MUKADIMAH
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
1
Perjanjian Kerja Bersama
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
2
Perjanjian Kerja Bersama
BAB I FINAL
UMUM
PASAL 1
PIHAK-PIHAK YANG MENGADAKAN PERJANJIAN
Perjanjian Kerja Bersama diadakan antara:
PASAL 2
LUASNYA PERJANJIAN KERJA
1. Perusahaan dan Serikat Pekerja memahami dan menyetujui bahwa PKB
terbatas pada hal-hal yang pokok saja. Perusahaan maupun Serikat
Pekerja tetap mempunyai hak-hak lainnya yang diatur dalam ketentuan
perundangan-undangan yang berlaku.
2. PKB ini berlaku untuk semua lokasi Perusahaan. Hal-hal khusus karena
kondisi, sifat daerah yang berbeda akan dibicarakan bersama dan diatur
tersendiri.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
3
Perjanjian Kerja Bersama
PASAL 3
PENGAKUAN HAK KEWAJIBAN PERUSAHAAN
DAN SERIKAT PEKERJA
1. Serikat Pekerja mengakui bahwa fungsi mengatur dan menjalankan
Perusahaan termasuk tata-cara kerja para pekerja merupakan hak dan
tanggung jawab penuh Perusahaan. Dalam menjalankan usahanya
Perusahaan akan mentaati syarat-syarat kerja yang tertera dalam PKB ini
dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
PASAL 4
IURAN SERIKAT PEKERJA
Perusahaan akan membantu memotong iuran bulanan anggota Serikat
Pekerja dari upah berdasarkan surat kuasa para pekerja yang menjadi
anggotanya. Surat Kuasa ini hanya dapat dibatalkan secara tertulis oleh
pekerja.
PASAL 5
BANTUAN PERUSAHAAN UNTUK SERIKAT PEKERJA
Untuk kelancaran operasional Serikat Pekerja, Perusahaan akan membantu
fasilitas sbb:
1. Ruangan kantor beserta fasilitas pendukungnya
2. Ruang pertemuan jika diperlukan
3. Kendaraan/transportasi
4. Anggaran untuk kegiatan Serikat Pekerja seperti olah raga, kesenian,
pengembangan, keorganisasian dll sesuai kemampuan Perusahaan
berdasarkan usulan Serikat Pekerja
5. Tenaga kerja administrasi.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
4
Perjanjian Kerja Bersama
PASAL 6
JAMINAN BAGI WAKIL-WAKIL SERIKAT PEKERJA
Perusahaan menjamin bahwa pekerja yang menjadi fungsionaris Serikat
Pekerja atau yang ditunjuk untuk mewakili Serikat Pekerja, tidak akan
mendapat tekanan, baik langsung ataupun tidak langsung dari Perusahaan,
yang disebabkan melaksanakan tugasnya sepanjang tidak bertentangan
dengan ketentuan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugasnya Serikat
Pekerja dapat meminta keterangan/data dari pejabat Perusahaan terkait.
PASAL 7
DISPENSASI BAGI SERIKAT PEKERJA
Perusahaan akan memberikan dispensasi meninggalkan pekerjaan dengan
mendapat upah untuk kepentingan berikut:
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
5
Perjanjian Kerja Bersama
BAB II
PASAL 8
JENIS DAN STATUS HUBUNGAN KERJA
Jenis Hubungan Kerja adalah:
Hubungan kerja dengan perjanjian kerja untuk Waktu Tidak Tertentu yaitu
Pekerja yang diangkat sebagai pekerja tetap setelah lulus ujian saringan
penerimaan pekerja dan sesudah menjalani masa percobaan selama 3 (tiga)
bulan.
PASAL 9
TANGGAL MULAI BEKERJA DAN MASA KERJA
1. Tanggal mulai bekerja adalah tanggal pekerja diterima bekerja secara
nyata (aktif) pada Perusahaan seperti yang tercantum dalam Perjanjian
Kerja.
2. Untuk menentukan Penghargaan Atas Pengabdian dalam Pemutusan
Hubungan Kerja, perhitungan hak istirahat tahunan/panjang dan pemberian
tanda penghargaan, masa kerja dihitung sejak tanggal mulai bekerja
seperti yang dimaksud dalam ayat 1 diatas. Dalam menghitung masa kerja
jangka waktu yang kurang dari 12 (dua belas) bulan dihitung berpadanan
berdasarkan 360 hari dalam 1 (satu) tahun.
3. Izin meninggalkan pekerjaan tanpa upah 6 (enam) bulan atau lebih tidak
dihitung sebagai masa kerja.
PASAL 10
KELUARGA YANG DIAKUI PERUSAHAAN
Keluarga pekerja yang diakui perusahaan ialah :
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
6
Perjanjian Kerja Bersama
3. Anak kandung, anak tiri dan anak angkat yang disahkan menurut hukum
dan didaftarkan pada perusahaan yang belum berumur 21 tahun, belum
pernah menikah dan belum mempunyai penghasilan, atau yang belum
berumur 25 tahun, belum pernah menikah dan belum mempunyai
penghasilan tetapi masih sekolah/kuliah.
4. Bagi anak cacat yang dinyatakan tertulis oleh dokter Perusahaan atau
dokter yang ditunjuk oleh Perusahaan dapat menjadi tanggungan sampai
mencapai umur 25 tahun asal belum pernah menikah.
PASAL 11
ANAK ANGKAT
Anak angkat yang dapat diakui perusahaan menjadi tanggungan pekerja ialah
apabila dipenuhi syarat-syarat berikut :
PASAL 12
ANAK TIRI
Anak tiri dapat menjadi tanggungan pekerja apabila:
1. Anak tersebut adalah anak janda/duda cerai-mati yang ibu/ayahnya
menikah dengan pekerja yang berstatus lajang.
2. Anak tersebut adalah anak dari janda/duda cerai dan menurut keputusan
Pengadilan Negeri/Agama menjadi tanggungan ibu/ayahnya, yang
kemudian ibu/ayahnya tersebut menikah dengan pekerja yang berstatus
lajang .
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
7
Perjanjian Kerja Bersama
BAB III
PENGUPAHAN
PASAL 13
UPAH
Strategy pengupahan perusahaan bertujuan untuk memberikan upah yang
menarik, guna memacu pekerja bekerja sebagaimana yang diharapkan.
Sistim upah diatur dan disusun secara atraktif/kompetitif dan dengan skala
upah (salary range) yang dapat menggambarkan perbandingan upah pekerja
golongan terbawah dengan pekerja golongan tertinggi dalam batas yang
wajar. Prinsip pengupahan dimana setiap pekerja yang mengerjakan
pekerjaan yang setara akan dibayar dengan jumlah yang setara (equal job
equal pay) juga harus terwujud dengan wajar.
PASAL 14
PENINJAUAN UPAH
1. Peninjauan upah akan dilakukan sekurang-kurangnya sekali dalam
setahun. Jumlah dan waktu kenaikan upah pada dasarnya tergantung
pada keadaan pengupahan industri migas pada saat itu serta pada
kemampuan Perusahaan.
PASAL 15
PEMBAYARAN UPAH
1. Pembayaran upah dilakukan setiap akhir bulan setelah pekerja
memberikan jasa kepada Perusahaan.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
8
Perjanjian Kerja Bersama
2. Jika pekerja mulai dipekerjakan pada suatu hari dalam suatu bulan, upah
akan dihitung secara berpadanan yaitu jumlah hari bekerja termasuk hari
Sabtu, Minggu dan hari libur resmi dibagi 30 (tiga puluh) dan dikalikan
upah.
4. Pekerja yang putus hubungan kerja karena meninggal dunia atau pensiun,
maka upahnya dibayar sampai dengan akhir bulan berjalan.
PASAL 16
PAJAK PENGHASILAN ATAS UPAH
Pajak Penghasilan atas upah menjadi tanggungan pekerja dan dipotong
langsung dari upah. Untuk kepentingan pekerja, bagian keuangan akan
memberikan laporan perhitungan Pajak Penghasilan Tahunan kepada pekerja.
PASAL 17
UPAH TETAP PERTAMINA
Upah tetap Pertamina adalah sebagaimana ditetapkan oleh Pertamina bagi
pekerjanya yang diperbantukan di Perusahaan. Upah tetap ini digunakan
untuk menentukan besaran Iuran pensiun pekerja perbantuan terkait.
PASAL 18
TUNJANGAN HARI RAYA (THR) KEAGAMAAN & BONUS KINERJA
1. Setiap tahun Perusahaan memberikan hadiah THR keagamaan kepada
pekerja sesuai dengan peraturan pemerintah.
3. Pajak atas THR dan bonus kinerja tersebut ditanggung oleh pekerja.
PASAL 19
JAMINAN SELAMA SAKIT
1. Pekerja yang dalam perawatan sakit bukan akibat kecelakaan kerja dan
tidak dapat melakukan tugasnya hingga 12 (dua belas) bulan berturut-turut
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
9
Perjanjian Kerja Bersama
2. Jika setelah 12 (dua belas) bulan pekerja tersebut masih tetap dalam
perawatan dan belum dapat melakukan tugasnya, maka ia dinyatakan tidak
mampu bekerja lagi dan dapat diartikan sebagai "tidak memenuhi
persyaratan jabatan" sehingga hubungan kerja dapat diputuskan oleh
Pimpinan Perusahaan.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
10
Perjanjian Kerja Bersama
BAB IV
PASAL 20
UMUM
1. Perusahaan melaksanakan pembinaan dan pengembangan karir pekerja
sesuai dengan kebutuhan.
2. Organisasi perusahaan merupakan perwujudan pembagian tugas dan
tanggung jawab semua jabatan yang ada dalam rangka pencapaian tujuan
dan sasaran Perusahaan.
PASAL 21
PEMBINAAN ATASAN LANGSUNG
Atasan bertanggungjawab untuk membina bawahannya dengan berpedoman
kepada sistim dan tatacara pembinaan yang berlaku di Perusahaan.
PASAL 22
PEMBINAAN SECARA ORGANISATORIS
1. Pembinaan secara organisatoris adalah pembinaan yang sistimatis yang
berlaku untuk semua pekerja seperti penilaian kinerja, sistim mutasi,
promosi, pelatihan, pendidikan, penghargaan dan sanksi.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
11
Perjanjian Kerja Bersama
4. Mutasi
b. Mutasi harus minimal dalam golongan jabatan yang sama kecuali untuk
hal-hal yang tidak dapat dihindarkan.
d. Alasan Mutasi:
Meskipun ada alasan lain dibawah ini dikemukakan beberapa alasan
utama untuk pemindahan:
1) Kebutuhan akan pekerja tertentu disuatu wilayah atau lokasi kerja
Perusahaan.
2) Berkurangnya pekerjaan di wilayah/lokasi tertentu dan/atau
bertambahnya pekerjaan di lokasi lain.
3) Kesempatan atau kemungkinan perluasan kecakapan dan
pengalaman pekerja dengan maksud untuk pengembangan karir
pekerja.
5. Promosi
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
12
Perjanjian Kerja Bersama
ybs, maka golongan upah baru ybs. ditetapkan pada golongan jabatan
tanpa diberi notasi. Namun jika bidang tugasnya baru sama sekali,
maka golongan upah baru ybs. ditetapkan pada satu tingkat dibawah
golongan jabatan dengan diberi notasi “T”.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
13
Perjanjian Kerja Bersama
BAB V
PASAL 23
WAKTU KERJA
1. Jam kerja yang teratur akan ditetapkan di masing-masing tempat pekerjaan
sesuai dengan keperluan operasi setempat. Jam kerja di kantor dan di
pabrik meliputi maksimum 8 jam sehari dan maksimum 40 jam perminggu.
Jam kerja tersebut tidak termasuk waktu makan siang dan istirahat.
b. Jakarta
Senin sampai Kamis : Jam 07.00 - Jam 12.00
Jam 12.00 - Jam 12.30
Istirahat (termasuk makan siang dan Shalat)
Jam 12.30 - Jam 15.30
Hari Sabtu, Minggu dan hari libur resmi yang ditetapkan oleh Pemerintah
adalah hari libur. Pada hari tertentu yang diliburkan, perusahaan harus
mengumumkannya secara resmi. Bagi pekerja yang melakukan ibadah
diberikan waktu secukupnya.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
14
Perjanjian Kerja Bersama
3 Daftar hadir
PASAL 24
KERJA LEMBUR
1. Kerja lembur adalah pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja yang melebihi
waktu kerja biasa pada hari kerja atau pekerjaan itu dikerjakan pada
jam/hari istirahat atau hari libur resmi. Kerja lembur dilakukan atas
perintah atasan pekerja yang berwenang dan disetujui oleh pekerja.
7. Pekerja golongan 7 keatas yang bekerja pada malam hari akan mendapat:
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
15
Perjanjian Kerja Bersama
a. Apabila bekerja 8 jam penuh atau lebih diberikan istirahat 1 hari penuh
pada hari berikutnya.
b. Apabila bekerja < 8 jam tetapi melewati pukul 12 malam diberikan
istirahat setengah hari pada hari berikutnya.
8. Pekerja golongan 7 keatas yang bekerja pada hari libur resmi ≥ 8 jam
diberikan penggantian 1 hari tambahan hari cuti.
PASAL 25
TARIF KERJA LEMBUR
1. Apabila waktu kerja pada hari biasa ditetapkan 8 jam sehari dan 5 hari
dalam 1 (satu) minggu cara perhitungan upah lembur adalah sbb:
a. Apabila kerja lembur dilakukan setelah waktu kerja normal:
1) 1,5 kali upah perjam untuk jam kerja lembur pertama.
2) 2 kali upah per jam untuk jam kerja lembur sesudahnya.
b. Apabila kerja lembur pada hari istirahat mingguan dan atau hari libur
resmi:
1) Untuk jam pertama sampai jam kedelapan sebesar 2 kali upah
perjam.
2) Jam kesembilan dan seterusnya sebesar 3 kali upah perjam.
PASAL 26
UANG MAKAN UNTUK KERJA LEMBUR
1. Bekerja lembur pada hari kerja normal:
1) Lebih dari 2 jam tapi dibawah 8 jam : 1 kali makan
2) 8 jam dan seterusnya : 2 kali makan
3. Tarif uang makan pada kerja lembur sesuai dengan harga standard lunch
box kontrak Catering Perusahaan.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
16
Perjanjian Kerja Bersama
PASAL 27
KOMPENSASI BEKERJA KARENA KILANG
SEDANG DIPERBAIKI (TURN-AROUND)
a. Turn around kilang selama 3-6 hari kalender sebesar 4.6 % dari upah.
b. Turn around kilang selama 7 - 11 hari kalender sebesar 11.5 % dari
upah.
c. Turn around kilang selama 12 - 15 hari kalender sebesar 15.4 % dari
upah
d. Turn around kilang selama 16 - 20 hari kalender sebesar 17.5% dari
upah
e. Turn around kilang lebih dari 20 hari kalender sebesar 20 % dari upah.
f. Turn around kilang kurang dari 3 hari kalender tidak diberikan
kompensasi
3. Setiap yang bekerja Shut Down pada hari libur resmi > 11 jam akan
mendapatkan tambahan 1 hari cuti.
4. Setiap yang bekerja Shut Down selama 5 hari berturut-turut pada hari-hari
kerja normal > 11 jam/hari akan diganti dengan 1 hari tambahan hari cuti.
5. Pekerja Shut Down hanya boleh memilih salah satu yaitu mengambil uang
kompensasi atau tambahan hari cuti.
PASAL 28
PEKERJA CALL OUT & PEKERJA SIAGA
1. Pekerja Call Out.
a. Yang dimaksud dengan pekerja Call out adalah pekerja yang ditunjuk
agar tetap berada disekitar lokasi kerja seperti perumahan dinas, atau
rumah pribadi pekerja seperti di Paloh lada, Panggoi, Lhokseumawe
yang dapat terjangkau dan mudah dipanggil ketempat kerja saat
dibutuhkan.
b. Setiap pekerja harus bersedia untuk ditugaskan dalam jadwal call out.
Jadwal call out tidak dibatasi (sesuai kebutuhan) yang ditetapkan oleh
Superintendent dan disetujui oleh Divisi Manager terkait. Pekerja
golongan 8 kebawah pada level teknisi yang berada dalam jadwal call
out secara terus menerus dalam 1(satu) bulan diberikan kompensasi
per hari yang diperhitungkan secara progresif sbb:
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
17
Perjanjian Kerja Bersama
2. Pekerja Siaga
a. Yang dimaksud dengan waktu siaga adalah waktu yang atas perintah
pimpinan digunakan untuk menunggu perintah bekerja di tempat kerja,
tidak termasuk waktu yang dipergunakan dalam waktu kerja normal.
Pelaksanaan pekerja siaga harus mendapat persetujuan Divisi
Manager.
b. Pekerja siaga dibayarkan sebesar :
1) Pekerja golongan 7 keatas : 1.25 x Upah/173 x (jam siaga + jam
kerja lembur nyata).
2) Pekerja golongan 6 kebawah dihitung sesuai aturan lembur.
PASAL 29
TUNJANGAN MENJABAT (ACTING ALLOWANCE)
1. Pekerja yang jabatannya lebih rendah yang menjabat posisi officer
dan/atau Supervisor, diberikan tunjangan menjabat sbb :
a. Menjabat 5 hari sampai dengan 2 minggu diberikan 2% dari upah.
b. Menjabat 2 minggu atau lebih tapi kurang dari 1 bulan diberikan 3%
dari upah.
c. Menjabat 1 (satu) bulan atau lebih diberikan 6% dari upah.
PASAL 30
REGU BERGILIR
1. Disebabkan sifat dari operasi kilang yang harus berjalan terus tanpa
berhenti selama 24 jam dalam sehari, 7 hari dalam seminggu, maka
Perusahaan menetapkan jadwal kerja bergilir sesuai dengan keperluan
operasi. Penolakan untuk menerima kerja bergilir tanpa alasan yang dapat
diterima dianggap sebagai menolak suatu perintah kerja dan dapat
mengakibatkan Pemutusan Hubungan Kerja.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
18
Perjanjian Kerja Bersama
Para pekerja yang ditugaskan untuk melakukan kerja bergilir teratur atau
sementara akan diberi premi (premi shift). Besarnya premi tersebut sbb:
a. Bagi 3 regu operasional sistim 7 hari kerja dan 2 atau 3 hari off
diberikan 12.5% x UP/173 untuk tiap jam kerja nyata.
b. Bagi 2 regu operational sistim 5 hari kerja dan 2 hari off (tiap shift
bekerja 8 jam perhari) diberikan 9.4% x UP/173 untuk tiap jam kerja
nyata.
c. Jika keadaan memerlukan, maka waktu kerja pada ayat a dapat dirubah
menjadi 2 shift, dengan sistim 4 hari bekerja dan 4 hari off (satu hari
bekerja 12 jam) diberikan 12.5 % x UP/173 untuk tiap jam kerja nyata.
4. Pekerja golongan 7 keatas yang bekerja lebih dari 40 jam dalam satu
minggu akan diberikan kompensasi Extra Shift Day (ESD) pertahun
sebesar 12% dari upah bulanan. Kompensasi ini dibayarkan pada saat
pembayaran tunjangan cuti. Bagi pekerja yang di PHK atau pindah ke
sistim kerja harian, maka akan diperhitungkan secara berpadanan.
6. Tarif upah lembur untuk kerja regu bergilir adalah sebagai berikut:
a. Satu jam pertama sesudah dinas shift = 1,5 x upah per jam
Tiap jam selebihnya = 2 x upah per jam
b. Bekerja lembur pada hari istirahat atau hari libur resmi dibayar sbb :
Delapan jam pertama = 2 x upah per jam
Jam kesembilan dan seterusnya = 3 x upah per jam
PASAL 31
MENYELAM
1. Premi Menyelam.
Juru selam Perusahaan yang melakukan tugas penyelaman, diberi premi
menyelam sebagai berikut :
a. Kedalaman kurang dari 20 meter = Rp 700,-/menit
b. Kedalaman 20-45 meter = Rp 1.500,-/menit
c. Kedalaman lebih dari 45 meter = Rp 3.500,-/menit
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
19
Perjanjian Kerja Bersama
PASAL 32
TUNJANGAN RADIASI
Perusahaan memberikan tunjangan Radiasi bagi pekerja yang berhak sesuai
dengan Perundang-undangan yang berlaku.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
20
Perjanjian Kerja Bersama
BAB VI
ISTIRAHAT TAHUNAN
PASAL 33
WAKTU ISTIRAHAT TAHUNAN
1. Setiap pekerja berhak atas istirahat tahunan selama 12 hari kerja sesudah
pekerja mempunyai masa dinas 12 bulan berturut-turut, ditambah 2 hari
kalender sebagai hari perjalanan.
2. Setiap pekerja diberikan istirahat panjang selama 26 hari kerja ditambah
2 hari kalender sebagai hari perjalanan, setiap setelah 3 (tiga) tahun
bekerja.
3. Apabila pekerja sakit pada waktu menjalani istirahat tahunan/panjang,
maka hari-hari sakit tersebut ditambahkan pada hari-hari istirahat tahunan/
panjang. Yang dimaksud dengan hari-hari sakit ialah pekerja menderita
sakit dan harus diopname di Rumah Sakit yang dinyatakan secara tertulis
oleh dokter, kecuali untuk hari Sabtu, Minggu, Hari libur resmi atau hari-
hari off bagi pekerja shift.
4. Permintaan istirahat tahunan/panjang harus diajukan secara tertulis 2 bulan
sebelum istirahat tahunan/panjang itu dimulai. Guna mengatur jadwal
operasi, istirahat tahunan/panjang dapat diambil 6 bulan sebelum dan
sesudah tanggal istirahat tahunan/panjang lahir. Jarak antara satu istirahat
tahunan dengan istirahat tahunan tahun berikutnya minimal 6 bulan.
Istirahat tahunan pertama tidak dapat diambil sebelum dipenuhi masa kerja
selama setahun.
5. Hari istirahat tahunan untuk tahun berikutnya atau sebelumnya tidak dapat
dikumpulkan. Hari-hari istirahat tahunan/panjang akan gugur jika tidak
diminta dalam waktu 6 bulan sesudah tanggal istirahat tahunan/panjang
lahir, kecuali biaya dan fasilitasnya.
6. Atasan pekerja pada prinsipnya dapat menunda istirahat tahunan/panjang
sewaktu-waktu disebabkan keadaan yang luar biasa yang menyangkut
operasi Perusahaan.
7. Pelaksanaan istirahat tahunan/panjang :
a. Istirahat tahunan/panjang seharusnya tidak terputus-putus
b. Dengan persetujuan khusus dari atasan, pekerja dapat membagi tiga
istirahat tahunan dan membagi empat istirahat panjang.
c. Dalam hal demikian istirahat tahunan harus terdiri dari paling kurang 4
hari yang tidak terputus dan paling kurang 6 hari untuk istirahat
panjang.
8. Tunjangan, fasilitas dan hari-hari istirahat tahunan yang belum dijalankan
atau belum gugur dapat dibayarkan secara berpadanan hanya pada saat
PHK.
9. Panjar hari istirahat tahunan/panjang dapat diberikan hanya untuk tahun
yang sedang berjalan. Setiap kali panjar minimal 2 hari kerja dan maksimal
setengah dari jumlah hari-hari istirahat tahunan/panjang yang menjadi hak
pekerja dalam tahun berjalan.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
21
Perjanjian Kerja Bersama
PASAL 34
FASILITAS ISTIRAHAT TAHUNAN
1. Transportasi :
a. Istirahat tahunan :
1) Pekerja Golongan 7 keatas beserta tanggungannya disediakan tiket
pesawat Garuda kelas ekonomi Medan - Jakarta pp.
2) Pekerja golongan 1 s/d 6 beserta tanggungannya disediakan tiket
pesawat Garuda kelas Q atau setara, Medan - Jakarta pp.
b. Istirahat Panjang.
Untuk setiap pekerja beserta tanggungannya akan disediakan angkutan
udara pulang pergi kelas ekonomi ketempat lahir pekerja atau
istri/suami yang bersangkutan didalam wilayah Indonesia atau lapangan
udara komersial yang terdekat, minimum Medan-Jakarta pp. atau
sebaliknya.
3. Bagi pekerja atau istri/suami yang lahir di luar negeri, tempat tujuan pada
istirahat panjang dianggap sama dengan Jakarta.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
22
Perjanjian Kerja Bersama
PASAL 35
PEMBAYARAN ISTIRAHAT TAHUNAN PADA WAKTU
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
Seorang pekerja yang diputuskan hubungan kerjanya bukan karena kesalahan
yang dianggap berat, berhak mendapatkan pembayaran atas hak hari istirahat
tahunan/panjang yang belum diambil secara berpadanan.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
23
Perjanjian Kerja Bersama
BAB VII
PASAL 36
UMUM
Izin meninggalkan pekerjaan adalah waktu dimana pekerja tidak berada
ditempat pekerjaannya selama jam-jam kerja biasa yang ditentukan dengan
atau tanpa upah. Perusahaan akan mempertimbangkan dengan bijaksana
semua permintaan untuk meninggalkan pekerjaan dengan alasan apapun.
Tetapi sebelum memenuhi permintaan-permintaan itu, perusahaan berpegang
pada prinsip pokok, bahwa bila tidak mengganggu kepentingan operasi,
kelancaran dan efisiensi pekerjaan, maka perusahaan dapat melepaskan
pekerja itu dari pekerjaannya.
PASAL 37
IZIN MENINGGALKAN PEKERJAAN DENGAN UPAH
Pekerja diberikan izin meninggalkan pekerjaan dengan upah untuk keperluan
sbb:
1. Pekerja yang tidak bekerja pada hari Pemilihan Umum.
2. Pekerja yang tidak bekerja karena bekerja untuk panitia pemilihan umum.
3. Pekerja yang tidak bekerja karena menjalani Wajib Militer, kecuali bila
peraturan perundang-undangan menetapkan lain.
4. Pekerja yang tidak bekerja karena menghadiri sidang atau melaksanakan
kewajiban yang bertalian dengan keanggotaannya pada badan-badan/
lembaga-lembaga yang ditetapkan dengan peraturan perundang-
undangan, kecuali bila peraturan perundang-undangan menetapkan lain.
5. Pekerja yang tidak bekerja karena harus memenuhi panggilan yang
berwajib, misalnya panggilan Polisi, Kejaksaan dan Pengadilan.
6. Pekerja yang meninggalkan pekerjaan untuk hal-hal tersebut dibawah ini :
a. Pernikahan seorang pekerja 3 hari
b. Istri pekerja melahirkan 3 hari
c. Kematian saudara/ipar dari pekerja dan orang lain 2 hari
yang tinggal di rumahnya
d. Kematian istri/suami/anak/menantu/orang tua/ 4 hari
mertua pekerja.
e. Kematian saudara/ipar yang tidak tinggal dirumahnya 1 hari
f. Pernikahan saudara pekerja/ipar pekerja 1 hari
g. Pernikahan anak pekerja 3 hari
h. Sunatan anak pekerja 3 hari
i. Pembabtisan anak pekerja 2 hari
j. Haid 2 hari
k. Mentatah gigi (Hindu) 2 hari
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
24
Perjanjian Kerja Bersama
7. Istirahat Sakit
Pekerja yang tidak dapat bekerja karena sakit, maka atas nasehat tertulis
dari dokter Perusahaan atau dokter yang ditunjuk oleh Perusahaan, dapat
dibebaskan dari pekerjaan. Surat keterangan istirahat dokter umum lain,
harus disahkan oleh dokter Perusahaan atau dokter yang ditunjuk oleh
Perusahaan.
8. Hamil
Pekerja wanita mempunyai hak cuti dengan mendapat upah penuh selama
satu setengah bulan sebelum saat ia menurut perhitungan dokter
Perusahaan atau dokter yang ditunjuk Perusahaan, diperkirakan akan
melahirkan dan satu setengah bulan setelah melahirkan atau gugur
kandungan. Apabila yang bersangkutan telah melahirkan kurang dari satu
setengah bulan sejak ia memulai cutinya, maka hari-hari kekurangannya itu
tidak diperhitungkan lagi.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
25
Perjanjian Kerja Bersama
PASAL 38
IZIN MENINGGALKAN PEKERJAAN TANPA UPAH
Permohonan izin diajukan bukan untuk tujuan bekerja di Perusahaan lain dan
harus dilakukan secara sekaligus (tidak terputus-putus) sesuai dengan
kebutuhan yang direncanakan. Permohonan yang dilakukan secara terputus-
putus dengan maksud untuk menghindari kewenangan yang lebih tinggi
adalah tidak dibenarkan. Atasan pekerja diminta berperan aktif untuk
memastikan kondisi yang demikian tidak terjadi.
Izin meninggalkan pekerjaan tanpa upah dapat diberikan bila diminta oleh
pekerja dengan alasan tertentu, dengan persetujuan tertulis dari :
Jangka
Dikuatkan oleh Diteliti oleh Disetujui oleh
Waktu Izin
s/d 1 Comp.& Benefit
Atasan Supt. Bagian
minggu Supv.
Atasan Comp. Benefit
s/d 1 bulan Divisi Manager
dan Supt.bagian Supv.
Divisi Manager terkait, Comp. Benefit VPD / PD utk PT.
s/d 3 bulan
Divisi III Manager Supv. Arun Jakarta
Divisi Manager terkait, Comp. Benefit
> 3 bulan PD
Divisi III Manager, VPD Supv.
Selama izin tidak bekerja tanpa upah yang lamanya lebih dari 1 (satu) bulan
maka semua bantuan dari Perusahaan akan dihentikan kecuali :
a. Pemeliharaan kesehatan untuk pekerja dan tanggungan di Rumah Sakit
PT Arun untuk pekerja di Plantsite, atau di Rumah Sakit/Dokter yang
ditunjuk oleh Perusahaan untuk pekerja kantor Jakarta dan Medan.
b. Fasilitas sekolah untuk anak-anak pekerja.
PASAL 39
IZIN MENINGGALKAN PEKERJAAN KARENA KEADAAN DARURAT
DALAM KELUARGA
1. Izin tidak bekerja akan diberikan kepada semua pekerja, menurut
ketentuan berikut :
a. Keluarga sakit keras dan dalam keadaan kritis.
Apabila diberitahukan tentang seorang istri/suami/anak/orangtua/
mertua dalam keadaan sakit keras dan kritis, pekerja yang
bersangkutan akan diberi izin tidak bekerja dengan upah selama waktu
yang dibutuhkan, tetapi tidak lebih dari 4 hari kalender.
b. Izin tidak bekerja yang diberikan tersebut harus diambil pada waktu
kejadian.
Izin tidak bekerja dan bantuan biaya tiket perjalanan ditentukan oleh
Perusahaan dan diberikan hanya satu kali untuk setiap anggota keluarga yang
sah dan tercatat di Perusahaan, apabila dalam keadaan kritis atau meninggal
dunia.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
26
Perjanjian Kerja Bersama
BAB VIII
PERLINDUNGAN KERJA
PASAL 40
KESELAMATAN KERJA
1. Dalam rangka menjamin keselamatan kerja pekerja, Perusahaan
senantiasa akan menyediakan alat-alat keselamatan kerja sesuai dengan
ketentuan UU No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja, UU No. 3
tahun 1992 tentang kecelakaan kerja dan ketentuan-ketentuan lain yang
berlaku.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
27
Perjanjian Kerja Bersama
PASAL 41
PERLENGKAPAN KERJA
3. Jas Hujan
Perusahaan memberikan jas hujan bagi pekerja yang karena sifat
pekerjaannya harus melakukan tugasnya diudara terbuka pada hari hujan.
Kecuali jika berhubungan dengan sifat pekerjaannya atau Peraturan
Keselamatan Kerja, pekerja tidak diperbolehkan memakai jas hujan.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
28
Perjanjian Kerja Bersama
PASAL 42
KECELAKAAN KERJA
1. Perusahaan menjamin pengangkutan ke rumah sakit bagi pekerja yang
mendapat kecelakaan karena melaksanakan tugas.
4. Dalam hal pekerja meninggal dunia akibat dari suatu kecelakaan kerja,
atau pekerja meninggal dunia mendadak di tempat kerja, maka
Perusahaan akan membayar santunan kepada keluarga yang ditinggalkan
sebesar 72 (tujuh puluh dua) bulan upah termasuk didalamnya Santunan
Kematian akibat Kecelakaan Kerja dari Jamsostek sesuai dengan Undang-
Undang No. 3 tahun 1992 jo Peraturan Pemerintah No. 76 tahun 2007.
Yang dimaksud dengan upah dalam santunan ini adalah:
a. Upah
b. 5% dari upah sebagai kompensasi perawatan kesehatan
c. 1/12 dari upah sebagai hadiah tahunan
d. 1/12 dari biaya istirahat tahunan
Pajak penghasilan atas santunan ini menjadi beban Perusahaan.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
29
Perjanjian Kerja Bersama
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
30
Perjanjian Kerja Bersama
BAB IX
PASAL 43
PEMERIKSAAN KESEHATAN
1. Pemeriksaan Kesehatan Calon Pekerja.
a. Sebelum seorang pelamar diterima bekerja pada Perusahaan lebih
dahulu ia harus menjalani pemeriksaan kesehatan oleh Dokter
Perusahaan.
b. Hanya bagian HR yang berhak meminta pemeriksaan calon pekerja
kepada Rumah Sakit Perusahaan.
c. Kepada dokter yang menjalankan pemeriksaan kesehatan harus
diberitahukan tugas pekerjaan yang akan diserahkan kepada calon
pekerja.
d. Kepada calon pekerja yang tidak dapat dipekerjakan karena hasil
pemeriksaan kesehatannya yang tidak memuaskan, maka Perusahaan
tidak diwajibkan memberitahukan alasan penolakan itu.
e. Laporan kesehatan pada umumnya bersifat "rahasia".
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
31
Perjanjian Kerja Bersama
PASAL 44
PERAWATAN KESEHATAN
1. Perawatan Kesehatan di Rumah Sakit Perusahaan
a. Perawatan kesehatan di Rumah Sakit Perusahaan diberikan dengan
cuma-cuma oleh Perusahaan terhadap pekerja beserta keluarganya
kecuali kasus-kasus tertentu yang telah diatur di pasal-pasal lain PKB
ini.
b. Dalam keadaan pekerja yang bersangkutan dan/atau keluarganya
berada di luar tempat kedudukannya, sehingga tidak dapat melaporkan
kepada Balai Pengobatan atau Rumah Sakit atau dokter yang ditunjuk
oleh Perusahaan di tempat dimana dia berada, maka biaya pengobatan
untuk perawatan yang dikeluarkan akan diganti oleh Perusahaan. Untuk
ini pekerja yang bersangkutan harus menunjukkan surat keterangan
(medical report) dari dokter yang merawat dan kwitansi/bukti
pembayaran yang sah.
c. Pengangkutan untuk pergi berobat bagi pekerja dan keluarganya pada
prinsipnya tidak diberikan oleh Perusahaan.
d. Bagi pelaku (pekerja/keluarga) dalam kecelakaan lalu lintas karena
tidak mematuhi aturan, diberikan sanksi sesuai kesalahannya sbb:
1). Pelanggaran pertama diberikan surat peringatan kepada
pekerja.
2). Pelanggaran kedua dikenakan biaya maksimum 25% dari biaya
pengobatan, tanpa diberikan surat peringatan.
3). Pelanggaran ketiga dan seterusnya dikenakan biaya minimum
25% dan maksimum 50% dari biaya pengobatan, tanpa diberikan
surat peringatan.
Ketentuan ini berlaku untuk satu keluarga secara kolekfif, bukan untuk
pelaku per orang.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
32
Perjanjian Kerja Bersama
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
33
Perjanjian Kerja Bersama
8. Bersalin
Perawatan bersalin diberikan di Rumah Sakit Perusahaan sebelum dan
sesudah melahirkan untuk pekerja wanita dan hanya untuk satu istri
pekerja yang secara resmi tercatat pada Perusahaan.
Apabila memerlukan persalinan diluar fasilitas kesehatan perusahaan/
keadaan darurat dan/atau karena keadaan yang tidak terduga, maka
perusahaan akan mengganti biaya yang berikut ini :
a. Pelayanan dokter/bidan.
b. Tiga hari perawatan untuk ibu dan anak.
Besarnya pembayaran itu akan ditetapkan oleh HR Supt. Biaya konsultasi
diluar fasilitas perusahaan yang tidak disetujui oleh HR Supt. akan
ditanggung oleh Pekerja.
9. Susu Bayi
Kecuali jika dilengkapi dengan resep dokter Perusahaan, susu bayi tidak
akan diberikan atau diganti uang.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
34
Perjanjian Kerja Bersama
PASAL 45
FASILITAS KESEHATAN
1. Pemeliharaan Kesehatan Pada Rumah Sakit Perusahaan Plantsite.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
35
Perjanjian Kerja Bersama
Apabila hanya 1 kelas yang tersedia pada satu fasilitas, maka kelas ini
akan berlaku bagi semua golongan upah. Jika kelas yang ditunjuk sesuai
kategori golongan penuh bukan kehendak pasien maka fasilitas diberikan
1 tingkat keatas dari kategori kelas yang menjadi haknya.
Penggantian untuk biaya perawatan medis dan biaya masuk Rumah Sakit
yang diperlukan selama pekerja yang bersangkutan atau keluarganya tidak
dapat dirawat di Rumah Sakit Perusahaan dan/atau di Rumah Sakit yang
ditunjuk oleh Perusahaan, akan diberikan setelah mengajukan permintaan
untuk itu. Kelas kamar dan makanan di Rumah Sakit adalah seperti yang
ditetapkan di atas.
PASAL 46
OBAT TERLARANG, NARKOTIK DAN MINUMAN KERAS
Perawatan bagi pekerja dan tanggungannya yang disebabkan oleh penyalah-
gunaan obat terlarang, narkotik dan minuman keras yang mempengaruhi atau
membawa akibat pada kesejahteraan umum/masyarakat, dianggap sebagai
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
36
Perjanjian Kerja Bersama
hal yang tidak dapat ditolerir dan setiap ongkos pengobatan untuk itu akan
menjadi tanggung jawab pekerja yang bersangkutan.
PASAL 47
KEMANDULAN
Kemandulan dianggap sebagai penyakit dan pengobatannya ditanggung
seluruhnya oleh Perusahaan dengan syarat-syarat :
1. Masa kerja di perusahaan minimum 3 tahun.
2. Menunjukkan hasil kerja yang baik dan tidak pernah dapat peringatan.
3. Belum punya anak/anak angkat
Bantuan akan dihentikan setelah diketahui dengan pasti berdasar hasil rujukan
medis yang menyatakan bahwa tidak ada kemungkinan untuk hamil.
PASAL 48
BAYI TABUNG
Pengobatan untuk mendapatkan keturunan melalui "Teknik Bayi Tabung" tidak
ditanggung oleh Perusahaan.
PASAL 49
PENGGANTIAN BIAYA BAGI PERAWATAN MEDIS
DILUAR PLANTSITE
Penggantian biaya perawatan/pengobatan melalui dokter spesialis bila
diperlukan akan diperhitungkan dalam hal-hal dimana pekerja dan atau
tanggungannya berada diluar Daerah Operasi (Plantsite) dan keadaannya
tidak memungkinkan untuk datang dan melaporkan perawatan yang diperlukan
ke Rumah Sakit Perusahaan.
PASAL 50
BANTUAN PERAWATAN BAGI TANGGUNGAN
DARI PEKERJA YANG MENINGGAL
Istri/suami dan anak-anak yang terdaftar sebagai tanggungan Perusahaan
pada saat pekerja meninggal, sampai dengan usia 21 tahun atau 25 tahun bila
masih kuliah, belum menikah dan tidak mempunyai penghasilan tetap, dapat
dilayani di Rumah Sakit Perusahaan untuk berobat jalan dan rawat inap
maksimal selama 15 hari. Setelah 15 hari, biaya perawatan dibebankan
sebesar 25% kepada orangtuanya. Fasilitas ini akan gugur bila janda/duda
pekerja menikah lagi.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
37
Perjanjian Kerja Bersama
PASAL 51
BANTUAN PERAWATAN BAGI PENSIUNAN
DAN JANDA/DUDA DARI PENSIUNAN
1. Pekerja yang PHK karena pensiun normal, pensiun dipercepat, karena
alasan kesehatan dan karena meninggal dunia (janda/dudanya), pada saat
sebelum memasuki masa pensiun dapat memilih alternatif bantuan
pengobatan pasca PHK sbb.:
2. Bagi pekerja yang pensiun karena sebab selain diatas, tidak mendapat
fasilitas kesehatan atau lumpsum pengganti kesehatan.
Hal-hal lain yang belum diatur pada ayat ini akan diatur lebih lanjut oleh
Perusahaan.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
38
Perjanjian Kerja Bersama
BAB X
PERJALANAN DINAS
PASAL 52
PENGERTIAN
Perjalanan Dinas adalah perjalanan yang dilakukan oleh seorang pekerja dari
lokasi kerja ke daerah lainnya untuk keperluan tugas perusahaan atau untuk
kepentingan kelancaran pelaksanaan tugas di perusahaan dengan biaya
perusahaan atau perjalanan medis atas biaya perusahaan.
PASAL 53
PERJALANAN DALAM NEGERI
Perjalanan dinas yang dilakukan oleh pekerja dari lokasi kerja ke daerah
lainnya dalam wilayah Indonesia, diatur sebagai berikut :
1. Transportasi
Semua perjalanan dinas harus diatur atas dasar perjalanan melalui rute
yang paling ekonomis dan langsung. Jika menyangkut perjalanan melalui
udara, maka haruslah didasarkan atas kelas ekonomi, kecuali untuk tingkat
Manager keatas yang akan diberikan kelas bisnis.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
39
Perjanjian Kerja Bersama
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
40
Perjanjian Kerja Bersama
c. Residential Training
Untuk pelatihan/training dalam negeri dengan akomodasi dan makan
yang disediakan oleh penyelenggara (residential), untuk menutupi
biaya-biaya insidentil Perusahaan akan memberikan uang saku sebesar
tarif yang berlaku.
4. Perjalanan Medis
a. Rawat jalan
Jika pasien dan pendamping menggunakan Sistim Actual atau Semi
Actual, maka biaya perjalanan diatur seperti biaya perjalanan dinas
pasal 53 ayat 2a dengan catatan fasilitas berikut ini diberikan
hanya untuk 1 (satu) orang:
1) Hotel room
2) Transport dari dan ke Bandara/Hotel pada waktu kedatangan dan
keberangkatan
3) Transport lokal
b. Rawat Inap
Selama rawat inap, pasien tidak mendapatkan biaya perjalanan dinas
dari Perusahaan. Selama rawat inap jika pendamping menggunakan
sistim “full actual” atau “semi actual”, maka biaya perjalanan diatur
seperti biaya perjalanan dinas pasal 53 ayat 2a.
Jika pendamping menggunakan “full perdiem”, maka pendamping
diberikan 100% tarif “full perdiem”.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
41
Perjanjian Kerja Bersama
PASAL 54
PERJALANAN LUAR NEGERI
Perjalanan dinas yang dilakukan oleh pekerja dari lokasi kerja ke daerah
lainnya diluar wilayah Indonesia, diatur sebagai berikut :
1. Transportasi
Penggolongan fasilitas angkutan udara untuk semua pekerja diatur melalui
rute yang paling ekonomis dan langsung sebagai berikut:
a. Waktu penerbangan lebih dari 9 jam :
1) Kelas bisnis (kelas berikut dibawah kelas I) untuk tingkat
Superintendent keatas
2) Kelas Ekonomi untuk yang lainnya.
3. Tunjangan Pakaian
Pekerja yang mengadakan perjalanan untuk pertama kali di daerah-daerah
beriklim sedang/dingin berhak untuk menerima tunjangan pakaian sebesar
US$ 375 jika di musim dingin atau US$ 300 jika tidak dimusim dingin.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
42
Perjanjian Kerja Bersama
7. Residential Training
Bagi latihan/kursus dimana akomodasi dan makan disediakan oleh
penyelenggara (residential), Perusahaan hanya memberikan uang saku
yang besarnya sesuai tarif Perusahaan.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
43
Perjanjian Kerja Bersama
BAB XI
PASAL 55
FASILITAS PESAWAT
Selain untuk keperluan dinas dan cuti pekerja, fasilitas pesawat Perusahaan
akan diberikan kepada pekerja dan tanggungannya untuk keperluan
perjalanan lain dengan ketentuan sebagai berikut:
Agar pemberian fasilitas ini dapat berjalan dengan baik dan adil, maka diatur
sebagai berikut: Untuk keperluan nomor 1 dan 2 di atas pekerja harus
memesan tempat duduk (booking) selambat-lambatnya seminggu sebelum
tanggal berangkat yang diinginkan.
PASAL 56
FASILITAS PERUMAHAN
Pembagian kelas perumahan perusahan disesuaikan dengan golongan upah
dan jabatan dari pekerja sesuai dengan kebutuhan dan kondisi Perusahaan.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
44
Perjanjian Kerja Bersama
BAB XII
PASAL 57
PEMINDAHAN
Yang dimaksud dengan pemindahan ialah pemindahan pekerja dari satu
wilayah kerja ke wilayah kerja yang lain.
1. Untuk pelaksanaan tugas Perusahaan atau dalam rangka "tour of duty" dan
"tour of area" pada setiap waktu yang diperlukan, Pimpinan Perusahaan
dapat memindahkan pekerja dari satu wilayah kerja ke wilayah kerja yang
lainnya.
PASAL 58
PEMULANGAN
1. Pekerja yang PHK dan berhak mendapat PAP (Penghargaan Atas
Pengabdian) diberikan biaya pemulangan beserta keluarga ketempat lahir
pekerja atau istri/suami atau tempat penerimaan pekerja di wilayah
Republik Indonesia, untuk pekerja plantsite, pemulangannya minimal
Medan.
2. Pekerja yang PHK dan mendapat SAMK (Santunan Atas Masa Kerja)
diberikan biaya pemulangan beserta keluarga sampai ketempat
penerimaan saja.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
45
Perjanjian Kerja Bersama
PASAL 59
BIAYA PINDAH / PEMULANGAN
1. Perusahaan akan memberikan tunjangan pemindahan/pemulangan, premi
asuransi dan keperluan lain sebesar 125% upah, tidak tergantung pada
besarnya keluarga.
4. Ongkos pengepakan per M3 didasarkan atas tarif resmi yang berlaku dari
perusahaan pengepakan.
8. Tarif pada butir 2 s/d 6 akan ditinjau secara berkala dan diatur lebih lanjut
oleh Perusahaan.
PASAL 60
BANTUAN MAKAN
Guna membantu pekerja yang dipindahkan karena alih tugas di lingkungan
PT Arun, Perusahaan akan menyediakan untuk pekerja dan tanggungannya,
makan secara cuma-cuma atau menanggung biaya makan untuk selama 14
hari, meliputi 7 hari di tempat lama dan 7 hari di tempat baru.
Untuk pekerja yang dipindahkan ke Pertamina atau pemulangan karena PHK
diberikan makan selama 7 hari sebelum hari keberangkatan dan akomodasi di
fasilitas Perusahaan di Lhokseumawe selama 2 hari.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
46
Perjanjian Kerja Bersama
PASAL 61
PENGINAPAN
Sambil menunggu kedatangan para tanggungannya, pekerja yang tempat
kerjanya di Daerah Operasi (Plantsite) dapat tinggal di Wisma/Dormitory,
disebabkan belum tersedianya perumahan Perusahaan untuk jangka waktu
tertentu.
Pekerja yang tinggal di Dormitory atau akomodasi Perusahaan yang lain yang
perawatannya ditanggung oleh Perusahaan, akan dibebankan biaya sebesar
tarif yang berlaku sebagai biaya perawatan, akomodasi & makan.
PASAL 62
LAIN-LAIN
Agar teratur pengurusan relokasi dan tersedia cukup waktu untuk persiapan,
pekerja akan diberi libur dengan upah untuk waktu tertentu guna mengurus
kepindahannya. Pekerja yang tempat penerimaannya sama dengan tempat
penugasan/pemulangan akan diberi libur 2 (dua) hari kalender. Pekerja yang
tempat penerimaannya tidak sama dengan tempat penugasan/pemulangan
atau dipindahkan dari satu tempat penugasan ke tempat penugasan lainnya
akan diberi 10 (sepuluh) hari kalender termasuk waktu perjalanan.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
47
Perjanjian Kerja Bersama
BAB XIII
PASAL 63
UNTUK PEKERJA
1. Kebijaksanaan
2. Metode
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
48
Perjanjian Kerja Bersama
PASAL 64
UNTUK ANAK PEKERJA
1. Kebijaksanaan
Perusahaan memberikan bantuan untuk pekerja dalam pengadaan
fasilitas pendidikan anaknya mulai dari Taman Kanak-kanak sampai ke
Perguruan Tinggi, termasuk anak yang cacat mental untuk mendapatkan
pendidikan sosial.
2. Persyaratan
Anak-anak dari para pekerja tetap yang memenuhi kriteria sbb :
a. Belajar di Perguruan Tinggi (Program Diploma I s/d S3)
1) Berumur dibawah 25 tahun
2) Belum menikah
3) Belum mempunyai penghasilan sendiri
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
49
Perjanjian Kerja Bersama
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
50
Perjanjian Kerja Bersama
BAB XIV
PENGHARGAAN
PASAL 65
KENAIKAN GOLONGAN JASA LUAR BIASA
Pekerja yang dinilai telah memberikan jasa luar biasa kepada Perusahaan dan
ia tidak dalam masa peringatan, maka dapat dipertimbangkan untuk diberikan
penghargaan antara lain berupa:
PASAL 66
KENAIKAN GOLONGAN ANUMERTA
Pekerja yang meninggal dunia karena kecelakaan kerja dapat diusulkan untuk
diberikan kenaikan golongan upah 1 (satu) tingkat diatas golongan upahnya,
dengan catatan kecelakaan kerja tersebut terjadi bukan karena kelalaian
pekerja dan pekerja tersebut tidak dalam masa peringatan.
PASAL 67
KENAIKAN GOLONGAN KHUSUS
Pekerja dapat diusulkan untuk diberikan kenaikan golongan upah khusus
1 (satu) tingkat diatas golongan upah pekerja, jika memenuhi persyaratan
berikut :
1. Telah berada pada golongan upah yang sama secara terus menerus
minimum selama 8 (delapan) tahun
2. Tidak dalam masa peringatan
3. Berdasarkan keadaan pada saat itu, tidak ada kemungkinan bagi pekerja
untuk dipromosikan ke jabatan lain dengan golongan jabatan lebih tinggi.
Kenaikan golongan khusus yang diberikan 1 (satu) kali selama masa kerja di
Perusahaan dan dapat dilaksanakan kapan saja jika semua persyaratan diatas
dipenuhi.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
51
Perjanjian Kerja Bersama
PASAL 68
KENAIKAN GOLONGAN PENGHARGAAN
Pekerja yang akan memasuki MPP dapat diusulkan untuk diberikan kenaikan
golongan penghargaan 1 (satu) tingkat diatas golongan upah, jika memenuhi
persyaratan yang diatur oleh Perusahaan.
PASAL 69
PENGHARGAAN ULANG TAHUN DINAS
1. Perusahaan akan memberikan Penghargaan Ulang Tahun Dinas (UTD)
kepada pekerja yang memiliki masa dinas di Perusahaan secara terus
menerus selama 10 (sepuluh) tahun, 15 (lima belas) tahun, 20 (dua puluh)
tahun, 25 (dua puluh lima) tahun, 30 (tiga puluh) tahun dan 35 (tiga puluh
lima) tahun.
PASAL 70
PENGHARGAAN DONOR DARAH
Perusahaan akan memberikan penghargaan berupa Lencana emas & Piagam
penghargaan kepada pekerja yang telah menyumbangkan/menjadi peserta
donor darah yang ketentuannya diatur oleh Perusahaan. Untuk pendonor
darah diatas 40 kali akan disesuaikan dengan peraturan PMI.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
52
Perjanjian Kerja Bersama
BAB XV
DISIPLIN , TINDAKAN DISIPLIN DAN
PERTENTANGAN KEPENTINGAN
PASAL 71
DISIPLIN
1. Perusahaan berusaha untuk mempertahankan disiplin yang baik dan
mengembangkan perasaan saling hormat menghormati serta penuh
pengertian terhadap hak-hak dan tanggung jawab antara Perusahaan dan
para pekerja.
PASAL 72
PETUNJUK TINDAKAN DISIPLIN
1. Petunjuk tindakan disiplin ini memuat jenis tindakan disiplin yang akan
diambil terhadap pelanggaran peraturan dan tata tertib Perusahaan, sesuai
dengan tingkat berat-ringannya pelanggaran itu dan didasarkan kepada
sifat serta seringnya pelanggaran yang dilakukan. Petunjuk ini hendaknya
tidak dianggap telah memuat semua pelanggaran yang dilakukan pekerja
Contoh jenis pelanggaran dan ketentuan sanksi dapat dilihat pada
Lampiran No. 3.
Jika seorang penyelia ingin menanyakan atau meragukan tindakan yang
akan diambil, diharapkan berkonsultasi dengan Bagian HR.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
53
Perjanjian Kerja Bersama
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
54
Perjanjian Kerja Bersama
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
55
Perjanjian Kerja Bersama
c. Pencabutan Fasilitas
Sanksi berupa pencabutan fasilitas diatur tersendiri oleh Perusahaan.
f. Penurunan Pangkat/Golongan
Keputusan tentang penurunan pangkat/golongan dilakukan dengan
keputusan VPD/PD, sesuai dengan batas wewenang yang berlaku.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
56
Perjanjian Kerja Bersama
g. Pemindahan (Rotasi/Mutasi)
PASAL 73
PELAKSANAAN
1. Tindakan disiplin hanya dapat diambil setelah ada laporan pelanggaran
dan suatu penyelidikan yang mendalam memberikan petunjuk bahwa
seorang pekerja secara nyata melakukan pelanggaran.
2. Tindakan disiplin hanya dapat dilakukan oleh penyelia langsung dari
pekerja yang bersangkutan atau penyelia yang berwenang.
PASAL 74
PENJERNIHAN TINDAKAN DISIPLIN
Jika pekerja yang bersangkutan menunjukkan perbaikan yang nyata serta
kemauan baik dan ini ditegaskan secara tertulis oleh penyelia yang
bersangkutan, catatan atas tindakan disiplin terhadap pekerja tersebut dapat
dijernihkan.
PASAL 75
PERTENTANGAN KEPENTINGAN
1. Guna menghindari adanya kemungkinan penyalah-gunaan jabatan,
diharapkan agar pimpinan dan pekerja tidak mencampur baurkan
kepentingan pribadi dengan kepentingan Perusahaan, dalam hal ini
terhadap supplier, kontraktor, sub-kontraktor, atau organisasi lainnya
ataupun perseorangan yang mengadakan ikatan kerja dengan
Perusahaan. Demikian pula, dalam segala pekerjaan (supply barang
konstruksi, dll) atau pekerjaan lain yang menyangkut kepentingan
Perusahaan diharuskan adanya suatu sistim penawaran (tender) dengan
cara persaingan yang murni dan transparan.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
57
Perjanjian Kerja Bersama
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
58
Perjanjian Kerja Bersama
BAB XVI
PASAL 76
UMUM
1. Pekerja dapat dibebaskan sementara dari tugas dikarenakan :
a. Berada dalam tahanan yang berwajib karena persoalan yang tidak
berhubungan langsung dengan perusahaan.
b. Terdapat dugaan keras bahwa pekerja yang bersangkutan melakukan
hal-hal yang merugikan Perusahaan.
c. Perusahaan sedang menunggu persetujuan dari Pertamina untuk
memutuskan hubungan kerja pekerja (bagi pekerja perbantuan
Pertamina).
3. Setelah hal itu semua selesai, baru menyusul keputusan yang sebenarnya
(final) yang dapat berupa rehabilitasi (karena yang bersangkutan tidak
terbukti kesalahannya) ataupun sanksi yang diputuskan Perusahaan.
6. Dalam hal terjadi PHK karena suatu kasus yang didahului oleh
pembebasan sementara dari tugas, maka tanggal PHK ditetapkan pada
tanggal Perusahaan mengambil keputusan PHK.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
59
Perjanjian Kerja Bersama
PASAL 77
PELANGGARAN DI LUAR PERUSAHAAN
1. Selama dalam tahanan sementara belum ada putusan hakim
Sesuai dengan statusnya dalam keadaan pembebasan sementara dari
tugas, maka kepada pekerja yang bersangkutan diberikan upah sebesar
75% dari upah tetap selama maksimal 6 bulan.
Dalam hal yang bersangkutan ditahan lebih dari 6 bulan, maka upahnya
dihentikan. Jika Perusahaan berpendapat bahwa PHK harus dilakukan,
maka pekerja yang bersangkutan harus diberitahu secara tertulis 7 hari
sebelumnya.
3. Apabila setelah 6 bulan pekerja masih ditahan oleh yang berwajib, maka
Perusahaan dapat memutuskan hubungan kerjanya.
PASAL 78
PELANGGARAN DI DALAM PERUSAHAAN
1. Jaminan terhadap pekerja yang dibebaskan sementara dari tugas karena
melakukan hal-hal yang merugikan Perusahaan diberikan upah sebesar
100% dari upah ditambah fasilitas selama maksimal 6 bulan.
2. Pada akhir jangka waktu pembebasan sementara dari tugas tersebut akan
ditetapkan apakah hubungan kerjanya diputuskan atau dilanjutkan.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
60
Perjanjian Kerja Bersama
PASAL 79
BERITA ACARA PEMERIKSAAN (BAP)
1. Perusahaan dapat mengadakan pemeriksaan pendahuluan yang
dituangkan dalam BAP yang sifatnya sementara terhadap pekerjanya.
Hasil BAP tersebut dipergunakan untuk bahan pertimbangan antara lain :
a. Sebagai kumpulan data bagi Perusahaan sendiri dan belum merupakan
putusan akhir.
b. Dipergunakan sebagai dasar usul tindakan disiplin yang akan diambil
oleh Manajemen Perusahaan kepada pekerja yang melanggar tata
tertib Perusahaan/disiplin pekerja.
c. Dapat dipergunakan sebagai dasar usul tindakan disiplin yang akan
diambil oleh Manajemen yang dimintakan persetujuannya kepada
Pimpinan Tertinggi.
2. Apabila hasil BAP yang dibuat oleh Security Perusahaan dianggap kurang
lengkap, maka Industrial Relations & Poldev. Supervisor dapat minta
bantuan Security untuk mengadakan BAP tambahan.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
61
Perjanjian Kerja Bersama
BAB XVII
TATA CARA PENYELESAIAN KELUHAN
PASAL 80
UMUM
Keluhan adalah suatu perbedaan paham atau salah pengertian mengenai
peraturan kerja dan syarat-syarat kerja yang berlaku di Perusahaan antara
pekerja dengan Perusahaan. Tujuan penyelesaian keluhan adalah agar
terpeliharanya hubungan kerja yang harmonis.
PASAL 81
TATA CARA PENYELESAIAN KELUHAN
Jika pekerja merasa ada suatu persoalan yang layak dikemukakan, akan
dilaksanakan tata cara dan langkah-langkah penyelesaian secara bertahap
sebagaimana tersebut di bawah dengan berpedoman pada Perjanjian Kerja
Bersama dan Peraturan Perundang-undangan yang secara prinsip
dilaksanakan atas dasar musyawarah untuk mufakat.
1. Tingkat Pertama
a. Langkah Pertama
Sebelum mengemukakan keluhan dengan tertulis, pertama-tama
pekerja harus membicarakan masalahnya dengan penyelianya. Pada
langkah pertama ini diharapkan seluruh persoalan akan dapat
terpecahkan.
b. Langkah Kedua
Apabila pekerja yang bersangkutan tidak merasa puas dan
masalahnya memerlukan penyelesaian pada tingkat yang lebih tinggi,
dalam 14 (empat belas) hari kerja terhitung sejak mulai membicarakan
dengan penyelianya, pekerja tersebut dapat meneruskan keluhan
secara tertulis kepada Superintendentnya dengan sebuah tembusan
kepada HR Superintendent.
c. Langkah Ketiga
Apabila dalam langkah kedua di atas belum selesai, dalam waktu
14 (empat belas) hari kerja setelah disampaikan kepada
Superintendentnya, maka pekerja dapat menyampaikan persoalan
tersebut secara tertulis kepada Manager Divisi yang bersangkutan.
d. Langkah Keempat
Jika 14 (empat belas) hari kerja setelah langkah ketiga keluhan tidak
mendapatkan penyelesaian, pekerja melalui Serikat Pekerja dapat
menulis surat kepada VPD. VPD akan mencoba menyelesaikan
keluhan itu melalui pembicaraan dengan dua belah pihak dan konsultasi
dengan HR Superintendent. Keputusan yang diambil oleh VPD
dianggap menentukan.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
62
Perjanjian Kerja Bersama
PASAL 82
LAIN-LAIN
1. Serikat Pekerja akan mendampingi anggota yang menghadapi masalah,
jika diminta oleh yang bersangkutan.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
63
Perjanjian Kerja Bersama
BAB XVIII
PASAL 83
UMUM
1. Setiap pekerja berhak atas perlakuan yang layak sesuai dengan peraturan
serta ketentuan-ketentuan yang ada dan berlaku di Perusahaan.
PASAL 84
PENYELESAIAN TINGKAT INTERN PERUSAHAAN
Perusahaan dan Serikat Pekerja harus berusaha menyelesaikan setiap
perselisihan hubungan industrial ketenaga kerjaan secara musyawarah
berdasarkan undang-undang dan peraturan yang berlaku.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
64
Perjanjian Kerja Bersama
BAB XIX
PASAL 85
UMUM
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) adalah terputusnya hubungan kerja antara
Perusahaan dengan pekerja akibat berbagai sebab yang menimbulkan atau
tidak menimbulkan hak-hak pekerja yang harus diselesaikan Perusahaan.
PASAL 86
PROSEDUR PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
1. Semua PHK kecuali PHK dalam masa percobaan, PHK atas permintaan
sendiri, purnakarya, meninggal dunia dan karena alasan kesehatan,
terlebih dahulu dirundingkan dengan Serikat Pekerja atau dengan pekerja
sendiri dalam hal pekerja tidak menjadi anggota Serikat Pekerja.
4. Dalam hal rencana PHK massal (10 orang atau lebih) pertama-tama harus
disampaikan langsung kepada Producers untuk mendapatkan penilaian
pendahuluan apakah rencana tersebut mempunyai dasar-dasar yang kuat
untuk dilaksanakan.
PASAL 87
JENIS PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
1. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Atas Permintaan Sendiri
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
65
Perjanjian Kerja Bersama
a. Pekerja yang mangkir selama 5 (lima) hari kerja atau lebih berturut-turut
tanpa keterangan secara tertulis yang dilengkapi dengan bukti yang sah
dan telah dipanggil 2 (dua) kali secara patut dan tertulis dapat diputus
hubungan kerjanya karena dikualifikasikan mengundurkan diri.
b. Keterangan tertulis dengan bukti yang sah seperti pada butir a diatas
harus diserahkan paling lambat pada hari pertama pekerja masuk
bekerja.
Dalam hal ini tenggang waktu pernyataan putusnya hubungan kerja tidak
berlaku dan Perusahaan tidak wajib untuk membayar pesangon kecuali
upah bulan berjalan.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
66
Perjanjian Kerja Bersama
Pekerja yang telah mencapai usia minimal 46 tahun dan mempunyai masa
kerja terus-menerus minimal 15 tahun dengan Perusahaan tanpa terputus,
dapat mengajukan permohonan putus hubungan kerja dengan
Perusahaan dengan alasan Purna Karya Dipercepat. Perusahaan berhak
untuk menyetujui atau menolak permohonan tersebut. Persetujuan PHK
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
67
Perjanjian Kerja Bersama
Jika karena keadaan Force Majeur (bencana alam, huru-hara, sumber gas
alam habis) sehingga Perusahaan harus mengambil kebijakan untuk
memutuskan hubungan kerja maka kepada pekerja tersebut diberikan hak
PAP dan pembayaran lainnya sama dengan pekerja yang PHK karena
pensiun normal. Bagi pekerja yang memenuhi syarat pensiun dipercepat,
diberikan tambahan pembayaran berupa uang pengganti upah MPP 12
bulan sekaligus.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
68
Perjanjian Kerja Bersama
PASAL 88
1) Upah terakhir
2) 5% dari upah sebagai kompensasi kesehatan
3) 1/12 dari upah sebagai kompensasi THR Keagamaan
4) 1/12 dari biaya istirahat tahunan yang berlaku
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
69
Perjanjian Kerja Bersama
1) Upah terakhir
2) 5% dari upah sebagai kompensasi kesehatan
3) 1/12 dari upah sebagai kompensasi THR Keagamaan
4) 1/12 dari biaya istirahat tahunan yang berlaku
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
70
Perjanjian Kerja Bersama
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
71
Perjanjian Kerja Bersama
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
72
Perjanjian Kerja Bersama
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
73
Perjanjian Kerja Bersama
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
74
Perjanjian Kerja Bersama
PASAL 89
MENINGGAL DUNIA
1. Dalam hal pekerja meninggal dunia biasa, kepada keluarga pekerja yang
ditinggalkan diberikan santunan sosial sesuai dengan lamanya masa dinas
pekerja sbb :
a. 22 bulan upah bagi pekerja dengan masa kerja kurang dari 10 tahun.
b. 25 bulan upah bagi pekerja dengan masa kerja 10 tahun atau lebih
tetapi kurang dari 15 tahun.
c. 30 bulan upah bagi pekerja dengan masa kerja 15 tahun atau lebih, dan
ditambah dengan 1.5 bulan upah untuk tiap-tiap tahun masa kerja di
atas 15 tahun. Masa kerja kurang dari 1 tahun untuk tahun di atas 15
tahun akan dihitung satu tahun penuh.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
75
Perjanjian Kerja Bersama
PASAL 90
PENGEMBALIAN PERLENGKAPAN DAN PERUMAHAN PERUSAHAAN
1. Apabila pekerja diputuskan hubungan kerjanya dengan alasan apapun juga
ia harus mengembalikan semua alat-alat Perusahaan dan barang-barang
yang dipinjamkan serta memperbaiki rumah Perusahaan bagian dalam.
Jika kewajibannya tersebut tidak dilaksanakan, maka Perusahaan akan
memperhitungkan (sesuai harga Perusahaan) dan akan dipotong dari hak-
hak pekerja yang akan diterima dari Perusahaan.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
76
Perjanjian Kerja Bersama
PASAL 91
TESTIMONIUM (SURAT KETERANGAN PEKERJAAN)
1. Kepada pekerja yang putus hubungan kerjanya, disamping Surat
Keputusan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dapat diberikan "Surat
Keterangan" (Testimonium) pekerjaan untuk keperluan melamar pekerjaan
ditempat lain.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
77
Perjanjian Kerja Bersama
BAB XX
PASAL 92
JAMSOSTEK
Semua pekerja menjadi anggota dari Jaminan Sosial Tenaga Kerja
(JAMSOSTEK) dan penetapan tarif serta pembayaran klaim diatur sesuai
dengan perundang-undangan dan Peraturan Pemerintah
PASAL 93
KESEJAHTERAAN
1. Program Pensiun DPLK
Guna menjamin dan memelihara kesinambungan penghasilan pekerja,
Perusahaan mengikut-sertakan seluruh pekerja pada program pensiun
yang dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan.
Besar iuran bagi setiap pekerja adalah 1% x upah tetap PT Arun/bulan dan
menjadi beban perusahaan sepenuhnya.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
78
Perjanjian Kerja Bersama
PASAL 94
ASURANSI JIWA (TUGU MANDIRI & PENGGANTI TUGU MANDIRI)
PASAL 95
RETIREMENT LUMPSUM ADVANCE (RLA)
Kebijaksanaan Perusahaan untuk memberikan bantuan keuangan berupa
pinjaman untuk pemilikan rumah pribadi melalui RLA.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
79
Perjanjian Kerja Bersama
BAB XXI
KOPERASI KARYAWAN (KOPKAR) PT ARUN NGL
PASAL 96
UMUM
Perusahaan sesuai dengan kemampuan yang ada akan ikut mendorong dan
membantu kearah tumbuh dan berkembangnya Koperasi pekerja di
Perusahaan.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
80
Perjanjian Kerja Bersama
BAB XXII
KETENTUAN PERALIHAN
PASAL 97
1. Perusahaan berhak untuk membuat kebijaksanaan yang bersifat menaikkan
kesejahteraan pekerja dan keluarganya, diluar ketentuan-ketentuan yang
tercantum di dalam PKB ini.
2. PKB ini mulai berlaku terhitung sejak ditandatangani dua belah pihak dan PKB
berlaku untuk jangka waktu 2 (dua) tahun.
4. Semua Peraturan yang merupakan ketentuan pelaksanaan dari PKB ini harus
disesuaikan dan tidak bertentangan dengan maksud PKB ini.
6. Apabila 2 (dua) bulan sebelum tanggal berakhirnya kesepakatan ini tidak tercapai
persesuaian mengenai kesepakatan baru ini, maka salah satu pihak dapat
menyerahkan persoalan ini kepada instansi kantor Depnakertrans setempat.
MENYAKSIKAN :
Kepada Sdr. :
No.pekerja :
Divisi / seksi :
3.08.05
PERINGATAN PERTAMA
Kami yakin bahwa Saudara dapat memperbaiki sikap, tingkah laku dan
perbuatan serta memberikan perhatian sepenuhnya kepada tugas dan
kewajiban Saudara, sehingga kejadian serupa tidak akan terulang kembali.
Diterima oleh,
Pekerja ybs.
Tembusan:
LAMPIRAN NO. : 1
Menunjuk Pasal : 72
Halaman 2 dari 5
Kepada Sdr. :
No.pekerja :
Divisi / seksi :
3.08.05
PERINGATAN KEDUA
Dengan ini kami sampaikan bahwa walaupun Perusahaan pada pada tanggal l
…………… telah memberikan surat peringatan pertama, namun ternyata
Saudara belum memperbaiki sikap, tingkah laku. Saudara telah mengulang
kembali melakukan pelanggaran PKB/tata tertib dan disiplin Perusahaan sbb.:
Saudara diminta untuk memperbaiki sikap, tingkah laku dan perbuatan yang
sesuai dengan Peraturan yang berlaku, sehingga kami yakin bahwa Saudara
adalah pekerja yang baik dan dapat menjadi teladan bagi pekerja lainnya.
Namun jika ternyata Saudara mengulangi kembali pelanggaran disiplin
pekerja, maka Perusahaan akan mengambil tindakan disiplin yang lebih keras
lagi kepada Saudara.
Pekerja ybs.
Tembusan:
LAMPIRAN NO. : 1
Menunjuk Pasal : 72
Halaman 3 dari 5
No. Tgl.
Kepada Sdr :
No.pekerja :
Divisi / seksi :
3.08.05
PERINGATAN KETIGA
(TERAKHIR)
Selama dalam masa peringatan ini Saudara tidak akan mendapat promosi dan
kenaikan upah. Apabila dalam masa berlakunya peringatan ini Saudara
melakukan kembali pelanggaran tata tertib disiplin Perusahaan, maka
Perusahaan akan mengambil tindakan disiplin yang lebih keras lagi terhadap
Saudara yaitu berupa Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Saudara diminta untuk memperbaiki sikap, tingkah laku dan perbuatan yang
sesuai dengan Peraturan yang berlaku, sehingga kami yakin bahwa Saudara
adalah pekerja yang baik dan dapat menjadi teladan bagi pekerja lainnya.
Pekerja ybs.
Tembusan:
LAMPIRAN NO. : 1
Menunjuk Pasal : 72
Halaman 4 dari 5
Kepada Sdr. :
No.pekerja :
Divisi / seksi :
3.08.05
PERINGATAN PERTAMA
DAN KEDUA
Saudara diminta untuk memperbaiki sikap, tingkah laku dan perbuatan yang
sesuai dengan Peraturan yang berlaku, sehingga kami yakin bahwa Saudara
adalah pekerja yang baik dan dapat menjadi teladan bagi pekerja lainnya.
Namun jika ternyata Saudara mengulangi kembali pelanggaran disiplin
pekerja, maka Perusahaan akan mengambil tindakan disiplin yang lebih keras
lagi kepada Saudara.
Pekerja ybs.
Tembusan:
LAMPIRAN NO. : 1
Menunjuk Pasal : 72
Halaman 5 dari 5
Kepada Sdr :
No. Pekerja :
Divisi / Seksi:
3.08.05
PERINGATAN PERTAMA
DAN KETIGA (TERAKHIR)
Saudara diminta untuk memperbaiki sikap, tingkah laku dan perbuatan yang
sesuai dengan Peraturan yang berlaku, sehingga kami yakin bahwa Saudara
adalah pekerja yang baik dan dapat menjadi teladan bagi pekerja lainnya.
Pekerja ybs.
Tembusan:
LAMPIRAN NO. : 2
Menunjuk Pasal : 76
Halaman 1 dari 1
No. Tgl.
Kepada Sdr :
No. Pekerja :
Divisi / Seksi :
3.08.05
PEMBEBASAN SEMENTARA
DARI TUGAS
Pada hari ............. tanggal .......... Saudara telah melakukan ...................... (misalnya:
dengan sengaja melakukan pengrusakan terhadap barang-barang Perusahaan atau
orang lain), perbuatan mana bertentangan dengan PKB/tata tertib dan disiplin
Perusahaan.
Sementara persoalan tersebut di atas dalam proses penelitian, maka terhitung mulai
tanggal .................... Saudara kami bebaskan sementara dari tugas sampai ada
ketentuan lebih lanjut.
Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, maka selama pembebasan sementara dari
tugas, upah Saudara dan fasilitas lainnya tetap diberikan sebagaimana biasanya.
(..................................) (........................................)
VPD/PD
cc: 1. Divisi Mgr. bersangkutan
2. S&D Divisi Mgr.
3. Bagian F&A
4. Arsip bagian yang bersangkutan
5. Lain-lain bila perlu.
LAMPIRAN NO. : 3
Menunjuk Pasal : 72
Halaman 1 dari 4
Catatan :
1. Kategori pelanggaran dari A s/d K meliputi tapi tidak terbatas pada item-item pelanggaran
yang tercantum pada Exhibit ini.
2. Adalah hak Manajemen untuk mempertimbangkan memasukkan jenis-jenis pelanggaran
yang belum termaktub dalam Exhibit ini kedalam salah satu Kategori A s/d K.
3. Terhadap pelanggaran yang sudah diambil suatu Tindakan Disiplin, namun pelanggaran
tersebut masih berlanjut terus, dapat dikenakan Tindakan Disiplin yang lebih tinggi sampai
pada tingkat Pemutusan Hubungan Kerja.
4. Pencabutan fasilitas, penundaan kenaikan berkala dapat merupakan sanksi yang berdiri
sendiri atau sanksi tambahan.
LAMPIRAN NO. : 4
Menunjuk Pasal : 94
Halaman 1 dari 1