1.

Perjanjian Kerja Bersama atau yang biasanya disingkat PKB adalah perjanjian yang
merupakan hasil perundingan antara serikat pekerja atau serikat buruh atau beberapa
serikat pekerja atau serikat buruh yang tercatat pada instansi yang bertanggung jawab
di bidang ketenagakerjaan dengan pengusaha, atau beberapa pengusaha atau
perkumpulan pengusaha yang memuat syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban kedua
belah pihak.
Pembentukan perjanjian kerja bersama di Indonesia :
a) Nama, alamat perusahaan dan jenis usaha
b) Nama, jenis kelamin, umur, dan alamat pekerja atau karyawan
c) Jabatan atau jenis pekerjaan
d) Besarnya upah dan cara pembayarannya
e) Syarat-syarat kerja yang memuat hak dan kewajiban pengusaha dan pekerja atau
karyawan
f) Mulai dan jangka waktu berlakunya perjanjian kerja
g) Tempat dan tanggal perjanjian kerja dibuat, dan
h) Tanda tangan para pihak dalam perjanjian kerja
PKB memiliki peran penting dalam menjaga hubungan harmonis antara perusahaan dan
serikat pekerja atau karyawan. PKB juga memberikan kepastian hukum bagi kedua belah
pihak dalam melaksanakan hak dan kewajiban dalam hubungan kerja.

2. Lembaga hubungan industrial nasional ( LHIN ) memiliki peran dan tujuan sebagai
berikut:
a) Penyelesaian Sengketa : LHIN berperan dalam penyelesaian sengketa antara perusahaan
dan serikat pekerja atau karyawan.
LHIN menyediakan mekanisme mediasi, konsiliasi, dan arbitrase untuk mencapai
penyelesaian yang adil dan seimbang.
b) Pembinaan Hubungan Industrial : LHIN memberikan pembinaan dan pendampingan
kepada perusahaan dan serikat pekerja atau karyawan dalam menjalankan hubungan
industrial yang harmonis.
LHIN memberikan informasi, pelatihan, dan konsultasi terkait peraturan
ketenagakerjaan dan hubungan industrial.
c) Penyusunan Kebijakan : LHIN berperan dalam penyusunan kebijakan terkait
ketenagakerjaan dan hubungan industrial.
LHIN memberikan masukan kepada pemerintah dalam merumuskan kebijakan yang
berpihak kepada kedua belah pihak.
d) Pengawasan Pelaksanaan Perjanjian Kerja Bersama: LHIN mengawasi pelaksanaan PKB
untuk memastikan bahwa hak dan kewajiban kedua belah pihak dijalankan dengan baik.
Sumber :
EKMA4367 Modul 3
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 7 Tahun 2013 tentang Tata Cara
Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial