PERATURAN PERUSAHAAN
2017
Pembangunan Ketenagakerjaan
Pembangunan Manusia
(salah satunya
individu pekerja/buruh)
TUJUAN
PEMBANGUNAN
NASIONAL Pembangunan
Masyarakat
(salah satunya pelaku
Hubungan Industrial)
PKB Lembaga
PPHI
Sarana
HI Per
PP UU
Page 4
Normatif Ketenagakerjaan
Hubungan Kerja
Adalah hubungan antara pengusaha dengan pekerja/buruh
berdasarkan Perjanjian Kerja, yang mempunyai unsur
pekerjaan, upah dan perintah.
STATUS
HUBUNGAN
KERJA
PERJANJIAN PERJANJIAN
KERJA WAKTU KERJA WAKTU
TERTENTU TIDAK TERTENTU
(PKWT) (PKWTT)
lanjutan
SIFAT
PKWT
Pencatatan PKWT
SANKSI
Page 17
DASAR HUKUM PEMBUATAN PP
Page 18
18
PRINSIP-PRINSIP DALAM PEMBUATAN
PP
Tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Lebih baik dari peraturan perundang-undangan
yang berlaku
Tidak Diskriminatif
Memiliki pelaksanaan peraturan perundang-
undangan yang berlaku
Page 19
Peran dan Fungsi Pembuatan PP
Page 20
KETENTUAN PEMBUATAN
PERATURAN PERUSAHAAN
Page 21
21
MASA BERLAKU PERATURAN PERUSAHAAN
Page 22
Hak dan
Jangka Kewajiba
waktu n
berlaku Pengusa
ISI ha
PERATU
RAN
PERUSA
HAAN Hak dan
Tata
Kewajiba
Tertib
n
Perusaha
Pekerja/
an
Buruh
Syarat
Kerja
Page 23
Tahap Persiapan
Page 24
24
Tahap Penentuan Wakil Pekerja/Buruh
Page 25
25
Tahap Permintaan Saran dan Pertimbangan
Page 26
26
Permasalahan Dalam Pembuatan
PP Materi PP
A. Permasalahan Dalam
Page 27
Materi Wajib Dalam PP
(berdasarkan UU No.13 Tahun 2003)
Page 30
Lanjutan...........
Page 31
Lanjutan...........
• Pasal 26 : Upah Pekerja/buruh yang sakit berkepanjangan,
pekerja perempuan yang istirahat haid, menikah, anak menikah,
istri melahirkan/keguguran, khitanan, pembaptisan, anggota
keluarga meninggal.
• Pasal 27 : Upah Pekerja/buruh yang menjalankan kewajibannya
terhadap negara wajib memberitahukan secara tertulis kepada
Pengusaha.
• Pasal 28 : Pengusaha wajib membayar upah pekerja/buruh
yang tidak bekerja karena menjalankan ibadah sesuai perintah
agamanya dengan ketentuan hanya sekali selama
pekerja/buruh bekerja di Perusahaan
• Pasal 29 : Pengusaha wajib membayar upah Pekerja/Buruh
yang tidak bekerja karena melaksanakan tugas SP/SB
• Pasal 30 : Pengusaha wajib membayar upah Pekerja/Buruh
yang tidak bekerja karena melaksanakan tugas pendidikan dari
Perusahaan.
• Pasal 31 : Pengusaha wajib membayar upah Pekerja/Buruh
yang tidak bekerja karena melaksanakan hak waktu istirahatnya
Page 32
Lanjutan...........
Pasal 162
(mengundurkan diri)
Pasal 168
(dikualifikasikan mengundurkan diri)
Pasal 158
(Kesalahan Berat)
Page 35
35
PERUBAHAN PP
Page 36
PEMBAHARUAN PP
Page 37
TAHAP PENGESAHAN PP
Page 38
38
Kompetensi Relatif Pengesahan PP
Pasal 7 Permenaker No.28 Tahun 2014 :
Berkas dinyatakan
lengkap dan materi
PP tidak
Paling lama 6
bertentangan
hariperaturan
dengan kerja
per-UU-an
Pembuatan dan
Penyerahan SK
Tanda Tangan SK
Pengesahan PP dan
Pengesahan PP oleh
Naskah PP
Pejabat Berwenang
Paling lama 5
hari kerja
Page 40
.....Lanjutan Tahap Pengesahan PP
Dokumen Persyaratan :
a. Surat permohonan pengesahan PP;
b. Naskah PP yang telah ditandatangani oleh Pengusaha
(1 rangkap pada saat pengajuan awal untuk di-review dan
3 rangkap setelah perbaikan);
c. Naskah PP lama dan SK lama (apabila pembaharuan PP);
d. Bukti telah dimintakan saran dan pertimbangan dari SP/SB
dan/atau wakil Pekerja/Buruh apabila tidak ada SP/SB;
e. Daftar Cabang / unit kerja / perwakilan perusahaan;
f. Surat Pernyataan tidak ada SP/SB (jika tidak ada SP/SB di
Perusahaan);
g. Melampirkan Struktur dan Skala Upah (Pasal 14 Ayat 4 PP
No.78 Tahun 2015);
h. Surat Kuasa dari pimpinan perusahaan bagi yang mengurus
pengesahan PP.
Page 41
TAHAP SOSIALISASI PP
Page 42
Permasalahan Dalam Proses dan Pasca
Pengesahan PP
1. Seringkali pengusaha memberikan kuasa
kepada Agent atau Kurir untuk pengurusan
pengesahan PP, sehingga petugas pelayanan
kesulitan apabila ada yang hendak ditanyakan
atau butuh konfirmasi perusahaan sehingga
mengakibatkan proses pengesahan terhambat;
2. PP yang telah disahkan tidak disosialisasikan
oleh Manajemen kepada seluruh pekerja/buruh;
3. SP/SB tidak mengakui PP yang telah disahkan
bahkan menuntut untuk mencabut pengesahan
PP dikarenakan saran dan pertimbangannya
tidak diakomodir oleh Perusahaan.
Page 43
SANKSI
Pasal 188 UU No.13 Tahun 2003 :
(1) Barang siapa melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam :
• Pasal 108 ayat (1) tentang kewajiban pembuatan PP
• Pasal 111 tentang pembaharuan PP
• Pasal 114 tentang kewajiban sosialisasi PP
Dikenakan sanksi pidana denda paling sedikit Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah)
dan paling banyak Rp. 50.000.000 (lima puluh juta rupiah)
(2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) merupakan tindak pidana
pelanggaran
Pasal 59 Ayat (1) huruf f dan Ayat (2) PP No.78 Tahun 2015 :
Tidak menyusun SUSU dan tidak mensosialisasikannya dikenakan Sanksi
Administratif, berupa :
a. Teguran Tertulis; mu San
b. Pembatasan Kegiatan Usaha; lai ksi
23 be
Ok rlak
c. Penghentian Sementara Sebagian atau Seluruh Alat Produksi; tob u
er
d. Pembekuan Kegiatan Usaha 20
17
Page 44
POLA UMUM KERANGKA MATERI PP
NO BAB JUDUL BAB
1 BAB I Pendahuluan
• Profil Perusahaan
• Maksud dan Tujuan
2 BAB II Umum
• Definisi
• Ruang Lingkup
3 BAB III Hubungan Kerja
• Masa Percobaan
• Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT)
• Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT
• Usia Pensiun
4 BAB IV Hari Kerja dan Jam Kerja
• Hari Kerja
• Jam Kerja
• Waktu Kerja Shift 45
Page 45
• Kerja Lembur
NO BAB JUDUL BAB
5 BAB V Pengupahan
• Komponen Upah
• Peninjauan Upah
• Upah Lembur
• Tunjangan Hari Raya Keagamaan
• Pemotongan Upah
6 BAB VI Istirahat / Cuti dan Ijin
• Istirahat Tahunan
• Istirahat Haid, Istirahat Melahirkan / Keguguran
• Istirahat Panjang
• Ijin dengan mendapat / tidak mendapat upah penuh
7 BAB VII Pengembangan Karir
• Program Pelatihan dan Peningkatan Skill serta
Kompetensi
• Promosi, Mutasi dan Demosi
• Beasiswa Pendidikan
46
Page 46
• Evaluasi dan Penilaian Kinerja Karyawan
NO BAB JUDUL BAB
8 BAB VIII Perlindungan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
• Jaminan Kesehatan Karyawan dan Iuran
• Pemeriksaan Kesehatan Berkala
• Ketentuan Keamanan dan Keselamatan Kerja
• Peralatan Pelindung Diri
9 BAB IX Jaminan Sosial dan Kesejahteraan Ketenagakerjaan
• Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian,
Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun
• Iuran Jaminan
• Prosedur Klaim
10 BAB X Kedisiplinan dan Sanksi
• Tata Terib dan Larangan
• Surat Peringatan dan Jenis Pelanggaran
• Denda dan Ganti Rugi
Page 47
47
NO BAB JUDUL BAB
11 BAB XI Pemutusan Hubungan Kerja
• Skorsing
• Jenis – Jenis PHK beserta Hak- Hak Pekerja
• Penetapan PHK
12 BAB XII Penyampaian Keluh Kesah
• Bipartit
• Tripartit
• Lembaga Peradilan
13 BAB XIII Penutup
• Masa Berlaku PP
• Pembaharuan dan Perpanjangan PP
• Sosialisasi PP
Page 48
48
Terima Kasih
Page 49