Anda di halaman 1dari 25

MODUL 5

Media dan Alat Peraga dalam


Pembelajaran IPA
NO NAMA NIM

1 FITRI ASTUTI 859539533

2 RIMA HANDAYANI 857031353

3 MADE PRIANKA YOGI 859544109

4 TUTUT RATIHBUDIARTI 859539493

5 SILUH KETUT AYU 857035139


KEGIATAN BELAJAR 1

Media dalam Pembelajaran IPA


A. PENGERTIAN MEDIA
Menurut Heinich dkk. (1996), media Metode pembelajaran adalah prosedur
(jamak)/medium (tunggal) secara umum adalah instruksional yang dipilih untuk membantu siswa
saluran komunikasi, yaitu segala sesuatu yang mencapai tujuan atau menginternalisasi
membawa informasi dari sumber informasi untuk
materi/pesan yang disampaikan.
disampaikan kepada penerima informasi.

Tujuan penggunaan media secara umum adalah


untuk memfasilitasi komunikasi.
B. PRINSIP PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN MEDIA

Format media adalah bentuk fisik yang berisi


pesan untuk disampaikan atau ditunjukkan.

Dalam menyediakan media pembelajaran, guru dapat


dihadapkan pada 3 kondisi berikut
(1) memilih dari bahan media yang sesuai benar dengan
tujuan pembelajaran yang akan dilakukan,
(2) memilih dari bahan media yang kurang sesuai dengan
tujuan sehingga perlu dimodifikasi, atau
(3) merancang media baru.
1. Media tidakdiproyeksikan (nonprojected media)
a. Objek nyata (realia) adalah benda sebenarnya
C. JENIS MEDIA PEMBELAJARAN yang digunakan sebagai alat bantu dalam
pembelajaran
Pembelajaran merupakan penataan informasi dan b. Model adalah representasi benda asli dalam
lingkungan untuk memfasilitasi belajar. Menurut bentuk tiga dimensi. Suatu model mungkin
Heinich dkk. (1996) media instruksional/ berukuran sama, lebih kecil, atau lebih besar, dan
pembelajaran antara lain : mungkin sama lengkapnya atau lebih sederhana
dari benda yang direpresentasikannya.
c. Bahan tercetak adalah buku, majalah, atau bahan
bacaan lain yang berisi penjelasan dan ilustrasi
tentang topik-topik dalam pembelajaran IPA.
d. Bahan ilustrasi yang digunakan dalam
pembelajaran dapat berupa gambar yang bersifat
fotografik dan yang bersifat nonfotografik.
2. Media diproyeksikan (projected visual/media)
a. Transparansi digunakan dengan memakai
alat yang disebut overhead projector
(OHP).

b. Slide adalah suatu format kecil


transparansi fotografi yang secara
individual dipasangkan pada suatu alat
proyeksi.

3. Media audio adalah rekaman dan transmisi


suara manusia atau suara lainnya berisi
informasi atau penjelasan tentang topik
pembelajaran, untuk diperdengarkan kepada
siswa.
4. Media gerak adalah bentuk media yang menyajikan topik pembelajaran
dalam bentuk narasi dan gambar yang bergerak. Bentuk media gerak
dapat berupa film atau video.

5. Media komputer dalam hal ini berupa paket program pembelajaran


berisi ilustrasi atau gambar beserta penjelasan atau narasi tentang topik-
topik IPA, dan penggunaan program tersebut menggunakan komputer.

6. Media radio adalah sajian suara manusia atau suara lainnya berisi
informasi atau penjelasan tentang topik pembelajaran yang disampaikan
secara langsung atau melalui proses perekaman, disiarkan melalui stasiun
radio untuk diperdengarkan kepada siswa.
D. ALAT PERAGA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SD
alat peraga merupakan alat bantu pengajaran. Tujuan penggunaan alat bantu
adalah untuk :

(a) memperjelas informasi atau pesan pembelajaran,


(b) memberi tekanan pada bagian-bagian yang penting,
(c) memberi variasi dalam pengajaran,
(d) memperjelas struktur pengajaran, dan
(e) memotivasi siswa belajar.

Jadi alat peraga sebagai alat bantu dalam pembelajaran memiliki fungsi
memperjelas, memudahkan siswa memahami konsep/prinsip atau teori.
Manfaat alat peraga IPA bagi guru adalah dapat
a. memberikan pedoman dalam merumuskan
tujuan pembelajaran;
b. memberikan sistematika mengajar;
c. memudahkan kendali pengajaran;
d. membantu kecermatan dan ketelitian dalam
penyajian;
e. membangkitkan rasa percaya diri dalam
mengajar;
f. meningkatkan kualitas pengajaran. Alat peraga IPA juga memiliki nilai praktis,
yaitu dapat
a. menampilkan objek yang sangat besar,
yang tidak mungkin di bawa ke dalam
kelas.
b. memperlambat gerakan yang terlalu
cepat.
c. menampilkan objek yang langka yang
sulit diamati atau yang berbahaya dalam
lingkungan belajar.
Kegiatan Belajar 2
Mendesain alat peraga IPA di SD

● Mendesain alat peraga IPA meliputi kegiatan :


merancang, memilih, dan membuat alata peraga IPA
yang sesuai/cocok untuk mengajarkan suatu konsep,
prinsip, dan teori-teori IPA bagi siswa SD
● Mendesaian alat peraga IPA adalah menampilkan bentuk
asli atau memodifikasi benda asli menjadi sebuah model
Isi Garis-Garis Besar Program IPA di SD
1. Terjabranya tema/metri pokok/pokok bahasan
2. terpilihnya pendekatan atau metode yang efektif dan
efisien
3. terpilihnya alat peraga atau sarana pembelajran yang
cocok
4. tersedianya alokasi waktu yang sesuai
Pengembangan media dan alat peraga
Bahan acuan yang digunakan dalam menganalisis materi
pelajaran IPA adalah Garis-garis Besar Program Pengajaran
(GBPP) IPA, buku pelajaran yang dipergunakan (buku guru
dan buku siswa) dan kemampuan yanga akan di capai yang
tercantum pada tujuan pendidikan
Dalam menganalisis perlu dikembangkan
pertanyaan mendasasar,yang antara lain adalah:

1. Metode dan pendekatan apa yang sesuai?


2. Apakah perlu alat peraga?
3.Bagaimana pengelolaan kelas bila
menggunakan metode percobaan?
4. Bagaimana cara mendesain alat peraga?
Ada tiga pertimbangan kelayakan untuk
memilih alat peraga yang baik antara lain:

1. Kelayakan praktis
2. Kelayakan teknis/kelayakan pedagogis
3. Kelayakan biaya
Alat peraga sederhana yang kita buat harus memiliki nilai
bantu terhadap pelajaran IPA, yang dapat kita nyatakan
dengan output pedagogis, yaitu hasil interaksi dari kegunaan
alat dengan yang dibutuhkan dalam proses belajar mengajar
Modul 6
Kegiatan belajar 1
Pembelajaran Terpadu adalah
1. Pembelajaran yang beranjak dari suatu tema tertentu sebagai pusat perhatian
yang digunakan untuk memahami gejala-gejala dan konsep lain, baik yang berasal
dari bidang studi yang bersangkutan maupun dari bidang studi lainnya
2. Suatu pendekatan pembelajaran yang menghubungkan berbagai bidang studi
yang mencerminkan dunia nyata
3. Suatu cara untuk mengajarkan pengetahuan dan keterampilan secara simultan
4. Merakit atau menggabungkan sejumlah konsep dalam beberapa bidang studi yang
berbeda dengan harapan siswa akan belajar dengan lebih baik
1. Karakteristik Pembelajaran Terpadu :
Sebagai suatu proses pembelajaran terpadu memiliki ciri-ciri sebagaimana yang
dikemukakan oleh Tim Pengembang PGSD (1977:7) yaitu :
a. Bersifat Holistik
b. Berpusat pada anak didik
c. Memberikan pengalaman langsung kepada anak didik
d. Pemisahan topik materi atau bidang studi tidak begitu jelas
e. Menyajikan konsep-konsep dari berbagai topik materi atau bidang studi dalam
sebuah pembelajaran
f. Hasil pembelajaran dapat mendorong perkembangan anak lebih lanjut dengan
minat dan kebutuhannya
2. Model-Model Pembelajaran Terpadu
Robert Fogarty dalam bukunya yang berjudul How to Integrate the Curricula,
menyatakan bahwa pembelajaran terpadu dibedakan kedalam tiga kelompok
berdasarkan pada sifat keterpaduannya, yaitu :
a. Model dalam satu disiplin ilmu (within single discipline), meliputi model
fragmanted connected dan nested
b. Model antar disiplin ilmu (across several discipline), meliputi model sequenced,
shared, webbed, threaded dan integrated
c. Model lintas lingkup pembelajaran (whithin and across learners), yang mencakup
model immersed dan networked
3. Kelebihan Pembelajaran Terpadu

Pembelajaran terpadu memiliki kelebihan antara lain :


a. Pengalaman dan kegiatan belajar anak-anak selalu relevan dengan
tingkat perkembangan anak
b. Kegaiatan yang dipilih sesuai dan bertolak dari minat dan kebutuhan
anak
c. Seluruh kegiatan lebih bermakna bagi anak, sehingga hasil belajar
akan bertahan lebih lama
d. Menumbuhkembangkan keterampilan sosial anak
Ada beberapa tahap yang diperlukan dalam pembelajaran
secara intradisiplin ilmu dengan menggunakan topik air,
yaitu :
● Dalam pembelajaran dikelas perlu diungkap tentang air serta sifat-
sifatnya
● Kemudian kita dapat berpindah pada topik wujud air (Fisika/Kimia)
● Kemudian kita berpindah pada topik manfaat air
● Selanjutnya kita dapat mengkaitkan topik air dengan pertumbuhan
organisme dalam Biologi
Kegiatan belajar 2
Merancang pembelajaran sains Terintegrasi
Mengapa perlu Inter dan Intradisiplin Ilmu dalam pembelajaran
Ada beberapa argumen yang dapat dijadikan alasan perlunya penerapan tersebut :
1. Pemahaman peserta didik terhadap topik lebih bermakna, karena topik kegiatan yang
disajikan lazimnya berkaitan dengan kehidupan sehari-hari atau dunia anak.
2. Pengembangan keterampilan proses lebih baik karena sajian bahan pelajara tidak b erkotak-
kotak oleh pemilihan mata pelajaran.
3. Mengindari penyajian materi yang berulang yang menyebabkan peseta didik bosan.
4. Memungkinkan penghematan akibat perencanaan yang terpadu dari beberapa topik bebagai
mata pelajaran.
5. Pembelajaran akan lebih menarik dan menantang.
B. Bagaimana menyiapkan pembelajaran secara
inter dan intra Displin ilmu di SD

● Barangkali di sini hanya penggunaan istilah saja yang berbeda karena


materi yang tertuang didalamnnya tetap meliputi ketiga bidang studi di
atas. Dalam pembelajaran intra disiplin ilmu di SD adalah Lintas
materi. Contoh untuk ini kita dapat mengkorelasikan materi benda gas
selalu mengisi seluruh ruangan yang ditempatinya dengan materi udara
bersih dan udara tercemar mempengngaruhi kesehatan.
Ada beberapa langkah alternatif yang kita
dapat gunakan :

1. Tentukan salah satu bahasan dari GBPP (garis-garis besar program


pembelajaran) yang dapat dikaitkan dengan bahasan dari mata pelajaran
lain.
2. Cari pokok bahasan/subpokok bahasan dalam cawu yang sama dari
setiap mata pelajaran yang berkaitan dengan topik yang akan diajarkan.
3. Buatlah pemetaan kegiatan pembelajaran untuk mempermudah
menentukan kegiatan belajar-mengajar.
C. Contoh pembelajaran IPA SD kelas III secara
Interdisiplin Ilmu
Bahasa Indonesia
- Membaca cerita kemudian menyusun/
menjawab pertanyaan
- Bermain tebak-tebakan
- Menceritakan pengalaman yang menarik
- Mengamati lingkungan

Kerajinan Tangan dan Udara bersih


kesenian dan udara
- Gambar imanjinatif tercemar
- Notasi tinggi nada
Ilmu pengatahuan alam
- udara bersih dan udara tercemar mempengaruhi
kesehatan
- Udara bersih baik bagi kesehatan
- Udara tercemar berbahaya bagi kesahatan.
1. Tujuan
2. Alat, bahan dan sumber bahan
3. Kegiatan belajar-mengajar
4. Mengambar tempat-tempat yang berudara bersih dan udara
tercemar, secara berkelompok
5. Bermain peragaan
6. Diskusi kelompok tentang mengapa udara di kota-kota besar
tercemar.
7. Membuat kliping
8. Bermain tebakan
9. Pengaruh udara bersih dan udara tercemar terhadap kesehatan.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai