REGULASI KEPEGAWAIAN
DISUSUN OLEH :
1. AURA NIRWANA
2. ABEL NUR DEIWA
3. ANDARA YULITA REVARI
4. HAZRINA SYAHDANIAH
5. JASMINE DWI PUTRI
6. FIRRA AZAHRA
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan nikmat, taufik, serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
Makalah Kepegawaian tepat pada waktu. Terima kasih juga kami ucapkan kepada guru
pembimbing yang selalu memberikan dukungan dan bimbingannya.
Makalah ini kami buat dengan tujuan untuk memenuhi nilai tugas kepegawaian. Tak
hanya itu, kami juga berharap makalah ini bisa bermanfaat untuk penulis pada
khususnya dan pembaca pada umumnya. Walaupun demikian, kami menyadari dalam
penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan. Maka dari itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran untuk kesempurnaan makalah ini.
2
DAFTAR ISI
1.4
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
f. Perjanjian kerja, perjanjian perburuhan, atau kesepakatan kerja
bersama (KKB)
a. Perundang-undangan
b. Kebiasaan
c. Keputusan
d. Traktat;dan
e. Perjanjian.
a. Undang-undang
b. Adat atau kebiasaan
c. Yurisprudensi
d. Doktrin;dan
e. Agama
1. Peraturan perundang-undangan
Peraturan perundang undangan dalam konteks hukum negara
indonesia adalah peraturan tertulis yang dibentuk oleh lembaga negara
atau pejabat yang berwenang dan mengikat secara umum. Indonesia
merupakan negara hukum yang memiliki kedaulatan negara, seluruh
warga negara baik pegawai, pengusaha, maupun pemerintah harus
tunduk kepada.
3. Agama
6
Agama dapat menjadi sumber hukum ketenagakerjaan karena terdapat
kemungkinan pemecahan masalah ketenagakerjaan atau kepegawaian
melalui pendapatan agama.
4. Yurisprudensi
Apabila terjadi sebuah perkara mengenai kepegawaian, tetapi tidak diatur
dalam undang-undang, dapat digunakan cara lain, yaitu yurisprudensi.
Menurut Kansil, Yurisprudensi adalah keputusan hakim terdahuluyang
sering kali diikuti dan dijadikan dasar keputusan oleh hakim.
5. Traktat
Traktar adalah perjanjian internasional yang dibuat antarnegara didunia
dalam bentuk tertentu. Untuk mencegah terjadinya permasalahan atau
senketa tenaga kerja asing, perlu dibuat kesepakatan kesepakatan antar
negara yang dituangkan dalam traktat atau perjanjian internasioal.
7
f. Pembuatannya tidak dapat diperselisihkan karena merupakan
kewajiban dan tanggung jawab pengusaha.
g. Wajib mengajukan pengesahan kepada menteri atau pejabat
kementrian ketenagakerjaan.
h. Wajib memberitahukan kepada pekerja.
BAB III
8
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Regulasi Kepegawaian adalahperaturan yang dibuat untuk mengatur dan
mengendalikan pegawai dalam bertindak ataupun bekerja agar tujuan
yang diharapkan dapat tercapai, bersifat mengikat, baik bagi pegawai,
pengusaha, maupun pemerintah.
9
h. Pemberhentian karena hal-hal lain
10