A. Judul Modul : B. Kegiatan Belajar : ................................................................... (KB 1/2/3/4)
C. Refleksi
NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN
1 Konsep (Beberapa Makna dari Materi Pembelajaran istilah dan definisi) Bahan ajar atau materi pembelajaran (Learning Materials) adalah segala di KB sesuatu yang menjadi isi kurikulum yang harus dikuasai oleh peserta didik, harus sesuai dengan kompetensi dasar dalam rangka pencapaian standar kompetensi setiap bidang mata pelajaran dalam satuan pendidikan tertentu. Materi pembelajaran juga dapat diartikan sebagai bahan yang diperlukan untuk pembentukan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus dikuasai peserta didik dalam rangka memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan. Dalam mengembangkan materi pelajaran perlu diperhatikan cakupan pengetahuan yang terdiri dari 4 jenis pengetahuan, yaitu: a. Pengetahuan Fakta, yaitu sifat dari suatu gejala, peristiwa, benda, yang wujudnya atau terlihat dapat ditangkap oleh panca indra. b. Pengetahuan Konsep, yaitu adalah abstraksi kesamaan atau keterhubungan dari sekelompok benda atau sifat. Suatu konsep memiliki bagian yang dinamakan atribut. c. Pengetahuan Prosedur, yaitu materi pelajaran yang berhubungan dengan kemampuan peserta didik untuk menjelaskan langkah-langkah secara sistematis atau berurutan dalam melakukan sebuah aktivitas dan kronologi suatu sistem. d. Pengetahuan Metakognitif adalah pengetahuan mengenai kesadaran secara umum sama halnya dengan kewaspadaan dan pengetahuan tentang kesadaran pribadi seseorang. Materi pelajaran pada hakikatnya adalah pesan-pesan yang ingin disampaikan pada peserta didik untuk dapat dikuasai. Pesan adalah informasi yang akan disampaikan baik itu berupa ide, data/fakta, konsep dan lain sebagainya, yang dapat berupa kalimat, tulisan, gambar, peta, ataupun tanda. Pesan bisa disampaikan secara verbal maupun nonverbal. Pengemasan materi dan pesan pembelajaran melalui bahan ajar dapat dilakukan dengan berbagai cara baik itu visual, audiovisual atau cetakan. Berikut akan dijelaskan lebih rinci tentang berbagai jenis bahan ajar : a. Handout, b. Buku, c. Modul d. Lembar Kerja Peserta didik, e. Brosur, f. Leaflet g. Wallchart h. Foto/ Gambar, i. Model/maket Penggunaan model sebagai bahan ajar. Bahan Ajar pendengaran (Audio) Terdapat beberapa jenis bahan ajar audio, yaitu: a. Kaset/piringan hitam/compact disk Penggunaan kaset yang sudah dirancang sedemikian rupa dapat digunakan sebagai bahan ajar. b. Radio Radio dapat digunakan sebagai salah satu bahan ajar, yang memungkinkan peserta didik bisa belajar sesuatu Bahan Ajar Audio-Visual a. Video/film Program video/film juga dapat digunakan sebagai bahan ajar audio visual b. Orang/Narasumber Orang/narasumber dapat berfungsi sebagai bahan ajar karena orang tersebut memiliki keahlian/keterampilan tertentu yang memungkinkan peserta didik dapat belajar. Bahan Ajar Interaktif multimedia interaktif adalah kombinasi dari dua arah atau lebih media (audio, teks, grafik, gambar, animasi dan video) yang oleh penggunanya dimanipulasi untuk mengendalikan perintah dan atau perilaku alami dari suatu presentasi. Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik LKPD merupakan lembaran petunjuk dan langkah-langkah tugas yang disediakan untuk peserta didik dalam proses pembelajaran, baik secara kelompok maupun perorangan. Adapun manfaat yang dapat diperoleh dengan penggunaan LKPD dalam proses pembelajaran adalah: 1) Mengaktifkan peserta didik dalam proses pembelajaran; 2) Membantu peserta didik dalam mengembangkan konsep; 3) Melatih peserta didik dalam menemukan dan mengembangkan keterampilan proses; 4) Membantu peserta didik memperoleh catatan terkait materi yang dipelajari melalui proses pembelajaran; 5) Dan membantu peserta didik untuk menambah informasi tentang konsep yang dipelajari melalui kegiatan belajar secara sistematis; 6) peserta didik akan dapat belajar dan memahami secara mandiri serta menjalankan tugas secara lebih mendalam memudahkan pendidik dalam melaksanakan pembelajaran secara sistematis dan terukur kompetensi peserta didik yang akan dicapai melalui tugas-tugas pada LKPD; 7) Sebagai pedoman pendidik dan peserta didik dalam melaksanakan proses pembelajaran; Dilihat dari segi tujuan disusunnya LKPD, maka LKPD dapat dibagi menjadi lima macam bentuk yaitu: 1) LKPD yang membantu peserta didik menemukan suatu konsep; 2) LKPD yang membantu peserta didik menerapkan dan mengintegrasikan berbagai konsep yang telah ditemukan; 3) LKPD yang berfungsi sebagai penuntun belajar; 4) LKPD yang berfungsi sebagai penguatan; 5) LKPD yang berfungsi sebagai petunjuk praktikum. b. Beberapa langkah-langkah persiapan LKPD dijelaskan dalam Depdiknas (2008b: 23-24) dalam Nurhaidah (2014: 29) sebagai berikut: 1. Analisis kurikulum. Analisis ini dilakukan dengan memperhatikan materi pokok, pengalaman belajar peserta didik, dan kompetensi belajar peserta didik. 2. Menyusun peta kebutuhan LKPD 3. Menentukan judul-judul LKPD sesuai materi pokok dan pengalaman belajar. 4) Penulisan LKPD dengan langkah a) perumusan KD yang harus dikuasai, b) menentukan alat penilaian, c) penyusunan materi dari berbagai sumber, d) memperhatikan struktur LKPD Beberapa hal penting yang harus diperhatikan di antaranya adalah sebagai berikut: Aspek penyajian materi Aspek Tampilan Pengembangan Media Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti ”tengah”, ”perantara” atau ”pengantar”. Dalam bahasa arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Jadi, media adalah alat yang menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan pengajaran. Menurut Yusufhadi Miarso, media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan si belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan, dan terkendali. Pembuatan atau pemilihan media pembelajaran harus memperhatikan beberapa kriteria diantaranya: 1) Ketepatan atau efektivitas media dengan tujuan pengajaran 2) Dukungan terhadap isi bahan pelajaran (konsep. Fakta, prosedur, dan metakognitif) 3) Kemudahan memperoleh media 4) Keterampilan guru dan peserta didik dalam menggunakan media 5) Tersedia waktu untuk menggunakannya 6) Sesuai dengan taraf berpikir peserta didik 7) Fleksibilitas media sehingga dapat digunakan dalam berbagai situasi 8) Tidak melanggar nilai-nilai agama dan atau SARA, 9) Kualitas media Pengembangan Sumber Belajar Digital Sumber belajar digital (e Learning) dapat didefinisikan sebagai sebuah bentuk teknologi informasi yang diterapkan di bidang pendidikan berupa website yang dapat diakses di mana saja. E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Ada 3 (tiga) fungsi pembelajaran elektronik yaitu : 1) Suplemen Dikatakan berfungsi sebagai suplemen (tambahan), apabila peserta mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau tidak 2) Komplemen (tambahan) Dikatakan berfungsi sebagai komplemen (pelengkap) apabila materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima tersebut. 3) Substitusi (pengganti) Beberapa perguruan tinggi di negara-negara maju memberikan beberapa alternatif model kegiatan pembelajaran/perkuliahan kepada para maha peserta didiknya. Media pembelajaran berteknologi digital yang dapat dimanfaatkan oleh guru, di antaranya: 1) Multimedia Interaktif. 2) Digital Video dan Animasi. 3) Podcast, merupakan episode program yang tersedia di Internet. Podcast biasanya berupa rekaman asli audio atau video, dan juga merupakan rekaman siaran televisi atau program radio, kuliah, pertunjukan, atau acara lain. Ada beberapa tipe atau jenis video pembelajaran yang dapat kembangkan, yaitu: Microvideo, Tutorial, Training Video, Screencast, Presentation & Lecture, Animasi, Pengembangan Instrumen Penilaian Sikap dan Karakter (profil Pancasila) Penilaian sikap adalah penilaian yang dilakukan guru untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi sikap dari peserta didik yang meliputi aspek menerima atau memerhatikan (receiving atau attending), merespons atau menanggapi (responding), menilai atau menghargai (valuing), mengorganisasi atau mengelola (organization), dan berkarakter (characterization). Dalam kurikulum 2013 sikap dibagi menjadi dua, yakni sikap spiritual dan sikap sosial. Bahkan kompetensi sikap masuk menjadi kompetensi inti 1(KI 1) untuk sikap spiritual dan kompetensi inti 2 (KI 2) untuk sikap sosial (Kunandar, 2013, hal. 100) Teknik Penilaian Sikap:
Pengembangan Instrumen Penilaian Pengetahuan Berbasis HOTS
Beberapa karakteristik soal-soal HOTS adalah: Bersifat divergen Menggunakan multi representasi Berbasis permasalahan kontekstual Menggunakan bentuk soal beragam Berikut langkah-langkah dalam penyusunan soal berbasis HOTS a) Menganalisis KD b) Menyusun kisi-kisi soal. c) Memilih stimulus yang tepat dan kontekstual. d) Menulis butir pertanyaan sesuai dengan kisi-kisi soal. e) Membuat pedoman penskoran (rubrik) atau kunci jawaban. Teknik menilai kompetensi pengetahuan bisa melalui: (1) tes tertulis dengan menggunakan butir soal, (2) tes lisan dengan bertanya langsung terhadap peserta didik menggunakan daftar pertanyaan, dan (3) penugasan atau proyek dengan lembar kerja tertentu yang harus dikerjakan oleh peserta didik dalam kurun waktu tertentu. (Kunandar, 2013, hal. 167). Pada tes lisan berupa sejumlah pertanyaan yang telah disiapkan oleh guru dan dijawab secara lisan oleh siswa. Tes tertulis terdiri dari dua model yaitu objektif dan non objektif. Model soal objektif seperti Pilihan Ganda (PG), menjodohkan, Benar-Salah (BS), dan isian singkat. Sedangkan non nobjektif yaitu soal uraian. Dalam kaitannya dengan soal HOTS, tipe soal yang digunakan adalah PG dan uraian Teknik Penilaian Keterampilan Guru menilai kompetensi keterampilan peserta didik dapat dilakukan dengan berbagai teknik, antara lain (1) penilaian kinerja yaitu penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu tertentu menggunakan tes praktek (unjuk kerja) dengan menggunakan instrumen lembar pengamatan (observasi), (2) proyek dengan menggunakan instrumen lembar penilaian dokumen laporan proyek, (3) penilaian portofolio dengan menggunakan instrumen lembar penilaian dokumen kumpulan portofolio dan penilaian produk. Instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang dilengkapi rubrik.