Anda di halaman 1dari 2

NAMA : FARABI AS- SABILI

NPM : 3018210205

FAKULTAS : HUKUM

RESUME AGAMA ISLAM BAB 3

HAKEKAT TUHAN DAN KETUHANAN

A. SEJARAH KETUHANAN YANG MAHA ESA:

1. Menurut Pemikiran Manusia

Max Mullar, E.B. Taylor, Andrew Lang, Robertson Smith, G.G Atkin, dan Sopper
berpendapat, bahwa kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa adalah melalui evolusi dengan
tahapan:

a) Dinamisme: Kepercayaan adanya kekuatan gaib pada benda yang berpengaruh dalam
kehidupan manusia;

b) Animisme: Kepercayaan adanya roh pada benda yang berpengaruh dalam kehidupan
manusia;

c) Polyteisme: Kepercayaan terhadap dewa-dewa;

d) Henoteisme: Kepercayaan adanya satu Tuhan untuk satu bangsa, tetapi masih mengaku
Tuhan dari bangsa lain;

e) Monoteisme: Kepercayaan satu Tuhan.


2. Ditinjau Dari Segi Filsafat Ketuhanan, Moneteisme Terbagi Menjadi Tiga Faham, yaitu:
 Deisme : Tuhan sebagai Pencipta alam berada di luar alam
 Panteisme : Tuhan sebagai pencipta alam ada bersama alam (immanen)
 Teisme : Tuhan berada di luar alam dan tidak bersama dengan alam

B. PEMBUKTIAN ADANYA TUHAN

Menurut filosof-filosof

1. Dalil Kosmologi/penciptaan: semua hal yang wujud tentu ada yang menciptakan yaitu
satu penggerak yang tidak boleh bergerak karena ia ada tanpa batas-batas baik ruang
maupun waktu
2. Dalil teleologi / tujuan: Adanya makhluk menunjukkan adanya kesengajaan pada
pembentukannya dan adanya hikmah rahasia pada penggerakan dan pengaturannya.
3. Dalil Ontologi/kesempurnaan: Setiap kali akal manusia menggambarkan sesuatu, maka
tergambar pula sesuatu yang lebih besar lagi.
4. Dalil Moral/Akhlak: Timbangan kebenaran yang mewajibkan seseorang atas dirinya
untuk menundukkan dirinya pada kebenaran adalah Tuhan.

C. PEMIKIRAN UMAT ISLAM TENTANG TUHAN


 Khawarij: Orang yang berbuat dosa besar dinyatakan kafir;
 Murjiah: Orang yang berbuat dosa besar tetap mukmin;
 Mu’tazilah:
Orang yang berbuat dosa besar tidak kafir dan tidak mukmin;
Bercorak liberal (menekankan pemakaian akal dalam memahami ajaran Islam);
 Oadariah: Manusia mempunyai kebebasan dalam berkehendak dan berbuat.
 Jabariah: Manusia tidak mempunyai kebebasan dalam berkehendak dan berbuat.
 Asy’ariah: Bercorak tradisional (kurang mempergunakan akal dalam memahami ajaran
Islam)
 Maturidiyah:
 Samarkud: Bercorak agak rasional

Anda mungkin juga menyukai