Anda di halaman 1dari 4

Terkait topik materi minggu ini, silakan diskusikan beberapa pernyataan berikut.

1. Misalkan permintaan konsumen terhadap suatu barang pada saat harga Rp. 500 per
unit adalah sebanyak 60 unit. Karena terjadi kenaikan biaya angkut barang sehingga
menyebabkan harga barang naik menjadi Rp. 600 per unit, maka permintaan
konsumen turun menjadi 50 unit. Hitunglah elastistas permintaan harga barang
tersebut!
2. Permintaan non fungsional yaitu permintaan yang dipengaruhi oleh faktor di luar
utilitas barang tersebut. Permintaan non fungsional terdiri terdiri dari efek pamer,
efek gengsi dan efek ikut arus. Jelaskan dan berikan contoh fenomena permintaan
yang disebabkan oleh Veblen effect!
3. Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P = 33 – Q,
sedangkan penawarannya P = 3 + 0,5 Q. Terhadap barang tersebut dikenakan pajak
sebesar 3 per unit. Berapa harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan sebelum
pajak, dan berapa pula harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan sesudah
pajak?

Selamat Berdiskusi

Jawab :

1. Dik :
P1 = 500 P2 = 600
Q1 = 60 Q2 = 50

Dit : . Hitunglah elastistas permintaan harga barang tersebut!

Jawab :

Ed = (Q2 – Q1)/P2 – P1 * P1/Q1

= (500 – 60)/600 – 500 * 500/60

= -10/100 * 8,33

= -10/100 * 8,33

= -0,833 (Tanda negative diabaikan)

= 0,833

Jadi, Ed <1 bahwa permintaan barang Inelatis


2. Efek pamer (veblen effect) adalah efek yang menyebabkan seorang konsumen
melakukan pembelian(mengkonsumsi) bila barang yang dibeli memberikan persepsi
yang tinggi pada sipembeli, di mana tujuannya adalah untuk Pamer. Umumnya yang
bisa diPamerkan dalam mengkonsumsi suatu produk adalah harganya. Makin tinggi
harga maka makin tinggi nilai Pamernya, sehingga itulah sebabnya konsumen ini akan
meningkatkan pembeliannya meksipun harganya naik. Dalam hal ini kurva permintaan
berslope positif (Putong, 2009).
Contoh Veblen Effect :
Penggunaan smartphone bermerk Iphone dan laptop bermerk Macbook Air yang
sedang marak konsumennya. Walaupun harganya tinggi namun tetap banyak
konsumen yang membelinya sehingga brand ini semakin meningkat. Pembelian
produk bukan saja sekadar butuh namun juga faktor pamer atau gengsi yang tinggi
agar ternilai kaya atau fashionable di kalangan masyarakat.

3. Dik :
Fungsi Permintaan : P = 33 – Q
Fungsi Penawaran : P = 3 + 0,5Q
Pajak : Rp 3/unit

Dit : Berapa harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan sebelum pajak, dan
berapa pula harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan sesudah pajak?

Jawab :

Fungsi Permintaan : P = 33 – Qd

Qd = 33 - P

Fungsi Penawaran : P = 3 + 0,5Qs

Qs = 2P – 6

Harga keseimbangan :

a).

Qd = Qs

33 – P = 2P – 6

33 + 6 = 2P + P

39 = 3P

13 = P (Sebelum Pajak)
b).

Sesudah pajak menjadi Rp 3/unit (Pajak pengaruhnya di fungsi penawaran)

Permintaan : P = 33 – Qd → Qd = 33 – P

Penawaran : P = 3 + 0,5Qs → P – 3 = 3 + 0,5Qs (sesudah pajak)

2P – 6 = 6 + Qs (hasil yang sudak dikali 2, karena untuk menghilangkan


bilang 0,5Qs)

2P – 6 – 6 = Qs

2P – 12 = Qs

Qs = 2P – 12

Qd = Qs

33 – P = 2P – 12

45 = 2P + P

45 = 3P

15 = P (Sesudah Pajak)

Jadi harga kesetimbangan sebelum pajak ialah Rp 13/unit. Dan harga kesetimbangan setelah
pajak ialah Rp 15/unit.

Referensi :

https://www.google.com/search?q=apa+yang+dimaksud+dengan+veblen+effect&oq=apa+ya
ng+dimaksud+dengan+veblen&aqs=chrome.1.69i57j33i160.11537j0j9&client=ms-android-
xiaomi-rvo2&sourceid=chrome-mobile&ie=UTF-8

https://www.zenius.net/zenbot/matematika/jawaban/R0aUL9IQPU/
Sekian, jawaban dari saya. Mohon untuk dikoreksi.
Terima kasih.

042052264 – Siti Nuraeni

UPBJJ BOGOR

Anda mungkin juga menyukai