Anda di halaman 1dari 12

ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Dalam kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh suatu masyarakat atau negara
menunjukkan bahwa kegiatan permintaan dan penawaran sangat dipengaruhi oleh
tinggi rendahnya harga barang yang berlaku. Dengan demikian perubahan harga akan
memengaruhi besarnya jumlah barang yang diminta (permintaan) dan jumlah barang
yang ditawarkan (penawaran). Seberapa besar pengaruh perubahan harga terhadap
jumlah barang dapat dihitung dengan menggunakan rumus elastisitas.
Wawasan Ekonomi
Harga adalah nilai barang yang ditentukan dengan uang atau alat tukar lain yang
senilai, yang harus dibayarkan untuk barang dan jasa pada waktu tertentu di pasar
tertentu.

1. Definisi Elastisitas
Elastisitas (pemuluran) adalah pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang
yang diminta atau yang ditawarkan. Dengan kata lain elastisitas adalah tingkat
kepekaan (perubahan) suatu gejala ekonomi terhadap perubahan gejala ekonomi yang
lain.

Elastisitas terbagi dalam tiga macam, yaitu sebagai berikut.

a. Elastisitas harga (price elasticity) yaitu persentase perubahan jumlah barang yang
diminta atau yang ditawarkan, yang disebabkan oleh persentase perubahan harga
barang tersebut.

b. Elastisitas silang (cross elasticity) adalah persentase perubahan jumlah barang x


yang diminta, yang disebabkan oleh persentase perubahan harga barang lain (y).

c. Elastisitas pendapatan (income elasticity) yaitu persentase perubahan permintaan


akan suatu barang yang diakibatkan oleh persentase perubahan pendapatan (income)
riil konsumen.
2. Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan (elasticity of demand) adalah pengaruh perubahan harga
terhadap besar kecilnya jumlah barang yang diminta atau tingkat kepekaan perubahan
jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga barang. Sedangkan besar
kecilnya perubahan tersebut dinyatakan dalam koefisien elastisitas atau angka
elastisitas yang disingkat E, yang dinyatakan dengan rumus berikut ini.

Keterangan:
ΔQ : perubahan jumlah permintaan
ΔP : perubahan harga barang
P : harga mula-mula
Q : jumlah permintaan mula-mula
Ed : elastisitas permintaan

Contoh:
Pada saat harga Rp400,00 jumlah barang yang diminta 30 unit, kemudian harga turun
menjadi Rp360,00 jumlah barang yang diminta 60 unit. Hitunglah besar koefisien
elastisitasnya!
Jawab:

a. Macam-Macam Elastisitas Permintaan


Elastisitas permintaan terdiri atas lima macam.
Keterangan:
% ΔQd = Persentase perubahan jumlah barang yang diminta
% ΔPd = Persentase perubahan harga barang
b. Kurva Elastisitas Permintaan

Kurva Elastisitas Permintaan

c. Menghitung Elastisitas Permintaan secara Matematis


Dari rumus elastistas:

menunjukkan, bahwa:

adalah turunan pertama dari Q atau Q1.


Contoh 1:
Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q = 50 – -P. Tentukan
besar elastisitas permintaan pada tingkat harga P = 80!

Jawab:
Jika P = 80, maka Q = 50 – 1/2 (80)
Q = 50 – 40
Q = 10

Contoh 2:
Diketahui fungsi permintaan P = 100 – 2Q. Hitung elastisitas permintaan pada tingkat
harga P = 50!
Jawab:

3. Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaraan (elasticity of supply) adalah pengaruh perubahan harga
terhadap besar kecilnya jumlah barang yang ditawarkan atau tingkat kepekaan
perubahan jumlah barang yang ditawarkan terhadap perubahan harga barang. Adapun
yang dimaksud koefisien elastisitas penawaran adalah angka yang menunjukkan
perbandingan antara perubahan jumlah barang yang ditawarkan dengan perubahan
harganya. Besar kecilnya koefisien elastisitas penawaran dapat dihitung dapat dengan
rumus sebagai berkut.
Keterangan:
ΔQ : perubahan jumlah penawaran
ΔP : perubahan harga barang
P : harga barang mula-mula
Q : jumlah penawaran mula-mula
Es : elastisitas penawaran

Contoh:
Pada saat harga Rp500,00 jumlah barang yang ditawarkan 40 unit, kemudian harga
turun menjadi Rp300,00 jumlah barang yang ditawarkan 32 unit. Hitunglah besarnya
koefisien elastisitas penawarannya!
Jawab:

a. Macam-Macam Elastisitas Penawaran


Seperti halnya elastisitas permintaan, elastisitas penawaran juga terdapat lima macam,
yaitu:

Keterangan:
% ΔQs : Persentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan
% ΔPs : Persentase perubahan harga barang
b. Kurva Elastisitas Penawaran
Kurva Elastisitas Penawaran

Cara praktis menentukan besarnya elastisitas tanpa mencari turunan Q atau Q1, yaitu:
1) Jika persamaan fungsi menunjukkan P = a – bQ (fungsi permintaan) dan P = a + bQ
(fungsi Penawaran), maka rumus elastisitasnya adalah sebagai berikut.
Contoh 1:
Diketahui fungsi permintaan P = 100 – 2Q. Hitung elastisitas permintaan pada tingkat
harga P = 50!
Jawab:
Dengan cara biasa Jika P = 50, maka 
50 = 100 – 2Q
2Q = 50
Q = 25

Contoh 2:
Diketahui fungsi penawaran P = 100 + 2Q. Hitunglah elastisitas penawaran pada
tingkat harga P = 500!

Jawab:
Dengan cara biasa Jika P = 500, maka 
500 = 100 + 2Q
-2Q = -400
Q = 200
Contoh 3:
Diketahui Fungsi penawaran P = -100 + 2Q. Hitung elastisitas penawaran pada tingkat
harga P = 400!
Jawab:
Dengan cara biasa Jika P = 400, maka 
400 = -100 + 2Q
-2Q = -500
Q = 250

2) Jika persamaan fungsi menunjukkan Q = a – bP (fungsi permintaan) dan Q = a + bP


(fungsi penawaran), maka rumus elastisitasnya adalah sebagai berkut.

Contoh 1:
Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q =50 – 1/2 P.
Tentukan besar elastisitas permintaan pada tingkat harga P = 80!
Jawab:
Dengan cara biasa
Jika P = 80, maka Q =50 – 1/2 (80)
Q = 50 – 40
Q = 10
Contoh 2:
Fungsi penawaran suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q = 50 + 2P. Tentukan
besar elastisitas penawaran pada tingkat harga P = 50!
Jawab:
Dengan cara biasa
Jika P = 50, maka Q = 50 + 2(50)
Q = 50 + 100
Q = 150

Posted by Unknown at 08:25
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook
95 COMMENTS

Unknown 14 July 2014 at 22:28

sip

Virasty 3 January 2015 at 22:56

permisi kakak
kalau mau pasang iklan disini bisa nggak ?
www.smart-course.com
makasih
pastiuuuu skaliiiiii 11 January 2016 at 08:16

Kalau di.ketahui fungsi permintaan P=1/2Q+15 dan penawaran P=1/2Q+6,


tentukan titik keseimbangan pasar, elastis permintaan dan penawaran

Unknown 13 January 2016 at 19:04

P = 1,5 Q = -9

KESEIMBANGAN PASAR SETELAH PAJAK & SUBSIDI


PENGARUH PAJAK TERHADAP KESEIMBANGAN PASAR

Pajak yang dikenakan atas penjualan selalu menambah harga barang yang ditawarkan, sehingga hanya
mempengaruhi fungsi penawaran, sedang fungsi permintaannya tetap.

Contoh:
 
1) Fungsi permintaan ditunjukkan dengan P = 50 – 2Q, dan fungsi penawaran ditunjukkan dengan P =
-30 + 2 Q. Terhadap barang tersebut dikenakan pajak sebesar Rp 10,00  per unit. Tentukan Titik
keseimbangan pasar setelah pajak.

Jawab:
Penawaran sesudah pajak:     P = -30 + 2 Q + 10
                P = -20 + 2 Q
Sedangkan persamaan permintaan tetap.
Keseimbangan pasar setelah pajak ---------  Pd = Ps
                    50 – 2Q    = -20 + 2 Q
                          -4 Q = -70
                             Q  = 17,5
    Jika Q = 17,5 maka P = 50 – 2 (17,5) ------- P = 15
Jadi keseimbangan setelah pajak adalah P = 15 dan Q = 17,5 atau (17,5 ; 15)

2) Diketahui fungsi Pd = -11Q + 30, Ps = Qs + 1 dengan pajak (t) = 3


Berapa pajak yang diterima pemerintah?

Jawab:
Nah sebelum menjawab kearah sana sekalian kita lengkapkan saja pertanyaannya menjadi
1. Keseimbangan pasar sebelum pajak
2. Keseimbangan pasar setelah pajak
3. Pajak yang diterima pemerintah
4. Pajak yang diterima Konsumen
5. Pajak yang diterima produsen

Okey mari kita kerjakan bersama

1. Kalau yg pertama q kira setiap siswa pasti bisa ya, hanya mencari keseimbangan pasar
    syarat Pd = Ps

  -11Q + 30 = Q + 1 menjadi -12Q = -29, shingga Q = 2,42


   
Disubtitusikan:

P = 2,42 + 1 = 3,42

Jadi Keseimbangan pasar sebelum pajak E (2,42;3,42)

2. Keseimbangan pasar dengan perhitungan pajak menjadi Pd = Ps' atau Qd = Qs'


   
Ps' = Ps + t  atau Qs' = a (P-t) + b

Syaratnya Pd = Ps'

Ps' = Q + 1 + 3 menjadi Ps' = Q + 4


-11Q + 30 = Q + 4 menjadi -12 Q = - 26, sehingga Q = 2,17

Disubtitusikan ke Ps'

P = 2,17 + 4 = 6,17

Jadi Keseimbangan pasar setelah pajak E' (2,17;6,17)

3. Pajak yang diterima pemerintah > To = t x QE'


    Tpemerintah = 3 x 2,17 = 6,51

4. Pajak yang ditanggung konsumen


    Tk = (PE' - PE)QE' menjadi (6,17 - 3,42)2,17 = 5,98

5. Pajak yang dibayar produsen


    Tp = To - Tk menjadi 6,51 - 5,98 =0,53

okey itu dulu ya, semoga bermanfaat untuk adik2...kalau ada salah hitungan mohon maaf ... jangan takut
bermimpi menjadi orang besar, yg penting bermanfaat untuk orang lain, good luck ya.

PENGARUH SUBSIDI TERHADAP KESEIMBANGAN PASAR

Subsidi merupakan bantuan yang diberikan pemerintah kepada produsen dan konsumen,
sehingga subsidi selalu megurangi harga barang yang ditawarkan atau hanya mempengaruhi
fungsi penawaran, sedang fungsi permintaannya tetap.

Contoh:
Fungsi permintaan ditunjukkan dengan   P = 50 – 2Q, dan fungsi penawaran ditunjukkan
dengan P = -30 + 2 Q. Terhadap barang tersebut Pemeintah memberi subsidi Rp 10,00  per
unit. Tentukan Titik keseimbangan pasar setelah subsidi

Jawab:
Penawaran tanpa subsidi   :   P = -30 + 2 Q
Penawaran dengan subsidi:   P = -30 + 2 Q – 10
                                               P =  -40 + 2 Q
Karena persamaan  permintaannya tetap, maka keseimbangan setelah subsidi adalah
        50 – 2Q    =    -40 + 2 Q
        -4 Q    =    -90
        Q    =    22,5
Jika Q = 22,5 maka P = 50 – 2 (22,5) = 5
Jadi keseimbangan setelah subsidi adalah: P = 5 dan Q = 22,5 atau (22½, 5)

Anda mungkin juga menyukai