Anda di halaman 1dari 4

1

BAB 2 REGULASI KEPEGAWAIAN

A. Pengertian Regulasi Kepegawaian


Secara umum Regulasi adalah peraturan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesi (KBBI),
Peraturan adalah
1) kaidah yang dibuat untuk mengatur ;
2) petunjuk yang dipakai untuk menata sesuatu dengan aturan;
3) ketentuan yang harus dijalankan dan dipatuhi;

Regulasi Kepegawaian, adalah.. Peraturan yang dibuat untuk mengatur dan


mengendalikan pegawai dalam bertindak ataupun bekerja agar tujuan yang diharapkan
dapat tercapai, bersifat mengikat, baik bagi pegawai, pengusaha ataupun pemerintah.

Sebagai contoh, peraturan mengenai jam kerja harus ditetapkan. Jika tidak,
pegawai akan datang dan pulang kerja sesuka hati

Pasal 77 Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 tentang peraturan jam


kerja karyawan.

B. Macam-macam Regulasi Kepegawaian


Peraturan tidak terlepas dengan hukum. Banyak Ahli yang berpendapat mengenai sumber-
sumber hukum kepegawaian atau hukum ketenagakerjaan, diantaranya
1. Menurut Shamad , sumber hukum ketenagakerjaan terdiri atas:
a. Peraturan perundang-undangan
b. Adat dan kebiasaan
c. Keputusan pejabat atau badan pemerintah
d. Traktat
e. Peraturan kerja (peraturan perusahaan)
f. Perjanjian kerja, perjanjian perburuhan atau Kesepakatan Kerja Bersama (KKB)
OTK Kepegawaian XI- Regulasi Kepegawaian _Andalia Yandriani,SE
2

2. Menurut Budiono , sumber hukum ketenagakerjaan terdiri atas:


a. Perundang-undangan
b. Kebiasaan
c. Keputusan
d. Traktat
e. Perjanjian
3. Menurut Prinst , sumber hukum ketenagakerjaan terdiri atas:
a. Undang-undang
b. Adat dan Kebiasaan
c. Yurispridensi
d. Doktrin
e. Agama

Dari beberapa pendapat ahli tersebut, dapat disimpulkan ada beberapa macam
regulasi di bidang kepegawaian atau ketenagakerjaan, yaitu :
1. Peraturan Perundang-undangan
Peraturan Perundang-undangan dalam konteks negara Indonesia, adalah peraturan
tertulis yang dibentuk oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang dan
mengikat secara umum.
Daya mengikat undang-undang yang mengatur kepegawaian berlandaskan hierarki
peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia, seperti ditunjukkan pada gambar
piramida berikut ini

Dari gambar diatas, aturan yang berada paling puncak memiliki kedudukan paling
tinggi.
-Peraturan instansi/perusahaan tidak boleh bertentangan dengan perda tentang
ketenagakerjaan
-Perda Ketenagakerjaan tidak boleh bertentangan dengan Peraturan presiden
-Peraturan Presiden tidak boleh bertentangan dengan peraturan pemerintah
-Peraturan pemerintah tidak boleh bertentangan dengan undang-undang
ketenagakerjaan
-UU ketenagakerjaan tidak boleh bertentangan dengan UUD 1945

OTK Kepegawaian XI- Regulasi Kepegawaian _Andalia Yandriani,SE


3

2. Adat dan Kebiasaan


Pengaruh dan peran adat juga dapat menjadi hal yang harus dipertimbangkan,
khususnya bagi pemilik perusahaan, misalnya dalam perekrutan, pembinaan bahkan
sampai pemutusan hubungan kerja.
Misalnya, perusahaan didaerah perlu merekrut pegawai yang berasal dari warga
sekitar, sebagai bentuk tanggung jawab etis dan sosial.
3. Agama
Pemecahan masalah ketenagakerjaan dapat melalui pendekatan agama.
4. Yurisprudensi
Yurisprudensi adalah Keputusan hakim terdahulu yang dapat dijadikan dasar untuk
pengambilan keputusan hakim berikutnya yang telah berkekuatan hukum tetap dan
mendapat persetujuan dari Mahkamah Agung. Hakim berikutnya dapat
menggunakan yurisprudensi apabila terjadi sengketa dibidang kepegawaian.
Yurisprudensi digunakan apabila terjadi perkara atau sengketa yang belum diatur
dalam undang-undang.
5. Traktat
adalah perjanjian internasional yang dibuat antarnegara didunia dalam bentuk
tertentu.
Banyak tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri, begitu pun sebaliknya.
Untuk mecegah terjadinya permasalahan atau sengketa tenaga kerja asing, perlu
dibuat kesepakatan antarnegara , yang dituangkan dalam traktat atau perjanjian
internasional.
6. Peraturan Kerja/ Perusahaan
Menurut UU no 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan pasal 1, Peraturan
perusahaan adalah peraturan yang dibuat secara tertulis oleh pengusaha yang
memuat syarat-syarat kerja dan tata tertib perusahaan.
Peraturan perusahaan memuat tentang:
1) Hak dan kewajiban pengusaha
2) Hak dan kewajiban pekerja
3) Syarat kerja
4) Tata tertib perusahaan
5) Jangka waktu berlakunya peraturan perusahaan
7. Perjanjian Kerja Bersama
Menurut UU no 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan pasal 1, Perjanjian Kerja
Bersama adalah Hasil perundingan antara serikat pekerja/buruh atau beberapa
serikat pekerja/buruh yang tercatat pada instansi yang bertanggung jawab di
bidang ketenagakerjaan dan pengusaha atau beberapa pengusaha, atau
perkumpulan pengusaha yang memuat syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban
kedua belah pihak.

OTK Kepegawaian XI- Regulasi Kepegawaian _Andalia Yandriani,SE


4

Adapun Jenis, Status dan Kedudukan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diatur menurut
Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 adalah bahwa pegawai ASN terdiri atas:
1. Pegawai Negeri Sipil (PNS) : Yaitu Pegawai ASN yang diangkat sebagai pegawai
tetap oleh Pejabat Pembina Kepegawaian dan memiliki nomor induk pegawai secara
nasional.
2. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) : Yaitu Pegawai ASN yang
diangkat sebagai pegawai dengan perjanjian kerja oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
sesuai dengan kebutuhan instansi pemerintah dan ketentuan Undang-Undang ini.

Macam-macam regulasi yang mengatur mengenai kepegawaian, antara lain :


1. -UU No. 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian
-UU No. 43 Tahun 1999 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (perubahan atas UU No. 8
Tahun 1974)
2. PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS berisi ketentuan mengenai
penyusunan dan penetapan kebutuhan, pengadaan, pangkat dan jabatan,
pengembangan karier, pola karier, promosi, mutasi, penilaian kinerja, penggajian dan
tunjangan, penghargaan, disiplin, pemberhentian, jaminan pensiun dan jaminan hari
tua, serta perlindungan , dimana diatur diantaranya :
-Sumpah / Janji PNS
-Formasi PNS
-Pengadaan PNS
-Kenaikan pangkat PNS
-DUK (Daftar Urut Kepangkatan) PNS
-Pendidikan dan Pelatihan PNS
-Cuti PNS
-Pemberhentian PNS
3. PP No. 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS
4. -PP No. 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja PNS (PP ini menyempurnakan
PP No. 10 tahun1979)
-PP no. 30 Tahun 2019 tentang Penilaian Prestasi Kerja PNS (menggantikan PP no. 46
tahun 2011)
5. PP No. 45 Tahun 1990 tentang Izin Perkawinan dan Perceraian Bagi PNS
6. PP No. 33 Tahun 2015 tentang Penetapan Pensiun Pokok Pensiunan PNS dan
Janda/Duda
7. Dan masih banyak lagi.....

OTK Kepegawaian XI- Regulasi Kepegawaian _Andalia Yandriani,SE

Anda mungkin juga menyukai