KELOMPOK 3 :
1. ZULKIFLI (1715140003)
2. RINI ANGRAINI (1715140006)
3. PUTRI ZALSABILAH (1715141008)
4. JUSRIANTO (1715142005)
5. SRI RESKI ANDANI (1715142007)
JURUSAN GEOGRAFI
PROGRAM STUDI GEOGRAFI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul “Struktur
Keruangan Kota”. Tak lupa pula kita kirimkan salam dan salawat kepada junjungan
nabi besar Muhammad SAW karena beliaulah yang mengantarkan kita dari jalan
gelap gulita ke jalan yg terang benderang seperti saat ini.
Makalah kami kami buat selain untuk menyelesaikan tugas mata pelajaran
geografi dan sebagai bahan presentase kelompok kami juga sebagai wadah untuk
menambah wawasan kita semua dalam hal ini mengenai struktur keruangan kota.
Kami sadar bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan sehingga
kami terbuka untuk menerima saran dan kritik dari pembaca. Terimakasih.
Makassar, November 2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui bersama kota adalah suatu wilayah non agraris yang
memiliki perbedaan yang sangat besar dengan desa baik dari struktur sosial ataupun
tata ruangnya. Kami akan beruasaha mengkaji pengertian, ciri-ciri, klasifikasi,
struktur ruang kota dan sejarah kota pada umumnya di Indonesia dari bebagai
sumber.
B. Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah selain sebagai kewajiban kami sebagai
pemateri juga untuk menabah wawasan kita semua, dalam hal ini wawasan mengenai
selut belut desa baik itu pengertian, ciri-ciri, klasifikasi, struktur ruang kota dan
sejarah kota di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian kota
Kota, menurut definisi universal, adalah sebuah area urban yang berbeda dari
desa ataupun kampung berdasarkan ukurannya,kepadatan penduduk, kepentingan,
atau status hukum.
Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 1987, pasal 1 kota
adalah pusat permukiman dan kegiatan penduduk yang mempunyai batasan
administrasi yang diatur dalam perundang-undangan, serta permukiman yang telah
memperlihatkan watak dan ciri kehidupan perkotaan.
Berikut adalah pengertian kota menurut para ahli:
a. R. Bintarto
Kota merupakan sebuah bentang budaya yang ditimbulkan oleh unsur-unsur
alamiah yang cukup besar dan corak kehidupan yang bersifat heterogen dan
materialistik dibandingkan dengan daerah di sekitarnya.
b. Grunfeld
Kota merupakan suatu permukiman dengan kepadatan penduduk yang lebih besar
daripada kepadatan wilayah nasional, dengan struktur mata pencarian nonagraris, dan
sistem penggunaan tanah yang beraneka ragam, serta ditutupi oleh gedung-gedung
tinggi yang lokasinya sangat berdekatan
c. Burkhard Hofmeister
Kota adalah suatu pemusatan keruangan dari tempat tinggal dan tempat kerja
manusia. Kegiatan utamanya bergerak di sektor sekunder (industri dan perdagangan)
dan tersier (jasa dan pelayanan masyarakat), pembagian kerja yang khusus,
pertumbuhan penduduknya sebagian besar disebabkan tambahan kaum pendatang,
serta mampu melayani kebutuhan barang dan jasa bagi wilayah yang jauh letaknya.
B. Ciri-ciri kota
Menurut Bintarto, cirri-ciri kota dibedakan menjadi dua sebagai berikut.
a. Ciri-Ciri Fisik
Di wilayah kota terdapat:
1. Sarana perekonomian seperti pasar atau supermarket.
2. Tempat parkir yang memadai.
3. Tempat rekreasi dan olahraga.
4. Alun-alun.
5. Gedung-gedung pemerintahan
b. Ciri-Ciri Sosial
1. Masyarakatnya heterogen.
2. Bersifat individualistis dan materialistis.
3. Mata pencaharian nonagraris.
4. Corak kehidupannya bersifat gesselschaft (hubungan kekerabatan mulai
pudar).
5. Terjadi kesenjangan sosial antara golongan masyarakat kaya dan
masyarakat miskin.
6. Norma-norma agama tidak begitu ketat.
7. Pandangan hidup lebih rasional.
8. Menerapkan strategi keruangan, yaitu pemisahan kompleks atau kelompok
sosial masyarakat secara tegas.
C. Klasifikasi kota
Seperti halnya desa, kota juga memiliki karakteristik yang berbedabeda. Untuk
membedakannya, kota diklasifikasikan berdasarkan pada hal-hal sebagai berikut.
a. Kesimpulan
1. Kota, menurut definisi universal, adalah sebuah area urban yang berbeda dari
desa ataupun kampung berdasarkan ukurannya,kepadatan penduduk, kepentingan,
atau status hukum.
2. Cirri-ciri kota dapat dilihat dari cirri fisik dan cirri sosialnya.
3. Kota dapat diklasifikasikan menurut jumlah penduduk, berdasarkan tingkat
perkembangannya dan fungsinya.
4. Struktur kota terdiri dari struktur ekonomi dan struktur intern
5. Sejarah pertumbuhan kota di Indonesia berawal dari:
· Kota yang berawal dari pusat perdagangan.
· Kota yang berawal dar pusat perkebunan
· Kota yang berawal dari pusat pertambangan
· Kota yang berawal dari pusat administrasi pemerintah.
b. Saran
Kota sangat erat kaitannya dengan kemegahan berbanding terbalik dengan desa.
Kedua ruang ini akan saling memiliki keterkaitan, seperti kita ketahui bahwa manusia
adalah mahluk sosial yang tidak bisa bertahan hidup tanpa bantuan dari individu
lainnya. Kita gambarkan desa sebagai satu individu dan kota juga sebagai satu
individu. Kedua individu tidak akan bisa berdiri sendiri dan keduanya harus saling
bersinergi.
Daftar pustaka
Anjayani, Eni. Tri Haryanto, 2009, Geografi: Untuk Kelas XII SMA/MA. Jakarta:
Pusat Perbukuan, Dapartemen Pendidikan Nasioanal
https://subiantogeografi.wordpress.com/
https://taufikzk.wordpress.com/
https://cahkebumen89.wordpress.com/