Puskesmas Pejeruk Kota Mataram Tahun 2017 Penulis Ema Pilaria, Rita Sopiatun Nama Jurnal JURNAL KEDOKTERAN YARSI 26 (1) : 027-033 (2018) Screening Populasi : 58 ibu nifas Intervensi: 29 responden dilakukan pijat oksitosyn Control : 29 responden tidak dilakukan pijat oksitocyn Outcome : Hasil penelitian mengenai pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi ASI pada ibu postpartum di wilayah kerja Puskesmas Pejeruk tahun 2017, dapat disimpulkan, yaitu Karakteristik responden pijat oksitosin mayoritas, berdasarkan umur yaitu 20 – 35 tahun sebanyak 22 responden (73,3%), paritas multipara sebanyak 21 responden (70%), dan lila normal 23,5 – 26,5 cm sebanyak 15 responden (50%). Produksi ASI sebelum dilakukan pijat oksitosin terbanyak produksi ASI tidak cukup sebanyak 24 responden (80%), setelah dilakukan pijat oksitosin produksi ASI cukup sebanyak 27 responden (90%). Hasil uji statistic mcnemar didapatkan p value = 0.000 dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi ASI pada ibu postpartum di wilayah kerja Puskesmas Pejeruk Tahun 2017.
Validity (Keabsahan) Pijat oksitosin akan lebih memperlancar
Apakah ada pernyataan produksi ASI pada ibu postpartum. Pijatan penelitian yang jelas ? jelaskan atau rangsangan pada tulang belakang, neurotransmitter akan merangsang medulla oblongata langsung mengirim pesan ke hypothalamus di hypofise posterior untuk mengeluarkan oksitosin sehingga menyebabkan buah dada mengeluarkan air susu. Apa Tujuan Penelitian ini ? Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pijat oksitosyn terhadap produksi ASI Jelaskan tinjauan pustaka yang AKB masih cukup tinggi, sehingga mendasari content/ isi dari pemerintah mengeluarkan Peraturan penelitian tersebut ! Pemerintah No 33 Tahun 2012 Tentang pemberian ASI ekslusif, peraturan pemerintah tersebut menyatakan bahwa setiap bayi harus mendapatkan ASI ekslusif yaitu ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan selama 6 (enam) bulan, tanpa menambahkan dan atau mengganti dengan makanan atau minuman lain kecuali obat, vitamin dan mineral (Kemenkes RI 2013). Jenis penelitian apa yang Menggunakan metode eksperimen semu digunakan dalam penelitian ini ? (Quasi Eksperimen) dengan rancangan one group pre and post test design Clinical Importance ? Penelitian ini penting dilakukan karena dengan adanya teori-teori baru tentang menangani permasalah ASI pada ibu post partum yaitu dilakukan pijat oksitosin maka akan semakin di perjelas sumber, manfaat, dampak dan pengaruhnya bagi ibu post partum Menurut anda, apa manfaat hasil Sebagai tenaga bidan, penelitian ini peneliti tersebut ? bermanfaat untuk menambah wawasan atau ilmu dalam meningkatkan mutu pelayanan kebidanan dalam memberikan intervensi pada pasien ibu postpartum untuk pengeluaran ASI dan penelitian ini sangat bermanfaat karena disini kita dapat mengurangi penggunaan obat-obat dalam permasalahan ASI tidak keluar Apa kesimpulan anda terhadap Produksi ASI yang sedikit pada hari-hari penelitian tersebut ? pertama setelah melahirkan menjadi kendala dalam memberikan ASI secara dini. Usaha untuk merangsang hormon prolaktin dan oksitosin pada ibu setelah melahirkan selain dengan memeras ASI, dapat juga dilakukan dengan melakukan perawatan payudara, inisiasi menyusu dini (IMD), lama dan frekuensi menyusui secara on demand, serta pijat oksitosin.