Anda di halaman 1dari 10

Kata Benda (Nomina)

 Kata benda (nomina) adalah kata-kata yang


merujuk pada bentuk suatu benda, bentuk benda
itu sendiri dapat bersifat abstrak ataupun konkret.
dari proses pembentukannya kata benda
terdiri dari 2 jenis


 Kata Benda (Nomina) Dasar: Kata benda dasar atau nomina
dasar ialah kata-kata yang yang secara konkret menunjukkan
identitas suatu benda, sehingga kata ini sudah tidak bisa lagi
diuraikan ke bentuk lainnya. Contoh : buku, meja, kursi, radio,
dll.
 Kata Benda (Nomina) Turunan: Nomina turunan atau kata
benda turunan ialah jenis kata benda yang terbentuk karena
proses afiksasi sebuah kata dengan kata atau afiks. Proses
pembentukan ini terdiri dari beberapa bentuk, yaitu :

 Verba + (-an) contoh: Makanan.


 (Pe-) + Verba contoh: Pelukis.
 (Pe-) + Adjektiva contoh: Pemarah, Pembohong.
 (Per-) + Nomina + (-an) contoh: Perbudakan.
Kata Kerja (Verba)


 Kata kerja atau verba adalah jenis kata yang menyatakan suatu
perbuatan. Kata kerja dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :

 Kata Kerja Transitif: Kata kerja transitif merupakan kata kerja


yang selalu diikuti oleh unsur subjek, contoh : membeli,
membunuh memotong, dll. Dilihat dari segi bentuknya kata kerja
transitif dapat dibagi menjadi 2 bentuk, yaitu: Kata kerja transitif
berimbuhan dan kata kerja transitif tak berimbuhan.

 Kata Kerja Intransitif: Kata kerja intransitif ialah kata kerja yang
tidak memerlukan pelengkap.

Seperti kata tidur untuk contoh kalimat berikut: saya tidur, pada
kalimat tersebut kata tidur yang berposisi sebagai predikat (P) tidak
lagi diminta menerangkan untuk memperjelas kalimatnya, karena
kalimat itu sudah jelas.
Kata Sifat
(Adjektif)

Kata sifat ialah kelompok kata yang mampu
menjelaskan atau mengubah kata benda atau kata
ganti menjadi lebih spesifik.

 Ciri-ciri Kata Sifat
 Kata sifat terbentuk karena adanya
penambahan imbuhan ter- yang mengandung
makna paling.
 Kata sifat dapat diterangkan atau didahului
dengan kata lebih, agak, paling, sangat & cukup.
 Kata sifat juga dapat diperluas dengan proses
pembentukan seperti ini : se- + reduplikasi
(pengulangan kata) + -nya, contoh : sehebat-
hebatnya, setinggi-tingginya, dll.
Beberapa Proses
Pembentukan Kata Sifat

 Kata sifat yang terbentuk dari kata dasar, misalnya: kuat,
lemah, rajin, malas, dll.
 Kata sifat yang terbentuk dari kata jadian, misalnya:
terjelek, terindah, terbodoh, dll.
 Kata sifat yang terbentuk dari kata ulang (reduplikasi),
misalnya: gelap-gulita, pontang-panting, dll:
 Kata sifat yang terbentuk dari kata serapan, misalnya:
legal, kreatif, dll.
 Kata sifat yang terbentuk dari kata atau kelompok kata,
misalnya: lapang dada, keras kepala,baik hati, dll.
Kata Ganti (Pronomina)
1.

Kelompok kata ini dipakai untuk menggantikan benda atau
sesuatu yang dibendakan. Kelompok kata ini dapat dibedakan
menjadi 6 bentuk, yaitu:

2. Kata Ganti Orang: ialah jenis kata yang menggantikan nomina.


Kata ganti orang dapat dibedakan lagi menjadi beberapa bentuk,
yaitu:
 Kata ganti orang pertama tunggal, misal: aku, saya.
 Kata ganti orang pertama jamak, misal: kami, kita.
 Kata ganti orang kedua tunggal, misal: kamu, Anda,
kau/engkau.
 Kata ganti orang kedua jamak, misal:bapak-bapak, kalian.
 Kata ganti orang ketiga tunggal, misal: dia, ia, beliau.
 Kata ganti orang ketiga jamak, misal: mereka.

3. Kata Ganti Kepemilikan: ialah kata ganti yang dipakai untuk
menyatakan kepemilikan, misal: “buku kamu/bukumu”, “buku
aku/bukuku”, “buku dia/bukunya”,dsb.
4. Kata Ganti Penunjuk: ialah kata ganti yang dipakai untuk menunjuk
suatu tempat atau benda yang letaknya dekat ataupun jauh, misal: “di
sini”, “di sana”, “ini”, “itu”, dsb.
5. Kata Ganti Penghubung: ialah kata ganti yang digunakan untuk
menghubungkan anak kalimat dan induk kalimat kata yang dipakai
yaitu: “yang”, “tempat”,”waktu”.
6. Kata Ganti Tanya: ialah kata ganti yang dipakai untuk meminta
informasi mengenai sesuatu hal, kata Tanya yang dimaksud ialah “apa”,
“siapa”, “mana”.
7. Kata Ganti Tak Tentu: ialah kata ganti yang digunakan untuk
menunjukkan atau menggantikan suatu benda atau orang yang
jumlahnya tak menentu (banyak), misal: masing-masing, sesuatu, para,
dsb.
Kata Keterangan
(Adverbia)

 Kata keterangan adalah jenis kata yang memberikan keterangan pada kata
kerja, kata sifat, dan kata bilangan bahkan mampu memberikan
keterangan pada seluruh kalimat. Kata keterangan dapat dibagi lagi
menjadi beberapa bagian, yaitu:
 Kata Keterangan Tempat: ialah jenis kata yang memberikan informasi
mengenai suatu lokasi, misal: di sini, di situ, dll.
 Kata Keterangan Waktu: ialah jenis keterangan yng menginformasikan
berlangsungnya sesuatu dalam waktu tertentu, misal: sekarang, nanti,
lusa, dll
 Kata Keterangan Alat: ialah jenis kata yang menjelaskan dengan cara apa
sesuatu itu dilakukan ataupun berlangsung, misal: “dengan tongkat”,
“dengan motor”, dll.
 Kata Keterangan Syarat: ialah kata keterangan yang dapat menerangkan
terjadinya suatu proses dengan adanya syarat-syarat tertentu, misal:
jikalau, seandainya, dll.
 Kata Keterangan Sebab: ialah jenis kata yang memberikan keterangan
mengapa sesuatu itu dapat terjadi, misal; sebab, karena, dsb.

Anda mungkin juga menyukai