Anda di halaman 1dari 25

HUKUM PERBURUHAN

(Part 2)
Ir. Asriadi Sakka S.T., M.Eng
Materi hari ini :

1. Perjanjian Kerja
2. Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
3. Upah (UU NO.13 / 2003)
4. Prinsip Pengupahan
5. Sistem dan Teori Upah
PERJANJIAN
Suatu hubungan hukum kekayaan/harta benda antara dua
orang atau lebih yg memberi kekuatan hak pada satu
pihak dan sekaligus mewajibkan pada pihak lain untuk
menunaikan prestasi.

Ada 4 Hal:
• Hubungan Hukum.
• Bidang Hukum Kekayaan
• Adanya Hak (kreditur)
• Adanya kewajiban (debitur)

Obyek Perjanjian adalah “Prestasi”, dapat berupa;


1. Memberikan sesuatu,
2. Melakukan sesuatu,
3. Tidak melakukan sesuatu.
Syarat sahnya perjanjian (pasal 1320 KUHPer):
1. Kesepakatan
2. Kecakapan
3. Sesuatu hal tertantu
4. Sebab yang halal

1 & 2 = syarat subyektif, apabila tdk dipenuhi dapat dibatalkan


3 & 4 = syarat obyektif, apabila tdk dipenuhi batal demi hukum

Perjanjian sebagai undang-undang bagi yg membuatnya (pasal


1338 KUHPer)
= Asas Kebebasan Berkontrak

UNDANG-UNDANG
UU karena pernyataan para pihak
1. Perbuatan menurut hukum
2. Perbuatan melawan hukum
b. Hanya UU saja ( kewajiban ortu ke anak, kewajiban memelihara
ortu, dsb)
Syarat Perjanjian Kerja = syarat perjanjian pada umumnya
(Pasal 52 (1) = Pasal 1320 KUHPer)

1. Kesepakatan kedua belah pihak


2. Kecakapan para pihak
3. Pekerjaan yang diperjanjikan
4. Pekerjaan tersebut tidak bertentangan dengan
ketertiban umum, kesusilaan dan peraturan
perundang-undangan.

1 & 2 dilanggar dapat dibatalkan


3 & 4 dilanggar batal demi hukum
Perjanjian Kerja minimal memuat :
1. Nama, alamat perusahaan dan jenis usaha
2. Nama, jenis kelamin, umur dan alamat buruh
3. Jabatan atau jenis pekerjaan
4. Tempat pekerjaan
5. Besarnya upah dan cara pembayaran
6. Syarat-syarat kerja yg memuat hak dan kewajiban buruh dan
majikan.
7. Mulai dan jangka waktu berlakunya perjanjian kerja
8. Tempat dan tanggal perjanjian kerja dibuat
9. Tanda tangan para pihak dalam perjanjian kerja

Catatan:
- Dibuat rangkap 2
- 5 & 6 tidak boleh bertentangan dengan Peraturan Perusahaan, Peraturan Kerja
Bersama dan UU
ASAS KEBEBASAN BERKONTRAK
(Pasal 1338 (1) KUHPer)

Asal tidak bertentangan dengan;


„ Undang-undang
„ Ketertiban Umum
„ Kesusilaan

BENTUK DAN ISI PERJANJIAN


Berdasarkan jangka waktu perjanjian kerja
„ Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT)
„ Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertetu (PKWTT)

PEMBAGIAN PERJANJIAN KERJA


„ Pekerjaan yang sekali selesai atau sementara sifatnya
„ Pekerjaan yg diperkirakan selesainya tidak lebih dari 3 tahun
„ Pekerjaan yg bersifat musiman
„ Pekerjaan yg berhubungan dgn produk baru, kegiatan baru,
atau produk tambahan yg masih dlm percobaan atau
penjajagan

KATEGORI PEKERJAAN PKWT :


„ PKWT dapat diperpanjang atau diperbaharui

„ Diadakan paling lama 2 tahun dan hanya boleh


diperpanjang 1 kali untuk jangka waktu paling
lama 1 tahun

„ Pembaharuan perjanjian bisa diadakan setelah


tenggang waktu 30 hari sejak berakhirnya
perjanjian semula untuk jangka waktu paling lama
2 tahun

JANGKA WAKTU PKWT


„ PEKERJA MENINGGAL DUNIA
„ BERAKHIRNYA JANGKA WAKTU PERJANJIAN
KERJA
„ PUTUSAN PENGADILAN
„ KEJADIAN YG DITENTUKAN DLM PERJANJIAN,
PERATURAN PERUSAHAAN ATAU PERJANJIAN
KERJA BERSAMA

PERJAJIAN KERJA BERAKHIR


Peraturan yang dibuat secara tertulis oleh pengusaha yg
memuat syarat-syarat kerja dan tata tertib
perusahaan

„ Wajib bagi perusahaan yg punya pegawai min 10 orang


„ Disusun oleh majikan/pengusaha
„ Jangka waktu berlaku 2 tahun dan wajib diperbaharui
„ Berlaku sejak disahkan Menteri atau pejabat yg
ditunjuk

PERATURAN PERUSAHAAN (PP)


PERJANJIAN KERJA BERSAMA
(PKB)
Perjanjian yg antara serikat pekerja atau beberapa
serikat pekerja dengan pengusaha/serikat
pengusaha yg memuat syarat-syarat kerja, hak,
dan kewajiban kedua belah pihak

„ satu perusahaan hanya satu PKB


„ masa berlaku 2 th dpt diperpanjang 1 th
„ PK tidak boleh bertentangan dengan PKB
„ PKB tidak boleh bertentangan dgn UU
„ berlaku sejak ditandatangani
UPAH: (UU NO.13/2003)

Hak pekerja/buruh yg diterima dan dinyatakan dalam bentuk


uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja
kepada pekerja/buruh yg ditetapkan dan dibayarkan menurut
suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan
perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pekerja/buruh
dan keluarganya atau suatu pekerjaan dan/atau jasa yang
telah atau akan dilakukan.
PENGHIDUPAN YANG LAYAK

Jumlah penerimaan atau pendapatan pekerja/buruh dari


hasil pekerjaannya sehingga mampu memenuhi kebutuhan
hidup buruh dan keluarganya secara wajar (makanan,
minuman, sandang, perumahan, pendidikan, kesehatan,
rekreasi, jaminan hari tua).
PRINSIP PENGUPAHAN

„ Hak menerima upah timbul karena hubungan kerja


„ Tidak boleh diskriminasi
„ NO WORK NO PAY
„ Komponen upah; upah pokok dan tunjangan tetap
„ Tuntutan pembayaran upah daluwarsa dalam 2 tahun sejak
timbulnya hak.
Upah Berdasarkan Nilainya :

* Upah Nominal: Jumlah yang Berupa Uang


* Upah Riil: Banyaknya Barang yang Dapat Dibeli
dengan Jumlah Uang Tersebut

Upah berdasarkan bentuknya:


n Upah berupa uang
n Upah berupa barang (termasuk pengobatan,
perumahan, pengangkutan dsb)
(Ps 12 PP 8/1981 Maks 25 %)
Upah Minimum
Upah Bulanan Terendah yang Terdiri dari
Upah Pokok Termasuk Tunjangan Tetap

Penetapan upah minimum


PerMenaker No. PER-01/MEN/1999
1. Kebutuhan Hidup Minimum (KHM)
2. Indeks Harga Konsumen (IHK)
3. Kemampuan, perkembangan dan kelangsungan
perusahaan
4. Kondisi pasar kerja
5. Tingkat perkembangan perekonomian dan
pendapatan perkapita
UPAH LEMBUR
Upah yang diberikan oleh pengusaha sebagai imbalan
kepada pekerja/buruh karena telah melakukan pekerjaan atas
permintaan pengusaha yang melebihi dari jam dan hari kerja
atau istirahat mingguan dan hari besar.
„ Menduduki jabatan struktural di organisasi perusahaan
„ Memiliki tanggung jawab, kewajiban dan wewenang
terhadap kebijakan perusahaan
„ Mendapat upah yg lebih tinggi dari pekerja lain
„ Mendapat fasilitas lebih dari pekerja lain

KRITERIA PEKERJA STAF


YANG TIDAK BERHAK LEMBUR
„ Sistem upah jangka waktu
„ Sistem upah potongan
„ Sistem upah permufakatan
„ Sistem skala upah berubah
„ Sistem upah indeks
„ Sistem pembagian keuntungan

SISTEM PEMBERIAN UPAH


„ Denda 5 % per hari keterlambatan, untuk hari keempat sampai kedelapan
„ 1 % perhari keterlambatan, untuk hari kesembilan dan seterusnya maksimal
50 % upah

KETERLAMBATAN
PEMBAYARAN UPAH
Teori upah:

Teori upah hukum alam


Teori upah hukum besi
Teori persediaan upah
Teori upah etika
Teori upah sosial
TUGAS Individu
Hukum Perburuhan (2)

Cari 1 contoh Perjanjian Kerja Bersama (PKB)


dalam sebuah perusahaan lalu ringkas isi PKB
tersebut dengan menganalisa sistem
pengupahan (upah pokok, minimum dan
lembur), hak cuti dan libur, jangka waktu
perjanjian kerja, asuransi, dan seterusnya.

Jawaban dapat dikirim via Google Form:


Google Form melalui link tugas pertemuan sebelumnya
(beda folder) oleh masing-masing ketua kelas.
Terima Kasih J

Anda mungkin juga menyukai