Anda di halaman 1dari 11

PARAGRAF

DALAM BAHASA
INDONESIA
ANGGOTA
● Ponda Sumantri
(09031381924082)
● Maharani (09031381924100)
● M. Ega Alif Umaro
(09031381924104)
● Rina Yuliana Putri
(09031381924112)
● Satria Aluh Perwira Nusa
(09031381924148)

2
HAKIKAT PARAGRAF
● Paragraf adalah kumpulan kalimat yang biasanya mempunyai satu ide pokok dan cara
penulisannya sedikit menjorok ke bagian dalam atau menggunakan garis baru. Nama
lain dari paragraf adalah alinea.
● Sementara pendapat lain mengatakan paragraf diartikan sebagai suatu karangan yang
terbentuk dari satu atau beberapa kalimat yang saling berhubungan dan mempunyai
satu pikiran utama yang menjiwai seluruh karangan.
● Dari kedua pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa paragraf adalah kumpulan
kalimat yang saling berhubungan dan memiliki satu pikiran/gagasan utama yang
menjiwai seluruh karangan.

3
FUNGSI PARAGRAF
Paragraf memiliki fungsi strategis, yaitu:
1
1. Dapat mengekpresikan gagasan secara tertulis dengan membentuk suatu pikiran dan
perasaan ke dalam serangkaian kalimat yang tersusun secara logis dan utuh.
2. Dapat menandai peralihan gagasan baru bagi karangan yang terdiri dari beberapa
paragraf. Berganti paragraf artinya berganti gagasan pokok.
3. Memudahkan pengorganisasian gagasan bagi penulis dan memudahkan pengalaman
membaca bagi pembaca.
4. Memudahkan pengembangan topik karangan ke dalam satuan unit pikiran yang lebih
kecil.
5. Memudahkan pengendalian variabel, terutama karangan yang memiliki banyak variabel.
UNSUR PARAGRAF
Paragraf memiliki beberapa unsur yang menyusunnya. Unsur-unsur paragraf adalah sebagai berikut:
1. Topik / gagasan utama
Topik atau gagasan utama adalah unsur yang paling penting karena unsur inilah yang menjadi jiwa atau
isi dari keseluruhan paragraf. Unsur ini biasanya berupa masalah atau gagasan pengarang yang ingin
disampaikan kepada para pembacanya.

2. Kalimat Utama
Kalimat utama adalah kalimat yang mengandung suatu gagasan utama yang diletakan secara tersirat.
Kalimat utama sendiri merupakan sebuah kalimat yang sifatnya umum. Hal ini dikarenakan supaya dapat
dikembangkan kembali dengan kalimat – kalimat penjelas.

3. Kalimat pendukung
Kalimat pendukung yaitu suatu kalimat yang mengandung gagasan – gagasan penjelas. Kalimat ini
mempunyai fungsi untuk menguatkan atau mendukung gagasan utama yang ada pada kalimat utama dengan
cara memberikan data berupa fakta, contoh, opini, dan lain – lain.

5
4. TRANSISI
Supaya menjadi sebuah paragraf yang padu, kalimat – kalimat di dalam paragraf disusun dengan
menggunakan transisi atau konjungsi. Ada dua macam konjungsi yang biasa dipakai, yakni konjungsi
intra kalimat dan konjungsi antar kalimat.
Konjungsi intra kalimat yaitu kata sambung yang menghubungkan antara induk kalimat dan anak
kalimat. Contohnya yaitu “dan”, “tetapi”, “karena”, “agar”, dan lain sebagainya.
Konjungsi antar kalimat yaitu sebuah konjungsi yang menghubungkan antara kalimat – kalimat
yang ada di dalam paragraf. Contohnya “lagi pula”, “oleh karena itu”, “terlebih lagi”, “namun”, “di
samping itu”, dan lain – lain.

5. PENEGAS
Unsur yang terakhir yaitu penegas. Unsur ini tidak terlalu penting di dalam sebuah paragraf karena
tidak semua paragraf mempunyai penegas. Fungsi dari penegas ini yaitu untuk menambah daya tarik
sebuah paragraf, menghindari kebosanan saat membacanya, dan sebagai penegas atau pengulang gagasan
utama.

6

JENIS PARAGRAF
Paragraf memiliki beberapa jenis. Jenis paragraf akan mempengaruhi bentuk dari
suatu karya tulis. Berdasarkan tujuannya, jenis paragraf ada 5 jenis, yaitu:

1. PARAGRAF DESKRIPSI 2.PARAGRAF EKSPOSISI

Paragraf deskripsi yaitu suatu paragraf yang Paragraf eksposisi yaitu suatu paragraf
menceritakan atau memaparkan sesuatu secara yang memaparkan cara atau petunjuk
jelas. Paragraf ini menggambarkan suatu objek supaya pembaca memahami bacaan
seperti benda, tempat, atau suasana tertentu dengan jelas. Ciri-ciri dari paragraf ini yakni
dengan memakai panca indra (pendengaran, terdapat definisi atau pengertian mengenai
penglihatan, penciuman, pengecapan, dan istilah dari suatu topik pembahasan. Tidak
perabaan. Hal-hal yang digambarkan dari objek berunsur mengajak atau mempengaruhi dan
berupa ciri-ciri fisik dan sifat objek tertentu seperti merupakan paragraf yang informatif, artinya
warna, ukuran, bentuk, dan kepribadian. Dalam bisa memberikan sebuah informasi kepada
jenis paragraf ini sering ditemui kata-kata atau pembaca. Biasanya paragraf ini mempunyai
frase yang bermakna keadaan atau kata sifat. rincian data yang jelas untuk mendukung
informasi yang disampaikan.

7
3. PARAGRAF NARASI 4. PARAGRAF ARGUMENTASI
Paragraf narasi merupakan suatu paragraf yang Paragraf argumentasi merupakan suatu paragraf
menceritakan suatu kejadian atau peristiwa yang yang mengutarakan suatu pendapat atau ide
di dalamnya terdapat subjek pelaku waktu yang mempunyai alasan yang mendukung. Ciri-
kejadian serta alur cerita. Ciri-ciri dari paragraf cirinya yakni kalimat utama berupa suatu
ini yakni, dirangkai dalam urutan waktu baik pendapat atau gagasan yang disampaikan oleh
berupa alur maju atau alur mundur. Berisi penulis. Pendapat yang disampaikan biasanya
tentang peristiwa yang meceritakan suatu berupa suatu hal yang menarik pembacanya dan
perbuatan atau tindakan. Mempunyai unsur- menciptakan kontroversi di dalam masyarakat.
unsur cerita seperti tokoh, latar, konflik dan Paragraf argumentasi disertai dengan kalimat
sudut pandang pengarang. Pada paragraf ini, ciri penjelas berupa alasan yang kuat dan didukung
yang paling mudah ditandai yakni terdapat oleh fakta, contoh, data statistic, grafik untuk
cukup banyak kalimat langsung dan lebih meyakinkan pembacanya. Dan diakhiri
penulisannya mempunyai gaya yang kreatif dan dengan sebuah kesimpulan yang logis dan
berestetika sehingga bisa membuat bacaannya berlandaskan gagasan utama
semakin menarik.

8
5. PARAGRAF PERSUASIF
Paragraf persuasi yaitu suatu paragraf yang berisi
ajakan yang mempunyai tujuan supaya pembaca
melakukan tindakan. Paragraf persuasi mempunyai
alasan-alasan yang kuat disertai dengan data dan
fakta. Paragraf persuasi banyak memakai kata-kata
ajakan seperti “ayo”, “mari” dan sebagainya.
Biasanya mengutamakan kesepakatan pendapat dan
menghindari konflik supaya kepercayaan
pembacanya tidak hilang.

9
SYARAT PENYUSUNAN PARAGRAF

1. Kesatuan (Unity) 2. Kepaduan (Koherensi) 3. Kelengkapan


Yang dimaksud kesatuan yakni suatu Kepaduan terwujud dari hubungan Suatu paragraf dikatakan
paragraf harus dibangun dengan satu kompak antar kalimat pembentuk lengkap jika berisi kalimat-
pikiran yang jelas. Satu pikiran paragraf. Kepaduan yang baik terjadi kalimat penjelas yang cukup
tersebut diuraikan ke dalam bentuk jika hubungan timbal-balik antar untuk menunjang kalimat
pikiran pokok dan beberapa pikiran kalimat wajar dan mudah dipahami. pokok. Kalimat penjelas ini
jelas. Hubungan pikiran yang satu Ada beberapa cara supaya paragraf dibuat runtut dan sederhana
dengan pikran lainnya menandakan mempunyai kepaduan yang kompak, agar pembaca mudah
bahwa paragraf tersebut sudah yakni dengan memakai kata ganti, kata memahaminya.
mempunyai kesatuan. penghubung, serta perincian dan urutan  
pikiran.  
 
 
 
10
TERIMAKASIH!
Ada pertanyaan?

11

Anda mungkin juga menyukai