Anda di halaman 1dari 2

Nama : Febri Ahmad Afandi

NIM : 043995462

Assaalamualaikum wr.wb

Berikut tanggapan saya untuk diskusi 3 kali ini :

Mohon bimbingan koreksi dan ratingnya tutor…..

Menurut UU No. 13 tahun 2003, Ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi, yaitu:

1. Perjanjian kerja bersama disusun oleh serikat kerja dan dilaksanakan secara musyawarah.
Adanya perjanjian yang dibuat dan harus disepakati bersama hingga mencapai kata
mufakat setiap anggota serikat pekerja wajib mematuhi daan melaksanakan semua
perjanjian kerja yang telah dibuat

2. Perjanjian kerja tersebut harus dibuat secara tertulis dengan huruf latin dan menggunakan
bahasa Indonesia.
Adanya hitam di atas putih atau bentuk fisik dari perjanjian yang telah dibuat biasanya
ditulis tangan atau diketik kemudian di tanda tangani secara bersama- sama atau
perwakilan dari setiap divisi atau kelompok serikat biasanya ditempel materai agar lebih
memiliki kekuatan hukum yang mengikat dan bersifat resmi.

3. Apabila dalam perjanjian kerja bersama tidak dapat dicapai kata sepakat maka
penyelesaiannya dilakukan dengan prosedur penyelesaian perselisihan hubungan
industrial.
Perselisihan yang terjadi dan kunjung tidak ada penyelesaian mufakat maka di lanjutkan
dengan beberapa prosedur penylesaiannya. Ada beberapa tata cara penyelesaian
perselisihan hubungan industrial yang dapat ditempuh para pihak berselisih. Cara-cara
yang tertuang di dalam UU Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan
Hubungan Industrial, yakni; Perundingan bipartit, Mediasi, Konsiliasi, Arbitrase,
Pengadilan hubungan industrial.

4. Apabila dalam perusahaan hanya terdapat satu serikat buruh yang beranggotakan lebih
dari 50% karyawan di perusahaan tersebut, maka serikat pekerja tersebut berhak
mewakili pekerja dalam pembuatan perundingan pembuatan perjanjian kerja bersama
dengan pengusaha. Namun demikian, bila anggotanya kurang dari 50% pekerja di
perusahaan tersebut maka serikat pekerja tersebut tetap dapat mewakili perjanjian kerja
asalkan mendapat dukungan dari 50% karyawan perusahaan tersebut.
5. Apabila dalam perusahaan terdapat lebih dari satu serikat pekerja, maka yang berhak
mewakili karyawan dalam melakukan perundingan dengan pengusaha adalah serikat
pekerja yang beranggotakan lebih dari 50% karyawan perusahaan tersebut. Serikat kerja
yang anggotanya kurang dari 50% dari jumlah karyawan perusahaan tersebut dapat
mengadakan koalisi untuk berhak mewakili dalam kesepakatan kerja bersama dengan
pengusaha. Apabila hal tersebut tidak terpenuhi, maka dibuat tim perundingan yang
anggotanya ditentukan secara proporsional dengan jumlah keanggotaan dalam serikat
pekerja.

6. Perjanjian kerja bersama berlaku selama dua tahun dan dapat diperpanjang paling lama
satu tahun.

Terima kasih
Wassalammualaikum wr wb

Sumber referensi :

BMP EKMA4367 / Hubungan Industrial / D. Wahyu Ariani / Edisi 1 / Modul 3 / Hal.


3.11 – Hal 3.12

Anda mungkin juga menyukai