1.) Definisi : Pihak yang memiliki kepentingan atau pemangku kepentingan suatu perusahaan
atau organisasi (KBBI)
Pemegang saham
Manajemen
Karyawan/Staff
Keluarga Karyawan/Pegawai Staff
b.) Eksternal Stakeholder, adalah orang-orang yang tidak bekerja secara langsung
dengan perusahaan tetapi dipengaruhi oleh tindakan dan hasil bisnis tersebut.
Pihak ini meliputi:
Konsumen
Distributor
Supplier (Pemasok)
Lembaga Keuangan / Kreditor (Bank)
Kompetitor (Pesaing)
Pers
Komunitas Masyarakat
Pemerintah (Pusat, Daerah, ataupun Internasional)
B. Peran dan fungsi Personnel /HR: Support, Service, Advice, dan Control
…
C. Tipe-tipe Industri
…
D. Management cycle dan HR
…
E. Strategic Planning untuk Industrial Relations/ Hubungan Industrial
…
A. Alat dari Hubungan Industrial (Pasal 103 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003)
Hubungan Industrial dilaksanakan melalui sarana:
1.) Serikat Pekerja / Serikat Buruh (Pasal 104)
2.) Organisasi Pengusaha (Pasal 105)
3.) Lembaga Kerjasama Bipatrit (Pasal 106)
4.) Lembaga Kerjasama Tripatrit (Pasal 107)
5.) Peraturan Perusahaan (PP) (Pasal 108 - 115)
6.) Perjanjian Kerja Bersama (PKB) (Pasal 116 – 135)
7.) Peraturan Perundang-Undangan Ketenagakerjaan
8.) Lembaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
2.) Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja / Serikat Buruh
a.) …
b.) …
3.) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (sudah diubah sebagian
dengan UU Ciptaker)
Jenis-Jenis
6.) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian
Sengketa
a.) ….
b.) …
7.) …
a.) …
b.) …
C. Hubungan Kerja
2.) Dasar hukum pelaksanaan Outsourcing (Pasal 64 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003)
“Perusahaan dapat menyerahkan sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada perusahaan
lainnya melalui perjanjian pemborongan pekerjaan atau penyediaan jasa
pekerja/buruh yang dibuat secara tertulis”.
3.) Syarat penyerahan pekerjaan kepada perusahaan lain (Pasal 65 ayat (2) Undang-Undang
Nomor 13 Tahun 2003)
a.) Perusahaan tempat diserahkannya pekerjaan tersebut harus berbentuk badan hukum
(Pasal 65 ayat (3))
b.) Hubungan kerja dilaksanakan berdasarkan perjanjian kerja tertulis yang dibuat oleh
pekerja/buruh dengan perusahaan penerima pekerjaan (Pasal 65 ayat (6))
c.) Hubungan kerja tersebut dapat didasarkan pada PKWT ataupun PKWTT jika telah
memenuhi persyaratan pasal 59 (Pasal 65 ayat (7))
d.) Status hubungan pekerja dengan perusahaan penerima pekerjaan berubah menjadi
hubungan kerja (dari yang sebelumnya adalah outsourcing) pekerja dengan perusahaan
jika ketentuan ayat 2 dan 3 tidak terpenuhi (Pasal 65 ayat (8))