Sumber
No Tugas Skor
Tugas
Tutorial Maksimal
Tutorial
Modul
1 Jelaskan konsep-konsep dasar dalam ilmu Ekonomi! 10
1
KB 1
Jelaskanlah perbedaan anatara ekonomi Makro dengan Modul
2 15
Ekonomi Mikro! 1
KB 2
Jelaskanlah apa yang dimaksud dengan PDB! Jelaskan Modul
3 20
pula bagaimana perhitungannya! 2
KB 1
Jelaskanlah indikator lain dalam pengukuran Modul
4 15
Perekonomian! 2
KB 2
Tuliskanlah fungsi konsumsi dan fungsi tabungan! Modul 3
5 20
Jelaskan bagaimana hubungan konsumsi dengan KB 1
Tabungan?
Apa yang dimaksud investasi? Apakah investasi dan Modul 3
6 20
tabungan itu sama? Jelaskan dengan contoh! Jelaskan KB 2
pula faktor-faktor apa saja yang mendorong investasi!
* lingkari salah satu nomor sesuai tugas tutorial
** coret yang tidak sesuai
Nama : Rico Dharma Prasetiya
Nim : 044033363
Kode/Mata Kuliah : EKMA4110/Pengantar Ekonomi Makro
Prodi : Manajemen
b. Pilihan-pilihan (Choices)
Seseorang selalu dihadapkan dengan berbagai pilihan hidup. Apakah kita
ingin berlibur ke pantai atau ke pegunungan? Apakah kita ingin berbelanja di
pasar swalayan atau di pasar tradisional? Apakah kita ingin melanjutkan kuliah
atau bekerja dan menabung terlebih dahulu, atau menikah? Itu semua merupakan
pilihan yang sering hadir di dalam kehidupan kita.
Contoh : Contoh:
Contoh :
Tingkat Indeks harga Contoh :
Tingkat
pertumbuhan konsumen (IHK), Upah total, keuntungan
pengangguran
ekonomi Indonesia tingkat inflasi keseluruhan industry
3. Dimaksud dengan Produk Domestik Bruto (PDB) adalah nilai pasar dari seluruh
barang/jasa akhir yang dihasilkan oleh suatu negara dalam periode waktu tertentu.
Pengertian ini memang mudah untuk dimengerti, namun di dalam setiap frase kata dari
pengertian tersebut sebenarnya memiliki makna yang perlu ditelusuri lebih dalam. Frase
“PDB adalah nilai pasar ...’’’ menunjukkan bahwa pengukuran PDB dilakukan dengan
menggunakan nilai uang dari suatu barang dan jasa akhir, bukan menggunakan jumlah
barang. Frase “... dari seluruh...” menunjukkan bahwa PDB memasukkan semua produk
yang diproduksi oleh perekonomian dan yang dijual di pasar secara legal, tidak hanya
berupa barang, namun juga jasa. Frase “...barang/jasa...” menunjukkan bahwa PDB
dihitung dengan memasukkan barang nyata (seperti mobil dan tas) dan barang tidak nyata
(seperti pendidikan yang diberikan guru dan pelayanan kesehatan oleh dokter). Barang
yang tidak nyata ini dikenal juga dengan sebutan jasa. Frase “...akhir...” menunjukkan
bahwa barang/jasa yang dimasukkan dalam perhitungan PDB adalah barang/jasa jadi
(yaitu yang dapat langsung digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia). bukan
produk yang setengah jadi yang masih memerlukan pengolahan lebih lanjut sebelum
dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, ataupun produk mentah
yang belum diolah sama sekali. Frase “...dihasilkan..” merujuk pada kondisi bahwa PDB
memperhitungkan barang/jasa yang dihasilkan pada masa sekarang. Misalnya, penjualan
sepeda motor baru oleh Yamaha akan diperhitungkan dalam PDB, namun jika yang
melakukan penjualan adalah kalian, maka tidak dimasukkan dalam perhitungan PDB
karena sepeda motor yang kalian jual bukanlah barang/jasa yang dihasilkan pada masa
sekarang. Frase “...oleh suatu negara dalam periode waktu tertentu” menunjukkan bahwa
barang/jasa yang diperhitungkan dalam PDB adalah barang/jasa yang dihasilkan oleh
daerah-daerah yang berada dalam kawasan suatu negara, dan pengukuran dilakukan
dalam kurun waktu tertentu, misalnya dalam kurun waktu satu tahun dan tiga bulan.
PERHITUNGAN PRODUK DOMESTIk BRUTO
Untuk menghitung PDB, ada tiga pendekatan yang dapat dilakukan, yaitu pendekatan
pendapatan, pendekatan pengeluaran, dan dengan pendekatan nilai tambah/pendekatan
produksi.
1) Pendekatan Pendapatan
Dengan pendekatan pendapatan, Produk Domestik Bruto (PDB) dihitung dengan
menjumlahkan pengeluaran konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah, dan ekspor
neto. Karena PDB merupakan penjumlahan dari seluruh komponen pendapatan yang
terdapat dalam perekonomian. maka perhitungan PDB dengan pendekatan
pendapatan dapat dilakukan dengan mengikuti formula:
PDB = w + r + s + π
Dimana w adalah upah, r adalah bunga modal. S adalah sewa, dan adalah π laba
usaha.
2) Pendekatan Pengeluaran
Pengukuran PDB dengan pendekatan pendapatan dilakukan dengan menjumlahkan
seluruh komponen pendapatan (balas jasa untuk para pemilik faktor produksi) yang
terdapat dalam perekonomian, yang terdiri dari pendapatan upah, bunga atas modal,
sewa, dan laba usaha. GDP atau PDB memiliki empat komponen dalam perhitungan
dengan pendekatan pengeluaran, yaitu pengeluaran konsumsi (C), pengeluaran
investasi (I), pengeluaran pemerintah (G), dan ekspor bersih (NX). Karena PDB
dapat diartikan sebagai total pengeluaran dalam perekonomian, maka perhitungan
PDB dapat dilakukan mengikuti rumus:
PDB = C + I + G + NX
PNB Nominal
PNB =
deflator PNB
6. Investasi adalah penambahan pada persediaan dari nilai aktiva barang-barang modal, termasuk di
dalamnya perlengkapan, steruktur, atau inventori. Menurut saya berbeda karena Tabungan dan
ivestasi dua hal yang berbeda, tabungan dan investasi, keduanya membutuhkan penyisihan uang,
yang membedakan adalah tujuannya. Menabung pada dasarnya hanya mengamankan uang saja,
sementara investasi yaitu mengalokasikan uang mencapai suatau target dalam jangka waktu
tertentu. Periode waktu berinvestasi bisa dalam jangka pendek (kurang dari satu tahun),
menengah (sampai lima tahun), dan panjang (lebih dari lima tahun). Beberapa contoh investasi
yang di gunakan diantaranya deposito, obligasi, saham, emas, vulta asing, poperti dan sebagainya.
Contoh lainnya individu yang meminjam uang dari bank kemudian menggunakan uangnya
untuk membangun pabrik dan membeli mesin produksi, maka tindakan individu ini dapat
dikategorikan sebagai investasi. Karena membeli saham bukanlah aktivitas membeli barang
modal, maka aktivitas ini tidak dapat digolongkan ke dalam investasi. Pada persamaan terakhir di
atas dinyatakan bahwa nilai investasi akan sama dengan nilai tabungan. Pernyataan ini
sebenarnya hanya berlaku untuk perekonomian di level nasional. Untuk perekonomian di tingkat
individu atau rumah tangga, persamaan ini tidak berlaku.
Pada dasarnya, terdapat tiga elemen dasar yang memahami faktor pendorong keputusan
untuk melakukan investasi, yaitu faktor pendapatan, faktor biaya, dan faktor ekspetasi.
1. Pendapatan
Sebuah investasi akan memberikan tambahan penghasilan yang lebih besar jika
investasi ini mampu membuat perusahaan berasil menghasilkan dan menjual
produknya lebih banyak. Salah satu pertimbangan penting dari dilakukannya
investasi adalah tingkat Output yang dihasilkan perekonomian secara keseluruhan.
Jika pendapatan prekonomian meningkat, kecenderungan yang terjadi adalah ikut
meningkatkan investasi. Salah satu teori yang penting terkait dengan perilaku
investasi ini adalah teori tentang prinsip percepatan ‘ accelerator principle’.
2. Biaya
Faktor kedua yang berperan penting dalam menentukan tingkat investasi adalah
biya invetasi. Biaya yang dibutuhkan untuk investasi lebih kompleks
dibandingkan dengan biaya yang dibutuhkan untuk membeli barang lainnya. Yang
termasuk biaya invetasi adalah tingkat suku bunga.
3. Ekspektasi
Faktor ketiga dalam menentukan tingkat investasi adalah ekspektasi/dugaan
investor terhadap hasil yang dapat diperoleh dari investasi. Optimisme investor
akan akan memperkuat keinginan investor untuk melakukan investasi