0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
45 tayangan4 halaman
Pijat oksitosin adalah tindakan pemijatan tulang belakang ibu untuk merangsang pelepasan hormon oksitosin guna meningkatkan produksi ASI. Tekniknya meliputi pemijatan lembut daerah tulang belakang selama 10-15 menit dengan minyak guna merangsang pelepasan oksitosin dan mengurangi nyeri ibu nifas.
Pijat oksitosin adalah tindakan pemijatan tulang belakang ibu untuk merangsang pelepasan hormon oksitosin guna meningkatkan produksi ASI. Tekniknya meliputi pemijatan lembut daerah tulang belakang selama 10-15 menit dengan minyak guna merangsang pelepasan oksitosin dan mengurangi nyeri ibu nifas.
Pijat oksitosin adalah tindakan pemijatan tulang belakang ibu untuk merangsang pelepasan hormon oksitosin guna meningkatkan produksi ASI. Tekniknya meliputi pemijatan lembut daerah tulang belakang selama 10-15 menit dengan minyak guna merangsang pelepasan oksitosin dan mengurangi nyeri ibu nifas.
………… Ketua STIKES karyaHusada STANDAR Semarang OPERASIONAL PROSEDUR
Pijat oksitosin adalah suatu tindakan pemijatan tulang
belakang mulai dari nervus ke 5 - 6 sampai scapula yang akan mempercepat kerja saraf parasimpatis untuk menyampaikan perintah ke otak bagian belakang sehingga oksitosin keluar. Pijat oksitosin ini dilakukan untuk merangsang refleks oksitosin Atau PENGERTIAN let down reflex. Selain untuk merangsang let down reflex, manfaat pijat oksitosin adalah memberikan kenyamanan pada ibu, mengurangi bengkak, mengurangi sumbatan ASI, Merangsang pelepasan hormone oksitosin, mempertahankan produksi ASI.
A. Mengurangi bengkak payudara/engorgement dan
sumbatan ASI B. Merangsang pelepasan hormonoksitosin C. Mempertahankan pengeluaran ASI ketika ibu dan TUJUAN bayisakit. D. Memberikan kenyamanan padaibu E. Mengurangi ketidaknyamanan fisik dan memperbaiki mood. Indikasi pijat oksitosin dalah ibu post partum dengan INDIKASI gangguan produksi ASI A. Ibu hamil B. Ibu yang mengalami demam KONTRAINDIKA C. Luka pada lokasi pemijatan. SI D. Hematoma atau memar atau ada benjolan pada daerah pemijatan. A. Meminta ibu melepas pakaian dan membiarkan payudara menggantung. Tetap menjaga privasi pasien PERSIAPAN B. Meminta ibu duduk, bersandar ke depan, lipat PASIEN lengan diatas meja di depannya dan letakkan kepala diatas lengannya. (Payudara tergantung lepas tanpa bra dan posisi punggung ibu menghadap petugas) A. Handuk besar : 1 buah B. Handuk kecil : 1 buah C. Baby oil PERALATAN D. Washlap E. Baskom F. Bengkok PROSEDUR A. SIKAP PENATALAKSA 1. Menyambut dan memberi salam kepada NAAN pasien. 2. Memperkenalkan diri pada klien. 3. Menjelaskan tujuan dari tindakan yang akan dilakukan 4. Meminta persetujuan dari tindakan yang akan dilakukan 5. Menjaga privasi. B. CONTENT 1. Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan. • Handuk besar : 1 buah • Handuk kecil : 1 buah
• Baby oil
• Washlap
• Baskom
• Bengkok
2. Cuci tangan sebelum melakukan tindakan.
3. Meminta ibu untuk membuka pakaian atas dan tetap menjaga privasi ibu. 4. Berikan handuk pada bagian paha ibu 5. Meminta ibu duduk, bersandar ke depan, lipat lengan diatas meja di depannya dan letakkan kepala diatas lengannya. (Payudara tergantung lepas tanpa bra dan posisi punggung ibu menghadap petugas) 6. Licinkan kedua telapak tangan dengan minyak/ baby oil. 7. Lakukan pemijatan sepanjang kedua sisi tulang belakang ibu dengan menggunakan dua kepalan tangan dengan ibu jari menunjuk ke depan/menggunakan kedua ibu jari.
8. Menekan kedua sisi tulang belakang
membentuk gerakan-gerakan melingkar kecil-kecil dengan kedua ibu jarinya. 9. Lakukan pemijatan dengan gerakan melingkar menggunakan ibu jari. Pemijatan mulai dari tulang cervical (leher) sampai dengan costa 5-6 (sebatas tali bra). Lakukan selama 10-15 menit. 10. Bersihkan punggung ibu dengan washlap. (Memberihkan payudara dari berkas minyak dengan menggunakan washlap dan air hangat). 11. Bantu ibu mennggunakan kembali pakaiannya. dan anjurkan ibu untuk memakai BH yang menyokong payudara. 12. Bereskan semua peralatan yang digunakan 13. Cuci tangan setelah melakukan tindakan 14. Melakukan evaluasi 15. Merencanakan tindak lanjut dan menganjurkan suami/keluarga untuk malakukan pijat oksitosin pada ibu secara rutin 16. Melakukan dokumentasi tindakan yang telah dilakukan C. TEKNIK 1. Teruji menjelaskan secara sistimatis 2. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti 3. Penggunaan media 4. Memberi kesempatan untuk bertanya, memperikan umpan balik 5. Pendokumentasian
Widuri, H. (2013). Cara Mengolah ASI Ekslusif Bagi
Ibu Bekerja.Yogyakarta : Gosyen Publising.
Suherni., Widyasih, Hesty., & Rahmawati, Anita.
DOKUMEN (2009). Perawatan masa nifas.Cetakan Ketiga. TERKAIT Yogyakarta : Fitramaya.
Lembar Ceklist Pijat Oksitosin STIKES Karya Husada