DOSEN PEMBIMBING
Ni Nyoman Murti
DISUSUN OLEH
Allisya Salma (P07224119003)
POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENTRIAN KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR
2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya dengan
rahmat-Nyalah kami akhirnya bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “TINDAK PIDANA
KORUPSI DI INDONESIA” ini.
Tidak lupa kami menyampaikan rasa terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah
memberikan banyak bimbingan serta masukan yang bermanfaat dalam proses penyusunan
makalah. Rasa terima kasih juga hendak kami ucapkan kepada rekan-rekan mahasiswa yang
telah berkontribusi menyelesaikan makalah ini.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
6.1 Kesimpulan..................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam ensiklopedia Indonesia disebut “korupsi” (dari bahasa Latin: corruption = penyuapan;
corruptore = merusak) gejala dimana para pejabat, badan-badan Negara menyalahgunakan
wewenang dengan terjadinya penyuapan, pemalsuan serta ketidakberesan lainnya. Adapun arti
harfia dari korupsi dapat berupa :
1. Korup (busuk; suka menerima uang suap, uang sogok; memakai kekuasaan
untukkepentingan sendiri dan sebagainya.
2. Korupsi (perbuatan busuk seperti penggelapan uang, penerimaan uang sogok dan
sebagainya);
Baharuddin Lopa mengutip pendapat dari David M. Chalmers, menguraikan arti istilah
korupsi dalam berbagai bidang, yakni yang menyangkut masalah penyuapan, yang berhubungan
dengan manipulasi di bidang ekonomi, dan yang menyangkut bidang kepentingan umum. (Evi
Hartanti, S.H., 2005:9)
Henry Campbell Black, korupsi diartikan sebagai “an act done with an intent to give
some advantage inconsistent with official duty and the rights of others”, (terjemahan
bebasnya: suatu perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk memberikan suatu
keuntungan yang tidak sesuai dengan kewajiban resmi dan hak – hak dari pihak lain).
menurut Black adalah perbuatan seseorang pejabat yang secara melanggar hukum
menggunakan jabatannya untuk mendapatkan suatu keuntungan yang berlawanan dengan
kewajibannya
S Hornby istilah korupsi diartikan sebagai suatu pemberian atau penawaran dan
penerimaan hadiah berupa suap (the offering and accepting of bribes), serta kebusukan
atau keburukan (decay).
David M. Chalmer menguraikan pengertian korupsi dalam berbagai bidang, antara lain
menyangkut masalah penyuapan yang berhubungan dengan manipulasi di bidang
ekonomi dan menyangkut bidang kepentingan umum.
b. Sebab-sebab terjadinya Korupsi
Banyak faktor penyebab korupsi terjadi. Akan tetapi, secara umum dapatlah dirumuskan,
sesuai dengan pengertian korupsi diatas yaitu bertujuan untuk mendapatkan keuntungan pribadi /
kelompok / keluarga / golongannya sendiri atau faktor – faktor lain, seperti:
6. Timtastipikor
Tim Koordinasi Pemberantasan Korupsi merupkan lembaga pemerintah
dalam menindak lanjuti kasus korupsi yang dibentuk dan bertanggung jawab
secara langsung terhadap presiden berdasarkan Keppres No. 11 Tahun 2005.
Adapun Timtaspikor ini keanggotaanya terdari dari Kejaksaan Republik
Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan. Namun karena keberadaan Timtastipikor dinilai
kurang efektif dan tegas serta kewenagannya tumpang tindih dengan lambaga
pemerintah lainnya seperti kepolisian, kejaksaan dan KPK sehingga dikeluarkan
Keppres No 10 Tahun 2007 tentang Pengakhiran Tugas Dan Pembubaran Tim
Koordinasi Pemberantasan Tindak Korupsi. 7. Pengadilan Tindak Pidana
KorupsiHasil evaluasi terhadap praktek pemberantasan dan penegakan hukum
tindak pidana korupsi dan perkembangan hukum nasional dan internasional telah
mendorong perubahan hukum pidana materiil dan hukum pidana formil dalam
penanganan tindak pidana korupsi dan yang terakhir adalah diundangkannya
Undang-undang Nomor 46 Tahun 2009 tentang Pengadilan Tindak Pidana
Korupsi sebagai pengadilan khusus yang menngadili perkara tindak pidana
korupsi dan perubahan tersebut telah membawa implikasi hukum pada ketentuan
undang-undang lain
DAFTAR PUSTAKA
https://www.bphn.go.id/data/documents/kpd-2011-7.pdf
http://kampus0111.blogspot.com/2016/06/makalah-tindak-pidana-korupsi.html
http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/hukum-teknologi/667-upaya-pemberantasan-korupsi-
seiring-kemajuan-teknologi-informasi.html