13 tahun 2003, perjanjian kerja bersama adalah perjanjian yang merupakan
hasil perundingan antara pekerja atau beberapa serikat pekerja yang tercatat pada instansi yang bertanggungjawab dibidang ketenagakerjaan dengan pengusaha atau para pengusaha yang memuat syarat-syarat kerja, hak, dan kewajiban dari kedua belah pihak. Di dalam segala aktifitas pekerjaan sebuah perusahaan, sering kali muncul perselisihan yang terjadi antara pekerja dengan pimpinan perusahaan. Sebagai contoh masalah-masalah yang kerap menjadi isu adalah : Isu jam kerja ,absensi, kenaikan pangkat, upah kerja, pemberhentian kerja dan masih banyak isu lainnya. Pasal 116 UU 13/2003 menyebut PKB dibuat atas kesepakatan serikat pekerja/serikat buruh atau beberapa serikat pekerja/serikat buruh yang telah tercatat pada instansi yang bertanggung jawab dibidang ketenagakerjaan dengan pengusaha atau beberapa pengusaha. Meski disebut dengan beberapa serikat atau beberapa pengusaha namun hanya boleh ada 1 (satu) PKB untuk 1 (satu) perusahaan.
Ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi :
1) Perjanjian kerja bersama dibuat oleh serikat pekerja dan dilaksanakan secara musyawarah. 2) Perjanjian kerja harus dibuat tertulis menggunakan huruf latin dan dengan bahasa Indonesia. 3) Jika tidak dicapai kesepakatan dalam perjanjian bersama, maka penyelesaiannya dilakuakan sesuai prosedur penyelesaian perselisihan industrial 4) Jika anggota serikat pekerja lebih dari 50% karyawan, maka serikat pekerja tersebut berhak mewakili pekerja yang lain untuk melakukan perundingan perjanjian dengan pengusaha. Namun bila anggotanya kurang dari 50% maka serikat pekerja tetap dapat mewakili perundinngan tetapi harus mendapatkan dukungan dari 50% karyawan perusahaan tersebut. 5) Apabila jumlah serikat pekerja dalam suatu perusahaan lebih dari 1, maka yang berhak mewakili adalah serikat pekerja yang yang beranggotakan lebih dari 50% karyawan perusahaan. Sedangkan serikat pekerja yang anggotanya kurang dari 50% dapar mengadakan koalisi untuk berhak mewakili dalam kesepakatan kerja bersama dengan pengusaha. Apabila tidak terpenuhi, maka tim perundingan yang anggotanya ditentukan secara proposional dengan jumlah keanggotaan dalam serikat pekerja. 6) Perjanjian kerja bersama berlaku selama dua tahun dan dapat diperpanjang paling lama satu tahun.