Anda di halaman 1dari 2

DEWI SAFITRI

042099278

HUBUNGAN INDUSTRIAL

DISKUSI 3

Perjanjian Kerja Bersama (PKB) merupakan hasil perundingan antara serikat pekerja dan pengusaha.
Berdasarkan UU No.13 Tahun 2003, sebutkan dan jelaskan beberapa ketentuan yang harus dipenuhi
oleh kedua belah pihak dalam rangka memuat syarat -syarat kerja, hak dan kewajiban!

Jawab :

Mohon izin untuk menanggapi diskusi 3 ini.

Perjanjian Kerja Bersama (PKB) merupakan hasil perundingan antara serikat pekerja dan pengusaha.
Berdasarkan UU No.13 Tahun 2003, ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi oleh kedua belah
pihak dalam rangka memuat syarat -syarat kerja, hak dan kewajiban. Antara lain :

1. Perjanjian kerja bersama disusun oleh serikat kerja dan dilaksanakan secara musyawarah.
Maksudnya yaitu pada saat penjabaran Perjanjian kerja bersama dilakukan musyawarah dengan
para pekerja guna mendapatkan kesepakatan yang baik untuk mencapai kesejahteraan para
pekerja.
2. Perjanjian kerja tersebut harus dibuat secara tertulis dengan huruf latin dan menggunakan bahasa
Indonesia. Agar pekerja dapat membaca dan memahami isi secara jelas dari Perjanjian kerja yang
telah di sepakati tersebut.
3. Apabila dalam perjanjian kerja bersama tidak dapat dicapai kata sepakat maka penyelesaiannya
dilakukan dengan prosedur penyelesaian perselisihan hubungan industrial. Perselisihan hubungan
industrial diharapkan dapat diselesaikan melalui perundingan bipartit. Jika negosiasi bipartit gagal,
penyelesaian akan melalui mekanisme mediasi atau konsiliasi. Jika mediasi dan konsiliasi gagal,
perselisihan hubungan industrial dapat diminta untuk diselesaikan di pengadilan hubungan
industrial.
4. Apabila dalam perusahaan hanya terdapat satu serikat buruh yang beranggotakan lebih dari 50%
karyawan di perusahaan tersebut, maka serikat pekerja tersebut berhak mewakili pekerja dalam
pembuatan perundingan pembuatan perjanjian kerja bersama dengan pengusaha. Namun
demikian, bila anggotanya kurang dari 50% pekerja di perusahaan tersebut maka serikat pekerja
tersebut tetap dapat mewakili perjanjian kerja asalkan mendapat dukungan dari 50% karyawan
perusahaan tersebut.
5. Apabila dalam perusahaan terdapat lebih dari satu serikat pekerja, maka yang berhak mewakili
karyawan dalam melakukan perundingan dengan pengusaha adalah serikat pekerja yang
beranggotakan lebih dari 50% karyawan perusahaan tersebut. Serikat kerja yang anggotanya
kurang dari 50% dari jumlah karyawan perusahaan tersebut dapat mengadakan koalisi untuk berhak
mewakili dalam kesepakatan kerja bersama dengan pengusaha. Apabila hal tersebut tidak
terpenuhi, maka dibuat tim perundingan yang anggotanya ditentukan secara proporsional dengan
jumlah keanggotaan dalam serikat pekerja.
6. Perjanjian kerja bersama berlaku selama dua tahun dan dapat diperpanjang paling lama satu
tahun. Masa berlakunya perjanjian ini berlaku sampai 2 tahun, namun dapat diperpanjang hingga 1
tahun tentunya dengan perjanjian tertulis. Perjanjian baru ini umumnya dimulai cepat 3 bulan
sebelum masa perjanjian lama berakhir. Namun jika tidak ada kesepakatan maka perjanjian paling
lama hanya 1 tahun.

Kesimpulan :

Perjanjian kerja bersama adalah perjanjian yang merupakan hasil perundingan antara serikat
pekerja/serikat buruh atau beberapa serikat pekerja/serikat buruh yang tercatat pada instansi yang
bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan dengan pengusaha, atau beberapa pengusaha atau
perkumpulan pengusaha yang memuat syarat syarat kerja, hak dan kewajiban kedua belah pihak.

Demikian tanggapan dari saya. Terimakasih 

Sumber : BMP/EKMA4367/MODUL 3/ HUBUNGAN INDUSTRIAL

Anda mungkin juga menyukai