Indonesia
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
1.2
Rumusan Masalah
1.3
Tujuan Makalah
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Adapun jenis-jenis kata bahasa Indonesia yang akan dijelaskan dalam makalah ini yaitu menurut: 1)
Moh. Syamsul Hidayat, dan 2) Masnur Muslich, yang selanjutnya penulis akan menarik kesimpulan jenisjenis kata bahasa Indonesia menurut kedua pendapat tersebut.
2.1.1
Dalam buku Inti Sari Kata Bahasa Indonesia (2007), Moh. Syamsul Hidayat mengelompokan kata ke
dalam sepuluh golongan, yaitu: 1) kata benda, 2) kata bilangan, 3) kata depan, 4) kata ganti, 5) kata
keadaan (kata sifat), 6) kata kerja, 7) kata keterangan, 8) kata sandang, 9) kata sambung, dan 10) kata
seru. Selanjutnya akan diuraikan sebagai berikut.
2.2.1.1
Kata Benda
Kata benda adalah nama dari semua benda dan segala yang dibendakan. Kata benda menurut wujudnya,
dibagi sebagai berikut.
1)
Adalah kata benda yang wujud bendanya kelihatan, tampak dan dapat ditangkap oleh panca indra.
Contoh : meja, kursi, pensil, piring, dan sebagainya.
2)
Adalah kata benda yang wujud bendanya tidak kelihatan, tidak tampak dan tidak dapat ditangkap oleh
panca indra.
Contoh : faham, watak, kelakuan, kesopanan, dan sebagainya.
2.2.1.2
Kata Bilangan
Kata bilangan adalah kata yang menyatakan jumlah benda atau jumlah kumpulan atau urutan tempat
dari nama-nama benda. Menurut sifatnya kata bilangan dapat dibagi sebagai berikut.
1)
Adalah kata bilangan yang menyatakan jumlah dari sesuatu yang relatif dan satuan hitungnya tidak
tentu.
Contoh : beberapa, segala, semua, tiap-tiap dan sebagainya.
4)
Adalah kata bilangan pelengkap, membantu suatu bentuk satuan dari sesuatu objeknya.
Contoh : sehelai, secarik, sepotong dan sebagainya.
2.2.1.3
Kata Depan
Kata depan merupakan kata yang menghubungkan kata benda dengan kata yang lain serta menentukan
sekali sifat perhubungannya. Dan pada dasarnya kata depan tersebut erat hubungannya dengan
kedudukan, arah, maupun tujuan. Hal ini dapat dilihat pada kata depan sejati.
1)
Contoh : bagi, pada, untuk, sebab, serta, sampai, demi, dan sebagainya.
Kata depan yang terpenting dalam bahasa Indonesia adalah yang berikut.
1)
Di, ke, dari: ketiga macam kata depan ini dipergunakan untuk merangkaikan katakata yang
menyatakan tempat atau sesuatu yang dianggap tempat. Ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya,
kecuali di dalam gabungan kata yang sudah dianggap sebagai satu kata seperti kepada dan daripada.
Contoh: di jakarta, di rumah, ke rumah, dari sawah, dari sekolah, dan lain - lain.
2)
Bagi katakata yang menyatakan orang, nama orang atau nama binatang, pada waktu atau kiasan
dipergunakan kata pada untuk menggantikan di, atau katakata depan lain digabungkan dengan pada
misanya:
daripada, kepada.
pada suatu hari
pada bapak
pada senin
pada kami
3)
Selain dari pada itu ada katakata depan yang lain, baik berupa gabungan maupun tunggal
seperti: di mana, di sini, di situ, akan, oleh, dalam, atas, demi, guna, buat, berkat, terhadap, antara,
tentang, hingga, dan lain lain.
Di samping itu ada beberapa kata kerja yang dipakai pula sebagai kata depan, yaitu: menurut,
menghadap, mendapatkan, melalui, menuju, menjelang, sampai.
Ada beberapa kata depan, yang menduduki bermacammacam fungsi yang istimewa. Oleh sebab itu,
perlu kita perhatikan secara istimewa, antara lain:
1)
Akan. Kata depan akan dapat menduduki beberapa fungsi, antara lain:
a)
Pengantar objek.
Untuk penguat atau penekan, dalam hal ini dapat berfungsi sebagai penentu.
Dengan. Kata depan dengan dapat menduduki beberapa macam fungsi, antara lain:
a)
contoh:
b)
c)
contoh:
d)
contoh:
3)
a)
membentuk keterangan tempat, dalam hal ini sama artinya dengan di atas; contoh:
menerima tanggung jawab itu di atas pundak kami.
b)
contoh:
Kami mengucapkan terima kasih atas kerelaan saudara.
Kami menyesal atas sekalian tindak tanduknya.
c)
Kami
contoh:
Atas nama
Atas kehendak
Atas desakan
Atas kematian
4)
a)
contoh:
b)
sebagai penunjuk tempat: dalam hal ini sama artinya dengan di antara;
contoh:
c)
Atas perintah
contoh:
2.2.1.4
Kata Ganti
Kata ganti adalah kata yang menggantikan kata benda atau kata lain yang tidak disebut. Kata ganti
menurut sifat dan fungsinya dapat dibedakan sebagai berikut.
1)
Adalah kata ganti yang berfungsi sebagai pengganti orang yang telah disebut atau dikenal. Adapun jenisjenis kata ganti orang adalah sebagai berikut:
a) Kata ganti orang ke-I ( si pembicara )
i)
ii)
Tunggal : engkau, kamu, Paduka, tuan, yang mulia, saudara, ibu, bapak dan lain-lain.
ii)
c)
i)
Tunggal : dia, beliau, ia. Untuk orang yang sudah meninggal: mendiang, almarhum atau
almarhumah.
ii)
Jamak : mereka.
2)
Adalah segala kata yang menggantikan kata ganti orang dalam kedudukan sebagai pemilik: -ku, -mu, nya, kami, kamu, mereka.
Dalam fungsinya sebagai pemilik, kata-kata ini mengambil bentuk ringkas dan dirangkaikan saja di
belakang kata yang diterangkan disebut sebagai bentuk enklitis. Contoh:
Pensilku = pensil aku
Pensilmu = pensil kamu
Apabila bentuk ringkas itu dirangkaikan di depan sebuah kata, disebut proklitis. Contoh: kupinjam, kau
pinjam.
3)
Adalah kata yang menunjuk di mana terdapat sesuatu benda. Dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
a)
c)
2.2.1.5
Kata keadaan atau kata sifat adalah kata yang menerangkan tentang kata benda. Kata sifat adalah kata
keadaan yang lebih khusus karena erat hubungannya dengan benda yang diterangkan.
Contoh :
1)
putih bersih, merah padam, sunyi, gelap, hiruk pikuk, kacau balau, dan sebagainya;
2)
3)
Kata keadaan yang erat hubungannya dengan benda yang diterangkannya dan sifatnya adalah abadi
akan lebih digolongkan sebagai kata sifat.
Contoh :
1)
api panas, di sini panas adalah sifat yang abadi dari pada api sehingga panas itu merupakan kata
sifat.
2)
2.2.1.6
Kata Kerja
Kata kerja adalah semua kata yang menyatakan perbuatan atau perilaku. Berdasarkan pelengkapnya,
kata kerja terbagi sebagai berikut.
1)
Kata kerja transitif dapat dibedakan ( terjadinya ) kedalam 7 bentuk kata kerja yaitu :
a)
kata kerja intransitif yang kata kerjanya berbentuk kata kerja aus (tak berimbuhan).
Adik pergi
dan seterusnya...........
he he (soalnya kalau di kampirkan semua kepanjangan guys)
Untuk lebih jelas dan lengkapnya, silahkan klik DONWLOAD untuk mendapatkan filenya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Masnur Muslich. 2008. Tatabentuk Bahasa Indonesia, Kajian ke Arah Tatabahasa Deskriptif. Jakarta:
Bumi Aksara.
Moh. Syamsul Hidayat. 2007. Inti Sari Kata Bahasa Indonesia. Surabaya: Apollo Lestari.
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1986. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang
Disempurnakan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.