Anda di halaman 1dari 9

Kelompok 2

Anggota:
Fitri Nisa Ayu Lestari
Nurwidyaningsih

Allisya Salma
Syarifah Faridha

D-IV ALIH JENJANG KEBIDANAN SAMARINDA 2023


Back to Agenda Page
Kelompok 2 MEI, 2023

Safety and quality Sounds


like a
plan

Great
idea!
Asuhan
Kebidanan
On it!

Let's get

started

D-IV ALIH JENJANG KEBIDANAN SAMARINDA 2023


Tujuan

Terciptanya Meningkatkan
Menurunkan KTD Memberikan
akuntabilitas
budaya kenyamanan pada
Pelayanan kejadian tidak
keselamatan kesehatan terhadap
ibu dan bayi serta
diharapkan keluarga
pasien masyarakat

SAFETY AND QUALITY ASUHAN KEBIDANAN


Safety
Fondasi yang digunakan dalam
implementasi program keselamatan Oleh karena itu pentingnya peran
pasien adalah membangun manajemen dalam menetapkan
kulturkeselamatan pasien (culture of
safety) yang disokong dengan tiga pilar suatu kebijakan yang dalam hal ini
yaitu aspek teknologi, prosedur dan pembuatan SOP untuk keselamatan
Sumber Daya Manusia (SDM) pasien.
(Cahyono, 2008).

Back to Agenda Page


Safety
Penelitian lain menjelaskan bahwa
apabila assessment risiko jatuh tidak di
jalankan maka petugas tidak dapat menerapkan kebijakan penggunaan
melakukan intervensi pencegahan gelang tanda pengenal berdasarkan
risiko dan hal ini dapat mengakibatkan warna, pengkategorian jenis pasien
terjadinya insiden jatuh pasien di
rumah sakit (Nur, Dharmana, & berdasarkan tingkat risikonya,
Santoso, 2017)

Back to Agenda Page


Safety
penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) pada
saat tindakan persalinan yang dilaksanakan
secara sistematis maka akan mempermudah
Manfaat tersebut perubahan pada
proses pelayanan kesehatan dan mengurangi
risiko yang akan terjadi. Hal ini sejalan perilaku dan lebih confident dalam
dengan peraturan (Kementerian kesehatan bekerja, serta terhindar dari
RI, 2011) yaitu untuk mengidentifikasi seorang kecelakaan kerja, penyakit akibat
pasien yang harus diperlukan adalah nama kerja dan kejadian yang tidak
pasien, nomor rekam medis, tanggal lahir,
gelang identitas pasien dengan bar-code, dan diinginkan lainnya. ,
lain-lain.

Back to Agenda Page


Memberikan informasi dan
Perawatan berencana tidak hanya menopang pengetahuan pada perempuan
merupakan bagian yang terkonsolidasi
bidan dalam mengkoordinasikan layanan
terhadap kelangsungan informasi, dan
komprehensif mereka tetapi juga menimbulkan yang mendukung serta mengakui
rasa aman serta membuat keputusan bersama. peranpasien di pelayanan adalah

Quality dimensi kontinuitas relasional

Continuity Of Care yang dilakukan oleh


bidan pada umumnya berorientasi untuk
meningkatkan kesinambungan pelayanan Penelitian di Denmark juga memiliki
dalam suatu periode. Continuity Of Care kesamaan hasil penelitian bahwa dengan
memiliki tiga jenis pelayanan yaitu continuity of care mendapatkan pengalaman
managemen,informasi dan hubungan. yang membaik, mengurangi morbiditas Ada tambahan atribut bagi bidan dalam
Kesinambungan managemen melibatkan maternal, mengurangi penggunaan intervensi melakukan pelayanan kebidanan yang
komunikasi antar perempuan dan bidan. pada saat persalinan termasuk operasi meliputi kemampuan komunikasi, empati
dan membangun relasi.
Caesar, meningkatkan jumlah persalinan
normal dibandingkan dengan perempuan
yang merencanakan persalinan dengan
tindakan.
Penyesuaian kondisi psikologis perempuan
Penelitian di Australia didapatkan hasil bahwa tingkat untuk menjadi ibu, sehingga begitu prihatin
oeparasi saesar lebih tinggi daripada negara negara tentang kemungkinan memperparah kondisi
lainnya dan kurangnya dukungan untuk melahirkan psikologis ibu. Keragu-raguan bidan untuk
secara normal. Maka dengan continuity of care dapat membantu hal tersebut tercermin dengan
kecemasan dan ketidakpastian tentang
meningkatkan VBAC serta memberikan rasa aman ibu dan
bayi (Homer et al., 2013). kemampuan mereka untuk memberikan
dukungan emosi(Jones et al., 2012)

Quality The National Perinatal Depression Initiative 2008-2009 to


Bidan yang berkualitas memiliki
tanggung jawab untuk berkontribusi
pada kebutuhan orang lain (Browne,
2012-2013 menyampaikan bahwa bidan bisa memikul l D
Continuity Of Care.
tanggung jawab lebih baik dalam memberikan skrining diharapkan dapat melakukan asuhan
rutin, managemen perawatan dan tindak lanjut terkait psikologis ibu pasca post
perawatan untuk ibu nifas (yaitu sekali selama 1 minggu partum dengan memberikan informasi
dan kunjungan ulang pada empat minggu pasca kesehatan dan dukungan psikososial
postpartum) (Jones, Creedy, Ed, Gamble, & Health, dan membantu perempuan untuk
2012). membuat pilihan berdasarkan
informasi tentang pengobatan dan
potensi.
Thank
youu

Back to Agenda Page

Anda mungkin juga menyukai