Anda di halaman 1dari 155

LOGO

LOGO

Ber-PHBS cara murah HIDUP SEHAT

Fasilitasi dan Konseling

tutisurtimanah@gmail.com 1
LOGO

tutisurtimanah@gmail.com
2
LOGO Bahasan

1 Pengantar

2 Fasilitasi

3 Pendampingan

4 Konseling

tutisurtimanah@gmail.com
3
Pedoman Pelaksanaan Promkes di Puskesmas
LOGO
Kepmenkes No.585 Th 2007

Promkes di Puskesmas :
• Pengertian,
• strategi,
• pendukung pelaksanaan
Kegiatan Promkes dalam gedung Puskesmas

Kegiatan Promkes di luar gedung Puskesmas

Pengelolaan :
• Perencanaan
• Penggerakkan Pelaksanaan
• Pemantauan
• Evaluasi

4
tutisurtimanah@gmail.com
LOGO Promosi Kesehatan (WHO)

• UPAYA UTK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MASY


MELALUI PEMBELAJARAN DARI, OLEH & BERSAMA
MASYARAKAT,

• AGAR MEREKA DPT MENOLONG DIRINYA SENDIRI,


SERTA MENGEMBANGKAN KEGIATAN YG BERSUM-
BER DAYA MASYARAKAT SESUAI SOSIAL BUDAYA
SETEMPAT

• DIDUKUNG OLEH KEBIJAKAN PUBLIK YG


BERWAWASAN KESEHATAN.

5
tutisurtimanah@gmail.com
LOGO Promosi Kesehatan Puskesmas

Upaya Puskesmas melaksanakan


pemberdayaan kpd masyarakat :
• Untuk mencegah penyakit
• Meningkatkan kesehatan
• DARI INDIVIDU, KELUARGA DAN
LINGKUNGANNYA SECARA
MANDIRI
• MENGEMBANGKAN UKBM

6
tutisurtimanah@gmail.com
LOGO INDIKATOR KEBERHASILAN PROMKES DI PUSKESMAS

1. Indikator Masukan
a. Komitmen Kepala Puskesmas
b. Komitmen seluruh jajaran Puskesmas
c. Tenaga PKM Puskesmas
d. Tenaga kesehatan terlatih promkes
e. Sarana dan peralatan Promkes
f. Dana Promkes

7
tutisurtimanah@gmail.com
LOGO INDIKATOR KEBERHASILAN PROMKES DI PUSKESMAS

2. Indikator Proses
a. Kegiatan di dalam gedung
b. Kegiatan di luar gedung
c. Media komunikasi

8
tutisurtimanah@gmail.com
LOGO INDIKATOR KEBERHASILAN PROMKES DI PUSKESMAS

3. Indikator Hasil
a. Rumah Tangga ber-PHBS
b. Posyandu Purnama Mandiri
c. Desa Siaga Aktif
d. Sarana kesehatan ber-PHBS

9
tutisurtimanah@gmail.com
LOGO
Muara dari promosi kesehatan adalah
pemberdayaan masyarakat menuju
masyarakat sehat mandiri

Masyarakat sehat mandiri adalah


masyarakat yang memiliki
kesadaran, kemauan dan
kemampuan mandiri untuk
mewujudkan keadaan sehat

10
tutisurtimanah@gmail.com
3
LOGO STRATEGI DASAR UTAMA
PROMKES
MASYARAKAT
3 MENOLONG
ADVO DIRI SENDIRI
KASI
(A)
1
KEMI GERAKAN MUTU
TRAAN PEMBER- PELAYANAN
DAYAAN YANKES
(G)
2
BINA
SUASANA
(B)
11
tutisurtimanah@gmail.com
TUJUAN STRATEGI PROMOSI KESEHATAN
LOGO
ADVOKASI, BINASUASANA, GERAKAN
PEMBERDAYAAN
ADVO- BINA- G.PEMBER-
KASI SUASANA DAYAAN

PEMBUAT ORG,LS,TOMA KELUARGA& MASYARA-


KEBIJAKAN TOAG LINGKUNGAN KAT UMUM

KEPEDULIAN, PEMAHAMAN, KEMAMPUAN, TINDAKAN,KE


TINDAKAN TINDAKAN PERILAKU BERSAMAAN

DUKUNG- KETER- KEMANDI- GERAKAN


AN LIBATAN RIAN MASY.
12
tutisurtimanah@gmail.com
LOGO
GERAKAN PEMBERDAYAAN

• Sasaran bisa berupa individu, keluarga atau


kelompok Masyarakat

• Tujuannya agar sasaran berubah dari tidak tahu


menjadi tahu, dari tahu menjadi mau, dan dari mau
menjadi mampu utk melaksanakan kemandirian
hidup sehat

• Caranya adalah dg memberikan informasi secara


terus menerus/berkesinambungan mengikuti
perkembangan sasaran

• Pelaksanaannya harus sinkron dg program


kesehatan serta program2 lain yg berkaitan agar
terjamin dukungan sarana, dll
13
tutisurtimanah@gmail.com
LOGO BINA SUASANA
UTK MENCIPTAKAN LINGKUNGAN SOSIAL (OPINI PUBLIK)
YG KONDUSIF GUNA LEBIH MENGUATKAN PENGARUH/TEKANAN THD
PERUBAHAN PERILAKU INDIVIDU DOKTER/DRG

SUASANA LINGKUNGAN SOSIAL (OPINI PUBLIK) YG KONDUSIF

PEMBERDAYAAN

MAMPU
SASARAN TAHU MAU MELAKSA
(KNOWLEDGE) (ATTITUDE) NAKAN
(PRACTICE)

DUKUNGAN SARANA

SUASANA LINGKUNGAN SOSIAL (OPINI PUBLIK) YG KONDUSIF

14
tutisurtimanah@gmail.com
LOGO
ADVOKASI

KOMITMEN &
UPAYA/PROSES DUKUNGAN
STRATEGIS & STAKEHOLDERS
TERENCANA /PENENTU
UTK MENDAPATKAN KEBIJAKAN/
PEMILIK DANA

MENGGUNAKAN
INFORMASI AKURAT
& TEKNIK
YANG TEPAT

15
tutisurtimanah@gmail.com
LOGO

Meningkatkan akses informasi

Pemberdayaan Kesempatan mengemukakan


Masyarakat pendapat

Terlibat pengambilan keputusan


berkaitan pelaks pembangunan kes

16
tutisurtimanah@gmail.com
LOGO KEGIATAN KIE DALAM PROMOSI KESEHATAN

JLH
KOMUNIKASI MASSA

KOMUNIKASI KELOMPOK

KOM. INDV-KIPK

WAKTU
17
tutisurtimanah@gmail.com
LOGO

KATA
KATA

GAMBAR BENDA

BENDA TIRUAN

BENDA MINIATUR

BENDA ASLI
tutisurtimanah@gmail.com
18
LOGO

2%
RASA

CIUM
3%

RABA 5%

DENGAR 10 %

LIHAT 80 %

tutisurtimanah@gmail.com
19
LOGO

RISET HAVARD BUSINESS SCHOOL


apa
yang 10 %
dibaca

apa yang
didengar
20 %

apa yang dilihat 30 %

apa yang dilihat


dan didengar 50 %

apa yang diucapkan 80 %

apa yang diucapkan dan dilakukan 90 %


tutisurtimanah@gmail.com
20
LOGO

dapat merangsang semua


INDRA secara optimal
terutama pada FOKUS yang
paling dikehendaki

tutisurtimanah@gmail.com
21
Kegiatan KIE KESEHATAN
3 DI PUSKESMAS
LOGO

KIP-K Penyuluhan Penyuluhan


Kelompok Massa –
• Klinik khusus – Penggunaan
klinik sehat • Dalam gedung
• Integrasi KIP/K
Puskesmas di Media
kesempatan terpilih
beberapa upaya secara berkala • Di dalam gedung
(kesling, gizi, Puskesmas 
• Di luar gedung berbagai media
penyakit kronis, Puskesmas : cetak, elektronik,
diare, dll) Posyandu, Pos media luar ruang
kesehatan lain,
Setiap RW • Di luar gedung
secaraberkala puskesmas

22
tutisurtimanah@gmail.com
LOGO
LOGO Ujung Tombak Promkes :
Gerakan Pemberdayaan
Dg Trisula (Tiga Mata Tombak)

Problem
Solving
Individu
Konseling Pasien PHBS
(Klien) Tatanan
Rumah
Tangga
Puskesmas Problem
&
/Rumah Solving
Tatanan2
Sakit Kunjungan Kelu-
Lain,
Dibantu Oleh Rumah Arga
Desa Siaga,
Fasilitator,
Media –
Toma, Lsm, Problem
Kader, Dll
Komunikasi
Solving
Pengorgani- Masy/
Sasian Masy Dasa
Wisma
Promkes Jabar 23
tutisurtimanah@gmail.com
PENGGERAKKAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
LOGO Sebagai Pendekatan Pengembangan Desa Siaga
UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ATAU PENGEMBANGAN
PERAN-AKTIF MASYARAKAT MELALUI PROSES PEMBELAJARAN
YG TERORGANISASI DG BAIK (COMMUNITY ORGANIZATION)

MENGIDENTIFIKASI
FASILITASI MASALAH
(katalisator) & PENYEBAB, POTENSI FASILITASI
(Penasehat Teknis)

MEMANTAU &
PROSES PEMBE-
LAJARAN MASY MERUMUSKAN
EVALUASI UTK BINA ALTERNATIF2
KELESTARIAN PEMECAHAN
PEMECAHAN
MASALAH
FASILITASI :
FASILITASI
•Penasihat Teknis
(dorongan) MENETAPKAN •Pelay langsung
& MELAKSANAKAN •Bantu gali sb daya
PEMECAHAN •M’hubungkan dg
Sbr daya
Membina Hubungan Baik
Di semua tahapan tutisurtimanah@gmail.com
24
LOGO

PAEDAGOGY
(Paid – Anak, Agogos – membimbing)
Suatu ilmu dan seni mengajar anak-anak

PENDIDIKAN

ANDRAGOGY
(Aner – dewasa, agogos – membimbing)
Suatu ilmu dan seni mengajar orang dewasa

tutisurtimanah@gmail.com
25
LOGO

• Segi fisik, sudah cukup berumur


• Segi status, sudah menyandang:
– Pegawai
– Karyawan
– Purnawirawan
• Segi kebutuhan pendidikan, telah memiliki:
– Sikap
– Kemampuan
– Keterampilan
tutisurtimanah@gmail.com
26
LOGO

Suatu proses dimana orang (orang-orang)


yang sebagian besar peran sosialnya
dapat digolongkan dalam status orang
dewasa, melakukan kegiatan-kegiatan
belajar dengan sengaja dan dengan
mengadakan perubahan kemajuan ke arah
pengetahuan, sikap dan nilai-nilai maupun
keterampilan yang telah mereka miliki
Dr. Nies Siwi Ultima Kadarmo
tutisurtimanah@gmail.com
27
LOGO

ASUMSI DASAR PENDIDIKAN ORANG


DEWASA

KONSEP DIRI ORANG DEWASA


PERANAN PENGALAMAN
KESIAPAN BELAJAR
ORIENTASI WAKTU DAN ARAH BELAJAR

Malcolm Knowles

tutisurtimanah@gmail.com
28
LOGO

DEWASA

SELF DETERMINATION SELF DIRECTION


MAMPU MENENTUKAN MAMPU MENGARAHKAN
DIRINYA SENDIRI DIRINYA SENDIRI

Konsep diri adalah keyakinan diri atau anutan diri, atau persepsi tentang
dirinya yang berhubungan dengan perasaan, keyakinan, nilai diri
yang mencakup kemampuan, kelebihan dan kekurangan yang merupakan
titik sentral dari kesadaran perilaku seseorang
tutisurtimanah@gmail.com
29
LOGO

SIKLUS PEMBELAJARAN
MENGALAMI

MENERAPKAN MENGUNGKAPKAN

MENYIMPULKAN MENGOLAH

tutisurtimanah@gmail.com
30
FAKTOR
LOGO KEBEBASAN

FAKTOR
TG JAWAB

FAKTOR
KEPUTUSAN
SENDIRI

FAKTOR-FAKTOR FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI PENGARAHAN
BELAJAR DIRI SENDIRI
ORANG DEWASA
FAKTOR GOAL
PSIKOLOGIS ORIENTED

FAKTOR
SOCIAL
FISIK ORIENTED

FAKTOR LEARNING
MOTIVASI OIENTED
tutisurtimanah@gmail.com
31
LOGO
MEMERLUKAN
KONDISI
BEBAS

DISKUSI KELOMPOK
TIDAK
LATIHAN
MENYUKAI
GAYA HAFALAN PEMECAHAN
BELAJAR MASALAH
ORANG SIMULASI
DEWASA MENGUTAMAKAN
STUDI KASUS
PEMECAHAN OBSERVASI
MASALAH PENGGUNAAN
MULTI MEDIA
HAL YANG
PRAKTIS
BUKAN TEORITIS

tutisurtimanah@gmail.com
32
LOGO KESADARAN
AWARANESS

PENGETAHUAN
PEMAHAMAN

PROSES
BELAJAR
ORANG KETERAMPILAN
DEWASA
(tahapan)

PENERAPAN
KETERAMPILAN

SIKAP tutisurtimanah@gmail.com
33
LOGO
LOGO

TEKNIK FASILITASI

tutisurtimanah@gmail.com 34
LOGO

Fasilitator : Orang yang menyediakan fasilitas

TEKNIK FASILITASI : CARA


MENYEDIAKAN FASILITAS

tutisurtimanah@gmail.com
35
LOGO

Sarana untuk Cara Orang yang

Teknik Fasilitasi

Fasilitator
Fasilitas

melancarkan menyediakan menyediakan


atau untuk fasilitas fasilitas
memudahkan

tutisurtimanah@gmail.com
36
LOGO

Tujuan proses fasilitasi masyarakat :

agar mereka mampu mandiri yaitu mampu


mengenali kekuatan, kelemahan, peluang
dan ancaman serta mampu
memanfaatkan peluang dengan
menggunakan kekuatannya dan
mengatasi kelemahan serta mengelola
ancaman yang datang padanya
tutisurtimanah@gmail.com
37
LOGO

Kemandirian
suatu kondisi tertentu dimana
seseorang/kelompok tidak lagi
tergantung dari kedermawanan
pihak ketiga untuk mengamankan
kepentingan mereka.

tutisurtimanah@gmail.com
38
LOGO

tutisurtimanah@gmail.com
39
LOGO

PRINSIP FASILITASI
1. Meleburkan diri
2. Memulai dari apa yang mereka
punya
3. Saling belajar dan mengajar
4. Masyarakat sebagai pelaku,
fasilitator sebagai Pendamping
5. Kekeluargaan
6. Terbuka tutisurtimanah@gmail.com
40
LOGO

Organisasi

Pendanaan Administrasi

Pengembangan Jaringan Kegiatan

tutisurtimanah@gmail.com
41
LOGO

Memfasilitasi kelompok yang telah ada


• kelompok arisan, PKK RT, kelompok-
kelompok eks proyek-proyek
pengembangan masyarakat baik
yang masih berjalan, sudah tidak
berjalan atau hampir mati seperti
Pokmas IDT, Kelompok Tani P4K,
kelompok Akseptor dan Kelompok-
kelompok tradisional lainnya
tutisurtimanah@gmail.com
42
LOGO

Organisasi berjalan
dengan baik

Mampu mengelola Memiliki admi-


modal nistrasi lengkap
swadaya/pinjaman dan dikerjakan
KRITERIA
KESUKSESAN
FASILITASI

Memiliki Kegiatan
Jaringan kerja kelompok/anggota
berjalan

43

tutisurtimanah@gmail.com
LOGO

Peran
Motivator

PERAN
FASILITA
TOR

Peran
Penghubun Peran
g/ katalis/ Konsultan
Mediator

tutisurtimanah@gmail.com
44
LOGO

• Proses
mengikutsertakan
Mediasi pihak ketiga

Mediator • Perantara

tutisurtimanah@gmail.com
45
LOGO Fasilitator
• Mempunyai EMPATI
• Bersikap WAJAR
• Menunjukkan RESPEK
• HADIR secara utuh
• Mengakui KEHADIRAN SEMUA PESERTA
• Bersikap TERBUKA
• Tidak MENGGURUI
• Tidak menjadi AHLI
• Tidak MENGINTERUPSI
• Tidak BERDEBAT
tutisurtimanah@gmail.com
46
LOGO
FASILITASI
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

FASILITASI FASILITASI
PELATIHAN DISKUSI

tutisurtimanah@gmail.com
47
TIPE
LOGO FASILITASI PARTISIPATIF

1. Fasilitasi training
Kurikulum  Fasilitasi  Evaluasi
Trainer vs Facilitator
2. Fasilitasi pertemuan masyarakat
Diskusi : Content vs process, ORID (Objective-
Reflective-Interpretative-Decisional)
Konsensus : Kontek-Curah Pendapat-Kluster-
Judul-Hasil
Rencana Aksi : 5 W + 1 H
tutisurtimanah@gmail.com
48
FASILITASI
LOGO KONSENSUS
• TOPIK – CONTEXT
– KEMAMPUAN MENERANGKAN TUJUAN
PERTEMUAN
• CURAH PENDAPAT – BRAINSTORMING
– MEMBERI PERTANYAAN YANG FOKUS
• PENGELOMPOKAN – CLUSTERING
– KEMAMPUAN ANALISA FASILITATOR
• PENAMAAN – TITLE
– KOMPROMI PESERTA
• HASIL –RESOLVE
– KAJI ULANG
– SIMPULKAN DENGAN SIMBOL (UTK SEMANGAT)
tutisurtimanah@gmail.com
49
FASILITASI
LOGO DISKUSI
ORID (Objective, Reflective,
Interpretative, Decisional)
Facilitative
Leadership
- Participation
Sensory Opening/ Closing/
- Teamwork
stimuli Context O R I D Reflection
- Creativity
- Consensus
- Reflection
- Action

tutisurtimanah@gmail.com
50
FASILITASI
LOGO DISKUSI

METODE ORID:
CONTEXT/ OPENING
- Pra kondisi, menyampaikan TOPIK bahasan

• OBJECTIVE – Sasaran  FAKTA dan DATA


• REFLECTIVE – Refleksi (hati)  REAKSI ATAS FAKTA
• INTERPRETATIVE – Interpretasi (otak)  PEMIKIRAN
KRITIS
• DECISIONAL – Keputusan  KEPUTUSAN DG TOPIK

REFLECT/ CLOSING
- Memastikan bahwa keputusan telah DISEPAKATI KELOMPOK

tutisurtimanah@gmail.com
51
FASILITASI
LOGO DISKUSI
METODE DISKUSI, mensyaratkan:

• Semua peserta memiliki HAK yang sama untuk


BERKONTRIBUSI dan BERPARTISIPASI
• DIALOG TERFOKUS
• Menyediakan ruang untuk PERSPEKTIF YANG
BERBEDA dalam suasana NON-KONFRONTATIF
• Mempertajam konsensus kelompok
• KESIMPULAN dan GAGASAN YANG LEBIH JELAS
• Memperoleh RENCANA TINDAK YANG JELAS

tutisurtimanah@gmail.com
52
LOGO

Salah satu teknik fasilitasi :

TEHNIK PENDAMPINGAN

tutisurtimanah@gmail.com
53
LOGO KONSEP PENDAMPINGAN

Proses pembelajaran yg dilakukan oleh


pendamping dan klien:

• Meningkatkan keefektifan kehidupan dan


pekerjaan dengan sasaran dan standar
yang ditetapkan oleh klien sendiri.

tutisurtimanah@gmail.com
54
LOGO PENGERTIAN PENDAMPINGAN

 Yaitu kunci pembuka potensi seseorang


untuk memaksimalkan kinerjanya.
Pendampingan lebih kepada membantu
seseorang untuk belajar daripada
mengajarinya. (Whitmore, 2003)

 Hubungan profesional antara coach yang


berkualitas dengan individu atau kelompok
guna mendukung pencapaian hasil yang luar
biasa berdasarkan tujuan yang telah
ditetapkan. (Icf, 2005)
tutisurtimanah@gmail.com
55
LOGO PRINSIP-PRINSIP DALAM PENDAMPINGAN

• Klien adalah orang yang penuh sumber


kekuatan.
• Peran pendamping adalah menumbuhkan
sumber-sumber yang ada dalam diri klien.
• Pendamping dan klien bekerja setara.
• Klien menetapkan agenda.
• Klien adalah orang yang utuh, baik dulu
maupun saat ini.
• Pendampingan adalah perubahan.
tutisurtimanah@gmail.com
56
LOGO FOKUS PENDAMPINGAN

PADA PROSES:
• BERFIKIR
• PERASAANNYA, DAN
• PERILAKU

tutisurtimanah@gmail.com
57
LOGO PERAN PENDAMPING

• MENDENGAR DENGAN PENUH


PERHATIAN
• MENEMUKAN POLA –POLA PEMIKIRAN
DAN PERASAAN, DAN
• MEMBANTU KLIEN UNTUK FOKUS
PADA SUMBER DAYA YG DIMILIKINYA

tutisurtimanah@gmail.com
58
LOGO UNSUR UTAMA PENDAMPING

• Pendamping yang baik adalah memiliki


kualitas empati, perspektif, fokus, intuisi,
obyektif dan kekuatan untuk memberi
tantangan.

• Untuk itu seorang pendamping harus memiliki


keterampilan mendengarkan, mengajukan
pertanyaan, dan mengklarifikasikan sesuai
dengan tujuan, strategi, dan tindakan.
tutisurtimanah@gmail.com
59
LOGO APA YG PERLU DIKETAHUI

• Semua orang ingin merasa dihargai


• Semua orang membutuhkan dan
menanggapi ketika disemangati
• Orang secara alamiah dimotivasi
• Orang melihat orang sebelum
kepemimpinannya

tutisurtimanah@gmail.com
60
LOGO KIAT MEMBANGUN TRUST

• T = TIME (WAKTU)
• R = RESPECT (RESPEK)
• U = UNCONDITIONAL POSITIVE
REGARD (PENERIMAAN TANPA
SYARAT)
• S = SENSITIVITY (SENSITIF)
• T = TOUCH (SENTUHAN)

tutisurtimanah@gmail.com
61
LOGO STRATEGI BERHUBUNGAN DENGAN ORANG

• KEAKRABAN (RAPPORT)
• KALIBRASI
• GAYA KOMUNIKASI

tutisurtimanah@gmail.com
62
LOGO KEAKRABAN

• Respect (penghargaan, penghormatan)


• Recognition (perhatian, pengakuan)
• Reassurance (pemulihan nyali,
keberanian)

tutisurtimanah@gmail.com
63
LOGO POLA MEMBANGUN KEAKRABAN

• Penyesuaian nonverbal (peniruan


persis)
• Penyesuaian nonverbal (peniruan
dengan anggota tubuh lain)
• Penyesuaian verbal

tutisurtimanah@gmail.com
64
LOGO KALIBRASI

• Melakukan pengamatan terhadap


isyarat perubahan verbal dan
non-verbal yang menghubungkan
petunjuk kecil itu dengan apa
yang terjadi pada orang tersebut.

tutisurtimanah@gmail.com
65
LOGO KALIBRASI

 Adalah seni memperhatikan dan merespons


apa yang anda lihat.
 Yaitu mengamati isyarat verbal dan
nonverbal (seperti tertawa, rona wajah
memerah,menggigit kuku,atau menggagap)
yang menunjukkan keadaan mental atau
emosi orang lain, dan kemudian
menyesuaikan gaya komuni8kasi anda agar
cocok atatu fdapatmengakomodasi gaya
komunikasi mereka.

tutisurtimanah@gmail.com
66
LOGO

• Dengan mengalibrasi, anda sedang


membangun hubungan yg
bersahabat.
• Ketidakmampuan mengalibrasi akan
mengganggu, menyulitkan, dan
menimbulkan kesalahpahaman yang
merusak hubungan baik dengan
orang lain.
tutisurtimanah@gmail.com
67
LOGOISYARAT NONVERBAL YG MENUNJUKKAN SUASANA HATI

WAJAH MEMERAH MEMUCAT BIBIR MEMBIRU

TERENGAH-ENGAH BERNAFAS CEPAT BERNAFAS PENDEK

TERKIKIK BERJALAN BOLAK BERKERINGAT


BALIK

TERTAWA MEREMAS-REMAS MENGGIGIT KUKU


TANGAN

BERBISIK POSTUR TEGAK MEMBUNGKUK

MENGGAGAP TUTUP MULUT TERUS-MENERUS


MELIHAT JAM

TERSENYUM MENGERUTKAN MELENGGANG


KENING

tutisurtimanah@gmail.com
68
LOGO GAYA KOMUNIKASI

• VISUAL
• AUDITORY
• KINESTETIK

tutisurtimanah@gmail.com
69
LOGO TIPE VISUAL
• Cenderung bernafas pendek-pendek
lewat dada, berbicara cepat.
• Suka menyela pembicaraan orang
lain, dan berbicara dengan nada
tinggi.
• Cepat mengam,bil keputusan
berdasarkan apa yang m,ereka lihat.

tutisurtimanah@gmail.com
70
LOGO CIRI LAINNYA
• Memandang segala sesuatu sebagai
gambar.
• Mengingat dengan menciptakan
gambaran2 visual di dalam pikiran
mereka.
• Belajar lebih cepat.
• Mudah bosan.
• Menghargai waktu.
• Lebih suka mendapatkan gambaran
besarnya daripada detailnya. tutisurtimanah@gmail.com
71
LOGO

• Berkomunikasi dengan tipe visual,


anda harus memvisuali-sasikan
keadaan-buatmereka melihat apa
yang anda katakan-tandingi energi
mereka.

tutisurtimanah@gmail.com
72
LOGO TIPE AUDITORI
• Cenderung bernafas lewat diafragma.
• Mereka lebih suka mendengar
daripada berbicara.
• Ketika berbicara, mereka
menggunakan variasi warna suara.
• Banyak mendengar, berbicara, dan
membuat keputusan berdasarkan
analisis yg teliti.
tutisurtimanah@gmail.com
73
LOGO Ciri-ciri lainnya

• Mengingat apa yang mereka dengar-kata


demi kata.
• Belajar dengan mendemngarkan dan
biasanya tanpa mencatat.
• Pintar bercerita.
• Berbicara kepada diri sendiri ketika
bekerja atau berkonsentrasi.

tutisurtimanah@gmail.com
74
LOGO

• Berkomunikasi dengan tipe auditori,


anda harus berbicara pelan dan
teratur, ubah-ubah warna suara anda.
• Jelaskan situasinya dengan detail
dan picu diskusi lebih lanbjut dengan
mengajukan pertanyaan.

tutisurtimanah@gmail.com
75
LOGO TIPE KINESTETIK

• Cenderung bernafas dengan


dalam dan tenang.
• Mereka lebih mengutamakan
perasaan.
• Keputusan yang diambil
berdasarkan perasaan dan
emosi.
tutisurtimanah@gmail.com
76
LOGO Ciri lainnya
• Biasanya berbicara pelan.
• Paling mudah belajar dengan melakukan.
• Membutuhkan waktu untuk meraqsakan
dengan cara mereka terfhadap informasi
baru.
• Bisa mengatakan bahwa mereka
meresakan sesuatu itu baik atau salah
saat diminta untuk mengambil keputusan.
• Memiliki kecenderungamn mengambil
waktu untuk menyesuaikan diri.,
tutisurtimanah@gmail.com
77
LOGO

• Berkomunikasi dengan tipe


kinestetik, anda harus bisa
membuat mereka merasakan
apa yang anda katakan.

tutisurtimanah@gmail.com
78
LANGKAH-LANGKAH
LOGO PENDAMPINGAN
1. Membangun perasaan rapport
2. Menciptakan kemitraan kerja
3. Otobiografi singkat
4. Eksplorasi isu-isu
5. Menjajaki pentingnya dan mendesaknya isu-isu
tsb
6. Eksplorasi motivasi dan energi utk mengatasi isu
7. Menggali cara atau tindakan utk mengatasi isu
8. Mengidentifikasi cara-cara yang mungkin dipilih
9. Buat rencana tindakan

tutisurtimanah@gmail.com
79
1. MEMBANGUN
LOGO PERASAAN RAPPORT

Sapalah klien dengan penuh rasa hangat


dan santun:

• “Apa kabar?”
• “Bagaimana kabarnya?”

tutisurtimanah@gmail.com
80
LOGO 2. CIPTAKAN KEMITRAAN

• Posisikan antara pendamping dan


klien bukan hubungan atasan –
bawahan.

tutisurtimanah@gmail.com
81
LOGO 3. OTOBIOGRAFI

• Kenalkan secara singkat siapa


diri anda (pendamping),
selanjutnya minta klien untuk
memperkenalkan dirinya (hal ini
jika keduanya belum kenal)

tutisurtimanah@gmail.com
82
4. EKSPLORASI ISU-ISU
LOGO

• Galilah agar si klien


menyampaikan isu-isu apa saja
yang saat ini sedang
dibicarakan.
• Gunakan tehnik curah
pendapat.
tutisurtimanah@gmail.com
83
5. JAJAKI PENTING DAN MENDESAKNYA ISU
LOGO

• Bahaslah isu-isu apa saja yang


memiliki tingkat pentingnya dan
mendesaknya yang tinggi

tutisurtimanah@gmail.com
84
6.LOGO
EKSPLORASI MOTIVASI DAN ENERGI

• Galilah faktor-faktor yang


mendukung dan mendorong
untuk dapat mengatasi isu. Baik
internal maupun eksternal.

tutisurtimanah@gmail.com
85
7. MENGGALI TINDAKAN-TINDAKAN UNTUK
LOGO
MENGATASI ISU

• Kembangkan cara-cara atau tindakan


untuk mengatasi masalah,
sebelumnya gali dahulu apa saja
yang menjadi penyebab terjadinya
isu.

tutisurtimanah@gmail.com
86
8. IDENTIFIKASI TEHNIK-TEHNIK TERPILIH
LOGO

• Diskusikan tindakan-tindakan apa


saja yang kemungkinan dapat
dilaksanakan untuk mengatasi
isu.

tutisurtimanah@gmail.com
87
9. BUAT RENCANA TINDAKAN
LOGO

• Buat rencana tindakan secara


terjadwal dan berurut, sehingga
memudahkan untuk dalam
pelaksanaannya.

tutisurtimanah@gmail.com
88
LOGO

Pilihan metode

TEKNIK KIE

tutisurtimanah@gmail.com
89
LOGO brain storming
debat
role play
kuliah [c-t-j]

simulasi tutorial diskusi

coaching
demonstrasi dialog

studi kasus tutisurtimanah@gmail.com


90
KEMAMPUAN TEKNIS MELAKS UPAYA PROMKES PUSKESMAS
LOGO

91 • Komunikasi dan Informasi Kesehatan :


– Konseling
– Penyuluhan Kelompok – memimpin rapat
– Penyuluhan massa
– Penggunaan media
• Fasilitasi Penggerakkan dan
Pemberdayaan Masyarakat (sesuai siklus
pemecahan masalah)
• Penelitian sederhana : Pengumpulan,
pengolahan analisa data, pemetaan
tutisurtimanah@gmail.com
Langkah2 Penyuluhan kelompok
LOGO dengan demonstrasi/praktek

1. Salam
2. Mengemukanan tujuan penyuluhan
3. Menanyakan kondisi dan masalah sasaran
4. Melakukan demontrasi sesuai materi yg telah
ditetapkan
5. Menguraikan langkah-langkah yang dilakukan dalam
demontrasi
6. Meminta sasaran untuk mempraktekkan
7. Menanyakan kepada sasaran lainnya tentang langkah-
langkah yang dilakukan
8. Menanyakan dan membahas hal-hal yang belum jelas
9. Penutup
92
tutisurtimanah@gmail.com
Langkah2 penyuluhan individu dengan
LOGO
demontrasi/praktek

1. Salam
2. Mengemukanan tujuan penyuluhan
3. Menanyakan kondisi dan masalah sasaran
4. Melakukan demontrasi sesuai materi yg telah
ditetapkan
5. Menguraikan langkah-langkah yang dilakukan
dalam demontrasi
6. Meminta sasaran untuk mempraktekkan
7. Menanyakan kepada sasaran tentang langkah-
langkah yang dilakukan
8. Menanyakan dan membahas hal-hal yang belum
jelas
9. Penutup
93
tutisurtimanah@gmail.com
Menyusun materi penyuluhan
LOGOuntuk media cetak dalam bentuk leaflet

• Tujuan perubahan perilaku


• Sasaran : identifikasi karakteristik sasaran
• Penentuan pokok materi
• Penyusunan materi leaflet sesuai pokok materi :
– Judul leaflet
– Sistimatika leaflet: Pendahuluan, materi-materi pokok
diurai secara rinci
• Bisa disertai bagan, alur, tabel, gambar untuk
memperjelas uraian

94
tutisurtimanah@gmail.com
LOGO Langkah Konseling -- SAJI

Salam

Ajak bicara

Jelaskan

Ingatkan
95
tutisurtimanah@gmail.com
Prinsip
LOGO Konseling

1. Memberikan kabar gembira dan


kegairahan hidup
2. Menghargai pasien/klien tanpa syarat
3. Melihat pasien/klien sbg subjek dan
sesama hamba Tuhan
4. Mengembangkan dialog yg menyentuh
perasaan
5. Memberikan keteladanan
96
tutisurtimanah@gmail.com
LOGO

Salah satu teknik

KOMUNIKASI
INTERPERSONAL
Pengertian
LOGO komunikasi Interpersonal

• Kita dapat memahami makna atau


pengertian dari komunikasi interpersonal
dengan mudah jika sebelumnya sudah
memahami makna atau pengertian dari
komunikasi intrapersonal.

• Komunikasi intrapersonal dapat diartikan


sebagai penggunaan bahasa atau pikiran
yang terjadi di dalam diri komunikator
sendiri.
Pengertian
LOGO komunikasi Interpersonal

• Jadi dapat diartikan bahwa komunikasi


interpersonal adalah komunikasi yang
membutuhkan pelaku atau personal lebih
dari satu orang.

• R Wayne Pace mengatakan bahwa


komunikasi interpersonal adalah Proses
komunikasi yang berlangsung antara 2
orang atau lebih secara tatap muka.
Pengertian
LOGO komunikasi Interpersonal

• Komunikasi Interpersonal
menuntut berkomunikasi dengan
orang lain.

• Komunikasi jenis ini dibagi lagi


menjadi komunikasi diadik,
komunikasi publik, dan
komunikasi kelompok kecil.
Pengertian
LOGO komunikasi Interpersonal

• Komunikasi Interpersonal juga


berlaku secara kontekstual
bergantung kepada keadaan, budaya,
dan juga konteks psikologikal.

• Cara dan bentuk interaksi antara


individu akan tercorak mengikuti
keadaan-keadaan ini.
Sistem
LOGO Komunikasi Interpersonal

• Menurut Drs. Jalaluddin Rahmat, M.Sc.


lewat bukunya yang berjudul Psikologi
Komunikasi, beliau menjelaskan tentang
sistem dalam komunikasi interpersonal
seperti:
• Persepsi Interpersonal
• Konsep Diri
• Atraksi Interpersonal
• Hubungan Interpersonal.
Hubungan
LOGO Interpersonal

• Komunikasi yang efektif ditandai


dengan hubungan interpersonal yang
baik.
• Kegagalan komunikasi sekunder
terjadi, bila isi pesan kita dipahami,
tetapi hubungan di antara komunikan
menjadi rusak.
Hubungan
LOGO Interpersonal

• Anita Taylor mengatakan Komunikasi


interpersonal yang efektif meliputi banyak
unsur, tetapi hubungan interpersonal
barangkali yang paling penting.

• Untuk menumbuhkan dan meningkatkan


hubungan interpersonal, kita perlu
meningkatkan kualitas komunikasi.
LOGO Percaya (trust)

• Bila seseorang punya perasaan bahwa dirinya tidak


akan dirugikan, tidak akan dikhianati, maka orang itu
pasti akan lebih mudah membuka dirinya.
• Percaya pada orang lain akan tumbuh bila ada faktor-
faktor sebagai berikut:
– Karakteristik dan maksud orang lain, artinya orang tersebut
memiliki kemampuan, keterampilan, pengalaman dalam bidang
tertentu. Orang itu memiliki sifat-sifat bisa diduga, diandalkan,
jujur dan konsisten.
– Hubungan kekuasaan, artinya apabila seseorang mempunyai
kekuasaan terhadap orang lain, maka orang itu patuh dan
tunduk.
– Kualitas komunikasi dan sifatnya mengambarkan adanya
keterbukaan. Bila maksud dan tujuan sudah jelas, harapan
sudah dinyatakan, maka sikap percaya akan muncul.
LOGO Perilaku suportif

• Perilaku suportif akan meningkatkan kualitas


komunikasi. Beberapa ciri perilaku suportif yaitu:
– Evaluasi dan deskripsi: maksudnya, kita tidak perlu
memberikan kecaman atas kelemahan dan
kekurangannya.
– Orientasi masalah: mengkomunikasikan keinginan
untuk kerja sama, mencari pemecahan masalah.
Mengajak orang lain bersama-sama menetapkan
tujuan dan menetukan cara mencapai tujuan.
– Spontanitas: sikap jujur dan dianggap tidak
menyelimuti motif yang pendendam.
LOGO Sikap terbuka

• Sikap terbuka, kemampuan menilai secara obyektif,


kemampuan membedakan dengan mudah, kemampuan
melihat nuansa, orientasi ke isi, pencarian informasi dari
berbagai sumber, kesediaan mengubah keyakinannya,
profesional dll.
• Komunikasi ini dapat dihalangi oleh gangguan
komunikasi dan oleh kesombongan, sifat malu dll.

Sumber-sumber:
• http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_interpersonal
• Buku Psikologi Komunikasi, karangan Drs. Jalaluddin
Rahmat, M.Sc. Penerbit Rosda
Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication)
adalah
LOGO komunikasi antara individu-individu (Littlejohn, 1999).

• Bentuk khusus dari komunikasi antarpribadi


ini adalah komunikasi diadik yang
melibatkan hanya dua orang secara tatap-
muka, yang memungkinkan setiap
pesertanya menangkap reaksi orang lain
secara langsung, baik secara verbal
ataupun nonverbal,
• seperti suami-isteri, dua sejawat, dua
sahabat dekat, seorang guru dengan
seorang muridnya, dan sebagainya.
LOGO

Steward L. Tubbs dan Sylvia Moss (dalam


Deddy Mulyana, 2005) mengatakan ciri-
ciri komunikasi diadik adalah:

– Peserta komunikasi berada dalam jarak


yang dekat;
– Peserta komunikasi mengirim dan
menerima pesan secara simultan dan
spontan, baik secara verbal maupun
nonverbal.
LOGO

• Komunikasi antarpribadi sangat


potensial untuk menjalankan fungsi
instrumental sebagai alat untuk
mempengaruhi atau membujuk
orang lain, karena kita dapat
menggunakan kelima lat indera kita
untuk mempertinggi daya bujuk
pesan yang kita komunikasikan
kepada komunikan kita.
LOGO

• Sebagai komunikasi yang paling lengkap


dan paling sempurna, komunikasi
antarpribadi berperan penting hingga
kapanpun, selama manusia masih
mempunyai emosi.
• Kenyataannya komunikasi tatap-muka ini
membuat manusia merasa lebih akrab
dengan sesamanya, berbeda dengan
komunikasi lewat media massa seperti
surat kabar, televisi, ataupun lewat
teknologi tercanggihpun.
LOGO

• Jalaludin Rakhmat (1994)


meyakini bahwa komunikasi
antarpribadi dipengaruhi oleh :
–persepsi interpersonal;
–konsep diri;
–atraksi interpersonal; dan
–hubungan interpersonal.
LOGO 1. Persepsi interpersonal

• Persepsi adalah memberikan makna


pada stimuli inderawi, atau
menafsirkan informasi inderawi.
• Persepi interpersonal adalah
memberikan makna terhadap stimuli
inderawi yang berasal dari
seseorang(komunikan), yang berupa
pesan verbal dan nonverbal.
LOGO 1. Persepsi interpersonal

• Kecermatan dalam persepsi


interpersonal akan berpengaruh
terhadap keberhasilan komunikasi,
seorang peserta komunikasi yang
salah memberi makna terhadap
pesan akan mengakibat kegagalan
komunikasi.
LOGO 2. Konsep diri

• Konsep diri adalah pandangan


dan perasaan kita tentang diri
kita.
LOGO 2. Konsep diri

• Konsep diri yang positif, ditandai dengan lima


hal, yaitu:
a. Yakin akan kemampuan mengatasi masalah;
b. Merasa stara dengan orang lain;
c. Menerima pujian tanpa rasa malu;
d. Menyadari, bahwa setiap orang mempunyai
berbagai perasaan, keinginan dan perilaku yang
tidak seluruhnya disetujui oleh masyarakat;
e. Mampu memperbaiki dirinya karena ia sanggup
mengungkapkan aspek-aspek kepribadian yang
tidak disenanginya dan berusaha mengubah.
LOGO

Konsep diri merupakan faktor yang sangat


menentukan dalam komunikasi antarpribadi,
yaitu:
1. Karena setiap orang bertingkah laku
sedapat mungkin sesuai dengan konsep
dirinya. Bila seseorang mahasiswa
menganggap dirinya sebagai orang yang rajin,
ia akan berusaha menghadiri kuliah secara
teratur, membuat catatan yang baik,
mempelajari materi kuliah dengan sungguh-
sungguh, sehingga memperoleh nilai akademis
yang baik.
LOGO

Konsep diri merupakan faktor yang sangat


menentukan dalam komunikasi antarpribadi,
yaitu:
2. Membuka diri.
Pengetahuan tentang diri kita akan meningkatkan
komunikasi, dan pada saat yang sama,
berkomunikasi dengan orang lain meningkatkan
pengetahuan tentang diri kita.
Dengan membuka diri, konsep diri menjadi dekat
pada kenyataan. Bila konsep diri sesuai dengan
pengalaman kita, kita akan lebih terbuka untuk
menerima pengalaman-pengalaman dan
gagasan baru.
LOGO

Konsep diri merupakan faktor yang sangat


menentukan dalam komunikasi
antarpribadi, yaitu:

3. Percaya diri.
Ketakutan untuk melakukan komunikasi dikenal
sebagai communication apprehension.
Orang yang aprehensif dalam komunikasi
disebabkan oleh kurangnya rasa percaya diri.
Untuk menumbuhkan percaya diri, menumbuhkan
konsep diri yang sehat menjadi perlu.
LOGO

Konsep diri merupakan faktor yang sangat


menentukan dalam komunikasi
antarpribadi, yaitu:
4. Selektivitas.
Konsep diri mempengaruhi perilaku
komunikasi kita karena konsep diri
mempengaruhi kepada pesan apa kita
bersedia membuka diri (terpaan selektif),
bagaimana kita mempersepsi pesan
(persepsi selektif), dan apa yang kita ingat
(ingatan selektif).
Konsep diri juga berpengaruh dalam
penyandian pesan (penyandian selektif).
LOGO 3. Atraksi interpersonal

• Atraksi interpersonal adalah kesukaan pada


orang lain, sikap positif dan daya tarik
seseorang.
• Komunkasi antarpribadi dipengaruhi atraksi
interpersonal dalam hal:
– Penafsiran pesan dan penilaian.
Pendapat dan penilaian kita terhadap orang lain tidak
semata-mata berdasarkan pertimbangan rasional,
kita juga makhluk emosional. Karena itu, ketika kita
menyenangi seseorang, kita juga cenderung melihat
segala hal yang berkaitan dengan dia secara positif.
Sebaliknya, jika membencinya, kita cenderung
melihat karakteristiknya secara negatif.
LOGO 3. Atraksi interpersonal
• Atraksi interpersonal adalah kesukaan pada
orang lain, sikap positif dan daya tarik
seseorang. Komunkasi antarpribadi dipengaruhi
atraksi interpersonal dalam hal:
– Efektivitas komunikasi.
Komunikasi antarpribadi dinyatakan efektif bila
pertemuan komunikasi merupakan hal yang
menyenangkan bagi komunikan.
Bila kita berkumpul dalam satu kelompok yang memiliki
kesamaan dengan kita, kita akan gembira dan
terbuka.
Bila berkumpul dengan dengan orang-orang yang kita
benci akan membuat kita tegang, resah, dan tidak
enak. Kita akan menutup diri dan menghindari
komunikasi.
LOGO 4. Hubungan interpersonal

• Hubungan interpersonal dapat diartikan


sebagai hubungan antara seseorang
dengan orang lain.
• Hubungan interpersonal yang baik akan
menumbuhkan derajad keterbukaan orang
untuk mengungkapkan dirinya, makin
cermat persepsinya tentang orang lain dan
persepsi dirinya,
• sehingga makin efektif komunikasi yang
berlangsung di antara peserta komunikasi.
LOGO 4. Hubungan interpersonal
• Miller (1976) dalam Explorations in
Interpersonal Communication :

• ”Memahami proses komunikasi


interpersonal menuntut hubungan
simbiosis antara komunikasi dan
perkembangan relasional, dan pada
gilirannya (secara serentak),
perkembangan relasional mempengaruhi
sifat komunikasi antara pihak-pihak yang
terlibat dalam hubungan tersebut.”
LOGO

• Lebih jauh, Jalaludin Rakhmat (1994)


memberi catatan bahwa terdapat tiga
faktor dalam komunikasi antarpribadi yang
menumbuhkan hubungan interpersonal
yang baik, yaitu:
a. Percaya;
b. sikap suportif; dan
c. sikap terbuka.
LOGO Daftar pustaka

• Deddy Mulyana, 2005, Ilmu Komunikasi:


Suatu Pengantar, Bandung: Remaja
Rosdakarya.
• Jalaludin Rakhmat, 1994, Psikologi
Komunikasi, Bandung: Remaja
Rosdakarya.
• Littlejohn, 1999, Theories of Human
Communication, Belmont, California:
Wadsworth Publishing Company.
LOGO

kuliah [c-t-j]

tutisurtimanah@gmail.com
127
LOGO

DESKRIPSI :
Cara pembelajaran dengan sasaran utama terjadinya perubahan domain
pengetahuan yang lebih banyak mengandalkan pada kekuatan pelatih dalam
menggunakan bahasa verbal dan bahasa tubuh, sedangkan pembelajar hanya
pasif menerimanya dengan mengandalkan indera penglihatan dan
pendengaran. `
KEGUNAAN :
Menyajikan pengetahuan dan pandangan
Lebih banyak menyentuh domain Kognitif
Sebagai pelengkap pada metoda pembelajaran lain, yang berfungsi sebagai penjelasan awal dan
rangkuman akhir
tutisurtimanah@gmail.com
128
LOGO

KEUNTUNGAN :
Mengcover jumlah yang besar dan sekwen dapat dikendalikan
Tidak memerlukan sumberdaya yang besar [ waktu, biaya, tenaga, peralatan dll. ]
Jika gaya pelatih type “orator” suasana menjadi “hidup”

KELEMAHAN :
Partsipasi aktif pembelajar lemah

Daya serap & daya lekat cenderung rendah, karena hanya mendengar dan melihat
Sulit mendapatkan umpan balik [ kontrol hasil ]

tutisurtimanah@gmail.com
129
LOGO

demonstrasi

tutisurtimanah@gmail.com
130
LOGO

DESKRIPSI :
Cara pembelajaran dengan sasaran utama terjadinya perubahan pada domain
psikomotor atau afektif dengan cara memperagakan suatu proses kegiatan [
opersionalisasi ] kepada pembelajar secara senyatanya dengan menggunakan alat/
benda sesungguhnya dalam situasi yang sesungguhnya atau tiruan

KEGUNAAN :
Jika dilanjutkan dengan praktikum akan dapat menstimulir domain psikomotor dan afektif secara mendalam,
tetapi jika tidak dilanjutkan, hanya akan menstimulir sebatas domain pengetahuan yang mendalam sedangkan
domain afektif relatif dangkal

tutisurtimanah@gmail.com
131
LOGO

KEUNTUNGAN :
Jika dilanjutkan dng. praktikum akan menghasilkan keterampilan dan sikap positif dalam waktu yang
relatif singkat
Dapat menumbuhkan motivasi pembelajar
Menghasilkan daya serap dan daya lekat yang relatif lebih baik
Dapat memperkecil tingkat distorsi penerimaan

KELEMAHAN :
Membutuhkan persiapan teknis yang betul – betul matang dan detail
Membutuhkan sumber daya yang memadai [ waktu, biaya, alat, tenaga dan ruangan/ lingkungan ]
Jika tidak dilanjutkan dengan praktikum, terbentuknya keterampilan relatif dangkal, karena hanya menstimulir
domain kognitif

tutisurtimanah@gmail.com
132
LOGO

PERSIAPAN :
Menyusun SAP sesuai skenario dan menyiapkan alat bantu
Mencoba mengoperasionalkannya dan mencatat durasi waktu

Melakukan analisis persoalan potensial [ APP ] dan menyiapkan taktik pencegahan dan
penanggulangannya jika persoalan benar – benar muncul

PELAKSANAAN :
Sebelum kegiatan dimulai beri penjelasan secara runtut dan detail cara kerja/ prosedur, termasuk APP dan
pencegahan serta penanggulangannya jika terjadi persoalan dengan cara “simulasi”

Sediakan ruang tanya jawab secukupnya, sebelum kegiatan benar benar dimulai
Beri penjelasan secara detail pada setiap tahapan

tutisurtimanah@gmail.com
133
LOGO

simulasi

tutisurtimanah@gmail.com
134
LOGO

DESKRIPSI :
Cara pembelajaran dengan sasaran utama terjadinya perubahan pada domain psikomotor dan afektif dengan
melibat-aktifkan aspek “emosi” pada diri pembelajar melalui perangsangan hampir semua indera penerima.
Pengalaman belajar yang didapat dengan cara melakukan kegiatan “tiruan” dengan menggunakan alat/ benda
sesungguhnya/ tiruan dalam situasi dan lingkungan yang tidak sesungguhnya [ tiruan ]

KEGUNAAN :
Melatih keterampilan dan membentuk sikap positif pada diri pembelajar dengan situasi dan kondisi tiruan agar
terbebas dari bahaya dan kerugian jika pembelajar gagal dlm melakukan kegiatan

Sebagai prasyarat sebelum melakukan peragaan dan praktikum

tutisurtimanah@gmail.com
135
LOGO

KEUNTUNGAN :
Jika dilanjutkan dng. praktikum akan menghasilkan keterampilan dan sikap positif dalam waktu yang
relatif singkat
Dapat menumbuhkan motivasi pembelajar
Menghasilkan daya serap dan daya lekat yang relatif lebih baik
Dapat memperkecil tingkat distorsi penerimaan
Terbebas dari risiko bahaya dan kerugian
Melatih pembelajar agar mampu menilai situasi dan membuat berbagai pertimbangan berdasarkan
berbagai kemungkinan yang muncul saat kegiatan sedang berlangsung
Memberi kesempatan berlatih untuk mengambil keputusan yang mungkin tak dapat dilakukan di alam nyata
Jika gagal dapat diulang – ulang tanpa risiko kerugian

tutisurtimanah@gmail.com
136
LOGO

KELEMAHAN :
• Jika pelatih gagal merebut atensi pembelajar, kegiatan ini seolah olah hanya main – main saja, penuh
gelak – tawa
• Media berlatih dan situasi yang dialami adalah “tiruan/ buatan”, maka tidak akan sama dengan situasi
dan kondisi di alam nyata
• Membutuhkan waktu lama untuk persiapan dan pelaksanaan
• Jika observer [ diantara pembelajar ] kurang dapat menangkap “critical pointers”, maka umpan balik
yang diberikan hanya sebatas perilaku normatif

tutisurtimanah@gmail.com
137
LOGO

pelatih menyajikan situasi

tanya - jawab

pelatih membagi tugas dan


menyampaikan protap

pembelajar menyiapkan diri

pembelajar bersimulasi
pelatih mengamati

tutisurtimanah@gmail.com
138
LOGO

PERSIAPAN :
• Menyusun SAP sesuai skenario dan menyiapkan alat bantu
• Menyiapkan lembar kerja dan lembar pengamatan
• Mendisain ruangan

PELAKSANAAN :
Menjelaskan topik dan skenario kegiatan

Membagi tugas pada masing – masing pembelajar

Kegiatan diawali dengan sajian situasi nyata dalam bentuk cerita dan
dilakukan dengan tanya jawab sehingga pembelajar tahu persis apa dan
bagaimana melakukannya

Setelah berakhir, sesegera mungkin para observer memberikan laporan hasil


pengamatannya dan segera lakukan pembahasan yang mendalam terutama
pada “critical pointers” untuk “reinforcement” tutisurtimanah@gmail.com
139
LOGO

role playing

tutisurtimanah@gmail.com
140
LOGO

DESKRIPSI :
Cara pembelajaran dengan sasaran utama terjadinya perubahan pada
domain afektif dengan mengandalkan aspek “emosi” pada diri pembelajar
melalui perangsangan hampir semua indera penerima. Pengalaman belajar
yang didapat dengan cara melakukan kegiatan “memerankan/ menjadi” figur/
sosok orang lain dalam situasi dan lingkungan tiruan

KEGUNAAN :
 Melatih pembelajar untuk dapat merasakan/ menghayati berbagai masalah yang
mungkin dihadapi oleh peran yang dimainkannya

 Melatih kesadaran dan kepekaan sosial yang sangat dibutuhkan dlm dunia kerja
nyata, sehingga dpt memunculkan sikap positiftentang fenomena sosial yang memang
ada disekitarnya
tutisurtimanah@gmail.com
141
LOGO

KEUNTUNGAN :
Dapat terbentuk sikap positif dalam waktu yang relatif singkat
Menghasilkan daya serap dan daya lekat yang relatif lebih baik
Melatih pembelajar agar mampu menyelami perasaan orang lain, ketika
dihadapkan pada situasi yang sama dengan yang ia perankan
Tidak mamerlukan alat bantu sumber daya lain secara khusus

KELEMAHAN :
Jika pelatih gagal merebut atensi pembelajar, kegiatan ini seolah olah
hanya main – main saja, penuh gelak – tawa
Membutuhkan waktu lama untuk persiapan dan pelaksanaan
Tidak semua orang dapat menerima dan mudah melupakan pada
“pengalaman negatif” yang diterimanya saat bermaintutisurtimanah@gmail.com
peran
142
LOGO

KLASIFIKASI ROLE PLAYING


Role Playing
Role Playing Terstruktur Spontanitas
dilakukan dengan alur cerita/ dilakukan tanpa skenario,
skenario yang telah yang detail, hanya grs
dipersiapkan besar
pembagian seluruh tugas Masing – masing pemeran
peran dilakukan dengan jelas tidak mengetahui karakter
dan terbuka [ semua pemeran setiap pemeran [bahkan
saling mengetahui peran ada pemeran yang
karakter yang harus dibawakan tanpa arahan ]
oleh setiap pemeran ]
pemeran yang telah
pemeran tidak boleh “keluar” tutisurtimanah@gmail.com
“diprogram” tidak boleh
143
LOGO

Langkah Role Playing

Pelatih menyajikan situasi Pengukapan Pengalaman :


dilanjutkan dengan • Laporan Pengamat
pembahasan • Diskusi
• Evaluasi

Penyiapan Permaianan : Permainan :


• Pemilihan Peran • Mencoba beberapa saat
• Pengaturan Tempat • Pembahasan sesaat
• Penyiapan Pengamat • Mulai Permaianan

tutisurtimanah@gmail.com
144
LOGO

diskusi
kelompok

tutisurtimanah@gmail.com
145
LOGO

DESKRIPSI :
Cara pembelajaran dengan sasaran utama terjadinya perubahan pada
domain kognitif atau afektif dengan mengandalkan partisipasi para
anggotanya. Pengalaman belajar yang didapat melalui tukar pikiran/
pengalaman diantara peserta untuk kemudian disatukan dengan proses
“take and give”

KEGUNAAN :
• Latihan mengemukakan pendapat yang bertanggung jawab
• Latihan untuk mau menerima dan memberi
• Mengembangkan ide – ide baru
• Membantu peserta dalam memahami diri sendiri & orang lain
tutisurtimanah@gmail.com
146
LOGO

KEUNTUNGAN :
 Mermungkinkan pembelajar dapat berperanserta secara aktif
 Dapat digunakan sebagai sarana pengukuran apakah ide – ide dan
pengalamannya dapat diakui kebenarannya
 Memungkinkan pembelajar mendapat informasi yang beragam
 Hasil diskusi biasanya “aplicable”
 Pembelajar dapat dengan segera meng “update” konsep/ ide yang
mungkin sudah kurang sesuai lagi

tutisurtimanah@gmail.com
147
LOGO

KELEMAHAN :
Membutuhkan waktu yang lebih lama, jika ingin mendapatkan hasil
pembelajaran yang baik
Jika terjadi kemacetan akan menimbulkan kejenuhan
Memerlukan pemimpin diskusi yang “demokratis” dan mahir dalam
menggali dan mendorong peserta untuk aktif serta menahan peserta
yang dominan
Jika waktu dibatasi sering menghasilkan keputusan yang kurang
optimal karena peserta “dipaksa” untuk “setuju”

tutisurtimanah@gmail.com
148
LOGO

klarifikasi dan interpretasi

differensiasi dan motivasi

polarisasi

kontradiksi/ konflik

konklusi/ kesepakatan
bersama

tutisurtimanah@gmail.com
149
LOGO

studi kasus

tutisurtimanah@gmail.com
150
LOGO

DESKRIPSI :
Cara pembelajaran dengan sasaran utama terjadinya perubahan pada domain kognitif atau afektif atau
keterampilan berpikir dengan mengandalkan daya nalar para pembelajar. Pengalaman belajar yang di
dapat oleh pembelajar adalah “mengalami” karena dihadapkan pada situasi dengan berbagai pilihan.

KEGUNAAN :
Membantu mengembangkan kemampuan analisis, pemecahan masalah dan pengambilan keputusan
Menunjukkan kepada pembelajar akan adanya peranan/ pengaruh nilai – nilai dan persepsi terhadap
pengambilan keputusan kelompok

tutisurtimanah@gmail.com
151
LOGO

KEUNTUNGAN :
Dapat mempermudah pembelajaran dengan konsep analitik
Memungkinkan pembelajar menemukan beberapa alternatif tindakan dalam pemecahan masalah
Lebih efektif jika digunakan untuk membelajarkan dimensi kepemimpinan, motivasi, komunikasi
Memungkinkan pemebelajar secara leluasa dalam bertukar pendapat dan mengadakan evaluasi
bersama - sama

tutisurtimanah@gmail.com
152
LOGO

KELEMAHAN:
Sulitnya menyusun kasus, yang memunculkan berbagai aspek seperti yang dikehendaki, terutama
aspek emosional
Membutuhkan waktu penulisan/ persiapan dan pelaksanaan yang cukup lama
Dapat menimbulkan frustasi jika tidak sampai menghasilkan alternatif pemecahan
Jika kurang penjelasan, kemungkinan pembelajar keliru dalam menangkap permasalahan akan
lebih mudah terjadi
Jika fasilitator kurang menguasai akan terseret dalam polemik yang berkepanjangan

tutisurtimanah@gmail.com
153
LOGO

LANGKAH :
Mengidentifikasi dan menyusun kasus yang akan dibahas dalam bentuk tulisan
Menghantar pembelajar agar masuk/ larut dalam kasus tsb
Diskusi kelompok
Presentasi hasil
Ruang tanya jawab
Fasilitator berperan menjaga agar pembahasan kasus tetap pada jalur yang dikehendaki
Membuat kesimpulan tentang proses dan hasil studi yang dihubungkan dengan TPU/ K

tutisurtimanah@gmail.com
154
LOGO
LOGO

tutisurtimanah@gmail.com 155

Anda mungkin juga menyukai