Anda di halaman 1dari 10

Perjanjian

Kerja Bersama
Matkul Hubungan Industrial
Anggota Kelompok

A01319033 Alifya Intan Tasyabilla

A01319045 Lu'lu' Shofiyyatun Najah

A01319057 Sudi Martina


Apa yang dimaksud dengan
Perjanjian Kerja Bersama (PKB)?

Menurut Undang-Undang no 13/2003, PKB adalah perjanjian yang merupakan hasil


perundingan antara serikat pekerja atau beberapa serikat pekerja (yang tercatat pada
instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan) dengan pengusaha, atau
beberapa pengusaha atau perkumpulan pengusaha yang memuat syarat syarat kerja, hak
dan kewajiban kedua belah pihak.

Artinya, PKB berisi aturan atau syarat-syarat kerja bagi pekerja, PKB juga mengatur hak
dan kewajiban pengusaha dan pekerja dan menjadi pedoman penyelesaian perselisihan
antara kedua belah pihak. Satu perusahaan hanya dapat membuat satu PKB yang berlaku
bagi seluruh pekerja di perusahaan tersebut
Apa latar belakang
pembuatan PKB?
Peraturan Undang-Undang no.13/2003 pasal 108 mengharuskan pengusaha yang
mempekerjakan pekerja sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) orang wajib
membuat Peraturan Perusahaan (PP) atau Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
yang mulai berlaku setelah disahkan oleh Menteri atau pejabat yang ditunjuk.
Konvensi ILO no. 98 tentang berlakunya dasar-dasar dari hak untuk bernegosiasi
dan berunding bersama.
Perlunya ada kejelasan yang menyeluruh mengenai hak dan kewajiban antara
pengusaha dan pekerja serta tata tertib dalam bekerja dan di lingkungan
kerja.
Siapa saja yang menyusun PKB?

PKB disusun dan disepakati bersama oleh kedua belah pihak yaitu antara pengusaha dengan
Serikat Pekerja. Dalam menentukan tim perunding pembuatan PKB, pihak pengusaha dan
pihak serikat pekerja menunjuk paling banyak 9 (sembilan) orang dengan kuasa penuh
sebagai tim perunding sesuai kebutuhan dengan ketentuan masing-masing. Penyusunannya
dilaksanakan secara musyawarah, harus dibuat secara tertulis dengan huruf latin dan
menggunakan bahasa Indonesia.

Yang dimaksud dengan Serikat Pekerja disini adalah serikat yang dapat dibentuk oleh minimal
10 orang pekerja di dalam suatu perusahaan atau serikat pekerja yang berafiliasi dengan
perusahaan tempat anda bekerja.
Apa yang perlu diperhatikan
ketika membuat PKB?
a. PKB harus dibuat secara tertulis dengan huruf latin dan menggunakan bahasa Indonesia
b. Dalam hal PKB dibuat tidak menggunakan bahasa Indonesia maka harus diterjemahkan
kedalam bahasa Indonesia
c. Masa berlaku PKB paling lama 2 tahun
d. PKB dapat diperpanjang masa berlal ya paling lama 1 (satu) tahun berdasarkan kesepakatan
tertulis
e. Perundingan PKB berikutnya dimulai paling cepat 3 bulan
f. Apabila belum mencapai kesepakatan pada poin 5 PKB tetap berlaku untuk paling lama 1
tahun
g. Ketentuan dalam PKB tidak boleh bertentangan dengan peraturan perundang- undangan
h. Dalam hal PKB bertentangan dengan perundang-undangan yang berlaku, maka PKB tersebut
batal demi hukum dan yang berlaku adalah peraturan perundang- undangan
i. Dalam 1 (satu) perusahaan hanya dapat dibuat 1 (satu) PKB di perusahaan.
Berapa lama jangka waktu
berlakunya PKB?
Dalam pasal 123 Undang-Undang no.13/2003
menyatakan masa berlaku PKB paling lama 2 (dua)
tahun dan dapat diperpanjang paling lama 1 (satu)
tahun berdasarkan kesepakatan tertulis antara
pengusaha dengan serikat pekerja. Perundingan
pembuatan PKB berikutnya dapat dimulai paling
cepat 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya PKB yang
sedang berlaku. Apabila perundingan tidak mencapai
kesepakatan, maka PKB yang sedang berlaku, akan
tetap berlaku untuk paling lama 1 (satu) tahun ke
depan.
Apa manfaat Perjanjian Kerja Bersama
bagi Perusahaan dan Pekerja?

Dengan adanya PKB, perusahaan akan mendapat penilaian positif dari


Pemerintah karena dianggap sudah mampu menjalankan satu
hubungan yang harmonis dengan pekerjanya yang diwakili oleh
pengurus serikat pekerja.
Akan tercipta suatu hubungan industrial yang kondusif antara
perusahaan dan pekerja karena berkurangya perselisihan kerja
yang terjadi.
Pekerja akan mempunyai kinerja yang lebih produktif dan termotivasi
karena semua aturan di jalankan dengan baik sesuai kesepakatan
bersama.
Kepuasan akan hak, memicu pekerja untuk berterima kasih dan
menjaga semua aset-aset yang di miliki oleh Perusahaan.
Bagaimana proses perundingan PKB apabila perusahaan
hanya mempunyai satu Serikat Pekerja (SP)/Serikat Buruh
(SB)?

Apabila dalam sebuah perusahaan hanya terdapat 1 (satu) SP/SB:


Serikat Pekerja/Serikat Buruh tersebut harus memiliki jumlah anggota lebih dari 50% dari jumlah seluruh
pekerja/buruh di perusahaan yang bersangkutan
Apabila tidak memiliki jumlah anggota lebih dari 50% maka SP/SB tersebut dapat mewakili pekerja/buruh
dalam perundingan PKB setelah mendapat dukungan lebih dari 50% dari jumlah seluruh pekerja/buruh di
perusahaan melalui pemungutan suara
Dalam hal dukungan tersebut tidak tercapai lebih dari 50% maka dapat dilakukan pemungutan suara
kembali setelah melampaui jangka waktu 6 bulan terhitung sejak dilakukan pemungutan suara tersebut.
Thanks!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai