Anda di halaman 1dari 45

Perjanjian Kerja Bersama PT. Industri Jamu & Farmasi Sidomuncul, Tbk. Th.

2019

BAB I

UMUM

Pasal 1

Pihak Yang Membuat Kesepakatan

Perjanjian kerja bersama ini dibuat antara PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk yang beralamatkan di Jl.
Industri II No 19 LIK Semarang dan selanjutnya di sebut pengusaha dengan Serikat Pekerja Farmasi dan Kesehatan
Reformasi / SP FARKES. R PUK PT Industri jamu dan Farmasi Sido Muncul yang beralamatkan di Jl Sukarno Hatta
km 28 Bergas, Klepu Ungaran selanjutnya disebut Organisasi Pekerja SP , yang tercatat di kantor Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Semarang dengan nomer pencatat 250 / 89. SP.SR / CAT / HI / XII / 2003 dan
tercatat 140 / 251 / OP / SP85 / 02.

Pasal 2

Tujuan Perjanjian Kerja Bersama

1. Kesepakatan ini pada hakikatnya memenuhi azas yang di tetapkan dalam komunikasi Organisasi Perburuhan
Internasional (ILO) No. 89 & 98 yang telah diratifikasi oleh Pemerintah Indonesia dengan Kepres No. 83 Tahun
1998 tentang hak kaum pekerja untuk berorganisasi serta hak untuk mengadakan perundingan bersama dan
UU No. 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja /Serikat Buruh.

2. Maksud Perjanjian Kerja Bersama ini adalah untuk membina dan memelihara hubungan industrial yang serasi,
memperjelas hak dan kewajiban perusahaan, organisasi pekerja, dan anggotanya, menetapkan syarat-syarat
kerja, memberi kepastian kesempatan untuk memajukan serta mengembangkan kecakapan dan keterampilan
kerja yang merupakan hak setiap pekerja, sehingga potensinya dapat mempertinggi produktivitas dari
penghasilan bagi kesejahteraan pekerja dan keluarganya, mengatur penyelesaian yang adil terjadi silang
pendapat, dan mengikat bagi kedua belah pihak yang telah mengakui keabsahan pasal-pasal dalam
kesepakatan kerja bersama ini yang tidak boleh diubah, diperluas, dan atau dikurangi kecuali atas persetujuan
kedua belah pihak dan sekiranya perusahaan atau organisasi pekerja mengganti nama selama masa
berlakunya kesepakatan ini, maka ketentuan-ketentuan dalam perjanjian kerja bersama ini tetap bersifat
mengikat sampai akhir masa berlakunya.

1
Perjanjian Kerja Bersama PT. Industri Jamu & Farmasi Sidomuncul, Tbk. Th.2019

Pasal 3

Pengakuan Terhadap Hak dan Kewajiban

Pihak Perusahan dan Organisasi Pekerja telah mufakat dan mengambil keputusan bersama untuk menciptakan dan
mencapai suatu suasana kerja yang tenang dan tenteram sehingga akan tercipta suatu Hubungan Industrial
Pancasila ( HIP ) yang baik, dengan rasa saling menghormati hak dan menjalankan kewajiban masing-masing pihak.

1. Pengakuan Hak dan Kewajiban Perusahaan

a. Perusahan mengakui setiap hak karyawan untuk menjadi anggota organisasi sesuai UU No. 21
tahun 2000 yang berisi antara lain Organisasi Pekerja berhak melaksanakan organisasinya tanpa
ada campur tangan dari pihak lain termasuk pengusaha.

b. Perusahan mengakui bahwa upah serta jaminan sosial sangat diperlukan guna menciptakan
kondisi dan suasana kerja yang baik sehingga karyawan dapat melaksanakan tugasnya dengan
sebaik-baiknya.

2. Pengakuan Hak dan Kewajiban Pekerja

a. Karyawan dan pengusaha harus menaati dan dan melaksanakan semua ketentuan yang ada
dalam perjanjian kerja bersama ini serta memberi teguran kepada pihak yang tidak mengindahkan
PKB ini.

b. Perusahaan mengakui bahwa Organisasi Pekerja adalah badan resmi yang mewakili dan
bertindak untuk dan atas seluruh anggotanya yang bekerja pada perusahaan.

Pasal 4

Ruang Lingkup Perjanjian Kerja Bersama ( PKB )

Pengusaha dan organisasi pekerja sepakat dan menyetujui bahwa Perjanjian Kerja Bersama ini berlaku bagi
segenap karyawan dan Perusahaan PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk.

Pasal 5

Masa Berlakunya Perjanjian

Perjanjian kerja ini mulai berlaku April 2019 sampai April 2021 dan mengikat kedua belah pihak. Dan sampai masa
berlakunya PKB ini habis maka diperbolehkan untuk di perpanjang selama satu tahun terhitung sejak habis masa
berlakunya PKB ini, dapat dilakukan perpanjangan masa berlaku selama-lamanya 1 (satu) tahun.

2
Perjanjian Kerja Bersama PT. Industri Jamu & Farmasi Sidomuncul, Tbk. Th.2019

Pasal 6

Istilah-istilah

1. Perusahaan adalah PT. Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul Tbk.

2. Pengusaha ialah pemilik perusahaan PT. Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk.

3. Karyawan ialah orang perseorangan pria dan wanita yang mempunyai hubungan kerja dengan perusahan PT.
Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk dengan status pegawai.

4. Keluarga ialah tanggungan karyawan yang diakui perusahan untuk mendapatkan kesejahteraan dari perusahan
PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk yang digolongkan sebagai berikut :

a. Karyawan Pria

Satu istri yang sah dalam satu ikatan perkawinan menurut Perundang-undangan Negara Republik
Indonesia yang tidak bekerja di perusahaan ataupun instansi lain (bekerja di sektor non formal)
dengan 3 (tiga) orang anak yang sah menjadi tanggungan, dengan syarat belum menikah, belum
bekerja, usia tidak lebih dari 21 tahun.

b. Karyawan Wanita.

Suami yang sah dalam satu ikatan perkawinan menurut Perundang-undangan Negara Republik
Indonesia dan tidak bekerja di perusahaan ataupun instansi lain, menderita sakit atau cacat tubuh
sehingga tidak mampu bekerja dengan menunjukkan surat keterangan dari Pejabat / Pamong
Desa setempat dengan ketentuan 3 (tiga) orang anak yang sah menjadi tanggungan dengan
syarat belum bekerja sendiri, belum menikah , usia belum 21 tahun.

c. Karyawan Duda.

Karyawan pria yang ketika diterima kerja dalam status duda dan belum menikah lagi. Dengan
ketentuan 3 (tiga) orang anak yang sah menjadi tanggungan dengan syarat belum bekerja sendiri,
belum menikah, usia belum 21 tahun.

d. Karyawan Janda.

Karyawan wanita yang ketika diterima kerja dalam status janda dan belum menikah lagi. Dengan
ketentuan 3 (tiga) orang anak yang sah menjadi tanggungan dengan syarat belum bekerja sendiri,
belum menikah, usia belum 21 tahun.

e. Karyawan Janda Cerai Mati atau Cerai Negara.

Karyawan wanita yang berstatus janda setelah bekerja diperusahaan dan belum menikah lagi.
3
Perjanjian Kerja Bersama PT. Industri Jamu & Farmasi Sidomuncul, Tbk. Th.2019

5. Serikat perkerja adalah Serikat Pekerja Farmasi dan Kesehatan Reformasi PUK PT. Industri Jamu dan Farmasi
Sido Muncul, Tbk yang merupakan organisasi pekerja yang diakui oleh PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido
Muncul, Tbk.

6. Anggota Serikat pekerja adalah seluruh karyawan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk yang secara
sadar dan sukarela atas inisiatifnya sendiri mendaftar sebagai anggota, terkecuali karyawan yang
mengundurkan diri dari keanggotaan SP Farkes.

7. Pengurus adalah karyawan yang menduduki jabatan dalam organisasi Serikat Pekerja Farmasi dan Kesehatan
Reformasi PUK PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk yang telah dipilih oleh tim formatur dalam
MUSNIK (Musyawarah Unit Kerja) dan mendapatkan Surat Keputusan dari DPD SP Farkes R Jawa Tengah.

8. Keluarga pekerja ialah istri/suami, anak kandung, dan atau anak angkat yang sah samapai usia 21 tahun, belum
menikah, dan belum bekerja, sebagai mana terdaftar dalam database karyawan yang dilaporkan kepada
perusahaan.

9. Ahli waris ialah keluarga atau orang yang ditunjuk berdasarkan peraturan per undang-undangan untuk
menerima setiap pembayaran/santunan bila pekerja meninggal dunia.

10. Atasan ialah pekerja yang karena tugas dan jabatannya lebih tinggi menurut struktur organisasi perusahaan.

11. Atasan langsung ialah pekerja yang karena tugas dan jabatan lebih tinggi menurut struktur organisasi pada tiap
unit kerjanya.

12. Gaji pokok ialah balas jasa berupa uang yang diterima pekerja secara rutin dan tetap setiap bulan, sesuai
periode pembayaran gaji yang telah ditentukan.

13. Upah ialah pendapatan pekerja terdiri dari gaji pokok, tunjangan tetap, dan tunjangan tidak tetap yang berhak
diterimanya.

14. Pekerjaan ialah kegiatan yang dilakukan oleh pekerja sebagai tugas dan tanggungjawabnya kepada pengusaha
dalam suatu hubungan kerja denga menerima upah.

15. Kerja Lembur ialah penyelesaian pekerjaan yang tertunda dan / atau mendesak yang dilakukan melebihi jam
kerja normal yang ditetapkan oleh perusahaan.

16. Masa kerja ialah jangka waktu kerja yang dilakukan oleh pekerja di perusahaan secara tidak terputus dan
dihitung sejak tanggal diterima sebagai pekerja, kecuali ditentukan lain sesuai kebijakan perusahaan.

17. Kecelakaan kerja ialah kecelakaan yang terjadi / timbul dalam atau akibat hubungan kerja, sesuai ketentuan
yang berlaku.

4
Perjanjian Kerja Bersama PT. Industri Jamu & Farmasi Sidomuncul, Tbk. Th.2019

18. Surat peringatan ialah surat resmi yang dikeluarkan oleh perusahaan (HR / personalia), karena adanya tindakan
pelanggaran disiplin atau perbuatan melanggar PKB ini, sebagai suatu bentuk pembinaan bagi pekerja.

19. Mutasi karyawan adalah keputusan memindahkan karyawan ke unit kerja lain ataupun ke perusahaan lain yang
masih merupakan bagian dari Sido Muncul Group dengan mempertimbangkan kebutuhan perusahaan dan
kinerja berdasar azas terbuka, bebas, objektif, serta adil dan setara tanpa diskriminasi dengan tidak
mengurangi hak pokok karyawan.

20. Skorsing ialah sanksi pemberhentian sementara terhadap pekerja dalam proses penyelesaian perselisihan yang
terjadi dan / atau dalam hal terjadinya pelanggaran sebagai bentuk pembinaan.

21. Sidak ialah inspeksi mendadak dengan cara pemeriksaan seksama secara langsung terkait dengan kedisplinan,
dan penegakan peraturan di lingkungan pekerjaan.

22. Dispensasi ialah pengecualian dari aturan karena adanya pertimbangan yang khusus, pembebasan dari suatu
kewajiban atau larangan, yang menjadi kewenangan mutlak dari perusahaan.

23. Pekerja kontrak ialah pekerja yang hubungan ketenagakerjaannya didasarkan pada perjanjian kerja untuk
jangka waktu tertentu.

24. Tunjangan shift adalah tunjangan yang diberikan kepada karyawan yang bekerja pada shift II dan shift III, sesuai
kebijakan perusahaan.

25. Tunjangan dinas ialah tunjangan yang diberikan kepada karyawan yang menjalankan tugas kerja dinas keluar
dari lokasi perusahaan dimana karyawan tersebut bekerja.

26. Tunjangan perjalanan dinas adalah tunjangan yang diberikan kepada karyawan yang melaksanakan perjalanan
dinas dengan menggunakan alat transportasi milik pribadi karyawan kecuali disediakan fasilitas transportasi dari
perusahaan.

27. Bantuan bencana alam adalah bantuan yang diberikan perusahaan kepada karyawan yang tertimpa musibah
yang disebabkan bencana alam, sesuai kebijakan perusahaan.

28. Kebijakan Uang Tali Asih adalah uang kebijakan yang diberikan kepada karyawan yang dipensiun maupun
pemutusan hubungan kerja sepihak dikarenakan sesuatu hal yang menyebabkan karyawan tersebut sudah tidak
mampu untuk dipekerjakan kembali, dan/atau karena kondisi perusahaan sedang sepi.

29. Kebijakan Uang Pisah adalah uang kebijakan yang diberikan kepada karyawan tetap yang mengundurkan diri
secara prosedural sebagai penghargaan atas loyalitas dan masa kerja kepada karyawan tersebut.

5
Perjanjian Kerja Bersama PT. Industri Jamu & Farmasi Sidomuncul, Tbk. Th.2019

30. Bantuan Menikah adalah bantuan yang diberikan kepada karyawan atau pasangan karyawan yang melakukan
perkawinan sesuai peraturan perundang undangan Negara Republik Indonesia dengan ketentuan hanya
mendapatkan sekali selama bekerja di perusahaan.

31. Keguguran Kandungan adalah musibah gagalnya janin bukan karena faktor kesengajaan (aborsi).

32. Cuti adalah ijin tidak masuk kerja yang diberikan kepada karyawan dan tetap mendapatkan gaji, sesuai
ketentuan per undang-undangan yang berlaku.

33. Demosi adalah sanksi pemindahan suatu jabatan ke jabatan yang lebih rendah, sebagai bentuk pembinaan.

Pasal 7

Status Karyawan

Pada dasarnya karyawan terdiri dari karyawan bulanan, harian , dengan status tetap, kontrak dan borongan.

BAB II

PENGAKUAN FASILITAS ORGANISASI PEKERJA DAN DISPENSASI

Pasal 8

Pengakuan Bagi Organisasi Pekerja, Pengurus Organisasi dan Anggotanya

1. Para karyawan yang telah terpilih dan memegang jabatan sebagai pengurus SP FARKES Ref dengan tidak
mengurangi hak dan kewajibannya.

2. Pengusaha mengakui dan memberikan kesempatan pada pengurus organisasi untuk membina dan
memajukan Organisasi Pekerja.

3. Perusahaan mengakui bahwa organisasi yang berbadan hukum mempunyai kebebasan yang seluas-
luasnya dalam mengembangkan dan membina organisasinya dilingkup Perusahaan.

4. Perusahaan dan Organisasi Pekerja dengan sungguh-sungguh dan itikad baik dalam kedudukan dan
derajat yang sama menyelesaikan segala perselisihan ketenagakerjaan yang timbul dengan jalan
musyawarah untuk mufakat.

6
Perjanjian Kerja Bersama PT. Industri Jamu & Farmasi Sidomuncul, Tbk. Th.2019

Pasal 9

Fasilitas Untuk Organisasi Pekerja

1. Perusahaan memberikan kesempatan kerjasama pada Organisasi pekerja dengan pengurus (pembantu
pengurus) di tiap-tiap bagian

2. Perusahaan menyediakan tempat/ruang dan membantu memberi minuman dan makanan kecil dan
kelengkapan lain yang diperlukan kepada pengurus serikat pekerja setiap mengadakan rapat 3 (tiga) bulan
sekali

3. Perusahaan menyediakan papan nama dan papan pengumuman untuk kepentingan organisasi

4. Perusahaan memberikan kesempatan kepada pengurus organisasi peringkat diatasnya untuk berhubungan
dengan anggotanya di lingkungan perusahaan

5. Perusahaan memberikan bantuan uang transport dan bantuan transportasi bila memungkinkan, pada
organisasi pekerja yang akan menghadiri rapat , seminar, dan lain sebagainya dengan menyesuaikan jarak
jauhnya penyelenggaraan rapat /seminar sesuai dengan biaya transport saat itu.

Pasal 10

Dispensasi Organisasi Pekerja

1. Perusahaan memberikan kesempatan pada Organisasi Pekerja untuk menyelesaikan urusan administrasi
organisasinya.

2. Perusahaan memberikan dispensasi pada pengurus organisasi dan anggotanya yang menghadiri
undangan, rapat-rapat, seminar-seminar, dan lain sebagainya terkait kedinasan organisasi.

3. Perusahaan memberikan dispensasi pada pengurus dan anggotanya untuk menerima kunjungan peringkat
diatasnya dan mengadakan rapat dilingkungan perusahaan pada jam-jam kerja, pelaksanaan hal mana
akan diatur dan direkomendasikan lebih lanjut dengan pihak perusahaan.

Pasal 11

Iuran Serikat Pekerja

Pengusaha bersedia untuk melaksanakan pemotongan iuran anggota Serikat Pekerja dari upah karyawan yang
menjadi anggota berdasarkan data keanggotaan resmi yang disampaikan secara tertulis setiap bulan.

7
Perjanjian Kerja Bersama PT. Industri Jamu & Farmasi Sidomuncul, Tbk. Th.2019

BAB III

PENGANGKATAN KARYAWAN

Pasal 12

Hak Pengangkatan

Pengangkatan karyawan adalah hak pengusaha sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Pasal 13

Masa Percobaan dan Pengangkatan

1. Karyawan baru yang diterima akan mengalami masa percobaan atau training selama 3 (tiga) bulan.

2. Setelah masa percobaan 3 (tiga) bulan selesai dan berhasil maka akan di angkat sebagai karyawan tetap,
atau dikontrak sebagai karyawan kontrak dengan memperhitungkan masa percobaan sebagai masa kerja.

3. Pengangkatan karyawan tetap dibuktikan dengan surat keputusan pengangkatan atau dokumen perubahan
status yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan yang ditetapkan dengan masa kerja kembali
dihitung dari 0 (nol).

4. Untuk karyawan yang tidak berhasil pada masa percobaan, diberikan surat tertulis sebelum masa
percobaan selesai satu minggu sebelumnya.

5. Karyawan yang diterima sebagai karyawan tetap menempati tugas dan bagian sesuai dengan perjanjian.

6. Jika dipandang perlu karyawan dapat dimutasikan kebagian lain sesuai dengan kebutuhan/keperluan
perusahaan.

BAB IV

PENERIMAAN KARYAWAN

Pasal 14

Seleksi Penerimaan Karyawan Baru

1. Calon karyawan harus mengikuti tata cara dan syarat-syarat administrasi yang berlaku di perusahaan.

8
Perjanjian Kerja Bersama PT. Industri Jamu & Farmasi Sidomuncul, Tbk. Th.2019

2. Calon karyawan diterima atau di tolak dibuktikan dengan seleksi terlebih dahulu baik seleksi lisan atau
tulisan dan tes lain (kesehatan) yang dipandang perlu oleh perusahaan.

3. Dalam tahap seleksi penerimaan, perusahaan mengutamakan azas kejujuran dan profesionalitas tanpa
memandang ras, suku, agama, dan lainnya.

4. Penerimaan karyawan baru lebih mengutamakan orang dalam perusahaan yang memenuhi persyaratan
yang dibutuhkan.

5. Bagi calon karyawan wanita tidak dalam keadaan hamil.

Pasal 15

Karyawan Kontrak / Karyawan Borongan

1. Mengacu pada perundang-undangan yang berlaku maka perusahaaan boleh menerima karyawan kontrak.

2. Penerimaan karyawan kontrak pada bagian produksi dan non produksi menyesuaikan dengan kebutuhan
perusahaan.

3. Pengangkatan karyawan kontrak menjadi karyawan tetap menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan
untuk karyawan produksi dan non produksi dengan tidak melanggar peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

4. Untuk karyawan borongan diatur oleh perusahaan dengan tidak melanggar peraturan perundang–undangan
yang berlaku.

BAB V

PENGGOLONGAN JABATAN

Pasal 16

Penggolongan Jabatan

Perusahaan mengadakan / memberikan penggolongan jabatan untuk karyawan dalam berbagai tugas untuk
memangku tanggung jawab pekerjaan disetiap bagian masing-masing.

9
Perjanjian Kerja Bersama PT. Industri Jamu & Farmasi Sidomuncul, Tbk. Th.2019

Pasal 17

Kenaikan Pangkat , Pengisian Lowongan , Penugasan , Mutasi

1. Di dalam menaikkan pangkat, penugasan, dan mutasi dilakukan dengan mempertimbangkan azas
kemampuan karyawan.

2. Proses menaikkan pangkat/jabatan karyawan untuk menempati posisi diatasnya mempertimbangkan


kejujuran, loyalitas, kemampuan, masa kerja, dan prestasi kerjanya.

3. Dalam hal karyawan menempati jabatan baru, yang bersangkutan diberikan fasilitas sesuai dengan
jabatannya.

4. Dalam pengisian lowongan jabatan disetiap bagian , perusahaan menempatkan karyawan sesuai
kompetensinya dengan memperhatikan ketentuan perundang-undang yang berlaku.

5. Dalam hal mutasi, dilaksanakan dengan mempertimbangkan penilaian didasarkan pada azas yang adil,
objektif, tidak mendominasi, tidak intimidasi, sesuai kebutuhan perusahaan.

BAB VI

HARI KERJA DAN JAM KERJA

Pasal 18

Hari Kerja

1. Hari kerja yang diberlakukan di PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk menaati Undang-Undang
yang berlaku.

2. Dalam satu minggu dilaksanakan lima hari kerja mulai hari senin, Selasa , Rabu, Kamis, dan Jumat.

3. Menyesuaikan kebutuhan perusahaan di bagian tertentu diterapkan 6 (enam) hari kerja.

Pasal 19

Jam Kerja

1. Perusahaan menerapkan jam kerja di PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk 40 jam dalam
seminggu, dengan di tambah istirahat ½ jam – 1 jam / hari.

2. Pada dasarnya perusahaan melakukan kegiatan produksi mulai jam 08.00 s/d 16.30 pada bagian-bagian
tertentu diatur secara tersendiri dengan tidak melanggar peraturan jam kerja yang ditetapkan undang-
undang yang berlaku dengan waktu istirahat 30 menit.

10
Perjanjian Kerja Bersama PT. Industri Jamu & Farmasi Sidomuncul, Tbk. Th.2019

Untuk jam kerja shift terdiri dari

Shift I : Mulai bekerja jam 06.00 - 14.30 WIB dengan istirahat 30 menit.

Mulai bekerja jam 07.00 - 15.30 WIB dengan istirahat 30 menit.

Shift II : Mulai bekerja jam 13.30 - 22.00 WIB dengan istirahat 30 menit.

Mulai bekerja jam 14.30 - 22.00 WIB dengan istirahat 30 menit.

Shift III : Mulai bekerja jam 22.00 - 06.30 WIB.

Mulai bekerja jam 23.00 - 07.30 WIB.

Atau dapat diatur oleh masing-masing unit sesuai kebutuhan, dan menyesuaikan dengan kondisi masing-
masing bagian.

3. Jam kerja kantor (staf) : 08.00 - 17.00 WIB (termasuk 1 Jam istirahat).

4. Karyawan diharuskan sudah berada ditempat kerja 5 menit sebelum tanda bel berbunyi.

5. Ketentuan hari dan jam kerja dalam pasal ini dapat dirubah sesuai kebutuhan perusahaan serta
pelaksanaannya dilakukan dengan menetapkan kalender kerja setiap tahunnya.

6. Hari-hari libur resmi disesuaikan dengan ketentuan pemerintah, jika dipandang perlu ditetapkan lain sesuai
kebutuhan perusahaan dengan memperhatikan ketentuan per undang-undangan yang berlaku.

7. Karyawan pada bagian-bagian tertentu khususnya yang berdebu diberikan dispensasi untuk
membersihkan ruangan dan mesin produksi pada waktu sebelum pulang kerja.

Pasal 20

Jam Kerja Lembur

1. Jam kerja lembur yang dimaksud ialah pekerjaan yang dilakukan setelah melebihi 8 (delapan) jam sehari
atau 40 jam dalam satu minggu sesuai peraturan ketengakaerkaan yang berlaku.

2. Perusahaan mengakui bahwa kerja lembur bersifat sukarela akan tetapi dalam hal-hal pekerjaan
menumpuk dan untuk mencapai target yang harus selesai maka kerja lembur diharuskan.

3. Karyawan yang mendadak mempunyai kepentingan yang tidak dapat ditinggalkan namun masih terikat
dengan rencana kerja lembur dapat mengajukan permohonan untuk tidak kerja lembur dahulu pada
atasannya dalam waktu 3 jam sebelum kerja lembur dimulai.

11
Perjanjian Kerja Bersama PT. Industri Jamu & Farmasi Sidomuncul, Tbk. Th.2019

4. Kerja lembur dilakukan dengan mempertimbangkan dan dilakukan atas perintah atasan langsung dimana
karyawan bekerja dan dibuat secara tertulis dalam SPL (Surat PErintah Lembur)

5. Perusahaan tidak wajib membayar pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan di luar SPL (Surat Perintah
Lembur) dan/atau tanpa izin dan perintah dari atasan langsung.

Pasal 21

Upah Lembur

Perusahaan melaksanakan Perundang-Undangan yang berlaku tentang Kerja lembur dan perhitungan upah lembur
dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

1. Pada Hari Biasa

Untuk jam lembur pertama : 1 ½ jam x upah sejam / hari untuk setiap jam kerja lembur berikutnya harus di
bayar upah sebesar 2 (dua) kali upah sejam perhari.

2. Hari Minggu , Hari Raya, dan Hari Libur Resmi

a. Untuk jam pertama sampai jam ke-8 harus dibayar 2 (dua) kali upah sejam.

b. Untuk selebihnya harus di bayar 3 (tiga) kali upah sejam

c. Untuk hari Minggu, Hari Raya, serta Hari Libur resmi, karyawan yang bekerja lembur akan
diberikan uang transport dan uang makan dengan ketentuan setelah menyelesaikan 6 jam kerja
lembur.

d. Untuk Hari Raya Idul Fitri dan Natal upah lembur dibayar 2 (dua) kali upah sejam.

3. Perhitungan upah perjam dalam perhitungan lembur adalah : 1 / 173 x gaji pokok, berlaku untuk karyawan
harian dan bulanan.

12
Perjanjian Kerja Bersama PT. Industri Jamu & Farmasi Sidomuncul, Tbk. Th.2019

4. Hak-hak yang didapat pekerja yang melakukan kerja lembur disamping upah lembur, anatara lain:

Hak Yang Didapat


Jam Lembur
Hari biasa Hari Libur

< 4 jam - -

4 jam Tunjangan makan Rp. 3.000 -

Tunjangan makan senilai uang


≥ 6 jam makan -

Tunjangan makan senilai uang


> 8 jam - makan

BAB VII

PENGUPAHAN

Pasal 22

Ketentuan

Setiap karyawan perusahaan menerima gaji pokok dalam bentuk uang sesuai ketentuan upah yang berlaku dengan
pembayaran tunai/rekening dan tunjangan-tunjangan sebagaimana diuraikan dalam pasal-pasal mengenai
tunjangan. Dan perusahaan membayar gaji setiap tanggal terakhir pada akhir bulan jatuh Hari Sabtu, Minggu, atau
hari libur resmi, maka pembayaran gaji akan dilakukan pada hari kerja sebelum hari Sabtu, Minggu, atau hari libur
resmi itu. Sedangkan untuk karyawan harian, upah dibayarkan pada setiap 2 (dua) minggu sekali, pada hari kerja
terakhir.

1. Sistem pengupahan yang dianut adalah sistem upah yang keseluruhannya dalam bentuk uang dengan cara
pembayaran tunai / rekening

2. Pengertian upah

a. Upah pokok adalah bagian dari upah keseluruhan dan mencerminkan hasil penilaian atas dasar
pendidikan, pengalaman kerja, masa kerja, dan prestasi kerja, keahlian, dan kecakapan, karyawan
yang bersangkutan.

13
Perjanjian Kerja Bersama PT. Industri Jamu & Farmasi Sidomuncul, Tbk. Th.2019

b. Tunjangan jabatan diberikan kepada karyawan yang menduduki jabatan tertentu, dalam hal
jabatan tersebut tidak melekat lagi karena terjadi demosi, promosi, mutasi, maka tunjangan jabatan
tersebut tidak wajib diberikan perusahaan kepada karyawan yang bersangkutan.

c. Perusahaan bebas dari tuntutan apapun sehubungan dengan tidak diberikannya tunjangan jabatan
dalam hal jabatan tersebut sudah tidak melekat lagi karena terjadinya demosi, promosi, mutasi.
Jika dipandang perlu akan diatur tersendiri dalam keputusan pimpinan perusahaan.

d. Upah lembur adalah upah yang diberikan kepada karyawan apabila ia berkerja melebihi 8
(delapan) jam sehari dan 40 (empat puluh) jam seminggu.

e. Premi hadir adalah upah insentif untuk mencapai produktivitas kerja secara terus menerus dalam
waktu tertentu.

3. Dalam hal terjadi perubahan index kebutuhan fisik minimum secara signifikan maupun ada keputusan
pemerintah tentang kenaikan upah karyawan, maka kenaikan upah tersebut akan ditetapkan besama-sama
antara pihak pengusaha dan organisasi pekerja secara musyawarah.

4. Upah minimal Kota/Kab (UMK) diberlakukan dengan berpedoman pada keputusan yang berlaku pada
masing – masing daerah dimana lokasi perusahaan bertempat tinggal dan dimana pula karyawan yang
bersangkutan bekerja.

Pasal 23

Gaji Pokok

1. Penentuan gaji pokok setiap karyawan merupakan wewenang perusahaan dengan memperhatikan hasil
keputusan pemerintah mengenai struktur dan skala upah. Pada skala gaji terlampir rincian gaji pokok
terendah, menengah, dan tertinggi setiap golongan karyawan serta jumlah potongan wajib maupun
sukarela. Adapun jenis potongan atas gaji karyawan tersebut antara lain :

a. Potongan karena mangkir.

b. Pembayaran hutang karyawan kepada perusahaan.

c. Potongan kontribusi BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan yang menjadi porsi iuran
pekerja sesuai ketentuan yang berlaku.

d. Potongan koperasi karyawan, bagi anggota koperasi.

e. Potongan iuran serikat pekerja, bagi anggota serikat pekerja.

f. Potongan bank yang disetujui perusahaan (BPR MAS)

14
Perjanjian Kerja Bersama PT. Industri Jamu & Farmasi Sidomuncul, Tbk. Th.2019

2. Adalah kebijakan dasar perusahaan untuk menetapkan dan memelihara tingkat gaji secara proporsional
bagi karyawan yang prestasinya dan dedikasinya memenuhi persaratan dan penilaian dari perusahaan
setiap 1 (satu) tahun sekali.

Pasal 24

Penilaian Kembali Atas Gaji

1. Penilaian peningkatan kembali atas gaji dilakukan paling tidak satu kali dalam 1 (satu) tahun, dengan
menyesuaikan kondisi perusahaan pada saat itu.

2. Setiap kenaikan gaji setiap karyawan akan dilakukan berdasarkan:

a. penilaian atas masa kerja, kualitas/kuantitas pekerjaan, intergritas/loyalitas terhadap perusahaan.


Pendidikan, pengalaman rasa percaya diri, kepemimpinan karyawan, kepribadian karyawan dan
faktor lain yang menurut perusahaan patut dinilai sedangkan penilaian tersebut sepenuhnya
merupakan hak Perusahaan.

b. Adanya perubahan angka index secara mencolok atau adanya keputusan pemerintah tentang
kenaikan upah minimum , maka hal ini akan dibicarakan diantara para pihak, ditetapkan oleh
Pengusaha dengan mempertimbangkan masukan dari Organisasi Pekerja dan melihat kondisi
perusahaan pada saat itu.

.Pasal 25

Upah Selama Sakit

1. Karyawan yang sakit dan tidak mampu bekerja sesuai dengan surat keterangan dokter menerima gaji
dengan ketentuan sebagai berikut :

 Untuk 4 (empat) bulan pertama......................................100 % dari upah

 Untuk 4 (empat) bulan kedua ..........................................75 % dari upah

 Untuk 4 (empat) bulan ketiga ..........................................50 % dari upah

 Untuk selanjutnya dibayar 25% dari upah sebelum dilakukan Pemutusan Hubungan Kerja oleh
pengusaha.

15
Perjanjian Kerja Bersama PT. Industri Jamu & Farmasi Sidomuncul, Tbk. Th.2019

2. Karyawan yang selama 12 (dua belas) bulan masih dalam perawatan kesehatan dan belum bisa melakukan
tugasnya dapat dinyatakan tidak mampu bekerja lagi dan perusahaan berhak untuk melakukan pemutusan
hubungan kerja terhadap karyawan yang bersangkutan sesuai dengan prosedur Pemutusan Hubungan
Kerja (PHK) diperusahaan swasta dan menurut perundang-undangan yang berlaku.

BAB VIII

KESEJAHTERAAN SOSIAL

Pasal 26

Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

1. Berdasarkan peraturan pemerintah No.14 tahun 1993 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial
tenaga kerja merupakan pelaksanaan Undang–undang No. 3 tahun 1992, Undang Undang No. 40 tahun
2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, Undang Undang No. 24 tahun 2011 tentang Badan
penyelenggara Jaminan Sosial maka kewajiban perusahaan mengikut sertakan semua karyawan yang
bekerja diperusahaan pada program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bekerjasama dengan BPJS
Ketenagakerjaan meliputi :

a. Jaminan Kecelakaan Kerja;

b. Jaminan Kematian;

c. Jaminan Hari Tua;

d. Jaminan Pensiun

dan pada program Jaminan Sosial Kesehatan bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.

2. Setiap karyawan diwajibkan untuk mengikuti program Jaminan Sosial seperti yang ditentukan oleh
perusahaan sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

3. Bagi karyawan baru yang belum mengikuti Jaminan Sosial ketenagakerjaan apabila terjadi kecelakaan
kerja didalam perusahaan saat jam kerja, perawatan, dan pemulihan menjadi tanggung jawab perusahaan.

4. Perusahaan melakukan kontribusi yang disyaratkan dan membayar jumlah tersebut bersama-sama dengan
bagian yang merupakan kontribusi karyawan sesuai dengan prosentase yang telah ditentukan undang-
undang.

16
Perjanjian Kerja Bersama PT. Industri Jamu & Farmasi Sidomuncul, Tbk. Th.2019

Pasal 27

Program Keluarga Berencana ( KB )

1. Program Keluarga Berencana (KB) adalah bagian untuk menunjang peningkatan kesejahteraan karyawan,
maka perlu adanya peran secara aktif dari pihak karyawan dan karyawati perusahaan.

2. Mengingat hal tersebut di atas perusahaan mengadakan pelaksanaan program keluarga berencana
diperusahaan.

3. Perusahaan memberikan bebas biaya untuk KB bagi karyawati sendiri (Karyawan wanita PT. Industri Jamu
dan Farmasi Sido Muncul, Tbk) dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Suntik KB untuk 3 (tiga) bulanan.

b. Suntik KB dilakukan di poliklinik perusahaan.

c. Suntik KB yang dilakukan diluar poliklinik perusahaan tidak diganti oleh perusahaan.

Pasal 28

Jaminan Sosial Kesehatan

Selama program jaminan sosial kesehatan yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan belum bisa mengcover
jaminan kesehatan bagi karyawan dan keluarganya atau karyawati, maka perusahaan memberikan jaminan
pengobatan dengan syarat dan ketentuan seperti sebelum adanya program BPJS Kesehatan dengan tetap merujuk
pada UU No.40 Tahun 2004 dan UU No. 24 Tahun 2011.

Pasal 29

Pemberian Obat dan Antibiotik dari Poliklilnik Perusahaan

Dokter/Petugas Poliklinik memberikan obat dan antibiotik sebagai bentuk pertolongan pertama kepada karyawan
yang berobat ke Poliklinik Perusahaan oleh karena sakit sesuai dengan sakit dan keperluanya, untuk sakit yang
dialami pekerja saat jam kerja di lokasi kerja atau sebelum mendapat pertolongan dari Faskes tingkat I BPJS
Kesehatan yang ditunjuk.

17
Perjanjian Kerja Bersama PT. Industri Jamu & Farmasi Sidomuncul, Tbk. Th.2019

Pasal 30

Poliklinik

1. Poliklinik dijaga oleh dokter dan dibantu oleh bidan.

2. Pelayanan pengobatan di poliklinik berdasarkan azas kasih sayang dan profesionalitas.

3. Poliklinik menyediakan obat-obatan yang bermutu dan berkualitas.

4. Jika ada penyakit yang serius dan fatal dokter atau perawat segera memberikan rujukan ke fasilitas
kesehatan lanjutan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan atau rumah sakit rujukan PLKK/Trauma
Center yang bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam hal terjadi kecelakaan kerja.

5. Poliklinik perusahaan menyediakan pelayanan pengobatan kondisional sesuai tempat kerja dan waktu/hari
kerja (shift I, shift II dan shift III).

6. Perusahaan menyediakan transportasi (ambulance) bagi karyawan yang sakit dan perlu dirujuk ke fasilitas
kesehatan lanjutan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan atau rumah sakit rujukan PLKK/Trauma
Center yang bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam hal terjadi kecelakaan kerja.

7. Dokter Perusahaan harus tepat waktu dalam berdinas di poliklinik perusahaan sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan oleh perusahaan.

Pasal 31

Sumbangan Uang duka

Perusahan memberikan bantuan kepada karyawan/karyawati yang mengalami musibah dengan ketentuan sebagai
berikut :

1. Karyawan/Karyawati yang meningal akan diproses pemutusan hubungan kerjanya (PHK) sesuai peraturan
yang berlaku.

2. Istri/suami karyawan yang sah meninggal dunia sebesar Rp. 1.500.000 (satu juta limaratus ribu rupiah).

3. Anak sah dari karyawan /ti sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah).

4. Anak yang dilahirkan dalam keadaan hidup dan oleh karena suatu hal lain yang menyebabkan meninggal
tetap mendapatkan bantuan kematian sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah).

18
Perjanjian Kerja Bersama PT. Industri Jamu & Farmasi Sidomuncul, Tbk. Th.2019

Pasal 32

Bantuan Menikah, Menikahkan dan Menghitankan Anak

1. Perusahan memberikan bantuan kepada karyawan/karyawati yang menikahkan anak dari istri atau suami
sah yang menjadi tanggungan sampai anak ke-3 sebesar Rp. 750.000,- (tujuhratus limapuluh ribu rupiah).

2. Perusahan memberikan bantuan kepada karyawan/karyawati yang mengkhitankan dan membaptiskan


anak dari istri atau suami sah yang menjadi tanggungan sampai anak ke-3 sebesar Rp. 500.000,-
(limarartus ribu rupiah).

3. Perusahaan memberikan bantuan bagi karyawan/karyawati yang menikah menjadi suami/istri pertama
yang sah sebesar Rp 750.000,- (tujuhratus limapuluh ribu rupiah).

4. Jika terjadi pernikahan yang kedua-duanya merupakan karyawan PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido
Muncul Tbk maka hanya salah satu pihak yang berhak menerima bantuan menikah.

5. Perusahaan memberikan bantuan menikah kepada karyawan/karyawati PT. Industri Jamu dan Farmasi
Sido Muncul Tbk yang berstatus duda/janda cerai negara/cerai mati yang menikah dengan ketentuan belum
pernah mengajukan bantuan menikah.

6. Bantuan tersebut diberikan apabila ada surat keterangan dari pamong desa atau kelurahan setempat
dengan dilampiri surat keterangan yang diperlukan.

7. Bantuan tersebut diberikan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah pengajuan.

Pasal 33

Parkir

1. Karyawan yang membawa sarana transportasi (sepeda, sepeda motor, mobil) agar diparkir pada tempat
yang telah disediakan.

2. Perusahaan menjamin keamanan atas sarana transportasi milik pribadi karyawan (sepeda, sepeda motor,
mobil ).

3. Keamanan di lingkungan parkir dijaga oleh keamanan /Satpam.

4. Apabila terjadi kerusakan/kehilangan karena tidak diparkir di tempat yang disediakan tidak menjadi
tanggung jawab perusahaan.

5. Tata tertibnya parkir selengkapnya/selanjutnya diatur oleh satuan keamanan / Satpam.

19
Perjanjian Kerja Bersama PT. Industri Jamu & Farmasi Sidomuncul, Tbk. Th.2019

Pasal 34

Bongkar Muat

1. Bongkar muat bahan jamu yang sangat berat yang tidak mampu dikerjakan oleh tenaga wanita perusahaan
menyediakan tenaga pria untuk melaksanakan pekerjaan tersebut.

2. Jika tidak ada tenaga kerja di lingkungan perusahaan (pria/wanita) perusahaan memakai tenaga bongkar
muat di luar perusahaan (kuli borong / KB-KB ).

Pasal 35

Tempat Ibadah

1. Perusahaan menyediakan tempat ibadah berupa masjid dan mushola bagi karyawan yang beragama Islam
untuk menjalankan ibadah.

2. Mushola dan masjid hanya digunakan untuk beribadah disaat jam istirahat.

3. Apabila diluar jam istirahat karyawan melakukan ibadah maka harus ijin kepada atasannya.

4. Mushola dan masjid tidak boleh digunakan untuk tidur atau tiduran baik disaat jam istirahat ataupun jam
kerja karena mengganggu karyawan lain yang menjalankan ibadah.

5. Perlengkapan dan kebersihan perangkat ibadah disediakan dan ditanggung oleh perusahaan.

6. Diberikan dispensasi 15 menit sebelum istirahat dan 15 menit sesudah istirahat bagi karyawan yang
menjalankan ibadah sholat Jum’at di Masjid perusahaan.

Pasal 36

Tempat Mandi dan WC

1. Kamar mandi dan WC yang tersedia agar digunakan sebaik-baiknya oleh karyawan dan dijaga
kebersihannya.

2. Jika terjadi kerusakan dan lain sebagainya agar dilaporkan ke perusahaan untuk diperbaiki.

3. Karyawan agar menggunakan seperlunya saja, kecuali dalam kondisi tertentu terkait alasan kesehatan.

4. Karyawan yang ke kamar mandi/WC harus izin kepada atasannya.

5. Karyawan yang menggunakan fasilitas kamar mandi/WC wajib menaati tata tertib dan kebersihannya.

20
Perjanjian Kerja Bersama PT. Industri Jamu & Farmasi Sidomuncul, Tbk. Th.2019

BAB IX

TUNJANGAN – TUNJANGAN

Pasal 37

Tunjangan Makan

1. Perusahaan memberikan tunjangan makan kepada karyawan.

2. Peninjauan uang makan menyesuaikan dengan perekonomian negara dengan menyesuaikan


keadaan/konndisi perusahaan pada waktu itu.

3. Karyawan tidak berhak atas tunjangan makan dalam hal yang bersangkutan izin setengah hari.

Pasal 38

Tunjangan Transport

Uang transport diberikan dengan menyesuaikan harga BBM dan kebutuhan ongkos / tarif angkutan minimum pada
saat itu, dengan menyesuaikan keadaan/konndisi perusahaan pada waktu itu.

Pasal 39

Tunjangan Perjalanan Dinas

Perusahaan memberikan fasilitas perjalanan dinas bagi karyawan yang ditugaskan oleh perusahaan baik dalam
kota, luar kota, luar propinsi, maupun luar negeri berupa biaya penginapan (kalau diperlukan menginap), biaya
makan yang besarnya disesuaikan kondisi daerah dan jarak jauhnya daerah.

1. Perjalanan dinas berdasarkan surat dinas yang bersifat insidentil diatur sebagai berikut:

a. Destinasi/tujuan dinas yang berjarak + 50 KM dari tempat kerja diberikan uang dinas sebesar
Rp.20.000,- (dua puluh ribu rupiah)

b. Destinasi/tujuan dinas dari dan ke Sido Muncul Group (Kota Semarang) diberikan uang dinas yang
akan diatur lebih lanjut.

c. Luar propinsi (luar Jawa Tengah dan DIY) merujuk kepada SK Direksi tentang perjalanan dinas yang
berlaku.

2. Perusahaan menyediakan fasilitas transportasi untuk perjalanan dinas, kecuali dalam keadaan
mendesak/memaksa (dalam waktu bersamaan tidak tersedia fasilitas transportasi) atas izin dari manager
21
Perjanjian Kerja Bersama PT. Industri Jamu & Farmasi Sidomuncul, Tbk. Th.2019

pabrik dan General Affair dimungkinkan melakukan perjalanan dinas menggunakan fasilitas transportasi
pribadi, dan mendapatkan penggantian uang transport.

Pasal 40

Tunjangan Hari Raya Keagamaan

1. Perusahaan memberikan THR sebesar 1 (satu) bulan gaji ditambah tunjangan tambahan THR
berdasarkan masa kerja yang besarannya pertahun ditetapkan sesuai kebijakan perusahaan dengan
memperhatikan kondisi perusahaan.

2. Bagi karyawan yang masa kerjanya belum mencapai 1 (satu) tahun tetapi lebih dari 1 (satu) bulan
karyawan bekerja diberikan THR atas dasar perhitungan yang proporsional, merujuk ketentuan
Permenaker Nomer 6 tahun 2016.

3. Besarnya THR disesuaikan dengan peraturan pemerintah yang berlaku dengan jumlah pemberian
minimal sama dengan pemberian THR tahun sebelumnya ( tidak ada pengurangan dari pemberian THR
tahun lalu). ). Kecuali pada saat itu kondisi perusahaan sedang sulit

4. THR diberikan 7 – 10 hari sebelum Hari Raya.

5. Keputusan kesepakatan pemberian THR dimusyawarahkan dengan organisasi pekerja.

6. Besarnya Tunjangan Hari Raya ( THR ) bagi pekerja borongan disesuaikan dengan Tunjangan Hari Raya
yang diberikan kepada karyawan.

Pasal 41

Tunjangan Ke Klepu

Perusahaan memberikan tunjangan bagi karyawan LIK semarang yang ditugaskan ke PT. Sido muncul klepu
sebesar Rp. 750/hari kehadiran kerja dan diberikan bersamaan penerimaan gaji karyawan.

Pasal 42

Tunjangan Jabatan

1. Perusahaan memberikan tunjangan uang jabatan bagi karyawan yang mempunyai dan / atau menempati
jabatan tertentu.

22
Perjanjian Kerja Bersama PT. Industri Jamu & Farmasi Sidomuncul, Tbk. Th.2019

2. Tunjangan jabatan di berikan 1 ( Satu ) Bulan sekali.

3. Nilai nominal besar kecilnya tunjangan jabatan ditentukan oleh Perusahaan

4. Tunjangan jabatan hilang apabila yang bersangkutan sudah tidak memangku jabatan terkait.

Pasal 43

Tunjangan Masa Kerja

Perusahaan memberikan tunjangan masa kerja bagi setiap karyawan yang bekerja di atas satu tahun dan diberikan
1 (satu) bulan sekali setiap akhir bulan dengan besar tunjangan, akan diatur lebih lanjut dalam salary strucuture.

Pasal 44

Penghargaan

1. Perusahaan memberikan kebijaksanaan yang pantas untuk menghargai kesetiaan, pengabdian serta
loyalitas karyawan yang bekerja pada Perusahaan untuk jangka waktu lama dan yang telah melakukan
tugasnya untuk memajukan perusahaan dengan hasil yang memuaskan.

2. Bagi karyawan yang mempunyai masa kerja sekurang-kurangnya 25 tahun, Perusahaan memberikan
tanda kenang-kenangan senilai Rp. 1.500.000,0 (satujuta limaratus ribu rupiah) diberikan setiap bulan
Desember, sekali selama menjadi karyawan Sido Muncul.

Pasal 45

Rekreasi

1. Perusahaan memberikan kesempatan pada karyawan yang sudah mempunyai masa kerja sekurang-
kurangnya 4 (empat) tahun untuk mengadakan rekreasi yang penyelenggaraannya dilaksanakan setiap 3
(tiga) tahun sekali dengan subsidi dari perusahaan sebesar Rp. 200. 000 (duaratus ribu rupiah) per orang
untuk seluruh destinasi wisata, dan subsidi mana akan dievalusi secara berkala tiap tahun sesuai
kemampuan perusahaan. Subsidi mana hanya diberikan atau diperhitungkan sesuai jumlah karyawan yang
mengikuti kegiatan rekreasi saja.

2. Penyelenggaraan rekreasi hanya untuk karyawan dan tidak menginap.

3. Penyelenggaraan rekreasi diatur tiap bagian dan dilaksanakan pada hari libur (bukan hari kerja ).

23
Perjanjian Kerja Bersama PT. Industri Jamu & Farmasi Sidomuncul, Tbk. Th.2019

4. Untuk kelancaran dan ketertiban penyelenggaraan rekreasi dibentuk tim (panitia ) rekreasi dari perwakilan
karyawan dan perusahaan.

5. Rekreasi diselenggarakan dalam 1 (satu) kali periode dalam waktu yang berbeda dengan lokasi tujuan
wisata yang sama untuk masing-masing bagian.

Pasal 46

Pakaian Kerja

1. Perusahaan memberikan pinjaman pakaian kerja / seragam kerja bagi karyawan sebanyak 3 (tiga) pasang per 2
(dua) tahun sekali dengan dibedakan jenis dan mutu kain pada tiap-tiap bagian.

2. Perusahaan memberikan pinjaman pakaian kerja kepada karyawan yang telah menyalesaikan masa kerja /
training 3 (tiga) bulan.

3. Macam serta jenis pakaian kerja dan jenis pakaian dinas diatur dan ditentukan berdasarkan jenis dan macam
pekerjaan karyawan oleh perusahaan dan karyawan tidak diperbolehkan merubah ataupun menggantinya.

4. Perusahaan memberikan pinjaman APD berupa sepatu kerja untuk karyawan sesuai dengan standar
keselamatan kerja dan jenis pekerjaan karyawan.

5. Bila pakaian kerja, APD hilang dan/atau rusak harus menjadi tanggungjawab karyawan yang bersangkutan
(kecuali karena kecelakaan kerja dalam hubungan kerja di perusahaan).

6. Karyawan yang oleh karena suatu hal keluar dari pekerjaan, maka karyawan tersebut wajib mengembalikan
pakaian kerja yang dipinjamkan kepadanya.

Pasal 47

Fasilitas Pinjaman Bagi Karyawan

Untuk menjamin kesejahteraan karyawan, perusahaan memberikan kebijaksanaan program pinjaman/kredit


karyawan melalui Koperasi Karyawan Sido Makmur, mengikuti syarat dan ketenuan yang berlaku di Kopkar Sido
Makmur.

24
Perjanjian Kerja Bersama PT. Industri Jamu & Farmasi Sidomuncul, Tbk. Th.2019

BAB X

HARI-HARI LIBUR DAN CUTI

Pasal 48

Hari Libur

1. Setiap hari libur tidak diwajibkan bekerja kecuali disebabkan oleh sifat pekerjaannya yang khusus dan diminta
oleh pimpinan perusahaan maka karyawan yang bersangkutan diwajibkan menjalankan pekerjaannya selama
hari libur tersebut dengan mendapatkan upah lembur.

2. Hari libur nasional dan keagamaan adalah sesuai peraturan/ketetapan pemerintah/menteri yang berlaku.

Pasal 49

Cuti Tahunan

1. Karyawan berhak cuti tahunan selama 12 (dua belas) hari kerja dengan mendapat gaji penuh setelah karyawan
yang bersangkutan bekerja selama 1 (satu) tahun secara terus menerus pada perusahaan.

2. Cuti tahunan diberikan dan atau diambil oleh karyawan terdiri dari cuti pribadi dan cuti bersama, yang secara
teknis diatur dalam SK Direksi perihal cuti.

3. Jika karyawan memperpanjang masa cutinya tanpa seijin/sepengetahuan dari pimpinan perusahaan dengan
tidak menyertakan surat yang sah dan diakui oleh perusahaan maka terhadap karyawan tersebut dianggap
tidak hadir dan upahnya tidak dibayar sesuai jumlah ketidak hadiran karyawan tersebut.

Pasal 50

Cuti Haid

Karyawan wanita yang dalam masa haid merasakan sakit sesuai dengan keterangan dokter poliklinik perusahaan
dan memberitahukan kepada pengusaha tidak wajib bekerja pada hari pertama dan kedua waktu haid dengan tetap
mendapatkan upah penuh.

25
Perjanjian Kerja Bersama PT. Industri Jamu & Farmasi Sidomuncul, Tbk. Th.2019

BAB XI

IJIN TIDAK MASUK KERJA

Pasal 51

Tidak Masuk Kerja Karena Sakit

1. Karyawan yang tidak masuk kerja karena sakit diwajibkan melaporkan pada perusahaan dengan
menyertakan surat keterangan dokter yang sah.

2. Bagi karyawan yang belum tercover dalam program BPJS kesehatan, jika sakit dan berobat di dokter atau
balai pengobatan luar dan mendapatkan surat libur dokter bersifat terus-menerus (sambung-menyambung
) tidak dapat diterima, selanjutnya karyawan tersebut diwajibkan untuk periksa/kontrol ke dokter poliklinik
perusahaan dan kalau memang perlu dirujuk ke rumah sakit rujukan perusahaan dengan catatan apabila
karyawan tersebut benar-benar tidak mampu datang ke poliklinik perusahaan oleh karena sakitnya, maka
pihak keluarga yang bersangkutan diminta datang untuk memberikan laporan atau informasinya dan kalau
dipandang perlu untuk mendapatkan surat pengobatan atau tindakan dari dokter polikllinik perusahaan.

3. Apabila dokter poliklinik perusahaan tidak/belum hadir maka perawat poliklinik perusahaan harus bisa
mengambil keputusan/tindakan.

4. Bagi karyawan yang sudah tercover dalam program BPJS kesehatan, jika sakit dan berobat ke fasilitas
kesehatan tingkat I/primer dan mendapatkan surat libur dokter, wajib melapor kepada perusahaan melalui
poliklinik perusahaan dengan melampirkan fotocopy kartu kepesertaan BPJS kesehatan yang berlaku untuk
mendapatkan pengesahan dari dokter perusahaan.

Pasal 52

Ijin Tidak Hadir Dengan Mendapat Gaji

1. Karyawan diberikan ijin tidak hadir dengan tetap mendapat gaji penuh sesuai dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Pekerja / buruh menikah dibayar untuk selama 3 (tiga) hari.

b. Menikahkan anaknya dibayar untuk selama 2 (dua) hari.

c. Mengkhitankan anaknya dibayar untuk selama 2 (dua) hari.

d. Membaptiskan anaknya dibayar untuk selama 2 (dua) hari.

e. Istri melahirkan atau keguguran kandungan dibayar untuk selama 3 (tiga) hari.

26
Perjanjian Kerja Bersama PT. Industri Jamu & Farmasi Sidomuncul, Tbk. Th.2019

f. Suami/isteri, orangtua/mertua, anak atau menantu meninggal dunia dibayar untuk selama 2 (dua) hari

g. Anggota keluarga dalam satu rumah meninggal dunia dibayar untuk selama 1 (satu) hari

h. Dispensasi diberikan kepada pekerja yang menikahkan dan atau menghitankan baik anak kandung
maupun anak tiri yang sah menjadi tanggungan, sebagaimana dimaksud dalam data kependudukan
(kartu keluarga).

2. Pekerja perempuan berhak memperoleh cuti hamil selama 1,5 (satu setengah) bulan sebelum melahirkan dan
1,5 (satu setengah) bulan sesudah melahirkan menurut perhitungan dokter kandungan atau bidan dalam
pekawinan yang sah menurut undang-undang perkawinan negara dan harus melaporkan pada dokter poliklinik
perusahaan untuk persetujuannya dengan ketentuan setelah karyawan tersebut menyelesaikan pekerjaannya
selama 12 (dua belas) bulan.

a. Pekerja perempuan memperoleh cuti hamil tersebut sampai dengan kehamilan anak ke 3 (tiga) dalam
kondisi lahir hidup, untuk kehamilan berikutnya atas dasar persetujuan perusahaan maka pekerja dapat
mengajukan cuti diluar tanggungan/cuti tidak dibayar.

3. Pekerja/buruh perempuan yang mengalami keguguran kandungan dengan memperhatikan usia kandungan
maupun resiko medisnya berhak memperoleh cuti keguguran dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

a. Dalam hal usia kandungan maximal 16 (enambelas) minggu dan mengalami keguguran maka berhak
memperoleh cuti keguguran maximal 1,5 bulan atau sesuai dengan surat keterangan dokter kandungan
atau bidan yang menangani;

b. Dalam hal usia kandungan > 16 minggu (4 bulan) sampai dengan usia kandungan 28 minggu (7 bulan),
jika bayi lahir dalam keadaan meninggal maka berhak memperoleh cuti keguguran selama 1,5 bulan;

c. Dalam hal usia kandungan > 28 minggu (7 bulan) sampai dengan kelahiran, baik bayi dalam keadaan
meninggal maupun hidup makaberhak memperoleh cuti selama 3 bulan

4. Pekerja /buruh sakit dengan melampirkan / menyertakan surat keterangan ( surat cuti ) Dokter yang sah dan
diakui oleh dokter perusahaan.

5. Perusahaan tetap memberikan bantuan melahirkan bagi karyawan wanita yang diketahui hamil di luar nikah
karena alasan yang tidak patut dan tidak semestinya.

6. Pekerja/buruh perempuan yang oleh karena kondisinya berdasarkan pemeriksaan medis dinyatakan hamil,
maka perhitungan pemotongan cuti haid dilakukan terhitung dari HPHT.

27
Perjanjian Kerja Bersama PT. Industri Jamu & Farmasi Sidomuncul, Tbk. Th.2019

Pasal 53

Ijin Meninggalkan Pekerjaan Karena Sakit

1. Karyawan yang masuk bekerja namun ditengah melaksanakan pekerjaannya sakit yang telah diketahui oleh
dokter poliklinik perusahaan dan tidak dapat meneruskan pekerjaannya maka dokter perusahaan harus
profesional berdasarkan azas kemanusiaan surat keterangan dokter poliklinik perusahaan, karyawan tersebut
akan mendapatkan upahnya secara penuh.

2. Apabila dokter perusahaan memberikan surat keterangan sakit setelah karyawan menyelesaikan pekerjaannya
selama 6 (enam) jam maka karyawan tersebut berhak mendapatkan upah penuh, uang makan dan transport.

3. Izin dispensasi pengobatan dan perawatan yang merupakan pengecualian antara lain :

a. Penyakit akibat kecanduan obat-obat terlarang, minuman keras, dan atau sejenisnya.

b. Semua penyakit yang berhubungan dengan kosmetik untuk kecantikan/ketampanan dan bukan
indikasi medis.

Pasal 54

Ijin Susulan

Ijin pulang karena ”susulan” dikarenakan :

a. Suami, istri, anak, orang tua kandung, mertua sakit.

b. Suami, istri, anak, orang tua kandung, dan keluarga dalam satu rumah meninggal dunia.

Maka hak-haknya akan diberikan dengan ketentuan :

1. Apabila karyawan telah masuk kerja dan sudah memasuki jam kerja maka karyawan tersebut berhak
mendapatkan tetap mendapatkan gaji proporsional ditambah uang transport.

2. Apabila telah menyelesaikan pekerjaannya selama 4 (empat) jam maka karyawan tersebut berhak
mendapatkan gaji proporsional ditambah uang transport dan uang makan.

28
Perjanjian Kerja Bersama PT. Industri Jamu & Farmasi Sidomuncul, Tbk. Th.2019

Pasal 55

Menunaikan Ibadah

Pengusaha wajib membayar upah kepada karyawan yang tidak masuk kerja/tidak melakukan pekerjaan karena
menjalankan kewajiban ibadah yang diperintahkan oleh agamanya sebesar upah yang diterima oleh karyawan
dengan ketentuan hanya sekali selama karyawan bekerja di perusahaan.

BAB XII

PENDIDIKAN DAN LATIHAN

Pasal 56

Pendidikan dan Pelatihan Kerja

Perusahaan menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan atau training untuk meningkatkan keterampilan,
kemampuan serta keahlian karyawan guna menunjang kemajuan produktifitas kerja di perusahaan. Terkait
mengenai tunjangan pendidikan dan pelatihan bagi karyawan semuanya akan ditanggung oleh perusahaan.

BAB XIII

KEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWAB

Pasal 57

Kewajiban Karyawan

Untuk ketertiban dan kelancaran jalannya aktifitas perusahaan maka karyawan harus memenuhi tata tertib kerja
perusahaan yang ditetapkan sebagai berikut :

a. Harus Siap pada jadwal kerja yang ditentukan , wajib mengisi daftar hadir, dan hanya meninggalkan tempat
kerja setelah usai waktu kerja ( kecuali waktu istirahat selama ½ setengah jam ) bila terlambat dan / atau
meninggalkan tugas sebelum waktunya harus memberitahukan kepada atasannya dengan melampirkan
surat ijin yang sah yang diketahui oleh atasannya.

b. Bila karyawan tidak hadir dengan alasan apapun harus memberikan surat keterangan.

c. Wajib menjaga lingkungan kerja, peralatan kerja dan inventaris kantor lainnya agar terawat dengan baik
sehingga tercipta suasana kerja yang baik dan karyawan wajib melaporkan pada perusahaan bila ada
barang-barang infentaris kantor yang rusak atau hilang dan karyawan dilarang keras untuk memindahkan

29
Perjanjian Kerja Bersama PT. Industri Jamu & Farmasi Sidomuncul, Tbk. Th.2019

barang-barang infentaris kantor tersebut dari gedung dan pekarangan perusahaan tanpa mendapaat
persetujuan terlebih dahulu dari atasannya/petugas/pejabat yang berwenang atas masalah tersebut.

d. Tidak menyalahgunakan kepercayaan perusahaan.

e. Tidak dibenarkan menggunakan kekerasan atau mengancam sesama karyawan yang dapat
mengakibatkan tertunda-tundanya pekerjaan atau merugikan secara moril/materiil baik perusahaan
maupun karyawan lainnya.

f. Karyawan yang telah mempunyai ID Card ( Kartu Tanda Pengenal Karyawan ) diwajibkan untuk
memakainya pada waktu memasuki/berada di areal perusahaan.

Pasal 58

Kewajiban Pengusaha

Pengusaha berkewajiban :

a. Membayar upah/gaji karyawan, upah lembur dan tunjangan-tunjangan lainnya sesuai dengan peraturan
yang berlaku.

b. Memperhatikan serta meningkatkan kesejahteraan karyawan sesuai dengan perundang-undangan yang


berlaku serta sesuai Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang telah disepakati.

c. Memperhatikan serta mengupayakan kesehatan, keselamatan, dan perlindungan kerja karyawan.

d. Menyediakan seragam kerja kepada karyawan secara periodik .

e. Memberikan sarana dan prasarana ibadah sesuai agama dan kepercayaan masing-masing karyawan.

f. Memberikan fasilitas air minum yang bersih, sehat dan higienis di dalam lingkungan perusahaan.

g. Memberikan fasilitas kerja (Alat Perlindungan Diri) sesuai dengan kebutuhan kerja pada masing-masing
bagian dimana karyawan tersebut bekerja.

h. Didalam memberikan sanksi indisipliner kepada karyawan diberikan tembusan pemberitahuan kepada
Organisasi Pekerja secara periodik.

i. Pengusaha memberikan sarana transportasi bagi karyawan yang hendak takziah baik itu karyawan
produksi (harian) ataupun non produksi (bulanan) minimal 1 mobil

30
Perjanjian Kerja Bersama PT. Industri Jamu & Farmasi Sidomuncul, Tbk. Th.2019

BAB XIV

PELANGGARAN PERATURAN TATA TERTIB KERJA DAN TINDAKAN TATA TERTIB

( DISIPLIN )

Pasal 59

Pelanggaran Tata Tertib Kerja

Pelanggaran tata tertib kerja oleh karyawan dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang dapat dikenai sanksi
indisipliner adalah sebagai berikut :

1. Berulang-ulang terlambat datang di tempat kerja dan meninggalkan tempat kerja lebih awal.

2. Berulang-ulang dalam waktu 1 (satu) bulan menggunakan ijin pribadi baik IP atau ½ hari tanpa keterangan
yang sah dan diakui oleh perusahaan.

3. Meninggalkan pekerjaan pada waktu jam kerja/pada waktu lembur untuk kepentingan pribadi tanpa ijin.

4. Tidak masuk kerja tanpa ijin

5. Tidak melaksanakan/menolak perintah kerja/yang besifat malas dalam melaksanakan perintah atasan.

6. Melakukan pelanggaran terhadap peraturan khusus dalam COTB/Sanitasi/Hygene.

7. Menggunakan barang milik Perusahaan untuk kepentingan pribadi.

8. Menolak diperiksa badan/digeledah oleh petugas yang ditunjuk oleh perusahaan.

9. Mengabsenkan karyawan lain atau menyuruh karyawan lain mengabsenkan.

10. Menghasut teman sekerja untuk melakkukan hal-hal yang bertentangan dengan ketentuan perusahaan /
PKB.

11. Tidak mau mengenakan pakaian/seragam kerja atau tanda pengenal karyawan yang telah diberikan oleh
perusahaan.

12. Tidak melaksanakan/menjalankan perintah pimpinan dalam hal mutasi, meninggalakan tempat kerja dan
keluyuran dalam pabrik.

13. Membuat keributan dan atau mengganggu ketenangan kerja / teman sekerja.

14. Tidak mengindahkan peraturan/ketentuan dalam PKB ini.

31
Perjanjian Kerja Bersama PT. Industri Jamu & Farmasi Sidomuncul, Tbk. Th.2019

15. Tidak kembali bekerja tepat waktu setelah mengambil cuti tahunan, cuti sakit, kecuali ada surat keterangan
sah dari pejabat atau instansi yang berwenang yang diakui oleh perusahaan.

16. Karyawan meninggalkan keluar/meninggalkan lingkungan pabrik tanpa ijin yang sah dari pimpinan.

17. Bagi karyawan harian yang dalam waktu 5 (lima) hari kerja atau 6 (enam) hari kerja pernah tidak masuk
ataupun ijin terlambat hadir karena satu dan lain hal karyawan yang bersangkutan dapat tidak
diperkenankan ikut pada lembur minggu tersebut.

18. Karyawan secara sengaja merokok diruangan kerja/ruangan produksi.

19. Karyawan tidur pada waktu jam kerja.

20. Karyawan membawa makanan dan atau makan diruang kerja/ruangan produksi.

21. Karyawan membawa / memakai perhiasan diruang kerja / ruangan produksi

22. Bertengkar / berkelahi dengan sesama rekan kerja dan / atau oranglain di lingkungan tempat kerja /
lingkungan perusahaan.

23. Meninggalkan tempat kerja sebelum bel tanda istirahat atau bel tanda selesai kerja berbunyi.

24. Dengan sengaja belum berada di ruangan kerja walaupun bel tanda istirahat / waktu waktu istirahat sudah
selesai.

25. Berada di bagian lain ( main di tempat / bagian lain ) kecuali ada hubungan kerja dan atau sedang
menjalankan pekerjaan.

26. Dengan sengaja tidak memakai sarana keselamatan kerja yang sudah disediakan oleh perusahaan.

27. Karyawan sengaja berjualan di lingkungan pekerjaan / perusahaan dalam bentuk apapun.

28. Menolak perintah yang layak

29. karyawan yang menitipkan barang di tempat penitipan barang ( locker ) wajib mentaati peraturan di
perusahaan.

Pasal 60

Mangkir

1. Karyawan yang absen dan mangkir dari pekerjaan selama 3 (tiga) Hari berturut-turut dan atau 4 (empat)
hari berselingan dalam sebulan tanpa keterangan yang jelas dan alasan yang sah yang dapat diterima oleh
32
Perjanjian Kerja Bersama PT. Industri Jamu & Farmasi Sidomuncul, Tbk. Th.2019

perusahaan upahnya tidak dibayar sebanyak/selama karyawan tersebut tidak masuk kerja dan dikenakan
pula sanksi indisiplliner dalam bentuk surat peringatan.

2. Bilamana karyawan mangkir/absen sekurang-kurangnya 5 (lima) hari berturut-turut tanpa keterangan


secara tertulis yang jelas (tanpa bukti yang sah dan dapat diterima perusahaan) dan telah dipanggil secara
tertulis oleh perusahaan sebanyak 2 (dua) kali secara baik (layak) maka karyawan yang bersangkutan
dapat diputus hubungan kerja (PHK) dengan kualifikasi pengunduran diri.

3. Surat panggilan pertama akan di berikan setelah karyawan tersebut tidak hadir / masuk kerja selama 3
(tiga) hari berturut-turut.

Pasal 61

Sanksi Indisipliner

1. Perusahaan menyadari bahwa dalam rangka pembinaan moral kerja serta disiplin kerja yang baik demi
terciptanya efisiensi kerja, dibutuhkan adanya sanksi indisipliner.

2. Kepada pekerja yang diberikan sanksi, terlebih dahulu akan dijelaskan tentang kesalahan-kesalahan yang
dituduhkan kepadanya dan pekerja diberikan kesempatan untuk membela diri, jika pembelaan pekerja tidak
diterima maka kepadanya tetap diberikan sanksi dengan memberikan alasan-alasan yang dapat dibenarkan dan
jika pembelaan pekerja dapa diterima maka kepada yang bersangkutan akan dibebaskan dari sanksi
indisipliner.

3. Setiap sanksi mempunyai tingkatan yang berbeda dengan jenis atau berat ringannya pelanggaran yang
dilakukan, tingkat, masa, dan berlakunya setiap sanksi adalah sebagai berikut :

a. Peringatan lisan : 2 (dua) bulan

b. Surat peringatan pertama : 6 (ena) bulan

c. Surat peringatan kedua : 6 (enam) bulan

d. Surat peringatan ketiga : 6 (enam) bulan

e. Skorsing

f. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)

4. Pedoman dalam memberikan sanksi, pengenaan sanksi tidak berarti harus berurutan, tetapi harus tergantung
pada faktor-faktor sebagai berikut :

a. Macam pelanggaran yang dilakukan.

33
Perjanjian Kerja Bersama PT. Industri Jamu & Farmasi Sidomuncul, Tbk. Th.2019

b. Frekuensi (seringnya/pengulangan) melakukan pelanggaran.

c. Situasi dan kondisi pekerja pada saat melakukan pelanggaran.

d. Perjanjian Kerja Bersama (PKB) atau perundangan yang berlaku.

e. Unsur kesengajaan atau kelalaian.

f. Bukti dan saksi yang diperlukan.

Dalam hal sanksi indisipliner , semata – mata adalah merupakan pembinaan untuk karyawan itu sendiri agar
bersungguh-sunguh didalam bekerja dan menjadikan kebaikan bagi karyawan itu sendiri.

Pasal 62

Pelaksanaan Pemberian Sanksi

1. Terhadap pekerja yang sedang menjalankan sanksi tindak disiplin tetapi masih melakukan kembali suatu
pelanggaran tata tertib, maka kepada pekerja tersebut dikenakan sanksi yang tingkatannya lebih berat.

2. Dalam hal berlakunya sanksi yang belum habis masa berlakunya dan terjadi lagi pelanggaran tata tertib kerja,
maka masa berlakunya sanksi yang baru terhitung sejak tanggal dikeluarkan sanksi yang baru.

Pasal 63

Macam-macam Sanksi

1. Teguran Lisan

a. Memanjangkan kuku dan memakai perhiasan yang dapat merusak produk.

b. Dengan sengaja tidak melaporkan penyalahgunaan dan pemyimpangan dari ketentuan yang berlaku.

c. Membuang sampah tidak pada tempatnya.

d. Saat masuk atau keluar lingkungan perusahaan tidak melalui pintu yang telah ditetapkan.

e. Menerima tamu pribadi bukan di tempat yang telah ditentukan.

f. Tidak mengenakan ID Card selama berda di lingkungan perusahaan tanpa alasan yang wajar dan
dapat dipertanggung jawabkan.

g. Mangkir 2(dua) hari tidak berturut-turut dalam 1(satu) bulan.

34
Perjanjian Kerja Bersama PT. Industri Jamu & Farmasi Sidomuncul, Tbk. Th.2019

h. Datang terlambat 3 (tiga) kali dalam waktu 1 (satu) bulan tanpa izin atau alasan yang sah atau dapat
diterima oleh atasan.

2. Surat Peringatan I

a. Pengulangan pelanggaran setelah diberikan surat peringatan lisan.

b. Dilarang menitip atau mengabsenkan kehadiran pekerja lain.

c. Tidak mematuhi ketentuan-ketentuan mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang telah
ditentukan untuk pekerjaannya, pada waktu melakukan pekerjaan.

d. Mengendarai kendaraan pada saat jam kerja dengan kecepatan (±20km/jam) dan ugal-ugalan.

e. Menolak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).

f. Membawa HP di dalam lingkungan perusahaan atau di tempat ruang kerja (kecuali mendapat
dispensasi HP).

g. Berjualan di dalam lingkungan perusahaan.

h. Membawa makanan di area produksi dan makan di saat jam kerja, kecuali mereka yang
mendapatkan dispensasi karena kesehatan.

i. Menolak perintah kerja yang layak atau mengabaikan atau melalaikan atau tidak menjalankan tugas
pekerjaannya sebagaimana yang telah diinstruksikan oleh atasan.

j. Atasan tidak menjalankan tugasnya dengan baik.

k. Meninggalkan tempat kerja atau pulang lebih awal tanpa izin dari atasannya.

l. Datang terlambat 5 kali dalam waktu 1 bulan tanpa izin atau alasan yang sah atau dapat diterima
oleh atasan.

m. Tidur dalam jam kerja.

n. Menyebarkan berita-berita yang tidak benar di dalam lingkungan perusahaan sehingga menimbulkan
keresahan diantara sesama pekerja.

o. Membawa rokok.

p. Berkata kasar atau memanggil dengan sebutan negatif (yang berhubungan dengan nama binatang,
SARA).

3. Surat Peringatan II

35
Perjanjian Kerja Bersama PT. Industri Jamu & Farmasi Sidomuncul, Tbk. Th.2019

a. Pengulangan pelanggaran setelah diberikan Surat Peringatan I.

b. Merokok di lingkungan perusahaan.

c. Mangkir 3(tiga) hari berturut-turut dalam 1(satu) bulan.

d. Mangkir 4(empat) hari tidak berturut-turut dalam 1(satu) bulan.

4. Surat Peringatan III

a. Pengulangan pelanggaran setelah diberikan Surat Peringatan II.

b. Mangkir 4(empat) hari berturut-turut dalam 1(satu) bulan.

c. Mangkir 5(lima) hari tidak berturut-turut dalam 1(satu) bulan.

d. Mengadakan propaganda atau menempelkan pamflet atau selebaran yang dilarang pemerintah serta
mengganggu ketertiban dan keamanan di lingkungan perusahaan.

e. Merokok di lingkungan CPOB.

f. Dengan sengaja membuat kegaduhan, keributan, keonaran, bertengkar dengan cara berteriak,
melempar, menendang, sesama pekerja pada jam kerja di lingkungan perusahaan.

g. Mengubah surat keterangan dokter (jumlah cuti atau istirahat).

h. Menyalahgunakan fasilitas perusahaan dan atau menyalahgunakan jabatan, tugas, wewenang, yang
ada padanya untuk kepentingan dan keuntungan pribadi atau orang lain.

i. Melakukan kecerobohan atau kelalaian yang mengakibatkan kecelakaan kerja.

5. Skorsing

a. Bagi pekerja yang secara berulang melakukan pelanggaran / tindakan indisipliner dan telah diberikan
sanksi SP I, II dan III sebelumnya, maka dalam rangka pembinaan diberikan sanksi skorsing kerja
dengan tidak mendapat upah selama tidak melakukan pekerjaannya.

b. Bagi pekerja yang dalam proses PHK karena pertimbangan perusahaan ada hal-hal yang memungkin
akan merugikan baik pihak pekerja maupun perusahaan maka perkja tersebut dapat dikenakan
skorsing sebelum mendapatkan izin Pemutusan Hubungan Kerja dari lembaga penyelesaian
perselisihan hubungan industrial (PPHI) dengan tetap mendapatkan upah beserta hak-hak lainnya
yang biasa diterima pekerja.

36
Perjanjian Kerja Bersama PT. Industri Jamu & Farmasi Sidomuncul, Tbk. Th.2019

BAB XV

PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA

Pasal 64

Pemutusan Hubungan Kerja

1. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dalam keadaan mendesak dilakukan langsung oleh perusahaan tanpa
uang pesangon karena karyawan melakukan kesalahan sebagai berikut :

a. Pencurian dan penggelapan.

b. Melakukan penipuan.

c. Melakukan penganiayaan terhadap pengusaha , keluarga pengusaha , atasan atau teman sekerja.

d. Memikat pengusaha , keluarga pengusaha untuk berbuat sesuatu yang melanggar hukukm kesusilaan
di tempat kerja

e. Dengan ceroboh atau sengaja merusak atau membiarkan dalam keadaaan bahaya barang milik
perusahaan yang menimbulkan kerugian bagi perusahaan.

f. Memberikan keterangan palsu.

g. Minum-minuman keras ,judi , atau mabuk di tempat kerja.

h. Menghina secara kasar menyerang atau mengancam, menganiaya atau mengintimidasi pengusaha ,
keluarga pengusaha , atasan atau teman sekerja.

i. Membongkar rahasia perusahaan atau rahasia rumah tangga perusahaan.

j. Menyalahgunakan kepercayaan dan kedudukan yang diberikan.

k. Membiarkan , memberi kesempatan, menganjurkan , melindungi ,membantu orang lain untuk


melakukan hal – hal yang merugikan perusahaan atau menyebabkan timbulnya rasa tidak aman bagi
teman sekerja.

l. Pelanggaran terhadap Undang-Undang Republik Indonesia dan ditahan oleh aparat keamanan dalam
jangka waktu lebih dari 60 ( Enam Puluh ) Hari takwim (setelah diberi surat scorsing ) dan apabila masa
penahanan bagi karyawan yang bermasalah lebih dari 3 ( Tiga ) Bulan setelah diputuskan bersalah oleh
pengadilan , maka hubungan kerja dapat diputuskan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

m. Membawa masuk ke dalam tempat kerja , senjata api , senjata tajam , atau benda lain , hewan yang
membahayakan dan yang tidak ada hubungannya dengan tugas / pekerjaannya tanpa seijin pengusaha.
37
Perjanjian Kerja Bersama PT. Industri Jamu & Farmasi Sidomuncul, Tbk. Th.2019

n. Melakukan perbuatan langsung atau tidak langsung yang dapat mengancam jiwa seseorang.

o. Memalsukan atau mengubah tanda pengenal / kartu pengenal / surat keterangan yang diberikan
perusahaan.

p. Memperlihatkan dokumen –dokumen , daftar atau data-data perusahaan kepada orang lain tanpa seijin
perusahaan.

q. Karyawan melakukan perbuatan kriminal / perbuatan yang di kategorikan sebagai perbuatan / tindak
pidana diluar perusahaan tertangkap tangan oleh pihak berwajib ( Polisi ) terbukti dan dinyatakan
bersalah.

r. Melakukan perbuatan asusila ( perbuatan yang melanggar norma – norma kesusilaan, perzinahan) di
lingkungan perusahaan.

s. Melakukan perbuatan lainnya di lingkungan perusahaan / lingkungan pabrik yang dapat di kategorikan
sebagai perbuatan pidana dan dapat diancam pidana penjara.

t. Mengambil barang/asset milik perusahaan, baik yang berupa barang produksi maupun yang bukan
barang produksi, barang yang masih diperlukan maupun barang yang sudah benar-benar tidak
diperlukan/dipergunakan untuk keperluan pribadi di dalam perusahaan dan / atau dibawa pulang.

2. Tidak dapat dikenakan pemutusan hubungan kerja didasarkan atas :

a. Hal – hal yang berhubungan dengan kepengurusan atau keanggotaan Organisasi Pekerja yang terdaftar
di Departemen Tenaga Kerja atau dalam rangka membentuk Organisasi Pekerja , melaksanakan tugas
– tugas atau fungsi Organisasi pekerja diluar jam kerja atau didalam jam kerja dengan ijin tertulis
pengusaha dan tidak mengganggu produktivitas.

b. Pengaduan pekerja kepada yang berwajib mengenai tingkah laku pengusaha yang terbukti melanggar
peraturan negara.

c. Faham agama, aliran , suku, golongan, atau jenis kelamin.

d. Pekerja berhalangan menjalankan pekerjaannya karena sakit menurut keterangan Dokter selama waktu
tidak melebihi 12 bulan terus-menerus.

e. Pekerja berhalangan masuk kerja karena memenuhi kewajiban terhadap negara sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku.

f. Pekerja menjalankan ibadah yang diperintahkan agamanya dan yang disetujui pemerintah.

g. Karena alasan pekerja menikah, melahirkan atau gugur kandungannya.

38
Perjanjian Kerja Bersama PT. Industri Jamu & Farmasi Sidomuncul, Tbk. Th.2019

h. Pekerja mempunyai pertalian darah dan / atau perkawinan dengan pekerja lainnya di dalam satu
perusahaan.

3. Dengan memperhatikan azas keseimbangan dan keadilan , pekerja dapat mengajukan permohonan
pengakhiran hubungan kerja kepada perusahaan dengan mendapatkan pesangon sesuai dengan undang-
undang dan kesepakatan bersama dalam PKB yang berlaku.

a. Pengusaha melakukan penganiayaan , menghina secara kasar atau mengancam pekerja

b. Pengusaha membujuk dan / atau menyuruh pekerja untuk melakukan perbuatan yang bertentangan
dengan undang-undang kesusilaan

c. Selama 3 (tiga) kali atau lebih pengusaha tidak membayar upah tepat pada waktu yang telah ditentukan.

d. Pengusaha melalaikan kewajiban yang telah dijanjikan kepada pekerja.

e. Pengusaha memerintahkan untuk melaksanakan pekerjaan di luar perjanjian kerja.

f. Pengusaha memberikan pekerjaan yang membahayakan jiwa, keselamaata, kesehatan, dan kesusilaan
pekerja sedangkan pekerjaan tersebut tidak diketahui pada saat perjanjian dibuat.

4. Perusahaan dapat mengakhiri hubungan kerja apabila karyawan dinilai sudah tidak memenuhi persyaratan
dan kemampuan kerja yang ditentukan perusahaan, sekalipun sudah dilakukan pembinaan.

Pasal 65

Pemutusan Hubungan Kerja Demi Hukum

1. Perusahaan dan Organisasi Pekerja sepakat bahwa Hubungan Kerja Karyawan ( baik pria / wanita ) berakhir
demi hukum bila ada salah satu pihak, baik karyawan ataupun pengusaha sepakat untuk melakukan pemutusan
hubungan kerja demi hukum dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Karyawan yang sudah memasuki usia pensiun (56 tahun) akan dilakukan proses Pemutusan
Hubungan Kerja dan oleh perusahaan diberikan uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan
uang penggantian hak sesuai dengan peraturan yang berlaku (UU 13 / 2003). Pemberian uang
pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang pengganti hak diberikan sesuai dengan pasal 156
ayat 2 ,3 ,dan 4 UU No. 13 / 2003 dan perusahaan wajib memberikan dalam waktu selambat-
lambatnya 2 (dua ) minggu.

b. Perusahaan memberikan tali asih kepada karyawan yang putus hubungan kerjanya oleh karena usia
pensiun ( 56 Tahun ) dengan ketentuan sebagai berikut :

39
Perjanjian Kerja Bersama PT. Industri Jamu & Farmasi Sidomuncul, Tbk. Th.2019

- Masa kerja 15 – 19 Tahun...........................1,5 Bulan gaji.

- Masa kerja 20 - 24 Tahun .......................... 2 Bulan gaji.

- Masa kerja 25 Tahun .................................. 3 Bulan gaji

2. Karyawan yang tidak mampu bekerja oleh karena menderita sakit / meninggal dunia akan di proses pemutusan
hubungan kerja sesuai dengan peraturan yang berlaku ( UU No. 13 / 2003 ).

3. Karyawan yang diputus hubungan kerjanya oleh karena usia pensiun dan apabila masih dinilai memenuhi
persyaratan kembali sebagai karyawan kerja dan dibutuhkan oleh perusahaan dapat dipekerjakan sebagai
karyawan konntrak dengan dasar kesepakatan antara kedua belah pihak dengan melihat dan
mempertimbangkan keperluan dan / atau kebutuhan perusahaan, dengan batas maximal dikontrak kembali
sebanyak 2 (dua) kali/periode; dengan batas jangka waktu 2 (dua) tahun.

4. Bagi karyawan yang bermaksud mengundurkan diri dengan cara baik diberikan uang penggantian hak sesuai
dengan UU No. 13 tahun 2003 dan uang pelepasan / uang pisah dengan perincian sebagai berikut :

a. Masa kerja 3 Tahun atau lebih tetapi kurang dari 5 tahun = 1,5 Bulan gaji

b. Masa kerja 5 Tahun atau lebih tetapi kurang dari 10 tahun = 2,5 Bulan gaji

c. Masa kerja 10 Tahun atau lebih tetapi kurang dari 15 tahun = 4 Bulan gaji

d. Masa kerja 15 Tahun atau lebih tetapi kurang dari 20 tahun = 5 Bulan gaji

e. Masa kerja 20Tahun atau lebih = 6 Bulan gaji.

5. Adapun pengunduran diri secara baik harus memenuhi syarat :

a. Dalam waktu 30 hari (satu bulan sebelumnya) harus sudah mengajukan maksud pengunduran diri secara
tertulis pada perusahaan.

b. Tidak mempunyai persoalan dengan perusahaan atau maksud pengunduran diri bukan karena akibat
perbedaan paham dengan peraturan , tata tertib dan / atau kebijaksanaan perusahaan.

c. Telah menyelesaikan tanggung jawab administrasi baik finansial maupun yang bukan finansial baik dengan
perusahaan maupun dengan koperasi karyawan / koperasi perusahaan ( Sido Makmur ).

d. Tetap melaksanakan kewajibannya sampai tanggal mulai pengunduran diri dengan tetap mendapatkan hak
–haknya secara penuh.

40
Perjanjian Kerja Bersama PT. Industri Jamu & Farmasi Sidomuncul, Tbk. Th.2019

e. Karyawan yang bermaksud mengundurkan diri baru bisa mendapatkan uang pelepasan / uang pisah
apabila telah mempunyai masa kerja sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun dan memenuhi syarat-syarat
seperti tersebut diatas.

f. Untuk karyawan kontrak yang hubungan kerjanya berakhir karena habis masa kontraknya diberikan
kebijakan tali asih dengan ketentuan: karyawan tersebut telah memiliki masa kerja paling sedikit 3 (tiga)
tahun; karyawan tersebut diakhiri masa kontraknya bukan karena faktor kesalahan (kriminal), faktor
kinerja/konduite tidak baik (dibuktikan dengan adanya catatan surat peringatan), melainkan karena situasi
dan kondisi perusahaan sehingga karyawan tersebut tidak diperpanjang lagi (dengan memperhatikan aspek
masa kerja) .

BAB XVI

MOGOK KERJA

Pasal 66

Mogok Kerja

1. Mogok kerja merupakan hak dasar pekerja atau serikat pekerja yang dilakkukan secara sah, tertib, dan
damai sebagai akibat gagalnya perundingan.

2. Mogok kerja tidak sah apabila dilakukan :

a. Bukan akibat gagalnya perundingan.

b. Tanpa pemberitahuan kepada pengusaha dan instansi yang bertanggung jawab dibidang ketenaga
kerjaan.

c. Pemberitahuan kurang dari 7 (tujuh) hari sebelum pelaksanaan mogok kerja.

d. Isi pemberitahuan tidak memuat/mencantumkan :

- Waktu (hari, tanggal, dan jam) dimulai dan diakhiri mogok kerja.

- Tempat mogok kerja.

- Alasan dan sebab-sebab mengapa harus melakukan mogok kerja.

- Tanda tangan ketua dan sekretaris Serikat Pekerja sebagai penanggung jawab mogok kerja.

41
Perjanjian Kerja Bersama PT. Industri Jamu & Farmasi Sidomuncul, Tbk. Th.2019

3. Mogok kerja yang dilakukan secara tidak sah sebagaimana dimaksud dalam no.2 di atas dikualifikasikan
sebagai mangkir.

4. Pemanggilan untuk kembali bekerja bagi pelaku mogok kerja dilakukan oleh pengusaha 2 kali beturut-turut
dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari dalam bentuk pemanggilan secara patut dan tertulis.

5. Bagi pekerja yang tidak memenuhi panggilan selama 2(dua) kali berturut-turut selama 7 (tujuh) hari
dianggap mengundurkan diri.

6. Mogok kerja yang dilakukan secara tidak sah yang mengakibatkan hilangnya nyawa manusia yang
berhubungan dengan pekerjaannya dikualilfikasikan sebagai kesalahan berat dan menjadi tanggung jawab
penggerak mogok kerja.

BAB XVII

PENYELESAIAN KELUH KESAH

Pasal 67

Penyelesaian Keluh Kesah

Tata Cara Penyelesaian Keluh Kesah Karyawan

1. Jika seseorang menganggap bahwa perlakuan terhadapnya tidak adil dan atau tidak wajar serta
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
ini, maka karyawan dapat menyampaikan pengaduannya atau keluhan nya secara tertulis yang ditujukan
kepada Organisasi Pekerja. Organisasi Pekerja akan mengadakan perundingan dengan atasan langsung
dari karyawan yang bersangkutan, kemudian bila tidak mendapat hasil yang memuaskan dapat
meneruskan persoalannya pada pimpinan perusahaan melalui bagian personalia/HRD.

2. Setiap keluhan atau pengaduan karyawan melalui Organisasi Pekerja dapat diselesaikan secara langsung
kepada pimpinan Perusahaan dan bila penyelesaiannya belum memuaskan , maka karyawan melalui
Organisasi Pekerja dapat mengajukan persoalannya kepada Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
setempat.

3. Selama proses penyelesaian berlangsung baik pihak karyawan/maupun pihak pengusaha tidak dibenarkan
melakukan tindakan yang bersifat penekanan berupa pemogokan slow down ataupun lock out yang dapat
merugikan pihak lainnya.

42
Perjanjian Kerja Bersama PT. Industri Jamu & Farmasi Sidomuncul, Tbk. Th.2019

BAB XVIII

KESEHATAN , KESELAMATAN , DAN PERLINDUNGAN KERJA

Pasal 68

Kesehatan , Keselamatan, dan Perlindungan Kerja

1. Setiap karyawan wajib mengikuti dan mematuhi segala ketentuan mengenai kesehatan kerja yang
dikeluarkan oleh Perusahaan dan/atau pihak yang berwenang sesuai dengan peraturan tentang Kesehatan
Kerja yang berlaku.

2. Setiap karyawan wajib menjaga dan memelihara kebersihan serta kerapian tempat kerja.

3. Setiap karyawan wajib menjaga dan melindungi dirinya dan memakai seluruh alat –alat keselamatan kerja
yang diberikan oleh perusahaan serta mengikuti dan mematuhi ketentuan-ketentuan mengenai
keselamatan dan perlindungan kerja yang diberlakukan oleh perusahaan.

4. Ketentuan – ketentuan yang tercantum dalam undang-undang Nomor 1 tahun 1970 tentang keselamatan
kerja diberlakukan sepenuhnya didalam perusahaan dan wajib diikuti dan dipatuhi oleh setiap karyawan
tanpa terkecuali.

Pasal 69

Dispensasi Khusus Keselamatan Kerja Karyawan Wanita

Karyawan wanita yang sedang mengandung / hamil :

a. Dipekerjakan di lokasi kerja yang tidak beresiko untuk kehamilannya berdasarkan rekomendasi
dokter perusahaan.

b. Tidak dipekerjakan pada jam kerja Shift III (antara pukul 23.00 s/d 07.00 WIB).

c. Dalam kondisi tertentu karena alasan/pertimbangan kesehatan atas rekomendasi dokter


perusahaan diperkenankan untuk tidak lembur.

d. Setiap shift jam kerja diberikan 2 ( dua ) kali kesempatan untuk memerah ASI masing-masing
kesempatan selam 15 (lima belas) menit.

Atau jika dipandang perlu dibahas kembali dalam suatu addendum setelah mendengar pertimbangan pihak-
pihak terkait.
43
Perjanjian Kerja Bersama PT. Industri Jamu & Farmasi Sidomuncul, Tbk. Th.2019

BAB XIX

PENUTUP

Pasal 70

Penutup

1. Perjanjian kerja bersama ini berlaku selama 2 (dua) tahun sejak ditandatangani kedua belah pihak yaitu
Pimpinan Perusahaan PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Klepu.

2. Apabila selama berlakunya Perjanjian Kerja Bersama ini ada ketentuan lain yang oleh salah satu pihak
dianggap perlu dimasukkan dalam PKB ini maka dapat dilakukan atas dasar musyawarah untuk mufakat
kedua belah pihak dan harus dimasukkan sebagai lampiran dalam PKB ini.

3. Perusahaan akan mencetak dan membukukan hasil PKB ini ke dalam buku untuk dibagikan kepada seluruh
karyawan.

4. Pengesahan PKB ini akan ditandatangani oleh Perusahaan dan Organisasi Pekerja dalam hal ini adalah
Ketua dan Sekretaris SP . FARKES – R Bergas Klepu Ungaran.

5. Bila terjadi penyelewengan atas kesepakatan-kesepakatan yang termuat di dalam PKB ini maka wajib
diberikan teguran terhadap pihak yang melakukan penyelewengan untuk melakukan pembetulan atas
penyelewengan tersebut sesuai dengan isi yang tertulis di dalam PKB yang telah disepakati .

6. Siapapun tidak diperbolehkan merubah isi atau kata – kata dari perjanjian kerja yang telah disepakati oleh
kedua belah pihak. Jika ada pihak yang sengaja merubah isi ataupun kata – kata yang telah disepakati
akan diproses sesuai hukum yang berlaku.

7. Hal-hal yang terkait dengan kebijakan yang telah disepakati bersama di dalam PKB tidak boleh dikurangi
atau dihilangkan.

44
Perjanjian Kerja Bersama PT. Industri Jamu & Farmasi Sidomuncul, Tbk. Th.2019

Semarang ,

PIHAK PENGUSAHA

PT INDUSTRI JAMU DAN FARMASI


SP FARKES – R BERGAS KLEPU
SIDO MUNCUL Tbk.

Ketua Sekretaris Head of HR & GA Sido Muncul Group

Tugiman Riera A. W., S.Si Ibu Nunung Lelly Puspitasari

45

Anda mungkin juga menyukai