Anda di halaman 1dari 41

Peraturan Perusahaan,

Peraturan Kerja Bersama, dan Serikat Pekerja

By:
Febri Jaya
Fakta Hukum
• Bekerja membutuhkan peraturan internal berupa:
1. Peraturan Perusahaan
2. Standar Operating Prosedur
• Pengawasan dalam perusahaan:
Internal:
1. HRD/Personalia/Legal
2. Serikat pekerja
Eksternal:
3. Disnaker (melalui wajib lapor tahunan)
4. NGO
Materi Kuliah
1. Peraturan Perusahaan
2. Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
3. Wajib Lapor Tahunan
4. Serikat Pekerja
5. Lembaga Biparteit
PERATURAN PERUSAHAAN

PERATURAN YANG DIBUAT SECARA TERTULIS


OLEH PENGUSAHA YANG MEMUAT SYARAT-
SYARAT KERJA DAN TATA TERTIB PERUSAHAAN
DASAR HUKUM PERATURAN
PERUSAHAAN

1. Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang


Ketenagakerjaan Bagian Keenam Pasal 108 – 115
(Dalam Perppu 2/2022 pasal-pasal ini tidak
mengalami perubahan);

2. Keputusan Menteri Ketenagakerjaan No. 28 Tahun


2014 Tentang Tata Cara Pembuatan dan Pengesahan
Peraturan Perusahaan serta Pembuatan dan
Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama;
TUJUAN PERATURAN PERUSAHAAN

1. MEMBERIKAN KEPASTIAN SYARAT-SYARAT KERJA DI


PERUSAHAAN

2. MENINGKATKAN KEGAIRAHAN DAN KETENANGAN


BEKERJA

3. MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA, AKHIRNYA


AKAN MENINGKATKAN TARAF HIDUP PEKERJA DAN
KELUARGANYA
MATERI PERATURAN PERUSAHAAN

1. HAK DAN KEWAJIBAN PENGUSAHA

2. HAK DAN KEWAJIBAN PEKERJA

3. SYARAT KERJA

4. TATA TERTIB PERUSAHAAN

5. JANGKA WAKTU BERLAKUNYA


PEMBUATAN PERATURAN
PERUSAHAAN
1. PENGUSAHA YANG MEMPEKERJAKAN PEKERJA/BURUH
SEKURANG-KURANGNYA 10 ORANG WAJIB MEMBUAT PERATURAN
PERUSAHAAN (Pasal 2 ayat (1) Permenaker 28/2014);
2. MEMUAT SYARAT KERJA YANG BELUM DIATUR DALAM
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN RINCIAN
PELAKSANAAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN (Psl 2 (3)
Permenaker 28/2014);
3. MERUPAKAN KEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
(Psl 5 Permenaker 28/2014);
4. MASUKAN YANG DISAMPAIKAN SP/SB DAN ATAU WAKIL
PEKERJA/BURUH BERSIFAT SARAN DAN PERTIMBANGAN, TIDAK
DAPAT DIPERSELISIHKAN (Psl 4 (6) Permenaker 28/2014);
PEMBUATAN PERATURAN PERUSAHAAN

5. HANYA DAPAT DIBUAT 1 PERATURAN PERUSAHAAN YANG BERLAKU


BAGI SELURUH PEKERJA DI PERUSAHAAN(Psl 3 (1) Permenaker
28/2014)

6. PERUSAHAAN YANG MEMILIKI CABANG DAPAT DIBUAT PERATURAN


PERUSAHAAN TURUNAN YANG BERLAKU DI MASING-MASING
PERUSAHAAN (Psl 3 (2) Permenaker 28/2014);

7. PERATURAN PERUSAHAAN TURUNAN BERLAKU SETELAH


MENDAPATKAN PENGESAHAN (Psl 3(5) Permenaker 28/2014);

8. BEBERAPA PERUSAHAAN BERGABUNG DALAM SATU GRUP,


PERATURAN PERUSAHAAN DIBUAT MASING-MASING PERUSAHAAN
(Psl 3 (6) Permenakerja 28/2014);
PROSES MENDAPATKAN SARAN DAN
PERTIMBANGAN
1. PENGESAHAN HARUS MENDAPATKAN NASKAH RANCANGAN
PERATURAN PERUSAHAAN KEPADA PERWAKILAN
PEKERJA/BURUH (Psl 6 (1) Permenaker 28/2014);

2. SARAN DAN PERTIMBANGAN HARUS SUDAH DITERIMA


PENGUSAHA DALAM WAKTU 7 HARI KERJA SEJAK DITERIMANYA
NASKAH RANCANGAN PERATURAN PERUSAHAAN (Psl 6 (2)
Permenaker 28/2014)

3. DALAM WAKTU 7 HARI KERJA, TIDAK MEMBERIKAN SARAN DAN


PERTIMBANGAN, PENGUSAHA DAPAT MENGAJUKAN
PERMOHONAN PENGESAHAN DISERTAI BUKTI (Psl 6 (4)
Permenaker 28/2014);
PERSYARATAN PERMOHONAN
PENGESAHAN PERATURAN PERUSAHAAN

1. MENGAJUKAN PERMOHONAN SECARA TERTULIS (Psl 8 (1)


Permenaker 28/2014);

2. MELAMPIRKAN NASKAH PERATURAN PERUSAHAAN RANGKAP 3


YANG TELAH DI TANDA TANGANI OLEH PENGUSAHA DAN
MELAMPIRKAN BUKTI TELAH DIMINTAKAN SARAN DAN
PERTIMBANGAN DARI PERWAKILAN PEKERJA/BURUH (Psl 8 (2))
PERMOHONAN PENGESAHAN
PERATURAN PERUSAHAAN
Psl 2 (2) Permenaker 28/2014)

1. Hak dan Kewajiban Pengusaha;


2. Hak dan Kewajiban Pekerja;
3. Syarat Kerja;
4. Tata Tertib Perusahaan;
5. Jangka Waktu Peraturan Perusahaan; dan
6. Hal-hal yang merupakan pengaturan lebih lanjut dari
peraturan perundang-undangan;
PENGESAHAN PERATURAN
PERUSAHAAN
Psl 7 Permanaker 28/2014
1. KEPALA SATUAN PERANGKAT DAERAH (SKPD) BIDANG
KETENAGAKERJAAN KABUPATEN/KOTA, UNTUK PERUSAHAAN
YANG TERDAPAT HANYA DALAM 1 KAB/KOTA

2. KEPALA SKPD BIDANG KETENAGAKERJAAN DI PROPINSI UNTUK


PERUSAHAAN YANG TERDAPAT PADA LEBIH DARI 1 KAB/KOTA
DALAM SATU PROVINSI

3. DIREKTUR JENDERAL UNTUK PERUSAHAAN YANG TERDAPAT


PADA LEBIH DARI 1 PROPINSI
PROSES PENGESAHAN PERATURAN
PERUSAHAAN

1. MENELITI KELENGKAPAN DOKUMENTASI DAN MATERI


PERATURAN PERUSAHAAN
2. MENGEMBALIKAN PERMOHONAN PENGUSAHA DALAM WAKTU
PALING LAMA 6 HARI KERJA SEJAK DITERIMANYA PERMOHONAN,
UNTUK DILENGKAPI DAN DIPERBAIKI (Psl 8 (6));
3. PERUSAHAAN WAJIB MENYAMPAIKAN NASKAH PERATURAN
PERUSAHAAN DALAM WAKTU PALING LAMA 14 HARI KERJA SEJAK
TANGGAL DITERIMANYA PENGEMBALIAN PERATURAN
PERUSAHAAN (Psl 9 (2));
4. APABILA TIDAK DIKEMBALIKAN DALAM WAKTU PALING LAMA 14
HARI KERJA, MAKA HARUS MEMULAI PROSES PENGESAHAN DARI
AWAL LAGI (Psl 9 (3));
PROSES PENGESAHAN PERATURAN
PERUSAHAAN
5. PENGESAHAN PERATURAN PERUSAHAAN WAJIB
MENERBITKAN SURAT KEPUTUSAN DALAM WAKTU PALING
LAMA 5 HARI KERJA (Psl 10)

6. BILA SEDANG TERJADI PERUNDINGAN DAN MASA BERLAKU


PP TELAH BERAKHIR, MAKA PENGUSAHA DAPAT
MENGAJUKAN PERMOHONAN PERPANJANGAN MASA
BERLAKU PP, MAKSIMAL 1 TAHUN (Psl 11)
PERJANJIAN KERJA BERSAMA
DASAR HUKUM
1. Undang-Undang No. 13 TAHUN 2003 Tentang
Ketenagakerjaan Bagian Ketujuh Pasal 116-133
(dalam Perppu 2/2022 tidak mengalami perubahan);

2. Keputusan Menteri Ketenagakerjaan No. 28 Tahun


2014 Tentang Tata Cara Pembuatan dan
Pengesahan Peraturan Perusahaan serta Pembuatan
dan Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama;
DEFINISI
• PKB adalah perjanjian yang merupakan hasil perundingan antara
serikat pekerja/serikat buruh atau beberapa serikat pekerja/serikat
buruh yang tercatat pada instansi yang bertanggung jawab di
bidang ketenagakerjaan dengan pengusaha, atau beberapa
pengusaha atau perkumpulan pengusaha yang memuat syarat-
syarat kerja, hak dan kewajiban kedua belah pihak.

• Artinya, PKB berisi aturan atau syarat-syarat kerja bagi pekerja,


PKB juga mengatur hak dan kewajiban pengusaha dan pekerja dan
menjadi pedoman penyelesaian perselisihan antara kedua belah
pihak. Satu perusahaan hanya dapat membuat satu PKB yang
berlaku bagi seluruh pekerja di perusahaan tersebut
PIHAK YG TERLIBAT
• PKB disusun dan disepakati bersama oleh
kedua belah pihak yaitu antara pengusaha
dengan Serikat Pekerja.
• Penyusunannya dilaksanakan secara
musyawarah, harus dibuat secara tertulis
dengan huruf latin dan menggunakan bahasa
Indonesia.
MANFAAT PKB
• Dengan adanya PKB, perusahaan akan mendapat penilaian
positif dari Pemerintah karena dianggap sudah mampu
menjalankan satu hubungan yang harmonis dengan pekerjanya
yang diwakili oleh pengurus serikat pekerja. Akan tercipta suatu
hubungan industrial yang kondusif antara perusahaan dan
pekerja  karena berkurangya perselisihan kerja yang terjadi.
• Pekerja pun akan mempunyai kinerja yang lebih produktif dan
termotivasi karena semua aturan di jalankan dengan baik sesuai
kesepakatan bersama. Kepuasan akan hak, memicu pekerja
untuk berterima kasih dan menjaga semua aset-aset yang
dimiliki oleh perusahaan.
SERIKAT PEKERJA
DASAR HUKUM
• Pasal 28 UUD 1945
• UU No. 21 tahun 2000 tentang Serikat
Buruh/Serikat Pekerja
SERIKAT PEKERJA

• Syarat-syarat mewakili para pekerja dalam


pembuatan PKB:

– Terdaftar di Dep. Tenaga Kerja


– Memiliki anggota lebih dari 50 % dari jumlah pekerja
– Jika ada beberapa serikat pekerja dalam perusahaan tetapi
tidak memenuhi jumlah 50% tsb maka diadakan koalisi
antara beberapa serikat pekerja.
Pengertian:

• Organisasi para karyawan yang dibentuk untuk


mempromosikan atau menyatakan pendapat,
melindungi dan memperbaiki, melalui kegiatan-
kegiatan kolektif,kepentingan-kepentingan sosial,
ekonomi dan politik anggotanya.
• Merupakan wadah bagi karyawan sebagai wahana
untuk berpartisipasi dalam perusahaan.
Hubungan Kerja Sama

• Antar semua pihak yang terlibat di dalam proses


produksi.
• Menyangkut 3 dimensi, serikat pekerja, karyawan,
dan perusahaan.
• Penerapan hubungan kerjasama merupakan
perwujudan dan pengakuan atas hak dan kewajiban
sebagai partner pengusaha yang menjamin
kelangsungan dan keberhasilan perusahaan.
• Berusahan untuk mewujudkan eksistensi
perusahaan yang kompetitif.
• Pengaturan hubungan kerja adalah
kesepakatan yang disetujui oleh pihak
pemberi kerja dan penerima kerja dalam
berkomunikasi.
Kerangka hubungan serikat karyawan dan manajemen terdiri dari :

• Para pekerja dan wakil-wakil mereka (pengurus


serikat)
• Para manajer (manajemen)
• Wakil-wakil pemerintah dalam bidang legislatif,
yudikatif dan eksekutif.
Dasar Pemeliharaan Serikat Kerja:

• Meningkatkan kualitas hidup pekerja (quality


of work life) yang lebih baik.
• Bagaimana manajemen dan Departemen SDM
mempengaruhi kualitas hidup pekerja.
• Peran Departemen SDM berkomunikasi.
• Mengkaji kemungkinan perbedaan antara
disiplin preventif dan disiplin korektif.
Pentingnya Serikat Pekerja bagi Karyawan:

• Mendapatkan kompensasi yang layak.


• Mendapatkan kondisi kerja yang baik.
• Mendapatkan haknya secara adil.
• Melindungi diri mereka dari tindakan
sewenang-wenang manajemen.
• Mendapatkan kepuasan kerja dan peluang
untuk berprestasi.
Konsep Pergerakan Serikat Pekerja:

• Business Unionism
Misi pergerakan adalah untuk melindungi karyawan,
meningkatkan kesejahteraan, menuntut kenaikan
gaji, memperbaiki kondisi-kondis kerja.

• Social Unionism
Misi pergerakan tertuju pada pergerakan-pergerakan
sosial, ekonomi dan politik yang lebih luas.
Kerjasama Serikat Pekerja - Manajemen

Sikap kerjasama harus dikembangkan pada


kedua belah pihak agar organisasi dapat
berjalan dengan lancar dan tercapai
pemenuhan kepentingan yang saling
menguntungkan, artinya harus ada sikap
proaktif dari Departemen SDM.
MSDM dapat meningkatkan kerjasama antara
perusahaan dan serikat karyawan melalui:

• Konsultasi awal, membahas masalah-masalah


sebelum menjadi masalah bersifat formal.
• Perhatian, terhadap masalah dan kesejahteraan
karyawan.
• Panitia-panitia kelompok, memungkinkan kedua
belah pihak yang mencari penyelesaian berbagai
masalah yang sering timbul.
• Program latihan.
• Pihak ketiga.
Hubungan Manajemen dengan Serikat Pekerja;

• Memformalkan hubungan antar karyawan.


• Adanya perlakuan yang sama antar karyawan
yang tergabung dalam serikat pekerja.
Hakekat Kebaradaan Serikat pekerja;

Keberhasilan negoisasi antara pekerja


dan manajemen dipengarui oleh:
• Kesepakatan tentang keterlibatan pihak lain dalam proses
pengambilan keputusan dalam hal-hal kepentingannya
terlibat.
• Kesediaan kedu belah pihak untuk menempatkan posisinya
pada pihak lain uuntuk mengintepretasikan kepentingan
tersebut.
• Penyelesaian perbedaan antar kedua belah pihak melalui
pendekatan dialog yang berdasarkan itikad baik.
Sistem Manajemen dengan Serikat Pekerja

Serikat pekerja berusaha berada pada sistem


hukum, dan dapat menghubungkan antara ketiga
pihak yang berkepentingan, yaitu:
• Karyawan dengan perwakilannya (serikat pekerja).
• Manajer (manajemen).
• Perwakilan pemerintah di legislatif, eksekutif dan
yudikatif.
Sistem Manajemen dengan Serikat
Pekerja
Perlindungan Perlindungan
tindakan legal tindakan legal

Pemerintah
Aktivitas Aktivitas
Serikat Pekerja Manajemen

Kesempatan Kerja
Manajemen Serikat Pekerja
Kinerja Kerja yang Efektif

Kontrak Manajemen –
Serikat Pekerja
Cara Membuat Serikat Pekerja
Sesuai pasal 5 UU No. 21 Tahun 2000, sebuah serikat buruh/serikat pekerja
dapat dibentuk oleh minimal 10 orang karyawan di suatu perusahaan.
Dalam undang-undang yang sama disebutkan bahwa pembentukan serikat
pekerja ini tidak diperbolehkan adanya campur tangan dari perusahaan,
pemerintah, partai politik, atau pihak manapun juga. Serikat pekerja juga
harus memiliki anggaran dasar yang meliputi :
• nama dan lambang
• dasar negara, asas, dan tujuan
• tanggal pendirian
• tempat kedudukan
• keanggotaan dan kepengurusan
• sumber dan pertanggungjawaban keuangan
• ketentuan perubahan anggaran dasar atau anggaran rumah tangga
PENDAFTARAN SERIKAT PEKERJA
• Serikat Buruh/Serikat Pekerja, federasi dan konfederasi yang telah dibentuk harus
memberitahukan keberadaannya kepada instansi pemerintah setempat yang menangani
urusan perburuhan.
• Dalam surat pemberitahuan, harus dilampirkan daftar nama anggota, pendiri dan
pengurusnya serta salinan peraturan organisasi
• Badan pemerintah setempat harus mencatat serikat yang telah memenuhi persyaratan
dan memberikan nomor pendaftaran kepadanya dalam kurun waktu 21 hari kerja setelah
tanggal pemberitahuan. (Apabila sebuah serikat belum memenuhi persyaratan yang
diminta, maka alasan penundaan pendaftaran dan pemberian nomor pendaftaran
kepadanya harus diserahkan oleh badan pemerintah setempat dalam tenggang waktu 14
hari setelah tanggal penerimaan surat pemberitahuan)
• Serikat harus memberitahukan instansi pemerintah diatas bila terjadi perubahan dalam
peraturan organisasinya. Instansi pemerintah tersebut nantinya harus menjamin bahwa
buku pendaftaran serikat terbuka untuk diperiksa dan dapat diakses masyarakat luas.
• Serikat Yang telah memiliki nomor pendaftaran wajib menyerahkan pemberitahuan
tertulis tentang keberadaan mereka kepada pengusaha/perusahaan yang terkait
• Selengkapnya mengenai prosedur pendaftaran Serikat Buruh/Serikat Pekerja diatur oleh
Keputusan Menteri No.16/MEN/2001 tentang Prosedur Pendaftaran Resmi Serikat
Pekerja/Serikat Buruh.
HAK SERIKAT PEKERJA
Serikat pekerja/serikat buruh, federasi dan konfederasi serikat
pekerja/serikat buruh yang telah mempunyai nomor bukti
pencatatan berhak :
• Membuat perjanjian kerja bersama dengan pengusaha.
• Mewakili pekerja/buruh dalam menyelesaikan perselisihan
industrial.
• Mewakili pekerja/buruh dalam lembaga ketenagakerjaan.
• Membentuk lembaga atau melakukan kegiatan yang berkaitan
dengan usaha peningkatan kesejahteraan pekerja/buruh.
• Melakukan kegiatan lainnya di bidang ketenagakerjaan yang
tidak bertentangan dengan perundang-undangan yang berlaku.
Struktur Organisasi Serikat Pekerja
1. Serikat pekerja
- Organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja baik di
perusahaan maupun di luar perusahaan, yang bersifat bebas,
terbuka, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab guna
memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan
kepentingan pekerja serta meningkatkan kesejahteraan
pekerja dan keluarganya
2. Federasi serikat pekerja
- Bentukan dari sekurang-kurangnya 5 serikat pekerja
3. Kofederasi serikat pekerja
- Gabungan dari sekurang-kurangnya 3 federasi serikat pekerja
THANX

Anda mungkin juga menyukai