Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

TEKNIK DASAR PRESENTASI

DISUSUN OLEH :

ZULIAN ARFI (30.0044) C 1

PRODI PEMBANGUNAN EKONOMI DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

FAKULTAS POLITIK PEMERINTAHAN

INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI

JATINANGOR TAHUN 2020/2021


P

BAB I

PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang.

Presentasi adalah salah satu bentuk komunikasi yaitu pertukaran pesan/informasi antara Anda
dengan seseorang atau beberapa orang. Seseorang membawa informasi tersebut kemudian
menyampaikannya kepada orang lain melalui sebuah saluran. Selanjutnya orang menerima
informasi dan bereaksi atas informasi yang diterimanya tersebut. Keberhasilan suatu
presentasi ditentukan oleh seberapa banyak informasi yang dapat diterima oleh orang dan
seberapa ketepatan reaksi yang diberikan oleh orang seperti yang inginkan.

Presentasi juga adalah penyampaian suatu materi atau masalah kepada pendengar dan
khalayak yang mengikuti presentasi. Presentasi dapat pula diartikan sebagai kegiatan
seseorang yang berbicara di hadapan public, baik dalam kegiatan seminar, kuliah, mengajar
di kelas, ataupun kegiatan sejenis. Orang yang menyampaikan presentasi disebut presentator
atau presenter, sedangkan orang yang menghadiri presentasi disebut audience. Selain
makalah, juga menyiapkan media/alat bantu yang diperlukan dalam presentasi. Kemudian
latihan sebelum melakukan presentasi agar benar-benar siap dan menyesuaikan penyampaian
materi dengan waktu yang disediakan.

1.2    Rumusan Masalah.

A.       Apa pengertian presentasi ?

B.       Apa tujuan presentasi ?

C.       Bagaimana tahap presentasi ?

D.       Bagaimana teknik presentasi yang baik ?

E.        Apa syarat presentasi yang baik ?


F.        Apa jenis – jenis presentasi ?

1.3    Tujuan Penulisan.

A.       Untuk mengetahui pengertian presentasi

B.       Untuk mengetahui tujuan presentasi

C.       Untuk mengetahui tahap presentasi

D.       Untuk mengetahui teknik presentasi yang baik

E.        Untuk mengetahui syarat presentasi yang baik

F.        Untuk mengetahui jenis – jenis presentasi

1.4    Sistematika Penulisan.

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I      PENDAHULUAN

1.1          Latar Belakang

1.2          Rumusan Masalah

1.3          Tujuan Penulisan

1.4          Sistematika Penulisan

BAB II    PEMBAHASAN

2.1     Pengertian Presentasi

2.2     Tujuan Presentasi

2.3     Tahap Presentasi
2.4     Teknik Presentasi yang Baik

2.5     Syarat Presentasi yang Baik

2.6     Jenis – Jenis Presentasi

BAB III   PENUTUP

3.1     Kesimpulan

3.2     Saran

DAFTAR PUSTAKA

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Menurut KBBI presentasi :

pre·sen·ta·si /préséntasi/ n 1 pemberian (tt hadiah); 2 pengucapan pidato (pd penerimaan


suatu jabatan); 3 perkenalan (tt seseorang kpd seseorang, biasanya kedudukannya lebih
tinggi); 4 penyajian atau pertunjukan (tt sandiwara, film, dsb) kpd orang-orang yg diundang;
mem·pre·sen·ta·si·kan v menyajikan; mengemukakan (dl diskusi dsb).

Titik Triwidodo dan Djoko Kristanto (2004:157) pengertian presentasi yaitu suatu bentuk
laporan lisan mengenai suatu fakta tertentu kepada komunikan”.

Sedangkan menurut Erwin Sutomo (2007:1), pengertian presentasi adalah suatu kegiatan
aktif dimana seorang pembicara menyampaikan dan mengkomunikasikan ide serta informasi
kepada sekelompok audiens.

Sutrisna Dewi (2007:207) mengemukakan bahwa “Mereka melakukan presentasi untuk


menyampaikan informasi baik kepada pihak intern maupun ekstern perusahaan”.

B. Curtis, James J. Floyd, dan Jerry L. Winsor (1992:219) mengemukakan bahwa presentasi
bisnis adalah bentuk komunikasi yang berorientasi pada proposal, yang disajikan dalam suatu
lingkungan bisnis kepada khalayak yang relatife homogen (lebih banyak persamaan daripada
perbedaanya) dari berbagai tingkatan. Presentasi ini berfungsi untuk menyampaikan
informasi dan mempengaruhi pengambil keputusan. Berbagai alat bantu multimedia
digunakan secara khusus melalui mode penyampaian yang interaktif (yaitu sumber dan
penerima berinteraksi secara verbal).

Menurut Terra C. Triwahyuni dan Abdul Kadir (2004:1), presentasi merupakan kegiatan
yang penting dalam mengkomunikasikan suatu gagasan kepada orang lain dengan berbagai
tujuan, misalnya untuk menarik audiensi agar membeli produk, menggunakan jasa, atau
untuk kepentingan orang lain”.

Dalam buku yang diterbitkan atas kerjasama Penerbit Andi dengan Wahana Komputer
Semarang yang berjudul Panduan Praktis Membuat Presentasi dengan Microsoft Power Point
XP (2005:1) terdapat kalimat, “Presentasi digunakan untuk menjelaskan ide, rencana,
pelaksanaan, dan hasil dari suatu kegiatan secara lisan. Semakin menarik suatu presentasi,
semakin mudah audience memahami penjelasan pemapar”.

Sedangkan menurut Djoko Purwanto (2003:247), secara umum presentasi memiliki empat
tujuan pokok yaitu :

1. Menginformasikan pesan-pesan bisnis kepada audiens


2. Menghibur audiens
3. Menyentuh emosi audiens
4. Memotivasi audiens untuk bertindak sesuatu.

Joko Purwanto (2003:248) menerangkan beberapa persiapan dasar yang dilakukan untuk
mempersiapkan presentasi bisnis yang baik, antara lain :

a. Penguasaan terhadap topik atau materi yang akan dipersembahkan.


b. Penguasaan berbagai alat bantu presentasi dengan baik.
c. Menganalisis siapa audiens anda.
d. Menganalisis berbagai lingkungan, lokasi, atau tempat untuk presentasi.

Menurut Hudoro Sameto (2000:15), “Dalam membuat persiapan, kita dapat menggunakan
patokan LIMA LANGKAH SUKSES (5 LS)”. Langkah-langkahnya sebagai berikut :
1. Survey
2. Analisis
3. Rencana/bagan
4. Aktualisasi/realisasi
5. Pencatatan dan evaluasi

BAB III

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Presentasi

Presentasi adalah suatu kegiatan berbicara di hadapan banyak hadirin. Berbeda dengan pidato
yang lebih sering dibawakan dalam acara resmi dan acara politik, presentasi lebih sering
dibawakan dalam berbagai acara baik dalm dunia pendiikan maupun dunia bisnis.

Presentasi adalah salah satu bentuk komunikasi yaitu pertukaran pesan/informasi antara anda
dengan seseorang atau beberapa orang. Seseorang membawa informasi tersebut kemudian
menyampaikannya kepada orang lain melalui sebuah saluran. Selanjutnya orang menerima
informasi dan bereaksi atas informasi yang diterimanya tersebut. Keberhasilan suatu
presentasi ditentukan oleh seberapa banyak informasi yang dapat diterima oleh orang dan
seberapa ketepatan reaksi yang diberikan oleh orang seperti yang inginkan.

Cara seseorang menyajikan penjelasan terhadap data, uraian proses, maupun pembelajaran,
baik disajikan di muka audience dengan bantuan alat peraga berupaslide show, program
aplikasi yang menyajikan informasi interaktif yang dapat diakses secara personal, maupun
presentasi dalam bentuk cetakan yang dibagikan kepada semua penerima informasi.
Menyajikan presentasi secara elektronik dapat digunakan dengan berbagai macam sarana,
misalnya dengan media animasi 3d (3d max, maya, dan sebagainya), yang paling sederhana
dari semuanya itu adalah menggunakan slide show yang dibuat dengan microsoft powerpoint,
dengan powerpoint pun dapat menganimasikan teks, menyisipkan foto, video, animasi, serta
suara.

2.2     Tujuan presentasi

A.  Menyampaikan informasi

Banyak pada perusahaan-perusahaan melakukan presentasi hanya bertujuan menyampaikan


berupa informasi saja. Informasi/pesan yang disampaikan bisa bersifat biasa, penting atau
bahkan rahasia. Perusahaan mengundang seseorang yang dianggap pantas untuk
menyampaikan informasi sesuai tema yang telah ditentukan. Dalam hal ini pembicara
memiliki keahlian sesuai dengan bidang dan pengalamannya.

B.  Meyakinkan pendengar

Presentasi yang dilakukan berisikan informasi-informasi, data-data dan bukti-bukti yang


disusun secara logis sehingga informasi yang disampaikan dapat membuat seseorang atau
kelompok orang merasa yakin. Semula yang asalnya memiliki unsur ketidakjelasan dan
ketidakpastian sehingga ketika diadakan presentasi oleh pembicara, seseorang / kelompok
orang tersebut menjadi yakin atas informasi yang diberikan.

C.   Menghibur pendengar

Pada era globalisasi ini banyak acara-acara hiburan pada penayangan televisi. Acara hiburan
tersebut dipimpin oleh presenter yang handal, tujuannya untuk menghibur para penonton.
Prensenter dituntut untuk melakukan pembicaraan yang sifatnya menghibur tetapi relevan
dan profesional sehingga para penonton televisi dapat menikmati acara tersebut. Selain acara
televisi, acara hiburan yang lainnya dapat kita temukan pada pesta perayaan-perayaan.
Contoh: pesta perayaan pernikahan, ulang tahun dan lain-lain. Presenter ditugaskan untuk
berbicara dan menyelipkan kata-kata yang dapat menghibur para tamu yang hadir pada pesta
perayaan tersebut.

D.  Memotivasi dan menginspirasi pendengar untuk melakukan suatu tindakan

Demi tercapainya suatu tujuan perusahaan, seorang pimpinan dituntut untuk mengarahkan
dan membimbing para karyawannya agar dapat bekerja secara maksimal dan tidak lupa untuk
memperhatikan kualitasnya. Selain diberi arahan dan bimbingan, pimpinan perusahaan juga
dapat melakukan motivasi agar para karyawannya dapat bekerja dengan semangat yang
tinggi. Kegiatan memotivasi tersebut dapat dilakukan dengan mengadakan suatu forum.
Forum tersebut terdiri dari para karyawan dimana bertindak sebagai pendengar, sedangkan
yang bertindak sebagai pembicara yaitu pihak pimpinan perusahaan itu sendiri. Pimpinan
bertugas untuk menyampaikan informasi yang bersangkutan dengan tujuan perusahaan serta
memotivasinya, baik dengan cara mempromosikan karyawan maupun kenaikan gaji
karyawan.

E.   Melakukan penjualan
Tujuan presentasi yang keempat yaitu melakukan penjualan. Hal ini bersangkutan 
perusahaan yang ingin mempromosikan suatu produk tertentu. Perusahaan menugaskan
kepada salah seorang atau kelompok karyawan untuk mempromosikan produknya kepada
calon pembeli. Karyawan tersebut dibekali pengetahuan mengenai produk dan dibantu
dengan alat bantu peraga untuk memudahkan penyampaian pesan.

F.   Membuat suatu ide atau gagasan

Presentasi yang dilakukan hanya bertujuan untuk memunculkan suatu ide/gagasan dari para
peserta pendengar. Tipe tujuan ini biasanya diterapkan pada suatu perusahan/organisasi yang
mengalami suatu masalah yang sulit untuk dipecahkan sehingga membutuhkan
pendapat/argumen orang lain untuk memecahkannya. Forum yang dilakukan sering dikenal
dengan istilah rapat. Perusahaan mengundang peserta rapat yang dianggap penting baginya
serta dapat memunculkan suatu ide/gagasan sehingga secara tidak langsung dapat membantu
suatu tujuan perusahaan.

G.  Menyentuh emosi pendengar

Tujuan yang keenam yaitu untuk menyentuh emosi pendengar. Dalam hal ini pembicara
bertugas untuk melakukan pembicaraannya yang dapat menyentuh perasaaan/emosi
seseorang. Sebagai contoh pembicara melakukan presentasi kepada para pendengar mengenai
korban bencana yang terjadi akhir-akhir ini. Presentasi yang dilakukan pembicara membuat
pendengar merasa tersentuh untuk membantu para korban bencana dengan cara
menyumbangkan sebagian hartanya.

2.3         Tahap Presentasi

Persiapan pertamanya adalah menyusun makalah, penyusunan tersebut juga harus dilakukan
dengan maksimal agar penyampaian bisa sistematis dan lengkap.

Adapun tahap – tahap dalam presentasi, yaitu :

1.    Tahap persiapan
a.    Pada tahap ini seseorang yang akan melakukan presentasi harus mempersiapkan segala
sesuatu yang penting dan hal yang menunjang bagi kelancaran presentasi. diantaranya :

Persiapkan materi, jangan memandang remeh materi yang akan kita sampaikan. Meskipun
materi yang akan kita sampaikan berupa materi ringan, buatlah materi semenarik mungkin.

b.    Buat catatan kecil sebagai pengingat ketika anda presentasi.

c.    Buatlah Slide presentasi supaya audience lebih memahami apa yang anda sampaikan

d.   Cobalah baca dan pahami materi yang akan anda sampaikan.

e.    Banyaklah membaca di buku dan internet sebagai tambahan wawasan. supaya materi
tidak monoton

f.     Jaga selalu penampilan agar anda semakin percaya diri.

2.    Tahap Pelaksanaan

a.    Berdoa sebelum melakukan presentasi

b.    Cek materi yang akan kita sampaikan dan peralatan yang menunjang lainnya minimal 5
menit sebelum melakukan presentasi

c.    Periksa kembali penampilan anda, jangan terlalu mencolok dan berpenampilan aneh,
simple dan elegan.

d.   Lakukan presentasi dengan santai dan tidak terburu-buru.

e.    Sampaikan dengan gaya bicara anda sendiri, tidak meniru-meniru gaya bicara orang lain
karena itu bisa membuat rekan kerja atau teman anda aneh dan kelihatan lucu. tetapi jika
dengan meniru gaya bicara orang lain anda lebih "PD" ha itu tidak masalah.

f.     Jangan melakukan kesalahan di awal karena itu dapat menurunkan rasa percaya diri
anda.

g.    Tutup presentasi dengan hal yang berkesan dan tidak bertele-tele. contoh : tutup
presentasi dengan hal yang lucu atau memberi senyuman manis anda.

3.    Tahap Penutup
a.    Jangan terburu-buru pergi dari tempat presentasi, rapihkan semua hal yang telah anda
sampaikan dan anda bawa. beri kesan anda adalah orang yang rapih dalam mengerjakan
segala hal.

b.    Coba untuk menyapa sebagian dari audience anda.

c.    Jangan lupa salam dan senyum ketika anda meninggalkan ruangan presentasi.

2.4         Teknik presentasi

Ada beberapa teknik dalam presentasi, diantaranya :

A.  Teknik Membuka Presentasi

Pembukaan yang baik akan meningkatkan kepercayaan diri dan sangat berpengaruh terhadap
keberlangsungan presentasi. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukannya sesempurna
mungkin. Pada saat presentasi jangan membaca saat membuka presentasi, membaca memang
bisa membuat lancar, tapi itu bisa menjadi jarak bagi Anda dan audiens. Karena harus
membagi perhatian antara catatan dengan audiens, sehingga memungkinkan hilangnya
hubungan dengan pendengar Anda. Membaca bisa menyebabkan hilangnya kontak mata
dengan audiens dan juga mempengaruhi ekspresi wajah kita.

Pembukaan yang baik bertujuan untuk:

Menarik perhatian
Saat ini banyak sekali pengalih perhatian, ada Blackberry, Tablet, dll. Salah satu
tujuan pembukaan yang baik adalah menjauhkan semua pengalih tersebut dan
membuat perhatian audiens hanya tertuju kepada Anda.
Memperkenalkan topik dan tujuan presentasi
Mungkin belum semua audiens mengerti dengan topik dan lingkup yang akan
dipresentasikan, serta tujuan yang ingin dicapai. Makanya, perlu disampaikan saat
pembukaan. Sebutkan manfaat apa saja yang akan mereka dapatkan dari
mendengarkan presentasi Anda.
Membangun hubungan dan kepercayaan dengan audiens
Jelaskan siapa Anda dan mengapa Anda layak didengarkan.

B.  Teknik menarik perhatian audiens


Banyak teknik yang dapat digunakan dalam membuka presentasi untuk menarik perhatian
audiens, antara lainsebagai berikut:

 Gunakan pernyataan atau kutipan

Teknik ini banyak digunakan dan cukup ampuh untuk menarik perhatian.“Tahukah Anda, di
Indonesia, 46 orang meninggal setiap jamnya akibat rokok”Contoh pernyataan di atas pasti
akan sangat menarik perhatian. Audiens akan terpancing rasa ingin tahunya akan kebenaran
pernyataan tersebut. Setelah itu Anda tentu harus dapat menjelaskan dari mana data tersebut,
jangan asal menarik perhatian. Dan ingat, pernyataan yang disampaikan saat pembukaan
haruslah relevan dengan isi presentasi kita.

 Berikan pertanyaan

Memberikan pertanyaan yang tepat tidak hanya akan menarik perhatian, tapi juga
mengarahkan fokus audiens pada topik yang akan dibahas. Jika audiensnya sedikit, Anda bisa
langsung menanyakan satu per satu jawabannya. Kalau banyak bisa dilakukan dengan
mengangkat tangan misalnya.”Siapa lebih rela lari keliling lapangan daripada bicara di depan
orang banyak? Ayo angkat tangan”Pertanyaan seperti ini bisa ditanyakan ketika presentasi
tentang “public speaking”. Selain menarik perhatian, Anda juga dapat melihat seberapa
banyak pendengar Anda yang masih takut berbicara di depan orang banyak.

Ceritakan sebuah kisah

Jika Anda mahir dalam bercerita, Anda bisa juga menceritakan sebuah kisah yang relevan
dan tidak panjang untuk menarik perhatian audiens. Anda harus yakin tidak membuat audiens
justru merasa bosan dan mengalihkan perhatian mereka akibat cerita yang Anda sampaikan.
Pastikan kisahnya menarik, relevan dengan topik, dan Anda cocok menceritakannya.

Gunakan humor atau anekdot

Cara ini juga dapat mencairkan suasana. Namun perlu diingat, jangan berlebihan. Anda
mungkin berhasil mencairkan suasana tapi gagal membawa perhatian audiens pada topik
yang akan Anda presentasikan. Selain itu, juga harus dipastikan humor atau anekdot Anda
tidak pasaran karena efeknya akan berbeda jika humor tersebut sudah pernah didengar
audiens sebelumnya.

C.  Teknik Menyusun Struktur Presentasi


Setelah memiliki tujuan dan bahan sudah terkumpul, tugas selanjutnya dalam persiapan
presentasi adalah membuat kerangka atau struktur presentasi. Ada banyakteknik menyusun
struktur presentasi, tergantung jenis presentasi yang akan dilakukan. Apakah itu presentasi
untuk promosi produk, presentasi bisnis, dll. Struktur presentasi yang umum digunakan
terdiri dari tiga bagian, yaitu pembuka, isi, dan penutup.

Ø Isi

Isi dari presentasi sudah dipersiapkan akan memudahkan dalam menyusun pembuka dan
penutupnya. Dari topik yang ingin disampaikan cobalah untuk menguraikannya dalam
beberapa poin utama. Kemudian dari poin-poin itu kembangkan lagi menjadi sub-poin.
Jangan lupa untuk memperhitungkan lama atau waktu yang ingin digunakan untuk presentasi,
kira-kira berapa menit yang dibutuhkan untuk menyampaikan satu poin utama.

Ø Pembuka

Pembuka sangat penting karena di sinilah kesempatan untuk menarik perhatian audiens
tentang apa yang akan disampaikan, membangun kredibilitas Anda sebagai presenter bahwa
Anda adalah orang tepat dan patut didengarkan, dan menyampaikan garis-garis besar
presentasi.

Ø Penutup

Jika pembuka harus menimbulkan kesan pertama yang menarik, maka penutup harus
menimbulkan kesan terakhir yang mendalam sehingga akan diingat terus oleh audiens. Selain
kesimpulan tentang presentasi yang telah disampaikan, dapat juga diisi dengan quote,
pertanyaan retorik, dll.

D.  Teknik Latihan Presentasi

Salah satu hal penting yang harus dilakukan setelah bahan presentasi tersusun dengan baik
adalah latihan presentasi. Ada beberapa manfaat banyak latihan sebelum presentasi sebagai
berikut:

Ø Meningkatkan kepercayaan diri.

Pernahkah Anda berada di suatu acara dan tiba-tiba diminta untuk berbicara di depan? Apa
yang Anda rasakan salah satunya adalah kurang percaya diri. Berbeda jika kita sudah
melakukan persiapan dan latihan sebelumnya.
Ø Menguji kesinambungan poin-poin yang akan dibawakan.

Kita bicara tentu ada maksud, ada pesan yang ingin disampaikan. Dengan berlatih, kita akan
dapat merasakan dan menilai apakah penyampaian kita dari satu pesan ke pesan yang lainnya
sudah berkesinambungan atau tidak.

Ø Menemukan cara terbaik untuk menyampaikannya.

Dengan banyak latihan, Anda akan menemukan cara paling pas untuk mengutarakan tujuan
melakukan presentasi. Baik itu penekanan suara, bahasa tubuh, gestur, bagian mana yang
harus diulang, dll.

Ø Memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk presentasi

Dengan latihan secara keseluruhan, Anda dapat melakukan estimasi berapa waktu yang
dibutuhkan untuk melakukan presentasi. Jika Anda dibatasi waktu, misalnya 15 menit atau 30
menit, dengan latihan bisa dilakukan penyesuaian. Jika menggunakan slide, kira-kira berapa
slide yang Anda butuhkan untuk jangka waktu tersebut.

E.   Mengenali Audiens Presentasi

Semakin baik kita mengenali audiens presentasi semakin besar kesempatan kita untuk


melakukan presentasi efektif yaitu berhasil mencapai tujuan. Apa motivasi mereka datang
dan mendengarkan, latar belakang pendidikan mereka, sedalam apa pengetahuan mereka
tentang topik yang akan dibicarakan, jabatan atau posisi mereka di perusahaan, dll.
Mengenali audiens presentasi dengan baik akan berpengaruh positif terhadap rasa percaya
diri kita. Berbeda rasanya melakukan presentasi di hadapan teman-teman kantor dengan di
tengah orang-orang yang tidak kita kenal. Oleh karena itu, riset untuk mengenal calon
audiens sangat perlu untuk dilakukan.

Sebagai contoh, saya sering melakukan presentasi di hadapan atasan dan rekan kerja tentang
eksplorasi minyak. Melakukan riset tentang mereka relatif lebih mudah untuk dilakukan
karena saya berinteraksi hampir setiap hari. Saya tahu latar belakang pendidikan, keahlian,
lama bekerja, pengetahuan mereka tentang topik presentasi, jabatan mereka di perusahaan,
dan motivasi mereka hadir mendengarkan saya. Ini akan sangat membantu saya dalam
menyiapkan presentasi agar tujuan saya dan mereka bisa tercapai

F.   Prinsip Motivasi
Ada beberapa cara agar seseorang termotivasi untuk mendengarkan sesuatu hal, diantaranya
dengan menggunakan prinsip 5W1H.

Ø What, apa yang dibicarakan?

Ø Who, siapa yang diajak berbicara?

Ø When, kapan seorang pembicara itu melakukan pembicaraan?

Ø Where, dimana seorang pembicara melakukan pembicaraan?

Ø Why, mengapa ia melakukan pembicaraan?

Ø How, bagaimana ia cara melakukan pembicaraan?

G.  Prinsip Perhatian

Pendengar akan memperhatikan pembicara apabila yang dibicarakan itu bersifat menarik.
Dengan kata lain pendengar akan mempunyai minat mendengarkan apabila pembicara dalam
menyampaikan informasinya melakukan sesuatu hal yang menarik, baik itu bersifat aneh,
lucu, sesuai kebutuhan dan bersifat menegur.

H.  Prinsip Kegunaan

Prinsip ini menghendaki pembicara untuk menentukan terlebih dahulu kegunaan dari uraian
ceramah yang akan disampaikan. Hal ini bertujuan agar pendengar tidak mempunyai rasa
penasaran, mengapa seorang pembicara menyampaikan informasi tersebut kepada pendengar.

I.     Prinsip Keindraan

Prinsip ini menghendaki seorang pembicara untuk menggunakan alat yang berhubungan
dengan panca indera dalam melakukan pembicaraan atau presentasi. Alat peraga berfungsi
untuk memperkenalkan topik pembicaraan dengan dibantu oleh peragaan-peragaan visual
lainnya. Hal ini membantu pembicara dalam mengatakan suatu hal atau kata demi kata.
Contoh alat peraga yang sering digunakan pada waktu presentasi yaitu: OHP (Overhead
Projector), slide, video, tape, grafik, gambar, brosur dan lain-lain.

J.     Prinsip Ulangan

Prinsip ini mengharuskan pembicara untuk mengulang kembali materi yang diutarakan, hal
ini supaya pendengar lebih mudah mengingat apa yang disampaikan. Prinsip ulangan ini
biasanya menekankan suatu topik/maksud yang penting dari isi presentasi. Oleh karena itu,
agar informasi yang penting dari suatu presentasi dapat ditangkap dan mudah dimengerti,
hendaknya seorang pembicara mengungkapkannya secara berulang-ulang.

K.  Prinsip Pengertian

Ketika mempresentasikan suatu hal, seorang pembicara dalam menyampaikan informasi


perlu menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh para pendengar. Hal ini bertujuan
untuk memudahkan dalam menangkap informasi yang diberikan kepada para pendengar.
Oleh karena itu, ketika ada pembicaraan yang kurang dimengerti oleh pendengar hendaknya
diperjelas atau diberi pengertian.

          Selain teknik – teknik itu, ada teknik presentasi agar mudah dipahami oleh audiens,
yaitu :

1.      Gunakan alat bantu visual

Gunakan gambar dalam presentasi Anda, bukan kata-kata yang dapat membuat Anda
menyimpang dari tujuan.

2.      Tetap singkat dan manis

Ada pepatah lama yang mengatakan “Tidak ada yang pernah mengeluh presentasi yang
terlalu singkat.” Tetapi orang akan mengeluh jika kita pergi terlalu lama. Ada beberapa dosen
yang tidak menyukai menghukum presentasi yang singkat (dosen paling tidak melihat ada
masalah dalam mengoceh terus), tetapi bagi kebanyakan orang presentasi singkat lebih baik.
Sampaikan presentasi Anda kurang dari 22 menit jika Anda bisa.

3.      Gunakan aturan dari tiga

Sebuah teknik sederhana, yaitu bahwa orang cenderung hanya mengingat tiga hal. Buatlah
tiga pesan yang audiens dapat ambil, dan susunlah presentasi Anda di sekitar itu. Gunakan
maksimal tiga poin pada slide.

4.      Berlatih
Praktek membuat untuk kinerja yang sempurna. Banyak ahli mengatakan bahwa latihan
adalah hal terbesar yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan kinerja Anda. Lakukan
presentasi Anda dengan keras setidaknya empat kali sebelum Anda menyampaikan presentasi
Anda. Salah satunya harus di depan penonton, seperti keluarga, teman atau rekan kerja.
Bahkan di depan hewan piaraan adalah lebih baik daripada tidak sama sekali.
5.      Cerita
Semua presentasi adalah jenis teater. Ceritakan kisah dan anekdot untuk membantu
mengilustrasikan poin. Ini semua membantu untuk membuat presentasi Anda lebih efektif
dan mengesankan.

6.      Hilangkan poin-poin – jangan menaruh catatan di layar


Poin-poin adalah ciuman paling mematikan untuk presentasi. Kebanyakan orang
menggunakan poin-poin sebagai bentuk catatan pembicara. Untuk membuat presentasi Anda
lebih efektif tempatkan catatan Anda agar tidak muncul di layar.

7.      Gunakan Video sendiri

Mengatur kamera video dan rekam presentasi Anda sendiri. Anda akan melihat segala macam
kesalahan yang Anda buat, mulai bagaimana cara Anda berdiri, hingga alur bicara Anda

8.      Tahu apa slide berikutnya

Anda harus selalu tahu kapan slide presentasi yang berikutnya. Kedengarannya sangat baik
ketika Anda mengatakan “Pada slide berikutnya [Klik] Anda akan melihat …”, bukan
kebingungan bila slide berikutnya muncul.

9.      Memiliki rencana Cadangan

Hukum Murphy biasanya berlaku selama presentasi. Teknologi tidak bekerja, pemadaman
listrik, proyektor mati, kopi tumpah di depan Anda, daya listrik yang tidak cukup, tidak ada
pengeras suara, laptop bermasalah, dll- semua ini adalah hal-hal yang sering telah terjadi
dalam presentasi. Memiliki rencana cadangan. Ambil contoh – cetak slide, CD, data
presentasi Anda, laptop dengan slide di atasnya.

10.  Periksa ruang presentasi

Datanglah lebih awal dan memeriksa ruang presentasi. Pastikan bahwa Anda dapat melihat
slide Anda dimuat ke PC dan dapat tampil di layar. Dimana Anda akan perlu untuk berdiri,
dll.
Apakah Anda setuju atau tidak setuju dengan salah satu teknik presentasi yang efektif?
Apakah Anda memiliki pengalaman seperti ini?

2.5  Syarat presentasi yang baik

1. Menguasai materi dan bahasa dengan baik


2. Mempunyai keberanian
3. Memiliki ketenangan sikap
4. Sanggup menampilkan gagasan secara lancar dan teratur
5. Sanggup mengadakan reaksi yang cepat dan tepat terhadap situasi apapun yang
mungkin timbul saat presentasi
6. Mampu memberikan penjelasan tentang suatu pertanyaan
7. Memperlihatkan sikap yang tidak kaku dan tidak canggung

2.6   Jenis presentasi

A.    Presentasi Dadakan (Impromptu)

Pembicaraan impromptu merupakan jenis presentasi yang dilakukan secara mendadak tanpa
persiapan apapun. Dalam hal ini pembicara ditunjuk langsung untuk menyampaikan
informasi kepada para pendengar, tanpa melakukan persiapan segala sesuatunya, baik itu
mengenai tema pembicaraan maupun alat bantu yang digunakan, sehingga perasaan
pembicara akan mengejutkan.

Ada beberapa kelebihan dan kelemahan apabila menggunakan jenis presentasi dadakan atau
impromptu.

Kelebihan:

a.    Informasi yang disampaikan sesuai dengan perasaan pembicara yang sesungguhnya,

b.    Kata atau suara yang keluar merupakan hasil spontanitas,

c.    Membuat pembicara terus berpikir selama menyampaikan informasi.

Kelemahan:

a.    Informasi yang disampaikan tersendat-sendat, karena membutuhkan waktu untuk berpikir


dan mengolah kata,

b.    Tidak berurutan/sistematis dalam penyampaiannya, karena secara mendadak untuk


menyampaikan informasi

c.    Terjadi demam panggung, karena belum ada persiapan apapun mengenai apa yang harus
disampaikan.

B.     Presentasi Naskah (Manuscript)


Presentasi naskah merupakan jenis presentasi dimana dalam menyampaikan informasinya,
seorang pembicara melakukannya dengan membaca naskah. Tidak sedikit orang dalam
menyampaikan informasi menggunakan naskah berupa teks. Setiap kata-kata yang keluar
merupakan hasil dari sebuah naskah, pembicara melupakan tugasnya yang utama yaitu
melakukan kontak mata dengan pendengar. Jadi dapat dikatakan pembicara bukan
menyampaikan pidato, tetapi membacakan naskah pidato.

Kelebihan:

a.         Penyampaian dilakukan secara berurut/sistematis,

b.         Kata yang keluar diungkapkan secara baik dan benar,

c.         Tidak terjadi kesalahan dalam penyampaiannya.

Kelemahan:

a.         Pendengar akan merasa bosan dalam mendengarkannya,

b.         Bagi pendengar tidak termotivasi untuk mendengarkannya,

c.         Tidak menarik dalam menyampaikan informasinya,

d.        Terlalu sibuk akan membaca naskah sehingga tidak melakukan kontak mata dengan
pendengar seolah-olah acuh tak acuh terhadap pendengar.

C.     Presentasi Hafalan (Memoriter)

Jenis presentasi yang dilakukan menghapal dari teks yang telah disediakan. Berbeda dengan
jenis manuscript, memoriter tidak menggunakan naskah dalam penyampaiannya, pembicara
hanya melakukan persiapannya dengan menghafal dari teks dimana isinya mengenai
informasi yang akan disampaikan. Kelebihan dan kelemahannya hampir sama dengan
manuscript. Jenis ini sangat buruk untuk dilakukan, karena apabila melupakan kata-kata dari
naskah maka presentasi yang dilakukan akan terjadi kegagalan.

D.    Presentasi Ekstempore

Jenis Ekstempore merupakan jenis presentasi yang paling baik untuk dilakukan dibanding
jenis lainnya. Pembicara mempersiapkan materi dengan garis besarnya saja, kemudian pada
saat presentasi akan dijabarkan secara mendetail.
Kelebihan:

a) Pembicara dapat menyampaikan informasi secara jelas, karena ada persiapan


sebelumnya,
b) Dapat menyampaikan secara sistematis/berurutan,
c) Kemungkinan besar pembicara dalam menyampaikannya menarik perhatian pendengar,
karena tidak berpedoman kepada naskah ataupun hafalan, tetapi tidak melenceng dari
garis besar materi,
d) Lebih leluasa dalam penyampaiannya,
e) Pembicara dapat melakukan kontak mata dengan pendengar, sehingga akan terlihat
apakah pesan yang disampaikan menarik atau tidak.

Kelemahan:

a. Perlu memiliki wawasan yang cukup mengenai tema yang akan dibicarakan,
b. Membutuhkan waktu yang lama dalam persiapan presentasi,
c. Bagi pemula, sulit untuk dilakukannya karena membutuhkan keahlian dan pengalaman
yang cukup.

BAB IV

KESIMPULAN

Dari hasil diskusi kami, ada beberapa teknik dalam melakukan presentasi. Tapi,  sebelum
mengetahui teknik presentasi harus mnengetahui pengertian presentasi, tujuan presentasi, dan
lain – lain. Adapun teknik presentasi, yaitu : teknik membuka presentasi (pembukaan yang
baik akan meningkatkan kepercayaan diri dan sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan
presentasi), teknik menarik perhatian audiens, teknik menyusun struktur presentasi, teknik
latihan presentasi, mengenali audiens presentasi, prinsip motivasi, prinsip perhatian, prinsip
kegunaan, prinsip keindraan, prinsip ulanga, prinsip pengertian.

BAB V

DAFTAR PUSTAKA

http://dekabopass2.blogspot.com/2014/03/teknik-presentasi-yang-baik.html
http://abique.blogspot.com/2011/02/makalah-presentasi.html
http://darwisroland.blogspot.com/2013/07/makalah-teknik-presentasi-yang-baik.html
http://adiiasta.blogspot.com/2013/03/10-teknik-presentasi-yang-baik.html
http://duniapresentasi.blogspot.com/2012/10/presentasi-adalah-sebuah-proses.html
https://pustakakomunikasi.blogspot.com/2016/09/ Pengertian-dan-Persiapan-Dasar-
Presentasi-Menuru-Para-Ahli-Pustaka-Komunikasi

Anda mungkin juga menyukai