Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS MATA

KULIAH TUGAS 1

Nama Mahasiswa : PRAYOGI DWI PANGESTU………………………………

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 044424975………………………………………………………

Kode/Nama Mata Kuliah : ESPA4110/Pengantar Ekonomi Makro ………………………………

Kode/Nama UPBJJ : FE/Fakultas Ekonomi ………………………………………………………..

Masa Ujian : 2023/2024 Ganjil (2023.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
ESPA4110-4

NASKAH TUGAS MATA KULIAH


UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2023/2024 Ganjil (2023.2)

Fakultas : FE/Fakultas Ekonomi


Kode/Nama MK : ESPA4110/Pengantar Ekonomi Makro
Tugas :1

NO SOAL
1. Jelaskan secara lengkap dua pertanyaan besar dalam ilmu ekonomi!
Jawab
Pertanyaan Besar dalam Ilmu Ekonomi:

1. Bagaimana Sumber Daya Dialokasikan?

Ini adalah pertanyaan mendasar dalam ilmu ekonomi. Mempertimbangkan sumber daya yang
terbatas, seperti tenaga kerja, modal, dan bahan mentah, bagaimana kita memutuskan untuk
mengalokasikan sumber daya ini secara efisien untuk memproduksi berbagai jenis barang dan
jasa? Ilmu ekonomi mencoba menjawab pertanyaan ini dengan mengkaji konsep alokasi sumber
daya, harga, dan efisiensi ekonomi.

2. Apa Dampak dari Kebijakan Ekonomi?

Ini berkaitan dengan pengaruh tindakan pemerintah, perubahan dalam kebijakan moneter,
fiskal, dan perdagangan internasional, serta peristiwa ekonomi global terhadap tingkat inflasi,
pengangguran, pertumbuhan ekonomi, dan distribusi pendapatan. Studi ini termasuk analisis
ilmu ekonomi makro yang melibatkan keseluruhan ekonomi suatu negara.

Perbedaan antara Ilmu Ekonomi Makro dan Ilmu Ekonomi Mikro:

1. Ilmu Ekonomi Makro:

- Memeriksa keseluruhan ekonomi suatu negara atau wilayah.

- Fokus pada aspek-aspek seperti tingkat inflasi, pertumbuhan ekonomi, pengangguran, dan
kebijakan ekonomi makro, seperti kebijakan moneter dan fiskal.

- Mengamati hubungan antara elemen-elemen agregat, seperti total pengeluaran, total


pendapatan, dan total produksi dalam suatu ekonomi.

2 Ilmu Ekonomi Mikro:

- Melibatkan studi pada tingkat individual, yaitu perusahaan dan konsumen.

- Menyelidiki bagaimana keputusan individu, harga pasar, persaingan, dan perilaku produsen
serta konsumen memengaruhi alokasi sumber daya dan harga barang.

- Berkaitan dengan analisis mikroekonomi, seperti teori permintaan dan penawaran, analisis
biaya-produksi, dan teori pasar persaingan sempurna.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsumsi:

Konsumsi suatu negara dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk:

A. Pendapatan Masyarakat: Semakin tinggi pendapatan masyarakat, semakin besar


kemungkinan konsumsi yang tinggi.

B. Harga Barang: Harga barang dan layanan memengaruhi keputusan konsumen. Harga
yang lebih rendah mungkin mendorong konsumsi lebih banyak.

C. Tingkat Suku Bunga: Tingkat suku bunga dapat memengaruhi biaya pinjaman, yang
dapat memengaruhi konsumsi dan tabungan.
D. Kondisi Ekonomi: Faktor seperti tingkat pengangguran dan keyakinan konsumen juga
berdampak pada keputusan konsumsi.

E. Kebijakan Pemerintah: Insentif pajak dan subsidi pemerintah dapat memengaruhi


perilaku konsumen.

F. Harapan Masa Depan: Harapan konsumen tentang perkembangan ekonomi di masa


depan juga memengaruhi konsumsi.

Faktor-faktor ini bersama-sama mempengaruhi sejauh mana konsumsi berperan dalam


perekonomian suatu negara dan sejauh mana tabungan yang dapat digunakan sebagai investasi.

2. Ilmu ekonomi adalah studi aktivitas produksi konsumsi dan pertukaran barang. Ilmu ekonomi
dapat dikelompokkan menjadi ilmu ekonomi makro dan ilmu ekonomi mikro. Jelaskan
perbedaan antara ilmu ekonomi makro dan ilmu ekonomi mikro tersebut !
Jawab
Ekonomi mikro adalah ilmu ekonomi yang mempelajari kegiatan ekonomi dari produsen dan
konsumen dalam penentuan kuantitas, harga, dan alokasi sumber daya produksi.
Ekonomi makro adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari tentang perekonomian secara
keseluruhan, termasuk kinerja, perilaku, hingga proses pengambilan keputusan.

Perbedaan Ekonomi Mikro dan Makro


Ekonomi mikro dan ekonomi makro adalah dua cabang ilmu ekonomi yang saling berkaitan dan
tidak bisa dipisahkan. Meskipun keduanya membahas tentang kegiatan ekonomi, namun
terdapat beberapa perbedaan antara keduanya.

Berikut adalah perbedaan antara ekonomi mikro dan ekonomi makro:


Ruang Lingkup
Ekonomi mikro fokus pada perspektif individu di tingkat konsumen, sedangkan ekonomi makro
berupaya menemukan perspektif umum di tingkat nasional. Sedangkan, Ruang lingkup ekonomi
makro jauh lebih luas dan umum, seperti kebijakan fiskal dan moneter, sedangkan ruang
lingkup ekonomi mikro lebih spesifik, seperti rumah tangga dan perusahaan.

Tujuan
Tujuan dari ekonomi mikro adalah untuk memahami perilaku konsumen dan perusahaan dalam
mengambil keputusan ekonomi, serta menentukan harga dan kuantitas barang dan jasa yang
diperjualbelikan. Sedangkan tujuan dari ekonomi makro adalah untuk memahami dan
menganalisis perubahan ekonomi secara keseluruhan, seperti inflasi, tingkat harga, tingkat
pertumbuhan ekonomi, pendapatan nasional, produk domestik bruto (PDB), dan perubahan
pengangguran.

Teori
Teori ekonomi mikro membahas tentang teori harga, teori produksi, dan teori pasar. Sedangkan
teori ekonomi makro membahas tentang kebijakan fiskal dan moneter, serta hubungan antara
perekonomian dan faktor-faktor lain seperti politik, sosial, dan lingkungan.

Contoh
Contoh kegiatan ekonomi mikro adalah jual-beli, bekerja, dan sebagainya. Sedangkan contoh
kegiatan ekonomi makro adalah kebijakan fiskal dan moneter pemerintah, seperti pengaturan
suku bunga, pengeluaran pemerintah, dan pajak. Dalam ekonomi, kita mengenal ekonomi mikro
dan ekonomi makro. Meskipun keduanya saling berkaitan, namun terdapat perbedaan dalam
ruang lingkup, tujuan, teori, dan contohnya.

3 Perhatikan illustrasi dibawah ini:


Tabel 1.
Ilustrasi Pengukuran PDB Nominal dan PDB Riil
TAHUN HARGA JUMLAH HARGA JUMLAH
APEL PRODUKSI JERUK PRODUKSI
(RP/KG) APEL (KG) (RP/KG) (KG)
2012 RP.1000 100 RP 500 150
2013 RP.2000 150 RP 1000 200
2014 RP.3000 200 RP 1500 250

Berdasarkan data di atas, hitunglah perhitungan PDB Nominal dengan menggunakan harga saat
sekarang
JAWAB
Untuk menghitung PDB Nominal, kita harus mengalikan harga pasar saat ini dengan jumlah
produksi untuk masing-masing barang dan tahun. Kemudian kita jumlahkan hasilnya.

PDB Nominal = (Harga Apel 2012 x Jumlah Produksi Apel 2012) + (Harga Jeruk 2012 x
Jumlah Produksi Jeruk 2012) + (Harga Apel 2013 x Jumlah Produksi Apel 2013) + (Harga
Jeruk 2013 x Jumlah Produksi Jeruk 2013) + (Harga Apel 2014 x Jumlah Produksi Apel 2014)
+ (Harga Jeruk 2014 x Jumlah Produksi Jeruk 2014)

= (Rp 1.000 x 100) + (Rp 500 x 150) + (Rp 2.000 x 150) + (Rp 1.000 x 200) + (Rp 3.000 x 200)
+ (Rp 1.500 x 250)

Sekarang, hitung total PDB Nominal:

= (Rp 100.000) + (Rp 75.000) + (Rp 300.000) + (Rp 200.000) + (Rp 600.000) + (Rp 375.000)

= Rp 1.650.000

Jadi, PDB Nominal adalah Rp 1.650.000.

4. Konsumsi merupakan komponen utama dalam perhitungan pendapatan nasional dari sisi
pengeluaran. Selain itu, apa yang dikonsumsi dapat menjadi tabungan, memungkinkan suatu
negara untuk menjadikannya sebuah investasi yang merupakan daya dorong dalam
pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Faktor-faktor apa saja yang menjadi pendorong
konsumsi suatu negara, jelaskan !
Jawab
Pola konsumsi merupakan suatu susunan kebutuhan seseorang terhadap barang dan jasa yang
akan dikonsumsi berdasarkan pendapatan dalam jangka waktu tertentu. Perlu diketahui pola
konsumsi seseorang berbeda dengan orang lainnya. Hal ini tergantung dari besarnya pendapatan
seseorang.

Seseorang juga akan menyusun kebutuhan konsumsinya berdasarkan prioritas yang pokok
kemudian sekunder. Seperti misalnya kebutuhan pokok adalah kebutuhan untuk makan,
pendidikan, dan kesehatan. Sedangkan yang termasuk ke dalam kebutuhan sekunder adalah
hiburan dan rekreasi.

Sehingga ketika pendapatan seseorang tersebut mengalami penurunan, maka orang tersebut
akan memangkas kebutuhan sekunder nya kemudian memprioritaskan untuk memenuhi
kebutuhan konsumsi pokok terlebih dahulu. Hal ini akan menekan kebiasaan melakukan pola
konsumsi yang berlebihan. Karena pada dasarnya perilaku konsumtif akan menimbulkan efek
negatif yang tidak baik bagi kondisi perekonomian seseorang. Sementara faktor yang
mempengaruhi kegiatan konsumsi, diantaranya:

Penghasilan – Penghasilan berpengaruh besar terhadap tingkat konsumsi seseorang. Semakin


besar penghasilan seseorang maka orang tersebut akan mengkonsumsi lebih banyak barang atau
jasa, begitu juga sebaliknya.
Tingkat Pendidikan – Pendidikan sangat mempengaruhi pola pikir seseorang dalam melakukan
kegiatan konsumsi. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, umumnya tingkat
konsumsinya juga akan semakin tinggi, begitu juga sebaliknya.
Harga Barang dan Jasa – Harga barang dan jasa dapat mempengaruhi tingkat konsumsi
seseorang. Semakin tinggi harga barang dan jasa, maka tingkat konsumsi akan semakin rendah,
dan begitu juga sebaliknya.
Jumlah Keluarga – Keluarga yang jumlah anggotanya lebih besar akan membuat tingkat
konsumsinya semakin besar, begitu juga sebaliknya.
Jenis Kelamin – Kebutuhan barang atau jasa antara pria dan wanita tentunya sangat berbeda.
Hal tersebut juga akan mempengaruhi tingkat konsumsi.
Selera dan Gaya – Sebagian orang memiliki selera dan gaya yang lebih baik, baik dalam hal
berbusana maupun hal lainnya. Hal ini membuat tingkat konsumsi mereka menjadi lebih tinggi
ketimbang mereka yang kurang memperhatikan gaya.
Adat Istiadat dan Kebiasaan – Kebiasaan dan adat istiadat di suatu daerah juga mempengaruhi
tingkat konsumsi masyarakatnya.
Tingkat bunga Ahli ekonomi klasik menganggap bahwa konsumsi merupakan fungsi dari
tingkat bunga. Khususnya mereka percaya bahwa tingkat bunga mendorong tabungan dan
mengurangi konsumsi.
5. Sistem keuangan terdiri dari berbagai macam institusi keuangan. Secara garis besar, institusi
keuangan dapat dikelompokkan atas dua kelompok besar, yaitu pasar keuangan (financial
market) dan perantara keuangan (financial intermediaries). Jelaskan definisi pasar keuangan dan
jenisnya pasar keuangan !
Jawab
Pasar keuangan adalah mekanisme pasar yang memungkinkan bagi seorang atau korporasi
untuk dengan mudah dapat melakukan transaksi penjualan dan pembelian dalam bentuk
sekuritas keuangan (seperti saham dan obligasi). Dikutip dari laman Otoritas Jasa Keuangan,
definisi pasar keuangan adalah penanaman modal, biasanya dalam jangka panjang untuk
pengadaan aktiva tetap atau pembelian saham-saham dan surat berharga lain untuk memperoleh
keuntungan. Pasar keuangan merujuk secara luas ke pasar mana pun di mana perdagangan
sekuritas terjadi, termasuk pasar saham, pasar obligasi, pasar valas, dan pasar derivatif. Dilansir
dari Investopedia, pasar keuangan dibuat dengan membeli dan menjual berbagai jenis instrumen
keuangan termasuk ekuitas, obligasi, mata uang, dan derivatif.

Jenis-jenis Pasar Keuangan


Berikut ini adalah jenis-jenis pasar keuangan: Pasar saham Pasar keuangan yang paling umum
adalah pasar saham atau pasar modal. Ini adalah tempat di mana perusahaan mendaftarkan
saham lalu dibeli dan dijual oleh pedagang dan investor. Pasar saham, atau pasar ekuitas,
digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan modal melalui penawaran umum perdana
(IPO). Saham dapat diperdagangkan di bursa yang terdaftar, seperti Bursa Efek Indonesia
(BEI).

Pasar Uang Biasanya, pasar uang memperdagangkan produk dengan jatuh tempo jangka pendek
yang sangat likuid (kurang dari satu tahun) dan dicirikan oleh tingkat keamanan yang tinggi dan
pengembalian bunga yang relatif rendah. Pasar Derivatif Derivatif adalah kontrak antara dua
pihak atau lebih yang nilainya didasarkan pada aset keuangan dasar yang disepakati (seperti
sekuritas) atau kumpulan aset (seperti indeks). Derivatif adalah sekuritas sekunder yang
nilainya semata-mata berasal dari nilai sekuritas primer yang dikaitkan dengannya. Pasar Forex
Pasar forex (valas) adalah pasar di mana peserta dapat membeli, menjual, melakukan lindung
nilai, dan berspekulasi tentang nilai tukar antara pasangan mata uang. Pasar forex ini paling
likuid di dunia, karena uang tunai adalah aset yang paling likuid. Pasar Komoditas Pasar
komoditas adalah tempat bertemunya produsen dan konsumen untuk bertukar komoditas fisik
seperti produk pertanian (misalnya, jagung, ternak, kedelai), produk energi (minyak, gas, kredit
karbon), logam mulia (emas, perak, platinum), atau komoditas lunak (seperti kapas, kopi, dan
gula). Sebagian besar perdagangan komoditas ini terjadi di pasar derivatif yang menggunakan
komoditas spot sebagai aset dasar. Pasar Cryptocurrency Perkembangan teknologi telah
memunculkan pasar baru, yaitu pasar cryptocurrency. Aset digital terdesentralisasi ini
didasarkan pada teknologi blockchain, seperti seperti Bitcoin dan Ethereum. Saat ini, ribuan
token cryptocurrency tersedia dan diperdagangkan secara global.

Anda mungkin juga menyukai