yang
wajar.
Samsuri
1982:188
)menamakan
bentuk-bentuk
seperti
bunga,
cinta,
bentukbentukseperti
sawah,
dan
kerbau dengan
istilah
akar;
afiks atau
imbuhan dan
akar. Selain itu ada satu bentuk lagi seperti belia, renta, siuryang masingmasing hanya mau melekat pada bentuk muda, tua, dan simpang, tidak
bisa dilekatkan pada bentuk lain. Bentuk seperti itu dinamakan morfem
unik.
Dalam bahasa-bahasa tertentu, ada pula bentuk-bentuk biasanya
sangat pendek yang mempunyai fungsi memberikan fasilitas, yaitu
melekatnya
afiks
atau
bagi
afiksasi
selanjutnya.
Contoh
dalam
yang
setelah
melekat
pada
suatu
benda
masih
dapat
/prbsar/
/bsar/
menjadi
perbesar /prbsar/.
/dibaca/
tidak
2.
I.
menjadi
pancaindera
seperti:
cinta,
keimanan,
harapan,
keyakinan, dll.
2.
suatu benda.
Contoh: kecil, berat, merah, dll.
4.
5.
Kata Keterangan
Kata Bilangan
Adalah kata yang menyatakan jumlah benda atau jumlah
kumpulan atau jurusan nama-nama benda.
a) Bilangan utama (satu, dua, tiga, dll).
b) Bilangan tak tentu (berapa, segala, semua).
c) Bilangan tingkat (pertama, kedua, dll).
d) Bilangan kumpulan (kedua, kesepuluh, dll).
7.
Kata Sambung
Kata yang berfungsi sebagai perangkai kata, bagian
kalimat, atau penghubung kalimat.
a) Menyatakan gabungan (dan, sedang).
b) Menyatakan pertentangan (tetapi, melainkan).
c) Menyatakan waktu (ketika, sementara).
d) Menyatakan tujuan (agar, supaya).
e) Menyatakan sebab (karena).
f) Menyatakan syarat (jika, asal).
g) Menyatakan pilihan (atau).
8.
kata
yang
merangkaikan
kata-kata/
bagian-bagian
kalimat.
a) di, ke, dari, digunakan untuk merangkaikan kata-kata yang
menyatakan tempat/ dianggap tempat.
b) Pada, menyatakan orang, nama orang atau binatang, dipakai
juga sebagai pengganti di yang menunjukkan nama waktu
sebagai kiasan.
c) Ada
kata
depan
yang
sebenarnya
tidak
begitu
tepat
Kata Sandang
Kata sandang tidak mempunyai arti, tetapi mempunyai fungsi,
yaitu:
cetusan
perasaan
yang
spontan
dan
merupakan
kesatuan sintaksis.
Contohnya: aduh, wow, amboi
3.
I.
misalnya:
meja,
kursi,
rumah,
sawah,
tanah,
kemerdekaan, dll.
Kata benda dibedakan menjadi dua:
a. Kata benda konkret, kata benda yang dapat diserap oleh panca
indera. Contoh: meja, kursi, pakaian, dll.
b. Kata benda abstrak, kata benda yang tidak dapat diserap oleh
panca indera. Contoh: perjalanan, perbuatan, kemanusiaan, dll.
2. Kata Kerja
Kata kerja adalah kata yang bermakna melakukan aktivitas atau
kegiatan, lebih jelas kalau dikatakan melakukan pekerjaan. Contoh:
menyanyi, tidur, menangis, dll.
3. Kata Sifat
Kata sifat adalah kata yang memberi penjelasan tentang suatu
benda.
Contoh: cantik, pandai, jauh, marah, dll.
4. Kata Tugas
Kata tugas tidak lain adalah kata depan dan kata penghubung
dalam tatabahasa tradisional.
Contoh: di, ke, dari, untuk, kepada, daripada, walaupun, tetapi,
bahkan, dll.
4.
eksosentris
kedua
unsurnya
tidak
dapat
dipisahkan sebagai
dapat
diterima.
sebagai
pengisi
fungsi
sintaksis