UNDANG-UNDANG
CIPTA KERJA
KLASTER
KETENAGAKERJAAN
P R INSIP U M U M
7. PengenaanSanksi
8. Perizinan di Bidang
Ketenagakerjaan
TENAGA KERJA ASING
Dalam UU Cipta Kerja, ketentuan TKA yang dikecualikan dari kewajiban membuat RPTKA meliputi:
1. Direksi atau komisaris dengan kepemilikan saham tertentu atau pemegang saham sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
2. Pegawai diplomatik dan konsuler pada kantor perwakilan negara asing; atau
3. TKA yang dibutuhkan oleh Pemberi Kerja pada jenis kegiatan produksi yang terhenti karena
keadaan darurat, vokasi, start-up berbasis teknologi, kunjungan bisnis, dan penelitian untuk
jangka waktu tertentu
7
PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU (PKWT)
(1/2)
1. PKWT tetap diatur berdasarkan jangka waktu atau selesainya suatu pekerjaan
tertentu.
2. PKWT hanya dapat dibuat untuk pekerjaan tertentu yang menurut jenis dan
sifat atau kegiatan pekerjaannya akan selesai dalam waktu tertentu dan
tidak dapat diadakan untuk pekerjaan yang bersifat tetap.
3. Syarat PKWT tetap mengacu pada Pasal 59 UU 13/2003 tentang
Ketenagakerjaan dengan penyesuaian terhadap perkembangan kebutuhan
dunia kerja.
Catatan:
Syarat PKWT dalam Pasal 59 UU CK terkait pekerjaan tertentu yang akan diformulasikan kembali meliputi:
a. pekerjaan yang sekali selesai atau yang sementara sifatnya;
b. pekerjaaan yang diperkirakan penyelesaiannya dalam waktu yang tidak terlalu lama;
c. pekerjaan yang bersifat musiman; atau
d. pekerjaan yang berhubungan dengan produk baru, kegiatan baru, atau produk tambahan yang masih dalam
percobaan atau penjajakan.
e. Pekerjaan yang jenis dan sifat atau kegiatannya bersifat tidak tetap.
8
PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU (PKWT)
(2/2)
Catatan:
Dalam PP akan diatur bahwa uang kompensasi diberikan dengan ketentuan:
a. masa kerja 1 tahun atau lebih, maka uang kompensasi diberikan sebesar 1 bulan
upah untuk 1 tahun masa kerja dan berlaku untuk jangka waktu masa kerja
berikutnya.
b. masa kerja kurang dari 1 tahun atau masa kerja tahun berikutnya kurang dari 1
tahun, maka uang kompensasi diberikan secara proporsional.
9
ALIH DAYA (OUTSOURCING)
1. UU Cipta Kerja tetap mengatur hubungan kerja dalam alih daya yaitu berdasarkan
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu atau Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu.
2. Perlindungan pekerja/buruh, upah dan kesejahteraan, syarat-syarat kerja serta perselisihan
yang timbul menjadi tanggung jawab perusahaan alih daya.
3. Perusahaan alih daya yang mempekerjakan pekerja/buruh berdasarkan perjanjian kerja
waktu tertentu, dalam perjanjian kerjanya tersebut harus mensyaratkan pengalihan
pelindungan hak-hak bagi pekerja/buruh apabila terjadi pergantian perusahaan alih daya
dan sepanjang objek pekerjaannya tetap ada.
Catatan:
Yang dimaksud dengan pengalihan pelindungan hak-hak bagi pekerja/buruh yaitu perusahaan
alih daya yang baru memberikan pelindungan hak-hak bagi pekerja/buruh minimal sama
dengan hak-hak yang diberikan oleh perusahaan alih daya sebelumnya.
Yang dimaksud obyek pekerjaannya tetap ada adalah pekerjaan yang ada pada 1 (satu)
perusahaan pemberi pekerjaan yang sama.
10
WAKTU KERJA WAKTU ISTIRAHAT
11
UPAH MINIMUM
12
PHK & PESANGON PHK
13
JAMINAN
KEHILANGAN
PEKERJAAN
1. Pelaksanaan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP)
dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan dan
Pemerintah.
2. Sumber pendanaan JKP:
a. modal awal pemerintah;
b. rekomposisi iuran program jaminan sosial;
dan/atau
c. dana operasional BPJS Ketenagakerjaan.
3. Skema JKP ditentukan Pemerintah.
14
KETENTUAN
SANKSI
15
PERIZINAN
BERUSAHA
16
TA H A PA N
S E L A N J U T N YA
RPP TENTANG
RPP TENTANG HUBUNGAN KERJA,
RPP TENTANG
RPP TENTANG PENYELENGGARAAN
PENGGUNAAN WAKTU KERJADAN
PENGUPAHAN PROGRAM JAMINAN
TENAGA KERJA WAKTU ISTIRAHAT,
(REVISISEBAGIAN KEHILANGAN
ASING (BARU) SERTA PEMUTUSAN
PP 78/2015) PEKERJAAN/JKP
HUBUNGAN KERJA
(BARU)
(BARU)
• Hubungan kerja berdasarkan • Perubahan ketentuan
• Syarat Penggunaan TKA perjanjian kerja waktu Upah Minimum (Dasar
tertentu (PKWT) dan
• Jangka waktu RPTKA dan tata cara Penetapan • Kriteria peserta
perjanjian kerja waktu tidak
tertentu (PKWTT); UMP dan UMK; syarat
• Jabatan tertentu dan program JKP
penetapan UMK,
waktu tertentu • Syarat-syarat PKWT;
• Pengaturan pemberian
formula perhitungan • Sumber pendanaan
• Pendidikan dan kenaikan UMP) JKP
kompensasi dalam PKWT;
pelatihan (transfer of
• Perlindungan pekerja/buruh • ketentuan upah per jam • Manfaat JKP (uang
knowledge) bagi pekerja
yang bekerja dalam alih daya; minimal
lokal pendamping TKA tunai, akses informasi
• Waktu Kerja dan waktu • Ketentuan upah bagi
• Pembinaan dan pasar kerja, pelatihan
istirahat yang berlaku bagi usaha mikro dan kecil
Pengawasan TKA jenis pekerjaan tertentu dan kerja)
sektor usaha tertentu. • Dewan Pengupahan
• Syarat, mekanisme, dan
kompensasi PHK
TERIMA KASIH