Anda di halaman 1dari 4

LOKAKARYA PPL

(Lembar Kerja Resume Modul)

Nama :
Kelas : SKI-1B
Judul Modul : Perangkat dan Media Pembelajaran
Kegiatan Belajar : Telaah Standar Kelulusan-Kompetensi Inti-Kompetensi
Dasar dan Merancang Program Tahunan dan Semester ( KB 1 )

Bahan atau materi pembelajaran (Learning Materials) adalah segala sesuatu yang menjadi isi
kurikulum yang harus dikuasai oleh peserta didik, sesuai dengan kompetensi dasar dalam
rangka pencapaian standar kompetensi setiap mata pelajaran dalam satuan pendidikan
tertentu. Materi pembelajaran juga dapat diartikan sebagai bahan yang diperlukan untuk
pembentukan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus dikuasai peserta didik dalam
rangka memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan.

Dalam mengembangkan materi perlu diperhatikan cakupan pengetahuan yang terdiri dari 4
jenis pengetahuan, yaitu:
1) Pengetahuan Fakta, yaitu sifat dari suatu gejala, peristiwa, benda, yang wujudnya dapat
ditangkap oleh panca indra.
2) Pengetahuan Konsep, yaitu adalah abstraksi kesamaan atau keterhubungan dari sekelompok
benda atau sifat. Suatu konsep memiliki bagian yang dinamakan atribut. Atribut adalah
karakteristik yang dimiliki suatu konsep.
3) Pengetahuan Prosedur, yaitu materi pelajaran yang berhubungan dengan kemampuan
peserta didik untuk menjelaskan langkah-langkah secara sistematis atau berurutan dalam
melakukan sebuah aktivitas dan kronologi suatu sistem.
4) Pengetahuan Metakognitif adalah pengetahuan mengenai kesadaran secara umum sama
halnya dengan kewaspadaan dan pengetahuan tentang kesadaran pribadi seseorang.
Metakognitif adalah kesadaran berpikir tentang apa yang diketahui dan apa yang tidak
diketahui.

Keterampilan dapat dibedakan dalam dua bentuk yaitu:


1) Keterampilan intelektual yaitu keterampilan berpikir melalui usaha menggali, menyusun dan
menggunakan berbagai informasi, baik
berupa data, fakta, konsep, ataupun prinsip, dan teori.
2) Keterampilan fisik yaitu keterampilan motorik seperti keterampilan mengoperasikan
komputer, keterampilan mengemudi, keterampilan
memperbaiki suatu alat, dan lain sebagainya.
Materi pelajaran pada hakikatnya adalah pesan-pesan yang ingin disampaikan pada peserta
didik untuk dapat dikuasai. Pesan adalah informasi yang akan disampaikan baik itu berupa ide,
data/fakta, konsep dan lain sebagainya, yang dapat berupa kalimat, tulisan, gambar, peta,
ataupun tanda. Pesan bisa disampaikan secara verbal maupun nonverbal.

LKPD merupakan lembaran petunjuk dan langkah-langkah tugas yang disediakan untuk peserta
didik dalam proses pembelajaran, baik secara kelompok maupun perorangan. LKPD sendiri
sebagai sarana untuk mempermudah terbentuknya interaksi antara guru dengan peserta didik
dalam meningkatkan aktivitas pembelajaran.

Lembar kerja peserta didik (LKPD) adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus
dikerjakan oleh peserta didik yang biasanya berupa petunjuk, langkah- langkah untuk
menyelesaikan suatu tugas.

LKPD disusun dengan rancangan dan dapat dikembangkan sesuai situasi dan kondisi kegiatan
pembelajaran yang akan dilaksanakan. Guru sendiri yang paham dengan situasi dan kondisi
yang dimaksud, baik di kelas maupun lingkungan belajar peserta didiknya. Maka dapat
disimpulkan bahwa lembar kerja peserta didik (LKPD) adalah salah satu sarana untuk
membantu dan mempermudah proses pembelajaran, agar terjadinya interaksi yang efektif
antara peserta didik dengan pendidik, sehingga dapat meningkatkan aktivitas peserta didik
dalam peningkatan prestasi belajar.

fungsi LKPD di antaranya: 1) Meningkatkan aktivitas peserta didik dalam pembelajaran; 2)


Membantu peserta didik untuk mengembangkan konsep materi pembelajaran; 3) Melatih
peserta didik dalam menemukan sesuai tujuan pembelajaran dan mengembangkan aspek
keterampilan; 4) Sebagai pedoman pendidik dan peserta didik dalam melaksanakan proses
pembelajaran; 5) Menambah informasi bagi peserta didik tentang konsep materi pembelajaran
melalui kegiatan belajar yang sistematis; 6) Membantu guru dalam mengevaluasi pembelajaran.
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dengan penggunaan LKPD dalam proses pembelajaran
adalah: 1) Mengaktifkan peserta didik dalam proses pembelajaran; 2) Membantu peserta didik
dalam mengembangkan konsep; 3) Melatih peserta didik dalam menemukan dan
mengembangkan keterampilan proses; 4) Membantu peserta didik memperoleh catatan terkait
materi yang dipelajari melalui proses pembelajaran; 5) Dan membantu peserta didik untuk
menambah informasi tentang konsep yang dipelajari melalui kegiatan belajar secara sistematis;
6) peserta didik akan dapat belajar dan memahami secara mandiri serta menjalankan tugas
secara lebih mendalam memudahkan pendidik dalam melaksanakan pembelajaran secara
sistematis dan terukur kompetensi peserta didik yang akan dicapai melalui tugas-tugas pada
LKPD; 7) Sebagai pedoman pendidik dan peserta didik dalam melaksanakan proses
pembelajaran;

LKPD dapat dibagi menjadi lima macam bentuk yaitu: 1) LKPD yang membantu peserta didik
menemukan suatu konsep; 2) LKPD yang membantu peserta didik menerapkan dan
mengintegrasikan berbagai konsep yang telah ditemukan; 3)
LKPD yang berfungsi sebagai penuntun belajar; 4) LKPD yang berfungsi sebagai penguatan; 5)
LKPD yang berfungsi sebagai petunjuk praktikum.
Media pembelajaran merupakan unsur yang penting dalam proses pembelajaran. Media
pembelajaran merupakan sumber belajar yang dapat membantu guru dalam memperkaya
wawasan peserta didik, dengan berbagai jenis media pembelajaran oleh guru maka dapat
menjadi bahan dalam memberikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik.

media pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar sehingga makna
pesan yang disampaikan menjadi lebih jelas dan tujuan pendidikan atau pembelajaran dapat
tercapai dengan efektif dan efisien.
Penggunaan media pembelajaran seringkali menggunakan prinsip Kerucut Pengalaman (cone of
experience), yang melukiskan bahwa semakin konkrit peserta didik mempelajari bahan
pelajaran, maka semakin banyaklah pengalaman yang didapatkan. Tetapi sebaliknya, jika
semakin abstrak peserta didik mempelajari bahan pelajaran maka semakin sedikit pula
pengalaman yang akan didapatkan oleh peserta didik.

Sumber belajar digital (e Learning) dapat didefinisikan sebagai sebuah bentuk teknologi
informasi yang diterapkan di bidang pendidikan berupa website yang dapat diakses di mana
saja. E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi.
E-learning berfungsi sebagai suplemen, apabila peserta didik mempunyai kebebasan memilih,
apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau tidak.
Ada 3 (tiga) fungsi pembelajaran elektronik yaitu :
1) Suplemen Dikatakan berfungsi sebagai suplemen (tambahan), apabila
peserta mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran
elektronik atau tidak.
2) Komplemen (tambahan) Dikatakan berfungsi sebagai komplemen (pelengkap) apabila materi
pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima
tersebut.
3) Substitusi (pengganti) Beberapa perguruan tinggi di negara-negara maju memberikan
beberapa alternatif model kegiatan pembelajaran/perkuliahan kepada para maha peserta
didiknya.

Ada beberapa tipe atau jenis video pembelajaran yang dapat kembangkan, yaitu:
a) Microvideo: Video instruksional pendek yang focus pada pengajaran satu topik sempit. Dapat
digunakan untuk menjelaskan konsep sederhana, atau konsep rumit namun disajikan dalam
beberapa rangkaian video.
b) Tutorial:Videodenganmetodeinstruksionaluntukmengajarkanproses atau berjalan melalui
langkah- langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas. Biasanya antara 2-10 menit video
ini memanfaatkan berbagai metode pengajaran. Kadang-kadang disebut sebagai video how to.
c) Training Video: Video pelatihan dirancang untuk meningkatkan keterampilan tertentu.
Umumnya membahas topik interpersonal atau topik terkait pekerjaan, seperti pelatihan
perangkat keras dan perangkat lunak. Video pelatihan sering menggunakan cuplikan orang
sungguhan untuk meningkatkan interaktivitas.
d) Screencast:Sebuahvideoyangterutamaterdiridarirekamanlayaryang dirancang untuk
mengajarkan seseorang untuk melakukan tugas atau berbagi pengetahuan.
e) Presentation & Lecture: Sebuah rekaman ceramah atau presentasi untuk dipelajari audiens.
Isinya merupakan gabungan audio presentasi, atau slide PowerPoint, webcam dan materi.
f) Animasi: Video animasi bisa terdiri dari full animasi digital yang dikemas menjadi video, atau
video riil ditambah dengan animasi.

Penilaian sikap adalah penilaian yang dilakukan guru untuk mengukur tingkat pencapaian
kompetensi sikap dari peserta didik yang meliputi aspek menerima atau memerhatikan
(receiving atau attending), merespons atau menanggapi (responding), menilai atau menghargai
(valuing), mengorganisasi atau mengelola (organization), dan berkarakter (characterization).
Dalam kurikulum 2013 sikap dibagi menjadi dua, yakni sikap spiritual dan sikap sosial. Bahkan
kompetensi sikap masuk menjadi kompetensi inti 1(KI 1) untuk sikap spiritual dan kompetensi
inti 2 (KI 2) untuk sikap sosial.

Teknik Penilaian Sikap


1) Observasi
Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan
menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan
pedoman atau lembar observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku atau aspek yang
diamati.

2) Penilaian Diri
Dalam melakukan penilaian diri terhadap kompetensi sikap, baik sikap spiritual maupun sikap
sosial harus mengacu pada indikator pencapaian kompetensi yang sudah dibuat oleh guru
sesuai dengan kompetensi dasar dari kompetensi inti sikap spiritual dan sikap sosial.

3) Penilaian Antar Peserta Didik atau Penilaian Antar Teman


Penilaian antar peserta didik merupakan teknik penilaian yang dapat digunakan untuk
mengukur tingkat pencapaian kompetensi sikap, baik sikap spiritual maupun sosial dengan cara
meminta peserta didik untuk menilai satu sama lain.

Anda mungkin juga menyukai