Anda di halaman 1dari 3

TUMOR JINAK DAN GANAS PADA VULVA DAN VAGINA

Sel tumor adalah sel tubuh yang mengalami transformasi dan tumbuh secara otonom, lepas dari kendali

pertumbuhan sel normal sehingga sel ini berbeda dari sel normal dalam bentuk dan strukturnya.

Tumor ganas pada alat reproduksi wanita dijumpai pada semua umur (18 – 80 tahun) dengan rat-rata

puncaknya pada usia 50 tahun. Kejadian paling sering pada kelompok umur 30 – 40 tahun.

A. VULVA
1. Pengertian

Vulva merupakan bagian luar dari sistem reproduksi wanita, yang meliputi labia, lubang vagina, lubang

uretra dan klitoris. 3-4% kanker pada sistem reproduksi wanita merupakan kanker vulva dan biasanya terjadi

setelah menopause.

a. Tumor Jinak Vulva


1) Tumor Kistik Vulva
a) Kista inklusi epidermis ;
b) Kista sisa jaringan embrio : kista gartner dan kista saluran nuck ;
c) Kista Bartholini, kista sebasea, hidradenoma, penyakit fox Fordyce,
kista paraurethra (Skene).
2) Tumor Solid Vulva
a) Tumor epitel : kondilima akuminatum, karunkula urethra, nevus
pigmentosus ;
b) Tumor jaringan mesoderm : fibroma, lipoma, leiomioma,
neurofibroma, hemangioma, limfangioma, miksoma.
b. Tumor Ganas Vulva
Tumor ganas di dalam vulva disebut juga dengan kanker vulva.
2. Jenis
Beberapa jenis kanker vulva:
a. Karsinoma sel skuamosa (85%)

Karsinoma sel skuamosa berasal dari sel-sel skuamosa yang merupakan jenis sel kulit yang utama. Kanker

jenis ini biasanya terbentuk secara perlahan selama bertahun-tahun dan biasanya didahului oleh suatu

perubahan prekanker yang mungkin berlangsung selama beberapa tahun.

Istilah kedokteran yang sering digunakan untuk keadaan prekanker ini adalah Neoplasma intraepitel vulva

(NIV, intraepitel artinya sel-sel prekanker terbatas pada epitel yang merupakan lapisan permukaan pada kulit

vulva.
NIV terbagi menjadi 3 kelompok, yaitu NIV1, NIV2, and NIV3. Istilah
lainnya untuk NIV adalah displasia.
Tingkat keparahan perubahan prekanker mulai dari yang terendah sampai

yang terberat:

- NIV1 atau displasia ringan

- NIV2 atau displasia menengah

- NIV3 atau displasia berat

- Karsinoma in situ

- Karsinoma invasif.

b. Melanoma (5%)
Melanoma berasal dari sel penghasil pigmen yang memberikan warna
pada kulit.
c. Sarkoma (2%)

Sarkoma adalah tumor jaringan ikat di bawah kulit yang cenderung tumbuh dengan cepat. Sarkoma vulva

bisa menyerang semua golongan usia, termasuk anak-anak.

d. Basalioma (karsinoma sel basal) (1%)

Biasanya di daerah yang berambut, sesekali pada labia mayora. Lesi ini hampir tak pernah menyebar ke

kelenjar getah bening. Karsinoma sel basal sangat jarang terjadi pada vulva, karena biasanya menyerang kulit

yang terpapar oleh sinar matahari.

e. Adenokarsinoma (1%)

Sejumlah kecil kanker vulva berasal dari kelenjar dan disebut adenokarsinoma. Beberapa diantaranya

berasal dari kelenjar Bartholin yang ditemukan pada lubang vagina dan menghasilkan cairan pelumas yang

menyerupai lendir. Kebanyakan kanker kelenjar Bartholin adalah adenokarsinoma, tetapi beberapa diantaranya

(terutama yang tumbuh dari saluran kelenjar) merupakan karsinoma sel transisional atau karsinoma sel

skuamosa. Meskipun agak jarang, adenokarsinoma juga bisa berasal dari kelenjar keringat pada kulit vulva.

3. Etiologi
Penyebabnya belum diketahui. Faktor resiko terjadinya kanker vulva:
a. Infeksi HPV atau kutil kelamin (kutil genitalis)
HPV merupakan virus penyebab kutil kelamin dan ditularkan melalui
hubungan seksual.
b. Pernah menderita kanker leher rahim atau kanker vagina
c. Infeksi sifilis
d. Diabetes
e. Obesitas
f. Tekanan darah tinggi.
g. Usia

Tigaperempat penderita kanker vulva berusia diatas 50 tahun dan dua pertiganya berusia diatas 70 tahun ketika

kanker pertama kali terdiagnosis. Usia rata-rata penderita kanker invasif adalah 65-70 tahun.

h. Hubungan seksual pada usia dini i. Berganti-ganti pasangan seksual j. Merokok

k. Infeksi HIV

HIV adalah virus penyebab AIDS. Virus ini menyebabkan kerusakan pada sistem kekebalan tubuh sehingga

wanita lebih mudah mengalami infeksi HPV menahun.

Anda mungkin juga menyukai