Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Kata Benda

Kata benda adalah jenis kata yang menerangkan segala sesuatu yang dapat dibendakan. Dalam
bahasa Indonesia, kata benda disebut juga dengan nomina. Kata benda dapat berupa nama
seseorang, hewan, tumbuhan, tempat, makanan, atau semua hal yang bisa dibendakan. Kata benda
juga bisa merujuk pada benda abstrak yang tidak bisa dilihat secara langsung, seperti cinta,
kebahagiaan, atau kesuksesan.
Dalam kalimat SPOK (subjek, predikat, objek, keterangan), kata benda biasanya berfungsi sebagai
subjek ataupun objek. Misalnya seperti kata benda yang digunakan untuk menyatakan tempat, nama
barang, nama orang, dan sebagainya.
Ciri-Ciri Kata Benda

Sama seperti jenis kata lainnya, kata benda juga memiliki ciri-ciri tertentu untuk memudahkan kita
mengenalinya. Berikut adalah beberapa ciri-ciri kata benda dalam bahasa Indonesia.

1. Kata yang merujuk pada suatu yang bisa dilihat, diraba, atau dirasakan, baik itu benda
mati atau hidup.
2. Kata benda bisa diterangkan.
3. Digunakan sebagai subjek atau objek dalam kalimat.
4. Dapat diperluas dengan menambahkan kata “yang” atau kata sifat. Misalnya, kata benda
“pensil” bisa digabungkan dengan kata sifat menjadi “pensil bagus” atau “pensil yang
bagus”.
5. Kata benda tidak bisa digabung dengan kata “tidak” secara tunggal. Misalnya, “rumah”
adalah kata benda yang tidak bisa dikatakan “tidak rumah”.
6. Kata benda dapat diingkarkan atau ditolak kebenarannya dengan menambahkan kata
“bukan”. misalnya, “bukan jendela itu”, “bukan ahlinya”, dan sebagainya.
7. Bisa diikuti dengan kata jamak di sebelum atau sesudah kata benda. Misalnya seperti,
“banyak orang”, “para tahanan”, dan sebagainya.
8. Bisa diikuti oleh kata benda lainnya. Misalnya, “jam tangan”, “rak buku”, “rumah
makan”, dan sebagainya.

Jenis-Jenis Kata Benda

Ada banyak jenis kata benda yang bisa digunakan dalam berbagai konteks. Yuk, simak beberapa
jenis-jenis kata benda berikut ini.

1. Kata Benda Umum

Kata benda umum adalah jenis nomina yang digunakan untuk menunjukkan benda atau bentuk beda
secara umum. Artinya, nomina ini berfungsi untuk menyebut benda secara umum tanpa menyebut
nama atau sebutan yang spesifik.

Contohnya: masyarakat, bangsa, kaum perempuan, pelajar, karyawan, dan sebagainya.


2. Kata Benda Khusus

Kata benda khusus adalah nomina yang digunakan untuk menyebutkan benda maupun bentuk benda
secara khusus atau spesifik. Saat menggunakan kata benda khusus, seseorang akan langsung paham
siapa atau apa yang dimaksud.

Contohnya: nama kota (seperti Jakarta, Bandung, Bali, dan sebagainya), nama orang, nama
planet (Bumi, Merkurius, Venus, dan sebagainya), dan lain-lain.

3. Kata Benda Dasar

Kata benda dasar adalah jenis nomina dasar yang juga dikenal sebagai kata benda asli, yang dapat
dikenali dengan merujuk pada wujud benda tanpa adanya tambahan imbuhan atau kata lain. Jenis kata
ini merupakan kata dasar yang bisa berdiri sendiri.

Contohnya: kertas, rumah, mobil, air, dan masih banyak lagi.

4. Kata Benda Turunan

Kata benda turunan adalah jenis nomina yang penggunaannya ditambahkan imbuhan, baik itu
imbuhan pada awalan, akhiran, sisipan, atau awalan-akhiran.

Contohnya: pelukis, masakan, perkebunan, dan sebagainya.

5. Kata Benda Kolektif

Kata benda kolektif adalah jenis nomina yang digunakan untuk menyebutkan benda atau bentuk
benda berupa kumpulan.

Contohnya: hadirin, pemuda, dan sebagainya.

6. Kata Benda Konkret

Kata benda konkret adalah jenis nomina yang merujuk pada suatu benda yang bisa dirasakan oleh
pancaindra.

Contohnya: api, tanah, binatang, bola, gitar, dan sebagainya.

7. Kata Benda Abstrak

Kata benda abstrak adalah kata benda yang tidak dapat ditangkap oleh pancaindra, tetapi bisa
dirasakan.

Contohnya: cinta, kekuatan, kemanusiaan, dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai