Part Of Speech
A. Pengertian Part Of Speech
B. Jenis-Jenis Part Of Speech
A. Pengertian Article
Article adalah kata yang terletak di depan kata benda (noun) yang digunakan
untuk mengklasifikasikan kata benda tersebut menjadi spesifik / tidak spesifik.
B. Jenis-Jenis Article
Secara garis besar article dikelompokkan kedalam 3 bagian, yakni Definite
Article, Indefinite Article, & Zero Article. Adapun penjelasan atas ketiga article
tersebut yakni sebagai berikut:
1.) Definite Artice Untuk benda yang udah spesifik & jelas
A.) Digunakan pada kata benda yang telah disebut pada kalimat sebelumnya :
B.) Digunakan pada kata benda yang baru pertama kali disebut, akan tetapi
kata benda tersebut bisa diketahui dengan jelas karena diterangkan
dengan beberapa kata lainnya :
D.) Digunakan untuk menunjukkan kitab suci, tempat, laut, dan wilayah
The Sempu Island, The Atlantic Ocean Hal ini dikarenakan hal-hal
tersebut merupakan suatu hal yang sudah jelas keberadaannya
F.) Digunakan untuk nama keluarga dalam bentuk jamak yang berarti family
The Cullen
I can play the guitar Alat musik tersebut sudah spesifik, dimana secara
umum orang-orang sudah mengetahui apa yang dimaksud dengan gitar
The boss is giving me a hard time Bos yang dimaksud adalah bos si
orang yang mengucapkan kalimat
The Burj Khalifa is the tallest building in the world (superlative) Alasan
menggunakan definite article pada superlative adjectie dikarenakan ketika
menggunakan superlative adjective untuk mendeskripsikan kata benda,
benda tersebut langsung menjadi unik / spesifik (hanya satu hal yang bisa
menjadi terbesar, tertinggi, etc)
She is always the first to come (ordinal) menggunakan definite article
pada ordinal number dikarenakan ketika menggunakan ordinal numbers
untuk mendeskripsikan kata benda, benda tersebut langsung menjadi
spesifik diantara benda-benda dalam golongan tersebut
Mountain Ranges (The himalayas, The Alps), Canals (The panama canal),
Rivers (The river nile), Seas (The black sea), Oceans (The Southern Ocean),
Valleys (The yarra valley), Deserts (The Sahara Desert) Menggunakan
definite article pada kata benda geografis dikarenakan secara umum hal-hal
tersebut sudah diketahui oleh seluruh orang
Terdapat kondisi dimana definite article tidak dapat digunakan yakni Jangan
menggunakan article apapun (definitie ataupun indefinite) untuk pernyataan
yang bersifat general (karena definite article berfungsi untuk menspesifikan suatu
hal) dan jangan menggunakan definite article untuk proper nouns (hal ini
dikarenakan proper noun merupakan kata benda yang digunakan untuk
menyebutkan nama tempat, orang, ataupun organisasi secara spesifik, karena sudah
spesifik jadi tidak perlu di spesifikan lagi dengan penambahan the)
A. Pengertian Noun
Noun (kata benda), adalah kata yang digunakan untuk menamai atau menyebut
orang, benda, tempat, dan ide. Dengan kata lain, kata ini merujuk pada benda fisik
dan konsep abstrak
B. Jenis-Jenis Noun
Secara garis besar, noun dikelompokkan kedalam 3 bagian, yakni berdasarkan
wujudnya, berdasarkan perhitungannya, serta berdasarkan jumlahnya. Adapun
penjelasan atas ketiga bentuk noun tersebut yakni sebagai berikut:
A.) Concrete Nouns (Kata Benda Berwujud) adalah kata benda yang
menunjukkan nama objek yang dapat dilihat, diraba, dipegang, dan
dirasakan oleh panca indra. Concrete Nouns dibagi lagi menjadi 4, yakni:
- Proper Nouns (Kata benda nama diri), yakni kata benda yang
menunjukkan nama orang, negara, kota, hari, bulan, sekolah,
perusahaan, dan tempat-tempat lainnya. Contohnya yakni: Lidya,
Indonesia, Friday
- Common Nouns (Kata benda umum), yakni kata benda yang
menunjukkan benda yang sifatnya umum. Contohnya yakni: book,
teacher, village
- Collective Nouns (Kata benda kelompok), yakni kata benda yang
menunjukkan suatu kumpulan/kelompok benda tertentu yang
merupakan suatu kesatuan. Contohnya yakni: Flock, Fleet, People,
Class
- Material Nouns (Kata benda material), yakni kata benda yang
menunjukkan bahan mentah/berasal dari pertambangan & bahan-
bahan baku lainnya Contohnya yakni: gold, stone, water, silver
B.) Abstract Nouns (Kata Benda Tak Berwujud) adalah kata benda yang tidak
berwujud, tidak dapat dilihat, serta tidak dapat dirasakan oleh panca
indera. Contohnya yakni: Love, Knowledge, Hate, Friendship
A.) Countable Noun (Kata benda yang dapat dihitung), adalah kata benda
yang menunjukkan nama benda/orang yang jumlahnya dapat dihitung.
Contohnya yakni: book, car, key, a family, a team
B.) Uncountable Noun (kata benda yang tidak dapat dihitung), adalah kata
benda yang menunjukkan nama benda/orang yang jumlahnya tidak dapat
dihitung, dimana untuk menghitungnya memerlukan takaran, timbangan,
meteran, ukuran, dsb. Contohnya yakni: Coffe, food, milk, money, wood,
C.) Mixed Noun adalah kata benda yang dapat dihitung ataupun tidak dapat
dihitung, tergantung kondisi atau konteks dimana ia digunakan Contohnya
yakni:
- I saw a hair on the floor pada kondisi ini, hair dapat dihitung, ditandai
dengan artikel a di depannya
- She curled her hair Hair ketika sudah di kepala tidak dapat dihitung
karena tidak lazim untuk dihitung
-
3.) Pembagian Noun menurut jumlahnya
A. Pengertian Verb
Verbs (Kata kerja) adalah kata yang digunakan untuk menunjukkan tindakan
(action) atau keadaan wujud (state of being) dari subjek. Kata kerja yang
menunjukkan tindakan (action) dari subjek diantaranya yakni: to buy, to write, to read,
to walk, to run, etc. Kata kerja yang menunjukkan keadaan wujud (state of being) dari
subyek diantaranya yakni: to be (is/was, am/was, are/were), to have, to become, to
seem, etc
B. Jenis-Jenis Verb
A.) Finitive Verb (Kata kerja terbatas) merupakan kata kerja utama yang
tidak ditemani oleh Auxiliary (kata kerja yang membantu kata kerja
utama), tidak dapat diubah bentuknya menjadi present participle (verb-
ing), serta hanya digunakan pada tenses berbentuk present dan past.
Finitive Verb terbagi lagi kedalam 2 bagian, yakni:
B.) Infinitive / Non-Finitive Verb (Kata kerja tak terbatas) merupakan kata
kerja yang berfungsi sebagai kata benda (noun), kata sifat (adjectives),
ataupun kata keterangan (adverb). Infinitive verb terbagi menjadi 4 bagian,
yakni
A.) Transitive Verb (Kata kerja transitif) adalah kata kerja yang
membutuhkan objek ataupun pelengkap untuk menyempurnakan arti
kalimat. Adapun bentuk obyek (forms of objects) yang terdapat pada kata
kerja ini yakni:
B.) Intransitive Verb (Kata kerja intransitif) adalah kata kerja yang tidak
membutuhkan objek atau pelengkap untuk menyempurnakan arti kalimat,
contoh kata kerja ini dalam suatu kaliman yakni:
- We (S) arrived (V) in the afternoon (Adverb Of Time)
- Your dog (S) barks (V) a lot (Adverb Of Frequency)
A.) Regular Verb (Kata kerja beraturan) adalah kata kerja yang
perubahannya menambahkan huruf –d atau –ed pada kata kerja bentuk
pertama sehingga menjadi verb bentuk ke-2 atau ke-3. Adapun beberapa
ketentuan terkait regular verbs, yakni:
B.) Irregular Verb (Kata kerja tak beraturan) adalah kata kerja yang
perubahannya tidak sesuai dengan bentuk tense. Bentuk lampau Irregular verbs
(kata kerja tak beraturan) tidak dibentuk dari kata kerja dasar/verb-1
(infinitives) ditambah huruf -d atau huruf -ed untuk membentuk verb-2/past
tense dan verb-3/past participle
Keterangan
Bentuk
Modal
Singular Plural To Be
(Tunggal) (Jamak)
Singular Plural To Do
(Tunggal) (Jamak)
To Do I Do We Do Did (Past)
You Do You Do Doing
(Continuous)
He/She/It Does They Do Done (Participle)
Will do (Future)
kata can tidak boleh didahului oleh kata kerja dasar “to” (to
infinitive). Apabila kita ingin mengatakan dengan maksud di atas,
maka kita menggunakan ungkapan yang serupa dengan modal
(similar expression of modal), yaitu kata can diganti dengan kata “be
able to” (dapat, mampu atau bisa).
A. Pengertian Adjective
Adjective (kata sifat) adalah kata yang digunakan untuk memberikan sifat,
menjelaskan, ataupun membatasi arti suatu kata pada kata benda (nouns) atau
kata ganti (pronouns).
B. Jenis-Jenis Adjective
Merupakan kata sifat yang digunakan untuk menerangkan kata benda nama
diri, dimana penulisan adjective ini harus diawali oleh huruf kapital karena
menunjukkan nama bahasa / negara. Adapun contoh penggunaannya dalam kalimat
yakni sebagai berikut:
- bad-mouthing
- dirt-poor
B.) Compound adjectives dapat ditulis dengan tidak menggunakan tanda sambung
dengan penulisan terbuka (menggunakan spasi). Adapun contohnya yakni
sebagai berikut:
- Freezing cold
- Burning hot
- Easygoing
- skintight
D.) Compound adjective dapat ditulis di depan ataupun di belakang noun, apabila
ditulis di depan noun maka dikenal dengan sebutan noun phrase. Adapun
contoh penggunaannya yakni sebagai berikut:
F.) Tidak diperbolehkan untuk menggunakan tanda hubung (hyphen) dalam kata
sifat majemuk (compound adjective) apabila kata sifat tersebut diawail dengan
huruf kapital. Adapun contohnya yakni sebagai berikut:
- Ds
- ds
G.) Menggabungkan penulisan kata keterangan (adverb) & kata sifat (adjective)
tidak menghasilkan kata sifat majemuk (compound adjective). Hal ini
dikarenakan terhadap kata sifat yang diiringi dengan kata keterangan, tidak
dibutuhkannya tanda hubung (hyphen) dikarenakan kata keterangan tersebut
telah memodifikasi kata sifat, dan bukan memodifikasi kata benda (noun).
Adapun contohnya yakni sebagai berikut:
- Adjectives of quality basis of size : short, little, fat, tall, big, large, etc
- Adjectives of quality basis of age : young, old, modern, ancient, etc.
- Adjectives of quality basis of condition : new, old, fresh, clean, etc.
- Adjectives of quality basis of taste : sour, sweet, spicy, etc.
- Adjectives of quality basis of sound : loud, quiet, silence, etc.
- Adjectives of quality basis of material : silver, platinum, gold, diamond, etc
- Adjectives of quality basis of time : daily, weekly, quarterly, yearly, etc.
- Adjectives of quality basis of colour : yellow, green, orange, blue, white, etc.
Adjective
Keterangan Of Usage Example
Quantity
Some /
Several
A.) Definite Numeral Adjective (Kata sifat bilangan yang tentu) merupakan
kata sifat yang digunakan untuk menyatakan jumlah benda tertentu.
Adapun jumlah benda tertentu tersebut yakni sebagai berikut:
B.) Indefinite Demonstrative Adjective (Kata sifat penunjuk yang tak tentu)
merupakan kata sifat yang digunakan untuk menunjukkan kata benda yang
belum jelas. Adapun yang temasuk kedalam kata sifat ini yakni: A/An, One,
Any, Certain, Some, Another, Other, Any Other, etc.
- My (Punyaku)
- Your (Punya kamu)
- Our (Punya kita)
- Their (Punya mereka)
- His (Punya dia untuk subjek laki-laki)
- Her (Punya dia untuk subjek perempuan)
- Its (Punya dia untuk subjek binatang / benda mati)
A. Pengertian Pronoun
Pronoun (kata ganti) merupakan kata yang digunakan untuk menggantikan kata
benda (nouns) dengan tujuan untuk menghindari pengulangan kata
B. Jenis-Jenis Pronoun
A.) Person: aspek person dibagi lagi menjadi tiga, yaitu: orang pertama (1st person)
yang berbicara, orang kedua (2nd person) yang diajak berbicara, dan orang
ketiga (3rd person) yang merupakan orang atau benda yang sedang dibicarakan.
B.) Number: untuk aspek number atau angka juga dibagi dua lagi,
yaitu singluar dan plural.
C.) Gender: Terbagi menjadi 3 yakni kata ganti untuk menunjuk laki-laki
(masculine), perempuan (feminine), dan juga neutral (untuk orang yang
gendernya tidak diketahui, tumbuhan, dan hewan)
D.) Case: case juga dibagi lagi menjadi tiga, yaitu subjective, objective,
dan posessive.
Adapun penjelasan personal pronoun dalam bentuk table yakni sebagai berikut:
2.) Possessive Pronoun (Kata ganti kepunyaan)
Merupakan kata ganti yang digunakan untuk. Menujukkan kepunyaan /
kepemilikan dalam suatu kalimat. Adapun jenis-jenis kata yang termasuk ke
dalam possessive pronoun yang akan dijelaskan dalam bentuk tabel yakni sebagai
berikut:
Merupakan kata ganti yang digunakan untuk menunjukkan bahwa subjek dan
objek dalam suatu kalimat adalah orang atau benda yang sama. Adapun jenis-jenis
kata yang termasuk ke dalam reflextive pronoun antara lain yakni sebagai berikutt:
Merupakan kata ganti yang digunakan untuk menunjuk kepada kata benda,
binatang atau orang (baik tunggal ataupun jamak) yang sedang dibicarakan. Adapun
jenis-jenis kata yang termasuk ke dalam demonstrative pronoun antara lain yakni
sebagai berikut:
- Bentuk tunggal, terdiri dari: this (ini), that (itu), dan one (yang)
- Bentuk Jamak, terdiri dari: these (ini), those (itu), dan ones (yang)
B.) That : Digunakan sebagai subjek atau objek untuk menggantikan kata
benda (orang, benda, binatang) & digunakan dalam keadaan yang tidak
formal
A.) Indefinite Person or Thing (kata ganti untuk orang / benda yang tak
tentu)
B.) Indefinite Quantity (kata ganti untuk benda dengan jumlah yang tak
tentu)
- None
- All/Most
- Either/Neither
- Each
- Another, Other, The Other, dan The Others
- One/Ones
- Some/Any
- Both/Few : Digunakan untuk menyebutkan jumlah benda jamak yang
dapat dihitung
- Less/Least
- Many/Several
- Plenty (of)/Much
- More
- A lot of/Lots of : Digunakan untuk menyatakan jumlah benda yang
banyak (baik bisa dihitung atau tidak bisa dihitung)
- Little
A. Pengertian Adverb
Adverb (kata keterangan / kata tambahan) merupakan suatu atau sekelompok kata
yang digunakan untuk menerangkan kata kerja (verb), kata sifat (adjective), kata
keterangan lainnya (other adverb), frasa, klausa, ataupun seluruh kalimat. Adverb
digunakan untuk menunjukkan cara (bagaimana suatu hal terjadi), derajat
(sejauh mana), tempat (dimana suatu hal terjadi), dan waktu (kapan hal tersebut
terjadi).
B. Jenis-Jenis Adverb
1.) Adverb Of Time (Keterangan waktu untuk menanyakan kapan, berapa lama)
- Today
- Yesterday
- Tonight
- Everyday
- Now
- Day (Sunday, etc)
- Last (week/month/year)
- Next (week/month/year)
- In the (afternoon/morning/night)
- At o’clock
- Ever
- Usually
- Still
- Seldom
- Recently
- Lately
- Soon
- Sometimes
- Often
- Before
- Never
- Afterwards
- Presently
B.) Kata keterangan cara biasanya diletakkan setelah kata kerja utama (main
verb) atau setelah objek :
- She (s) performed (v) well (adverb) in the competition setelah verb
- He (s) ate (v) his lunch (o) quickly (adverb) setelah objek
C.) Kata keterangan cara harus diletakan setelah kata kerja yang tidak
memerlukan objek (intransitive verb) :
- He (s) walked (v) quickly (adverb) to get in there no object
- She slept soundly despite the noise outside
D.) Kata keterangan cara dapat diletakan sebelum kata kerja (verb) & objek :
- I (s) gently (adv) rub (v) that stray cat’s fur (o)
- She (s) quickly (adv) asked me (v) to hand over the phone.
F.) Kata keterangan cara bisa kita letakkan sebelum preposisi/kata depan
(misal: on, in, from, at, of), akan tetapi, jika ada preposisi sebelum objek,
maka adverb of manner diletakkan setelah objek :
- It (s) landed (v) on (preposition) the rug (o) softly (adverb)
3.) Adverb Of Degree (Untuk menyatakan intensitas suatu hal, seperti seberapa
banyak dan sejauh mana)
A.) Enough sebagai adverb of degree dapat berfungsi kedalam 2 hal yakni sebagai
berikut:
B.) Too sebagai adverb of degree dapat berfungsi ke dalam 4 hal yakni sebagai
berikut:
C.) Very sebagai adverb of degree diletakkan sebelum kata keterangan atau
kata sifat untuk membuatnya lebih kuat. Adapun contohnya yakni sebagai
berikut:
- The girl was not very beautiful (adjective) (polite way to say she is ugly)
- The house is very expensive (adverb)
- She runs very fast (adverb)
D.) So sebagai adverb of degree dapat berfungsi kedalam beberapa hal yang antara
lain yakni sebagai berikut:
(2) Ds
(3) Ds
(4) ds
- The subway certainly more comfortable than the car, i don’t have face to
face crowded traffic (Kereta bawa tanah pastinya lebih nyaman dari pada
mobil, saya tidak perlu menghadapi lalu lintas yang macet)
Memiliki arti yang sama dengan certainly dengan fungsi yang berbeda,
Surely digunakan ketika seseorang menginginkan suatu persetujuan dari
orang lain. Adapun contoh penggunaannya yakni sebagai berikut:
- I think, the car is surely more comfortable than the motorbike (saya pikir,
mobil pasti lebih nyaman dibandingkan sepeda motor)
- I will likely stay in library to study this afternoon (sangat mungkin bagi
saya tetap berada di perpustakaan untuk belajar siang ini)
Memiliki fungsi yang sama dengan kata sifat imposible, kata keterangan ini
digunakan untuk menyatakan ketidakmungkinan suatu hal. Adapun
contoh penggunaannya yakni sebagai berikut:
- We unlikely make our dream come true if we didn’t put our best effort
- This pink dress may not necessarily be the best for my birthday party
(gaun merah muda ini mungkn tidak selalu menjadi yang terbaik untuk
pesta ulang tahunku)
(1) Every
- I only went to the haunted house once and I won’t go to there again
forever
- Our family travelling yearly to get some healing, and this year we will
go to Okinawa in Japan
A.) Adverb of frequency diletakan sebelum kata kerja utama (except with To
Be)
Subject + to be + adverb
They are never pleased to see me
She isn’t usually bad tempered
B.) Ketika di suatu kalimat menggunakan kata kerja bantu / auxilliary verb
(have, will, must, might, could, would, can, etc) & adverb of frequency,
maka adverb diletakan diantara kata kerja bantu & kata kerja utama
- Ds
- ds
E.) Hardly Ever & Never digunakan dalam kalimat yang mempunyai makna
positif
- They never say thank you
- She hardly ever comes to my parties
- Above (di tempat / posisi yang lebih tinggi) : They went for a walk in the
park while the sun shone above
- Below (di tingkat / lapisan yang lebih rendah)
- Abroad (di / ke luar negeri)
- Across (dari satu sisi ke sisi yang lain) : I can’t swim across without goggles
- Anywhere (di / ke tempat apapun)
- Elsewhere (di / ke tempat lain)
- Everywhere (di / ke semua tempat)
- Nowhere (tidak di / ke tempat manapun) : What do you do where there is
nowhere to go?
- Somewhere (di / ke suatu tempat)
- Away (di / ke tempat lain, ke arah lain)
- Back (kembali, ke arah belakang)
- Behind (di / ke belakang)
- Backwards (ke belakang) : Two-year-old son slipped on the ice and fell
backward
- Downwards (ke bawah)
- Eastwards (ke timur)
- Forwards (ke depan)
- Homewards (ke rumah)
- Onwards (ke depan)
- Upwards (ke atas)
- Between (diantara)
- Down (di/ke bawah)
- Downstairs (di/ke lantai yang lebih rendah)
- upstairs (di/ke lantai yang lebih tinggi) : I’ve met the guys who lives upstairs
- east (di/ke timur)
- north (di/ke utara) : My apartment faces north
- south (di/ke selatan)
- west (di/ke barat)
- Here (di sini, ke sini)
- there (di/ke sana)
- over there (di/ke tempat yang dilihat/ditunjuk)
- In (ke dalam suatu objek/area/substansi, di rumah/kantor)
- Indoors (di dalam ruangan)
- outdoors (di luar ruangan)
- Inside (di/ke dalam)
- outside (di/ke luar)
- Left (ke arah kiri)
- Over (di atas atau lebih tinggi dari sesuatu, dari satu sisi ke sisi yang lain)
- Near, nearby (dekat)
- Sideways (dari/ke samping)
- Underneath (di sebelah bawah)
- Up (di/ke atas)
- About (kira-kira)
- Within (di dalam)
- At (di)
- Even Tom was at the party Implikasi nya yakni Kehadiran Tom pada
pesta tersebut tidak terduga
Kalimat dasar : Jen can play piano for her friends at the party
Focusing adverb di awal : Only Jen can play piano for her friends at the party
menimbulkan implikasi bahwa tidak ada yang dapat memainkan piano selain jen
di pesta tersebut
Focusing adverb setelah auxiliary verb : Jen can only play piano for her friends
at the party menimbulkan implikasi bahwa tidak ada yang dapat dilakukan
oleh jen di pesta tersebut serta jen tidak dapat memainkan alat musik yang lain di
pesta tersebut selain piano
Focusing adverb setelah main verb : Jen can play only piano for her friends at the
party menimbulkan implikasi bahwa jen hanya dapat memainkan alat musik
piano di pesta tersebut
Focusing adverb sebelum objek : Jen can play piano for only her friends at the
party menimbulkan implikasi bahwa jen hanya dapat memainkan piano untuk
temannya dan bukan untuk orang lain
Focusing adverb sebelum adverb : Jen can play piano for her friends only at the
party menimbulkan implikasi bahwa jen hanya dapat memainkan piano untuk
teman-temannya di pesta tersebut
A.) Ketika focusing adverb digunakan untuk memodifikasi suatu kata (verb) atau
frasa kata (verb phrase), maka adverb tersebut harus diletakan sebelum kata
kerja utama
- “It is just Tom.”
- “It was mostly Jen who danced at the party.”
- “I am especially sorry that I missed it.”
C.) Ketika focusing adverb digunakan untuk memodifikasi frasa kata yang
mengandung kata kerja utama & kata kerja pembantu /auxiliary verb (can,
could, have, had, did, etc), maka adverb tersebut diletakan diantara kata
kerja utama & kata kerja pembantu
D.) Focusing adverb “too” & “as well” biasanya diletakan di akhir kalimat
Selain kedelapan adverb tersebut, terdapat pula beberapa adverb yang antara lain
yakni Adverb Of Duration, Direction, Quantity, Reason, Relative Adverb,
Interrogative Adverb, Exclamatory Adverb, & Explanatory Adverb. Adapun
penjelasannya yakni sebagai berikut:
A.) Above
B.) Backward
C.) Below
D.) Forth
E.) In
F.) Inwards
G.) Down
H.) Forwards
I.) In There
J.) Back
K.) Back and Forth
L.) Down There
M.) Thence
N.) In and Out
O.) Onwards
P.) Downwards
Q.) Up There
A. Pengertian Conjunction
Conjunction (kata sambung) adalah kata yang digunakan untuk menghubungkan
kata, frasa, klausa, dan kalimat. Conjunction bersifat tidak variable (tidak berubah
menjadi jamak ataupun mempunyai jenis kelamin she/he selayaknya noun atau
pronoun)
- Today Jane Austen is one of the most widely read english novelist, but she
achieved little fame during her lifetime (kedua kalimat adalah independent
clause)
C. Jenis-Jenis Conjunction
- He can not see nor hear (Dia tidak bisa melihat tidak juga mendengar)
- I never saw her again, nor i regretted it
D.) But (Tetapi) To Show Contrast
But merupakan coordinate conjuntion yang digunakan untuk
menghubungkan dua hal atau lebih yang saling bertentangan. Adapun
contoh penggunaannya yakni sebagai berikut:
- The shoes are old but comfortable (Sepatu ini tua tapi nyaman)
- I saw her in the street, but we didn’t speak
- And (dan)
- Both...and (dan)
- As well as (dan juga)
- Again (lagi pula)
- In addition (tambahan lagi)
- Also (juga)
- And also (dan juga)
- Likewise (seperti itu juga)
- Besides (disamping itu juga)
- Furthermore (lebih-lebih lagi)
- Or (atau)
- Otherwise (kalau tidak)
- Either..or.. (...atau)
- Less..than (lebih...daripada)
- Else (kalau tidak)
- Neither...Nor... (bukan)
- Whether...or... (apakah...atau...)
- Not... (tidak / bukan)
- But (Tetapi)
- Yet (Namun / sekalipun begitu)
- Still (Namun, tetapi....masih)
- Despite (Meskipun)
- Though (Meskipun)
- Conversely (Sebaliknya)
- However (Tetapi)
- Nevertheless (Namun)
- Only (Hanya / Cuma)
- In spite of (Meskipun)
- Although (Meskipun)
- In contrast (Sebaliknya)
A. Pengertian Preposition
Preposisi adalah kata atau kelompok kata yang digunakan sebelum kata benda
(noun), kata ganti (pronoun) atau frasa kata benda (noun phrase) untuk
menunjukkan arah, waktu, tempat, lokasi, hubungan spasial, atau untuk
memperkenalkan objek
B. Jenis-Jenis Preposition
- I’ve lived here for nine years jangka waktu disebutkan secara spesifik.
- I’ve lived here for years jangka waktu tidak disebutkan secara spesifik.
Mempunyai makna yang sama, until & till digunakan untuk menjelaskan
bahwa suatu tindakan yang sedang dilakukan akan berhenti pada waktu
yang telah ditentukan (specific time). Adapun contoh penggunaannya yakni
sebagai berikut:
L.) Before
ds
M.) After
ds
- The ambulance arrived within 10 minutes.
- You'll receive written confirmation of your reservation within five days.
O.) Between...and....
dsdsd
- I saw your wallet on the coffee table last night. Did you really bring it
home?
- There are no prices on this menu
- You are standing on my foot.
- There was a "no smoking" sign on the wall.
- I live on the 7th floor at 21 Oxford Street in London.
C.) At (Di)
Preposition ini digunakan untuk menunjukkan lokasi yang spesifik atau
untuk nama daerah / tempat saat sedang melakukan perjalanan. Adapun
contoh penggunaannya yakni sebagai berikut:
A.) To
Preposition ini digunakan untuk....... Adapun contph penggunaannya yakni
sebagai berikut:
B.) Into
Preposition ini digunakan untuk....... Adapun contph penggunaannya yakni
sebagai berikut:
C.) Onto
Preposition ini digunakan untuk....... Adapun contph penggunaannya yakni
sebagai berikut:
D.) Across
Preposition ini digunakan untuk....... Adapun contph penggunaannya yakni
sebagai berikut:
E.) Along
Preposition ini digunakan untuk....... Adapun contph penggunaannya yakni
sebagai berikut:
F.) Around
Preposition ini digunakan untuk....... Adapun contph penggunaannya yakni
sebagai berikut:
G.) Over
Preposition ini digunakan untuk....... Adapun contph penggunaannya yakni
sebagai berikut:
H.) Off
Preposition ini digunakan untuk....... Adapun contph penggunaannya yakni
sebagai berikut:
I.) Down
Preposition ini digunakan untuk....... Adapun contph penggunaannya yakni
sebagai berikut:
J.) Through
Preposition ini digunakan untuk....... Adapun contph penggunaannya yakni
sebagai berikut:
K.) Up
Preposition ini digunakan untuk....... Adapun contph penggunaannya yakni
sebagai berikut:
11. Tenses
A. Pengertian Tenses
B. Jenis-Jenis Tenses
A. Pengertian Sentence
dsd
B. Unsur-Unsur Sentence
dsds
1.) Subject
Terdapat beberapa ketentuan yang berlaku dalam Subject Verb Agreement yakni
yang antara lain yakni sebagai berikut:
A.) Jika subject yang digunakan adalah singular, maka verb yang digunakan
juga harus berbentuk singular
- She writes every day
B.) Jika subjek yang digunakan adalah plural, maka verb yang digunakan
juga harus berbentuk plural
- They write every day
C.) Sebagai aturan umum, jika dalam kalimat terdapat lebih dari 2 subjek
(compound subject) yang dihubungkan dengan conjunction “and”, maka
verb yang digunakan berbentuk plural
- A car and a bike are my means of transportation
D.) Jika dalam 1 kalimat terdapat lebih dari 2 subject dengan bentuk yang
sama dihubungkan dengan conjunction “or” atau “nor”, maka verb yang
digunakan berbentuk singular
- My aunt or my uncle is arriving by train today
- Neither Juan nor Carmen is available
E.) Jika dalam 1 kalimat terdapat lebih dari 2 subject dengan bentuk yang
berbeda (singular dan plural) dan diikuti dengan conjunction “or”
ataupun “nor” maka verb harus setuju dengan subjek yang paling dekat
dengan kata kerja
- Neither the plates nor the serving bowl (singular) goes on that shelf
- Neither the serving bowl nor the plates (plural) go on that shelf
F.) Ketika satu kalimat mengandung 1 subjek dan lebih dari 1 verb, maka
verb seluruh kalimat tersebut harus mengacu kepada bentuk daripada
subject (jika subjek singular, seluruh verb singular)
- Interviews (plural subject) are one way to collect data
and allow researchers to gain an in-depth understanding of participants
- An assumption is something that is generally accepted as true and is an
important consideration when conducting a doctoral study
G.) Ketika subjek dalam kalimat diikuti dengan sebuah frasa, maka verb
yang digunakan tetap mengacu pada subjek tersebut (hiraukan frasa nya)
- The politician, along with the newsmen (frasa), is expected shortly
- Excitement, as well as nervousness (frasa), is the cause of her shaking
I.) Jika subjek dalam kalimat berbentuk indefinite pronouns (each, every, etc)
maka verb yang digunakan haruslah berbentuk singular
- Everyone walks to the store
- Everything comes back eventually.
J.) Jika subjek dalam kalimat berbentuk kata kerja yang tidak dapat dihitung (non
count nouns), maka verb yang digunakan haruslah berbentuk singular
- Education is the key to success.
- Diabetes affects many people around the world.
- The information obtained from the business owners was relevant to
include in the study.
K.) Jika subjek dalam kalimat berbentuk collective nouns (noun yang terdiri dari
beberapa hal yang dihitung sebagai 1 kelompok), maka verb yang digunakan
berbentuk singular
- The group meets every week.
- The committee agrees on the quality of the writing
Subjek dalam suatu kalimat dapat dibagi menjadi 2 kelompok, yakni simple
subject & compound subject. Adapun penjelasan atas keduanya yakni sebagai
berikut:
A.) Simple Subject (Subjek sederhana) merupakan subjek dalam suatu kalimat
yang hanya terdiri dari 1 kata. Adapun yang dapat menjadi subjek sederhana
yakni
(1) Noun (kata benda) as subject :
- Washington DC is the capital of the United States of America
- The bird flies in the sky
(4) Infinitive used as noun (kata kerja dasar sebagai kata benda)
- To do is more difficult
- To say is easy
Merupakan subjek yang terdiri dari 2 kata atau lebih, dimana kata-kata
tersebut dihitung sebagai 1 kesatuan dan dihubungkan dengan
conjunction berupa and, or dan nor, serta either/or dan neither/nor.
Adapun penjelasan atas compound subject tersebut yakni sebagai berikut:
- Ryan or Ellie will call us when they get to town (sama-sama singular
maka menggunakan bare infinitive)
- His friends nor his cousins are coming to pick us up (sama-sama
plural maka menggunakan additional infinitive)
- Her sister (singular) or her parents (plural) plan to visit her next
week (satu singular dan satu plural, yang paling dekat dengan verb
adalah subject plural sehingga verbnya menggunakan bare infinitive)
- Neither the military nor the police has any suitable vehicles (kalimat
mempunyai makna negatif)
- Neither Phil nor I will be able to attend the wedding
- Either squash or cauliflower would make a good side dish for dinner
(kalimat mempunyai makna positif)
- Either Frank or Steve likes coffe
Apabila dalam suatu kalimat tidak terdapat subjek sama sekali, maka kata “It”
dan “There” dapat dianggap sebagai subjek (subjek semu). Adapun contohnya
yakni sebagai berikut:
- It is a beautiful day
- There are many books in my book shelf
2.) Predicat
ds
3.) Object
ds
C. Jenis-Jenis Sentence
dsds
1.) Berdasarkan bentuk predikatnya
ds
A. Pengertian Frasa
Frasa merupakan sekelompok kata dalam suatu kalimat yang tidak memiliki
subjek & predikat (bukan termasuk ke dalam kalimat) dan digunakan untuk
mengekspresikan lebih jelas suatu kalimat
Frasa atau phrase adalah kesatuan bahasa yang terdiri dari dua kata atau lebih
namun perpaduan kata tersebut menimbulkan makna baru dari kata sebelumnya
B. Jenis-Jenis Frasa
dsdddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddd
ddddddddddd
Noun Phrase merupakan kumpulan kata yang dibentuk dari gabungan kata
benda (noun), kata ganti (pronoun), kata sifat (adjective), kata keterangan
(adverb), kata kerja (verb), serta determiner, dimana kumpulan kata ini
menjadi satu kesatuan dan mempunyai kedudukan sebagai kata benda dalam
suatu kalimat. Noun Phrase digunakan untuk menggambarkan lebih jelas
suatu kata benda dalam kalimat. Selayaknya noun dalam bahasa inggris, Noun
Phrase sebagai kata benda juga dapat menjadi subjek, objek, ataupun
complement dalam suatu kalimat. Adapun contoh penggunaan Noun Phrase
untuk ketiga posisi tersebut yakni sebagai berikut:
- He walks in the Mail Streed and meets a wet and stinky dog lying in the
road noun phrase as direct object
- They bought their eldest daughter a house noun phrase as indirect
object
Basic Noun Phrase merupakan Noun Phrase yang hanya terdiri dari
determiner (meliputi pre determiner, central determiner, ataupun post
determiner), serta head (meliputi noun, number, ataupun adjective). Adapun
pembagian beserta contoh daripada determiner tersebut yakni sebagai berikut:
Complex Noun Phrase merupakan Noun Phrase yang terdiri dari Pre
Modifier, Head, & Post Modifier. Adapun penjelasan atas ketiga komponen
penyusun tersebut yakni sebagai berikut:
(2) Head
Merupakan bagian complex noun phrase yang dapat diisi dengan
noun, pronoun, number, ataupun adjective
- Adjective
- Prepositional phrase : preposition + object of preposition (on the table,
about you)
- Participle phrase : Present participle & Past participle
- Infinitive phrase : to eat, to clean the hous
- Relative clauses : who, which (who make me laugh, which is the
oldest language)
(A) A very small school in this country that was build in 1980
- Pre modifier : Determiner (a) + adverb (very) + adjective (small)
- Head : Noun (school)
- Post modifier : Prepositional phrase (in this country) + relative clause
(that was build in 1980)
(C) The red sport car that i bought at the showroom that is located on
strawberry street that....
- Pre modifier : determiner + adjective
- Head : noun (sport car)
- Post modifier : relative clause (that i bought at the showroom, that is
located on....)
- The stolen car was found by the police Noun Phrase sebagai subjek
B.) Gabungan kata sifat (Compound adjectives) juga merupakan bagian dari
adjective phrase
E.) Adjective Phrase dapat berbentuk dengan hanya dari sekumpulan kata-
kata sifat (adjective)
A. Pengetian Klausa
Klausa merupakan sekelompok kata yang mengandung subjek & predikat (kata
kerja/verb). Meskipun adanya subjek dan predikat tersebut, terdapat 2 kemungkinan
yang dapat terjadi pada klausa, yakni; yang pertama klausa dapat berperan sebagai
kalimat karena telah menyampaikan gagasan secara utuh, di sisi lain terdapat klausa
yang tidak dapat menyampaikan gagasan secara utuh. Adapun contoh atas 2
kemungkinan tersebut yakni sebagai berikut:
Contoh yang pertama disebut Independent Clause karena klausa tersebut dapat
memberikan informasi yang jelas tanpa membutuhkan bantuan dari klausa yang lain.
Contoh yang kedua disebut Dependent Clause karena klausa tersebut membutuhkan
bantuan dari klausa lain untuk dapat memberikan informasi secara jelas
B. Jenis-Jenis Klausa
Independent Clause merupakan klausa yang terdiri dari subject & predikat
(verb) serta tidak mengandung conjunction (konjungsi) di dalamnya sehingga
dapat menyampaikan gagasan nya secara utuh tanpa bantuan dari klausa
lain. Untuk dapat menyampaikan gagasan nya tersebut, Independent Clause
diiringi dengan komponen-komponen lain yang antara lain yakni sebagai
berikut:
- Jim (s) studied (v) in the Sweet Shop for his chemistry quiz; however, it
(s) was (v) hard to concentrate because of the noise.
Dependent Clause merupakan klausa yang terdiri dari subject & predicat (verb)
namun tetapi tidak dapat menyampaikan gagasan nya secara utuh dikarenakan
penulisannya selalu diawali oleh suatu kata/subordinator berupa dependent
marker word. Yang dimaksud dengan Dependent Marker Word adalah elemen
kata yang berfungsi untuk menghubungkan independent & dependent clause.
Beberapa kata yang termasuk ke dalam dependent marker word antara lain yakni;
(if, when, while, after, although, as, because, before, even if, as if, even though,
unless, until, in order to, since, though, whatever, whenever, dan whether, etc).
Dari ketiga contoh diatas, apabila dilakukan dalam suatu percakapan, noun
clause dapat menjelaskan dengan lebih terperinci terkait objek (buku) yang
dimaksud
Sebagaimana fungsi kata benda (noun), dalam suatu kalimat noun clause
dapat berfungsi sebagai Subjek, objek (langsung ataupun tak langsung),
pelengkap (baik subjek ataupun objek), dan pemberi keterangan
tambahan (noun in apposition). Adapun masing-masing contoh penggunaan
noun clause tersebut yakni sebagai berikut:
Terdapat 2 cara yang biasa dilakukan untuk mereduksi suatu noun clause
(Reduced Noun Clause), dimana kedua cara tersebut yakni Omitting &
Abridgment. Adapun penjelasan atas keduanya yakni sebagai berikut:
- I (s) know (v) that his data is falsified (noun clause sebagai objek)
- I know his data is falsified (noun clause yang telah di reduksi)
Untuk dapat mengetahui terkait apakah kumpulan kata yang terdapat dalam
suatu kalimat merupakan noun clause, cara yang dapat dilakukan adalah
dengan mengganti kumpulan kata tersebut dengan kata ganti (pronoun).
Apabila hal tersebut dapat dilakukan, maka kumpulan kata tersebut merupakan
noun phrase. Adapun contohnya yakni sebagai berikut:
- Vera bought tom this gift because (c) she (s) thougt (v) he would like
it
- After (c) they (s) set up (v) the tent, they built a fire
- David will be here at two o’clock if (c) he (s) gets (v) the next train
KETERANGAN :
IC = INDEPENDENT CLAUSE
CC = COORDINATING CONJUNCTIONS
IM = INDEPENDENT MARKER WORD
DC = DEPENDENT CLAUSE
Dalam mempelajari klausa, kita juga perlu sedikit memahami peraturan yang berlaku
dalam menggabungkan dua klausa; khususnya dalam penggunaan tanda baca.
Adapun kesalahan yang sering terjadi dalam materi klausa yaitu comma splices,
fused sentence, dan sentence fragments.
31. Conditionals
A. Pengertian Conditional
dsd
B. Jenis-Jenis Conditionals
ds
1.) Conditionals Tipe 0 (Factual Conditional)
ds
2.) Conditionals Tipe 1 (Possible Conditional / Possible Future Result)
ds
3.) Conditionals Tipe 2
ds
4.) Conditionals Tipe 3 (Regrets / Dissapointment / Unreal Past)
ds
5.) Mixed Conditional (Conditional Tipe Campuran)
ds
34. Quantifiers
A. Pengertian Quantifiers
B. Jenis-Jenis Quantifiers
35. Determiners
A. Pengertian Determiners
B. Jenis-Jenis Determiners
1.) Articles (Definite & Indefinite)
2.) Demonstrative
3.) Distributives
4.) Possessive Adjectives
5.) Interrogatives (Defining Words)
6.) Quantifiers
7.) Numbers
8.) Ordinals
9.) Difference Words