Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Hukum De'rechtsstaat. P-ISSN:2442-5303. E-ISSN:2549-9874. Volume 6 No.

2, September 2020 143

THE ROLE OF LABOR UNIONS IN FORMING COLLECTIVE AGREEMENTS AS


IDEAL EMPLOYMENT RELATIONSHIPS FOR EMPLOYEES WITH EMPLOYEES

PERANAN SERIKAT PEKERJA DALAM MEMBENTUK PERJANJIAN KERJA


BERSAMA SEBAGAI HUBUNGAN KERJA IDEAL BAGI PEKERJA DENGAN
PENGUSAHA

Surya Nita*, Joko Susilo**

suryanita.fhunpab@gmail.com

(Diterima pada: 01-05-2020 dan dipublikasikan pada:01-10-2020 )

ABSTRACT

The purpose of the establishment of the Workers Union in a company to help workers to provide its
needs to be delivered to the entrepreneurs, so that the rights and obligations of workers can be
protected in accordance with the provisions of the law and even more than the existing legislation.
Based on the data collected that the research is explaining the establishment of a PKB arranged in
article 22 of the Minister of Manpower and Transmigration regulation No. 16 year 2011 that reads
" PKB is made unions with entrepreneurs”, law No. 21 year 2000 about unions/trade unions in
article 4 paragraph 2 digit 1 namely as parties in the creation of a PKB, material PKB is governed
in Law No. 13 year 2003 on employment from chapters 116 to article 135. That the PKB that is made
with workers and entrepreneurs should be supervised by the related Department of Labor to provide
protection for the parties to the implementation of good legal system functions in the form of legal
rules, the role of legal apparatus in applying the law in society and culture of society, especially
workers and entrepreneurs in creating the Industrial relations Pancasila.

Keywords: Labor Unions, Joint Employment Agreements, Ideal Working Relationships

ABSTRAK

Tujuan dibentuknya Serikat Pekerja dalam suatu perusahaan untuk membantu pekerja
mengaspirasikan kebutuhannya untuk disampaikan kepada pengusaha, agar hak dan
kewajiban pekerja dapat dilindungi sesuai ketentuan undang-undang dan bahkan lebih dari
aturan perundang-undangan yang ada. Berdasarkan data yang dikumpul bahwa penelitian
ini menjeleskan pembentukan perjanjian kerja bersama diatur diatur di dalam pasal 22
PERMENAKERTRANS No. 16 tahun 2011 yang berbunyi “PKB dibuat serikat pekerja
dengan pengusaha, Undang-Undang No. 21 tahun 2000 tentang serikat pekerja/serikat
buruh pada pasal 4 ayat 2 angka 1 yakni sebagai pihak dalam pembuatan perjanjian kerja
bersama (PKB). PKB yang dibuat dengan pekerja dan pengusaha hendaknya harus diawasi
oleh Dinas Tenagakerja terkait untuk memberikan perlindungan bagi para pihak agar
terlaksananya fungsi sistem hukum yang baik berupa aturan hukum, peranan aparatur
hukum dalam menerapkan hukum di masyarakat dan budaya masyarakat khususnya pekerja
dan pengusaha dalam menciptakan Hubungan Industrial Pancasila.

Kata Kunci : Serikat Pekerja, Perjanjian Kerja Bersama, Hubungan Kerja Ideal

*
Dosen Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Sosial Sains, Universitas Pembangunan Panca Budi Medan
**
Mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Sosial Sains, Universitas Pembangunan Panca Budi Medan
144 Surya Nita Peranan Serikat Pekerja ...

A. Pendahuluan 8. UU No. 13 th. 2003 tentang


Ketenagakerjaan
9. UU No. 2 th. 2004 tentang
Hubungan Industrial Pancasila Penyelesaian Perselisihan
adalah hubungan yang terbangun atas Hubungan Industrial (PPHI)
dasar Pancasila antara pihak pekerja, 10. Anggaran Dasar/ Anggaran
pengusaha dan pemerintah dalam Rumah Tangga (AD/ART) Serikat
menciptakan hubungan industrial yang Pekerja yg bersangkutan.
ideal untuk mewujudkan kesejahteraan
antara pekerja dengan pengusaha dan Di dalam perusahaan
pemerintah sebagai pengawas, dibolehkan membentuk SP minimal 10
pembina dan mengatur hubungan kerja orang yang dapat mewakili pekerja
antara para pihak untuk mencapai membuat Perjanjian Kerja Bersama
keadilan kerja sebagaimana yang (PKB) yang memuat tentang hak dan
dicita-citakan delam pembentukan kewajiban pekerja dan pengusaha serta
negara Indonesia. serikat pekerja agar memberikan
Dalam melaksanakan hak dan perlindungan kepada kedua belah
kewajiban pekerja membutuhkan pihak atas dasar kesepakatan bersama.
Serikat Kerja selanjutnya (SP) dalam Dalam perumusan PKB diperlukan
melindungi hak pekerja dengan peranan SP untuk memuat hak-hak dan
pengusaha. Pengaturan Serikat Pekerja kewajiban dasar sebagaimana yang
/ Serikat Buruh di Indonesia diatur di tercantum dalam undang-undang dan
dalam: hak-hak dan kewajiban yang tidak
1. Undang-undang Dasar Negara RI diatur di dalam undang-undang namun
Th. 1945 memberikan perlindungan bagi
2. Piagam PBB tentang Hak asasi pekerja.
manusia pasal 20 (ayat 1) dan pasal Satu perusahaan hanya ada 1
23 (ayat 4) PKB berlaku bagi seluruh pekerja di
3. UU No. 18 th. 1956 tentang perusahaan. Dalam perundingan
Ratifikasi Konvensi ILO No. 98 pembuatan PKB dengan pengusaha
mengenai Hak berorganisasi dan apabila memiliki jumlah anggota lebih
Berunding bersama dari 50% (lima puluh) persen dari
4. KEPRES No. 23 th. 1998 tentang jumlah seluruh pekerja di perusahaan
Pengesahan Konvensi ILO NO. 87 yang bersangkutan. Apabila di dalam
tentang kebabasan berserikat dan satu perusahaan hanya terdapat satu SP
perlindungan hak berorganisasI tetapi tidak memiliki jumlah anggota
5. KEPMENAKER No. PER- lebih dari 50% dari jumlah seluruh
201/MEN/1999 tentang pekerja di perusahaan, SP dapat
Pendaftaran Serikat Pekerja mewakili pekerja dalam perundingan
6. KEPMENAKER No. PER- dengan pengusaha, apabila SP yang
16/MEN/2000 tentang tata cara bersangkutan telah mendapat
Pendaftaran Serikat Pekerja dukungan lebih 50% dari jumlah
7. UU No. 21 th. 2000 tentang Serikat seluruh pekerja di perusahaan melalui
Pekerja (SP) pemungutan suara.1
Jurnal Hukum De'rechtsstaat. P-ISSN:2442-5303. E-ISSN:2549-9874. Volume 6 No. 2, September 2020 145

Pemungutan suara berhasil, PKB yang sedang berlaku,


diselenggarakan oleh panitia yang tetap berlaku untuk paling lama satu
terdiri dari wakil-wakil pekerja dan tahun.2
pengurus SP bertanggung jawab di PKB memuat 1) nama, tempat
bidang ketenagakerjaan dan kedudukan serta alamat SP, 2) nama
pengusaha. SP mengajukan tempat kedudukan serta alamat
perundingan untuk pembuatan PKB perusahaan, 3) nomor serta tanggal
dengan pengusaha melampaui jangka pencatatan SP pada instansi yang
waktu enam bulan terhitung sejak bertanggung jawab di bidang
dilakukannya pemungutan suara ketenagakerjaan kabupaten/kota, 4)
dengan mengikuti prosedur semula hak dan kewajiban pengusaha, 5) hak
lagi. dan kewajiban SP serta pekerja, 6)
Apabila di suatu perusahaan jangka waktu dan tanggal mulai
terdapat lebih dari satu SP berhak berlakuknya PKB, 7) tanda tangan para
mewakili pekerja melakukan pihak pembuat PKB .
perundingan dengan pengusaha yang Dari beberapa pengaturan tentang PKB
jumlah keanggotaanny lebih dari 50% dan SP ini perlu kiranya dapat dibahas
dari seluruh jumlah pekerja di tentang perumusan PKB dan peranan
perusahaan tersebut. Apabila ketentuan SP dalam merumuskan PKB yang
dimaksud tidak terpenuhi, SP dapat memberikan perlindungan bagi pekerja
melakukan koalisi sehingga tercapai dalam membentuk perjanjian kerja
jumlah lebih dari 50% dari seluruh yang ideal. Dengan rumusan masalah
jumlah pekerja di perusahaan. Apabila bagaimana pembentukan perjanjian
persyaratan minimal ini tidak terpenuhi kerja bersama antara pengusaha
juga, maka membentuk tim perunding dengan Serikat Pekerja dalam
yang keanggotaannya ditentukan memberikan perlindungan bagi
secara proporsional berdasarkan pekerja, dan peranan Serikat Pekerja
jumlah anggota masing-masing SP. dalam membentuk suatu perjanjian
Keanggotaan SP itu dibuktikan dengan kerja bersama sebagai hubungan kerja
kartu tanda anggota sebagaimana yang ideal antara pengusaha dengan pekerja.
diatur pada pasal 119 Undang-Undang
Ketenagakerjaan.
Sebuah PKB mulai berlaku Metode Penelitian
pada hari penanda tanganan, kecuali Metode penelitian digunakan yaitu
ditentukan lain dalam PKB tersebut. penelitian yuridis normatif dengan
PKB ditanda tangani oleh pihak yang meneliti tentang Peranan Serikat
membuat PKB selanjutnya didaftarkan Pekerja dalam membentuk Perjanjian
oleh pengusaha pada instansi yang Kerja Bersama sebagai hubungan kerja
bertanggung jawab di bidang ideal antara pengusaha dengan pekerja.
ketenagakerjaan. Masa berlakunya Pengumpulan data melalui studi
PKB paling lama dua tahun, dapat pustaka dengan menggunakan bahan
diperpanjang masa berlakunya paling hukum primer yang mengkaji tentang
lama satu tahun didasarkan pembentukan Perjanjian Kerja
kesepakatan tertulis antara pengusaha Bersama Undang-Undang No. 13
dengan SP. Perundingan pembuatan Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan,
PKB proses 3 bulan sebelumnya menggunakan bahan hukum sekunder
berakhirnya PKB yang sedang artikel, buku yang terkait dengan
berlakunya. Apabila perundingan tidak masalah yang akan diteliti kemudian

2
Sarana Bhakti Persada, Jakarta, 2004, hlm 212-213 Ibid, hlm 213-214.
146 Surya Nita Peranan Serikat Pekerja ...

data yang dikumpulkan dan dianalisis melindungi hak dan kepentingan


dengan analisis dekriptif kualitatif pekerja/buruh serta meningkatkan
dengan mendeskripsikan secara kesejahteraan pekerja/buruh dan
keseluruhan pembentukan perjanjian keluarganya. Pengertian Serikat
kerja bersama antara pengusaha Pekerja Menurut UU Nomor 13 Tahun
dengan serikat pekerja. 2003 Tentang Ketenagakerjaan Pasal 1
Angka 17 Serikat Pekerja/Serikat
Buruh adalah organisasi yang dibentuk
B. Hubungan Industrial Pancasila dari, oleh, dan untuk pekerja/buruh
baik di perusahaan maupun di luar
Hubungan Industrial Pancasila perusahaan, yang bersifat bebas,
dirumuskan sebagai suatu sistem terbuka, mandiri, demokratis, dan
hubungan yang terbentuk antara pelaku bertanggungjawab guna
dalam proses produksi bara dan jasa memperjuangkan, membela serta
(Pekerja, pengusaha dan Pemerintah) melindungi hak dan kepentingan
yang didasarkan atas nilai-nilai yang pekerja/buruh serta meningkatkan
merupkan sila-sila Pancasila dan UUD kesejahteraan pekerja/buruh dan
1945 merupakan kepribadian bangsa keluarganya. Pengertian Serikat
dan kebudayaan Nasional Indonesia. Pekerja / Serikat Buruh Menurut UU
Pekerja sebagai warga negara Nomor 2 Tahun 2004 Tentang
mempunyai persamaan kedudukan Penyelesaian Perselisihan Hubungan
dalam hukum, berhak mendapatkan Industrial Pasal 1 Angka 8 Serikat
pekerjaan dan penghidupan yang layak, Pekerja/Serikat Buruh adalah
mengeluarkan pendapat, berkumpul organisasi yang dibentuk dari, oleh,
dalam satu organisasi, serta mendirikan dan untuk pekerja/buruh baik di
dan menjadi anggota Serikat Pekerja perusahaan maupun di luar perusahaan,
(SP).3 Pemerintah mempunyai fungsi yang bersifat bebas, terbuka, mandiri,
menetapkan kebijakan, memberikan demokratis, dan bertanggungjawab
pelayanan, melaksanakan pengawasan guna memperjuangkan, membela serta
dan melakukan penindakan terhadap melindungi hak dan kepentingan
pelanggaran peraturan. Pekerja dan SP pekerja/buruh serta meningkatkan
menjalankan fungsi pekerjaan sesuai kesejahteraan pekerja/buruh dan
dengan kewajibannya menjaga keluarganya.4
ketertiban demi kelangsungan Pengertian Perjanjian Kerja
produksi, menyalurkan asiprasi secara Bersama (PKB) adalah perjanjian yang
demokratis. dibuat oleh SP dan atau beberapa SP
Pengertian Serikat Pekerja yang telah tercatat pada instansi yang
menurut Undang – Undang No. 21 bertanggung jawab di bidang
Tahun 2000 Tentang Serikat Pekerja / ketenagakerjaan dengan pengusaha
Serikat Buruh Pasal 1 Angka 1 Serikat atau beberapa pengusaha yang
Pekerja/Serikat Buruh adalah mengatur mengenai syarat-syarat kerja
organisasi yang dibentuk dari, oleh, pada umumnya. Pembuatan PKB
dan untuk pekerja/buruh baik di dilandasi dengan itikad baik yang
perusahaan maupun di luar perusahaan, berarti harus ada kejujuran dan
yang bersifat bebas, terbuka, mandiri, keterbukaan para pihak serta kesadaran
demokratis, dan bertanggungjawab tanpa ada tekanan dari pihak lain
guna memperjuangkan, membela serta berdasarkan musyawarah mufakat.5

3
Ibid, hlm 164. serikat-pekerja-serikat-buruh/dikutip pada tanggal
4
9 Maret 2020 pukul 14.00
5
http://www.fspbun.org/2013/06/pengertian- Op.cit, hlm, 212.
Jurnal Hukum De'rechtsstaat. P-ISSN:2442-5303. E-ISSN:2549-9874. Volume 6 No. 2, September 2020 147

PKB dibuat secara tertulis dengan persekutuan atau badan hukum yang
huruf latin dan menggunakan Bahasa berada di Indonesia mewakili
Indonesia, jika dibuat dalam bahasa perusahaan berkedudukan di luar
asing maka akan diterjemahkan dalam wilayah Indonesia. Di dalam
bahasa Indonesia dan sebaliknya. pengusaha dikenal juga pemberi kerja
Pengertian Hubungan Kerja yakni perseorangan, pengusaha, badan
Pasal 1 angka 15 UU Ketenagakerjaan hukum atau badan-badan lainnya yang
menyatakannya sebagai berikut: mempekerjakan tenaga kerja dengan
“Hubungan kerja adalah hubungan membayar upah atau imbalan dalam
antara pengusaha dengan pekerja/ bentuk lain Pasal 1 angka 4.6
buruh berdasarkan perjanjian kerja,
yang mempunyai unsur pekerjaan,
upah, dan perintah.” Bahwa dalam C. Pembentukan Perjanjian Kerja
hubungan kerja terjadi karena adanya Bersama Antara Pengusaha Dengan
perjanjian kerja yang dibuat antara Serikat Pekerja Dalam Memberikan
pekerja dengan pengusaha. Hubungan Perlindungan Bagi Pekerja
kerja yang ideal artinya bahwa
hubungan kerja yang dibuat dalam Pembentukan perjanjian kerja
suatu perjanjian kerja dengan dibuat atas dasar kesepakatan para
kesepakatan sesuai dengan ketentuan pihak, kemampuan atau kecakapan
Undang-Undang Ketenagakerjaan atau melakukan perbuatan hukum, adanya
perjanjian yang memuat tentang pekerjaan yang diperjanjikan, dan
hubungan kerja yang maksimal sesuai pekerjaan yang diperjanjikan tidak
dengan kesepakatan para pihak antara bertentangan dengan ketertiban umum,
pekerja dengan pengusaha. kesusilaan dan peraturan perundang-
Pengertian Pekerja menurut undangan. Perjanjian kerja tidak
ketentuan pasal 1 angka 4 Undang- bertentang dengan peraturan
Undang No.13 Tahun 2003 Tentang perusahaan dan PKB yang ada di
Ketenagakerjaan adalah setiap orang perusahaan. Di dalam perjanjian kerja
yang bekerja dengan menerima upah dikenal dengan PKWT, PKWTT dan
atau imbalan dalam bentuk apapun. PKB. Di dalam tulisan ini membahasa
Pengertian dalam bentuk apapun tentang PKB yang dibentuk serikat
adalah penerimaan imbalan dapat pekerja dengan pengusaha sepakat
berupa uang maupun bentuk apapun membuat perjanjian kerja bersama
yang bukan uang diterima pekerja yang untuk mengatur tentang hubungan
diberikan pengusaha. kerja antara pengusaha dengan pekerja
Pengertian pengusaha diatur yang diwakilkan serikat pekerja.
dalam Pasal 1 angka 5 Undang-Undang Pembentukan PKB didasarkan
No. 13 Tahun 2003 Tentang pada itikad baik keterbukaan dan
Ketenagakerjaan menjelaskan bahwa kejujuran para pihak suka rela tanpa
orang perseorangan, persekutuan, atau tekanan membuat perjanjian dengan
badan hukum yang menjalankan suatu musyawarah. PKB dibuat secara
perusahaan milik sendiri, orang tertulis dengan huruf latin dan
perseorangan, persekutuan atau badan menggunakan bahasa Indonesia.
hukum yang secara berdiri sendiri Adanya penerjemah PKB dalam
menjalankan perusahaan bukan bahasa Indonesia tersumpah dan
miliknya, orang perseorangan, terjemahan dianggap memenuhi

6
Lalu. Husni, Pengantar Hukum
Ketenagakerjaan, Rajawali Press, Jakarta, 2000,
hlm 46-47.
148 Surya Nita Peranan Serikat Pekerja ...

ketentuan. Apabila PKB dibuat dalam mulai dari UUD 1945, UU No. 21
Bahasa Inggris diterjemahkan dalam tahun 2000 tentang serikat
bahasa asing apabila terdapat pekerja/serikat buruh, UU No. 13 tahun
penafsiran yang berbeda maka yang 2003 tentang ketenagakerjaan,
digunakan dalam Bahasa Indonesia PERMANAKER No. 16 tahun 2011
sebagaimana yang diatur di dalam dan perundang-undangan lainnya.
Pasal 116 Undang-Undang Contoh isi perjanjian kerja
Ketenagakerjaan. bersama antara perusahaan PT. Central
Materi pekerjaan kerja bersama Mandiri Cemerlang dengan pimpinan
(PKB) diatur dalam Undang-Undang unit kerja logam, elektronik dan mesin
No. 13 tahun 2003 tentang (PUK F. SP LEM-SPSI) PT. Central
ketenagakerjaan mulai dari pasal 116 Mandiri Cemerlang. Yang
sampai dengan pasal 135. Kemudian menimbulkan pertentangan karena
dalam pasal 133 Undang-Undang No. terjadinya multitafsir:
13 tahun 2003 menyebutkan bahwa “Pasal 24 yang berbunyi:”pengusaha
mengenai persyaratan serta tata cara mengumumkan cuti bersama dalam
pembuatan, perpanjangan, perubahan satu tahun disetiap awal tahun
dan pendaftaran perjanjian kerja berdasarkan ketentuan pemerintah dan
bersama diatur dengan keputusan kebijakan perusahaan, dimana cuti
menteri. Adapun keputusan menteri bersama yang ditetapkan tersebut tidak
yang dimaksud adalah keputusan dipotong dari cuti tahunan pekerja”.
Menteri Tenaga Kerja dan Dalam pasal ini serikat pekerja
Transmigrasi Republik Indonesia berpendapat bahwa cuti bersama yang
Nomor: PER.16/MEN/XI/2011. diumumkan perusahaan disetiap awal
Berdasarkan pasal 1 angka 21 tahun baik berdasarkan ketentuan
Undang-Undang No. 13 tahun 2002 jo pemerintahan maupun kebijakan
pasal 1 angka 2 perusahaan tidak dipotong dari cuti
KEMENAKERTRANS NO: tahunan pekerja.
PER.16/MEN/XI/2011 perjanjian kerja Sementara pengusaha
bersama (PKB) yaitu perjanjian yang berpendapat bahwa ketetapan
merupakan hasil perundiangan antara pemerintah tentang cuti bersama
serikat pekerja/serikat buruh atau terdapat dalam SKB 3 menteri yang
beberapa serikat pekerja/serikat buruh dikeluarkan setiap tahun, dimana di
yang tercatat pada instansi yang dalam SKB tersebut pada dictum ke 4
bertanggungjawab dibidang menyebutkan “apabila pengusaha
ketenagakerjaan dengan pengusaha, melaksanakan cuti bersama tersebut,
atau beberapa pengusaha atau maka pengusaha dapat memotongkan
perkumpulan pengusaha yang memuat dari cuti tahunan pekerjaanya”.
syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban Perbedaan penafsiran ini
kedua belah pihak. berakibat terjadinya perselisihan mulai
Isi perjanjian kerja bersama dari tingkat bipartite, tripartite sampai
harus dibuat jelas dan singkron. Jelas dengan pengadilan hubungan industrial
artinya PKB tersebut tidak pada pengadilan negeri medan karena
menimbulkan multitafsir sehingga pengusaha bersikeras memotong cuti
tidak menimbulkan pertentangan tahunan pekerjanya karena
karena penafsirannya. Singkron berarti pelaksanaan cuti bersama tsb, padahal
baik secara hirarkis maupun secara berdasarkan kebiasaan yang dilakukan
horizontal tidak terjadi pertentangan. sebelum adanya PKB, cuti bersama
Secara hirarkis PKB harus sesuai yang diumumkan pengusaha
dengan peraturan-peraturan diatasnya, berdasarkan ketetepan pemerintah
Jurnal Hukum De'rechtsstaat. P-ISSN:2442-5303. E-ISSN:2549-9874. Volume 6 No. 2, September 2020 149

dalam SKB 3 menteri tidak dipotong pengusaha ingin menghhilangkan kata


dari cuti tahunan pekerja. “atau lebih”. Kalau hal ini terjadi maka
Kemudian hal-hal lain yang pensiun untuk usia 40 tahun hanya
perlu diperhatikan dalam pembuatan dapat dilakukan pada saat pekerja pas
perjanjian kerja bersama (PKB) adalah berusia 40 tahun (pada saat ulang tahun
“penggunaan kata dan istilah”. Tim yang ke-40 tahun) lebih dari itu berarti
perundingan dari serikat pekerja harus dapat lagi mengajukan permohonan
lihai dan cedrmat dalam menggunkan pensiun.
kata-kata dan istilah. Jangan sampai
terjebak yang berakibat merugikan
serikat pekerja dan seluruh anggotanya. D. Peranan Serikat Pekerja Dalam
Jika kurang faham terhadap suatu kata Membentuk Suatu Perjanjian Kerja
atau istilah harus dikembalikan Bersama Sebagai Hubungan Kerja
kedalam kamus besar bahasa Indonesia Ideal Antara Pengusaha Dengan
(KBBI) karena apabila salah dalam Pekerja
penggunaan suatu kata maka dapat
mengakibatkan perubahan makna Peranan Serikat Pekerja dalam
terhadap isi pasal PKB tsb. membentuk suatu perjanjian kerja
Beberapa contoh pengguanaan bersama sebagai hubungan kerja ideal
kata dan istilah dalam perjanjian kerja antara pengusaha dengan pekerja
bersama antara PT. Centarl Mandiri secara normatif peranan serikat pekerja
Cemerlang dengan PUK F. SP LEM- dalam pembuatan perjanjian kerja
SPSI PT. Central Mandiri Cemerlang bersama (PKB) diatur dalam Undang-
yang mengakibatkan perselisihan: Undang No. 21 tahun 2000 tentang
1. Pada pasal 48 ayat 2 poin F yang serikat pekerja/serikat buruh pada pasal
berbunyi “Melalaikan kewajibannya 4 ayat 2 angka 1 yakni sebagai pihak
secara serampangan”. Pada waktu dalam pembuatan perjanjian kerja
pembahasan pembuatan PKB kata bersama (PKB), kemudian dalam
serampangan dimaknai sebagai PERMEN No. 16 tahun 2011 pada
“semau-maunya” ternyata kata pasal 22 serikat pekerja melakukan
serampangan menurut KBBI dapat penandatanganan perjanjian kerja
juga diartikan seenaknya saja, asal-asal bersama (PKB).
saja, membabi buta, tanpa ada Selanjutnya dijelaskan dalam
perhitungan, sewenang-wenang. Dan PERMEN No. 16 tahun 2011, salah
hal inilah yang dipergunakan satu peran serikat pekerja dalam
pengusaha untuk memilih makna yang pembuatan perjanjian kerja bersama
lebih luas dari kata “serampangan” adalah sebagai pihak yang mengajukan
untuk dapat memberikan sanksi kepada permintaan perundingan pembuatan
pekerja. perjanjian kerja bersama (PKB). Yang
2. Pada pasal 53 ayat 3 yang berbunyi terdapat pada pasal 15 yang berbunyi:
“Bagi pekerja yang beum berusian 56 ”pengusaha harus melayani serikat
tahun akan tetapi sudah mencapai usia pekerja/serikat buruh yang mengajukan
40 tahun atau lebih. Dapat permintaan secara tertulis untuk
dipensiunkan oleh pengusaha, apabila merundingkan PKB dengan ketentuan
pekerja tersebut mengajukan apabila:
permohonan untuk pensiun dan akan a. Serikat pekerja/serikat buruh telah
diberikan haknya sesuai dengan pasal tercatat berdasarkan Undang-
167 UU No. 13 tahun 2003 tentang Undang No. 21 tahun 2000 tentang
ketenagakerjaan”. Pada waktu serikat pekerja/serikat buruh; dan
pembahasan pembuatan PKB
150 Surya Nita Peranan Serikat Pekerja ...

b. Memenuhi persyaratan pembuatan yang saling bertentangan. Kepentingan


PKB sebagaimana diatur dalam pengusaha adalah bagaimana
Undang-Undang No. 13 tahun memajuakan perusahaan dengan
2003 tentang ketenagakerjaan.” melakukan prinsip ekonomi yaitu
mengeluarkan modal sekecil-kecilnya
Dalam hal pembuatan untuk mendapatkan keuntungan yang
perjanjian kerja bersama (PKB), sebesar-besarnya dengan cara misalnya
peranan serikat pekerja/serikat buruh pemberian upah murah, jam kerja ynag
sangatlah penting, perjanjian kerja berlebih dari ketentuan Undang-
bersama (PKB) erat kaitannya dengan Undang tidak mengikutkan pekerja
kesejahteraan pekerja/buruh dimasa dalam program jaminan sosila tenaga
yang akan datang, karena dalam kerja, tidak memberikan cuti tahunan,
pembuatan kerja bersama (PKB) tidak membayar upah lembur, dan
pekerja/buruh dapat melakukan tawar ketentuan yang memberikan
menawar dengan pengusaha mengenai perlindungan kepada pekerja yang
syarat-syarat kerja dan juga fasilitas- belum diatur di dalam Undang-undang
fasilitas lainnya. Ketenagakerjaan. Sementara
Baik atau tidaknya suatu kepentingan pekerja adalah
perjanjian kerja bersama sangat mendapatkan kesejahteraan dan
ditentukan dalam proses penghidupan yang layak dari hasil
pembuatannya, oleh karena itu kerjanya, tidak hanya dalam bentuk
kecakapan, pengetahuan, wawasan upah pokok akan tetapi dapat
daripada tim perunding sangatlah ditambahkan dalam bentuk bonus akhir
menentukan terutama dari pihak serikat tahun, insentif kehadiran, insentif
pekerja/serikat buruh. Tim kerajinan, uang makan, upah berkala
perundingan harus bisa dan tunjangan-tunjangan lainnya.
memperjuangkan hal-hal yang Peranan serikat pekerja dalam
dibutuhkan atau ingin dicapai dalam hal pembuatan perjanjian kerja
perundingan. bersama (PKB) yang terakhir adalah
Serikat pekerja sebagai pihak sebagai pihak yang menanda tangani
yang mengajukan perundingan draft perjanjian kerja bersama yang
pembuatan perjanjian kerja bersama telah disepakati. Penanda tanganan ini
(PKB) harus mempesiapkan konsep merupakan salah satu syarat minimal
perjanjian kerja bersama (PKB) dengan sebuah PKB sebagaimana diatur dalam
sebaik mungkin karena sangat kecil pasal 22 PERMENAKERTRANS No.
kemungkinan jika pihak perusahaan 16 tahun 2011 yang berbunyi : “PKB
menerima konsep PKB yang diajukan sekurang-kurangnya harus memuat:
oleh serikat pekerja, perusahaan a. Nama, tempat kedudukan serta
nantinya juga akan membuat konsep alamat serikat pekerja/serikat
PKB versi pengusaha yang tentunya buruh
lebih berpihak kepada pengusaha. b. Nama, tempat kedudukan serta
Kedua konsep PKB inilah yang alamat perusahaan
nantinya akan dirundingkan untuk c. Nomor serta tanggal pencatatan
memperoleh suatu perjanjian kerja serikat pekerja/serikat buruh
bersama (PKB) yang disepakati oleh paada instansi yang
kedua belah pihak. bertanggungjawab dibidang
Didalam perundingan ketenagakerjaan kabupaten/kota
pembuatan PKB tentulah terjadi d. Hak dan kewajiban pengusaha
negoisasi yang rumit dan tarik ulur e. Hak dan kewajiban serikat
yang panjang karena ada faktor pekerja/serikat buruh
kepentingan dari kedua belah pihak
Jurnal Hukum De'rechtsstaat. P-ISSN:2442-5303. E-ISSN:2549-9874. Volume 6 No. 2, September 2020 151

f. Jangka waktu dan tanggal mulai terwujudnya PKB sebagai bagian dari
berlakunya PKB Hubungan Industrial Pancasila Ideal
g. Tanda tangan para pihak sebagaimana yang dicita-citakan dalam
pembuat PKB”. Undang-Undang Ketenagakerjaan dan
UUD 1945.
Dalam proses pembentukan PKB
sebagaimana yang diatur di dalam
Permenakertrans No. 16 tahun 2011 E. Kesimpulan
bahwa SP sangat berperan aktif dalam
merumuskan PKB dengan memuat Kesimpulan dari hasil penelitian ini
tentang pertanggungjawaban SP. sebagai berikut:
Peranan SP juga dibukktikan dengan 1. Bahwa pembentukan perjanjian kerja
keterlibatan dari SP memuat tentang bersama antara pengusaha dengan Serikat
para pihak yang bertanggung jawab Pekerja dalam memberikan perlindungan
dalam perumusan PKB. Didalam bagi pekerja telah diatur di dalam pasal 22
perundingan pembuatan PKB tentulah PERMENAKERTRANS No. 16 tahun
terjadi negoisasi yang rumit dan tarik 2011 yang berbunyi “PKB dibuat serikat
ulur yang panjang karena ada faktor pekerja dengan pengusaha, Undang-
kepentingan dari kedua belah pihak Undang No. 21 tahun 2000 tentang serikat
pekerja/serikat buruh pada pasal 4 ayat 2
yang saling bertentangan. Kepentingan
angka 1 yakni sebagai pihak dalam
pengusaha adalah bagaimana pembuatan perjanjian kerja bersama
memajuakan perusahaan dengan (PKB), materi pekerjaan kerja bersama
melakukan prinsip ekonomi yaitu (PKB) diatur dalam Undang-Undang No.
mengeluarkan modal sekecil-kecilnya 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan
untuk mendapatkan keuntungan yang mulai dari pasal 116 sampai dengan pasal
sebesar-besarnya dengan cara misalnya 135.
pemberian upah murah, jam kerja ynag 2. Bahwa peranan Serikat Pekerja dalam
berlebih dari ketentuan Undang- membentuk suatu perjanjian kerja bersama
Undang tidak mengikutkan pekerja sebagai hubungan kerja ideal antara
dalam program jaminan sosila tenaga pengusaha dengan pekerja dijamin oleh
peraturan perundang-undangan di
kerja, tidak memberikan cuti tahunan,
Indonesia sebagai bentuk kebebasan hak
tidak membayar upah lembur dan asasi manusia menyampaikan pendapat
ketentuan yang memberikan dalam bekerja sebagaimana yang
perlindungan kepada pekerja. Peranan dilindungi UUD 1945, Bahwa SP sangat
ini diharapkan terus dapat diberikan berperan aktif menciptakan hubungan
oleh SP dengan tetap memperhatikan kerja ideal antara pengusaha dengan
kondisi perusahaan dan menjamin memperhatikan hak-hak pengusaha
terlaksananya produktivitas kerja yang memperoleh hasil kerja yang produktif
memberikan keuntungan bagi dalam menghasilkan keuntungan
perusahaan berdampak pada perusahaan yang berdampak pada
kesejahteraan bagi pekerja dengan kesejahteraan pekerja di suatu perusahaan.
152 Surya Nita Peranan Serikat Pekerja ...

DAFTAR PUSTAKA
A. Buku.

Husni. Lalu, 2000. Pengantar Hukum Ketenagakerjaan, Rajawali Press, Jakarta.


Syamsuddin. Mohd Syaufii, 2003, Perjanjian-Perjanjian Dalam Hubungan Industrial,
Sarana Bhakti Persada, Jakarta.
Syamsuddin. Mohd Syaufii, 2004, Norma Perlindungan Dalam Hubungan Industrial,
Sarana Bhakti Persada, Jakarta.

B. Peraturan Perundang-Undangan

Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun 1945


Piagam PBB tentang Hak Asasi Manusia Pasal 20 (ayat 1) dan Pasal 23 (ayat 4)
Undang-Undang No. 18 Tahun. 1956 tentang Ratifikasi Konvensi ILO No. 98 mengenai
Hak Berorganisasi dan Berunding Bersama
Undang-Undang No. 21 Tahun. 2000 tentang Serikat Pekerja (SP)
Undang-Undang No. 13 Tahun. 2003 tentang Ketenagakerjaan
Undang-Undang No. 2 Tahun. 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan
Industrial (PPHI)
KEPRES No. 23 Tahun. 1998 tentang Pengesahan Konvensi ILO NO. 87 tentang
Kebebasan Berserikat dan Perlindungan Hak Berorganisasi
KEPMENAKER No. PER-201/MEN/1999 tentang Pendaftaran Serikat Pekerja
KEPMENAKER No. PER-16/MEN/2000 tentang tata Cara Pendaftaran Serikat Pekerja

C. Sumber Lainnya

http://www.fspbun.org/2013/06/pengertian-serikat-pekerja-serikat-buruh/dikutip pada
tanggal 9 Maret 2020 pukul 14.00

Anda mungkin juga menyukai