HUKUM KETENAGAKERJAAN
Dosen : Febrozi Rohadi, S.H.,M.H
2. Buatlah perbedaan alasan PHK dan hak-hak normatif yang harus diterima
antara aturan yang ada dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang
Ketenagakerjaan dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta
Kerja ?
Jawab :
Ada 4 alasan yang mendasari dalam PHK yakni :
1. Termination, yaitu berakhirnya hubungan kerja karena selesainya
kontrak kerja;
2. Dismissal, yaitu berakhirnya hubungan kerja disebabkan tindakan
indisipliner. Misalnya dalam hal pekerja/buruh melakukan kesalahan-
kesalahan seperti mabuk, madat, dan melakukan tindak kejahatan;
3. Redundancy, yaitu berakhirnya hubungan kerja karena berkaitan dengan
perkembangan teknologi. Misalnya suatu perusahaan yang menggunakan
alat-alat teknologi canggih seperti menggunakan robot dalam proses
produksi, yang berakibat pengurangan pekerja/buruh;
4. Retrenchment, yaitu berakhirnya hubungan kerja berkaitan dengan
masalah ekonomi, misalnya pemasaran dan lain sebagainya, sehingga
perusahaan tersebut tidak dapat/tidak mampu untuk memberikan upah
kepada pekerja/buruh.
jika dikontekskan dengan keadaan pandemi saat ini, perbedaan dari ke 4 alasan
diatas ini yang menjadi satu-satunya alasan yang paling rasional untuk melakukan
PHK terdapat pada poin nomor empat, yakni retrenchment. Di mana, perusahaan
sedang berada dalam situasi kebangkrutan, atau alasan lain yang menjadikan
kewajiban perusahaan untuk membayar gaji pekerja menjadi terhalang, maka
keputusan untuk melakukan PHK dapat dibenarkan dan konstitusional, dengan
penerapan yang mengikuti mekanisme sebagaimana yang telah diatur dengan
terang dalam ketentuan perundang-undangan, dalam hal ini Undang-Undang
Ketenagakerjaan. Hak hak normatif yang harus diterima yakni pengusaha wajib
memenuhi hak atas pesangon buruh dan atau uang penghargaan masa kerja dan
uang pengganti hak yang seharusnya diterima. Besar kecilnya perhitungan uang
pesangon ini dihitung berdasarkan lamanya masa kerja(UUK No.13 Tahun. 2003
Pasal. 156).
Sumber Referensi :
BMP ADBI4336 Hukum Ketenagakerjaan
Arifinal, M., Suhadi, A., & Agustina, R. S. (2020). Perlindungan Pekerja Buruh
Terhadap Pemutusan Hubungan Kerja Pada Perusahaan Swasta Di Masa
Pandemi Covid 19. Legal Standing: Jurnal Ilmu Hukum, 4(2), 290-300.
Irawan, A. D. (2019). Status Hukum Outsourcing Pasca Putusan Mahkamah
Konstitusi Perkara Nomor 27/PUU-IX/2011. Arena Hukum, 12(2), 253-
273.
Kusumaningtyas, R. F. (2019). Perlindungan Hukum Perburuhan (Strategi dan
Tips Jitu Memahami Perjanjian Kerja Terkait Permasalahan PHK). Jurnal
Pengabdian Hukum Indonesia (Indonesian Journal of Legal Community
Engagement) JPHI, 2(1), 46-59.
Zahrawati, D., Septarina Budiwati, S. H., & MH, C. (2020). Analisis Yuridis
Perjanjian Kerja Outsourcing Perspektif Undang-Undang No. 13 Tahun
2003 Tentang Ketenagakerjaan (Studi Kasus Perjanjian Kerja Outsourcing
PT. Gatra Karya Utama) (Doctoral dissertation, Universitas
Muhammadiyah Surakarta).
-