Anda di halaman 1dari 8

Nama : Delvia azizah

NIM : A1B117002

Mata Kuliah : Media Pembelajaran

Materi : Pembelajaran Orasi

ORASI

1. Pengertian Orasi

Orasi (bahasa Inggris Pertengahan: orcion) adalah sebuah pidato formal, atau komunikasi
oral formal yang disampaikan kepada khalayak ramai.

Antonim dari orasi adalah mencetak (print), menulis (writing). Orasi bermacam-macam,
ceramah merupakan salah satu bagian dari orasi, pidato, kultum, bahkan puisi merupakan bagian
dari orasi, tetapi saat ini kata orasi mengalami penyempitan makna dan terkesan bermakna
peyorasi, orasi dikenal di kalangan umum sebagai bentuk ungkapan melalui verbal yang
disampaikan pada khalayak umum dan memiliki sifat persuasif.

Komunikasi atau proses penyampaian pesan dari dan kepada seseorang atau publik terdapat
banyak jenisnya, salah satunya yaitu orasi. Orasi atau pidato adalah berbicara di depan orang
banyak dengan tujuan agar diketahui dengan seksama sehingga pesan yang terkandung
didalamnya diketahui pula oleh penerima informasi.

Interpretasi orasi secara etimologi yaitu Oration (English) yaitu Orasi/Pidato.

Dalam kamus besar bahasa indonesia (KBBI)

Orasi/ora·si/ n

1pidato;

2pidato pengukuhan (guru besar dan sebagainya);

3khotbah;
berorasi/ber·o·ra·si/ vberpidato; berkhotbah:sebelum acara dimulai, sejumlah reformis -;
para politisi dilarang keras – di kampus-kampus.

Sedangkan secara terminologi kata Orasi memiliki arti penyampaian pendapat di depan
umum tentang suatu isu.

Orasi adalah suatu bentuk komunikasi yang sering dilakukan oleh mahasiswa, buruh,
lembaga, organisasi, komunitas, aliansi dan lainnya disampaikan dalam bentuk pidato tentang
suatu permasalahan yang berkembang dalam momentum demonstrasi, seminar, simposium dan
kegiatan lainnya disampailkan oleh orator yang telah ditugaskan sebelumnya. Orasi banyak
dilakukan dalam demonstrasi sekelompok orang/masyarakat yang dirugikan yang biasanya isi
orasi tentang penolakan kebijakan pemerintah atau lembaga terkait. Bentuk orasi lainnya yaitu
orasi ilmiah biasanya disampaikan oleh mahasiswa secara sistematis, dan berdasarkan bukti-
bukti dan bentuk yang bisa diterima secara ilmiah.

Sebelum mengerti bagaimana berorasi yang bagus, kita harus memahami dahulu apa itu
orasi dan tujuan dari orasi. Orasi, merupakan salah satu metode untuk berpropaganda,
meyakinkan massa luas ttg gagasan kita (pembebasan nasional utk sosialisme). Diterima atau
tidaknya gagasan kita, bisa dilihat dlm 2 hal: 1. Orientasi kesadaran (perspektif ideology). 2.
Tindakan politik.

Dalam literature bahasa Indonesia, Orasi adalah sebuah pidato formal, atau komunikasi oral
formal yang disampaikan kepada khalayak ramai. Orasi bermacam-macam, ceramah merupakan
salah satu bagian dari orasi, pidato, kultum, bahkan puisi merupakan bagian dari orasi, tetapi saat
ini kata orasi mengalami penyempitan makna dan terkesan bermakna peyorasi, orasi dikenal di
kalangan umum sebagai bentuk ungkapan melalui verbal yang disampaikan pada khalayak
umum dan memiliki sifat persuasif (wikipwdia).

Orasi, dalam arena politik seringkali diasosiasikan oleh demonstrasi/aksi massa. Orasi
merupakan sebuah tradisi dari sebuah pergerakan yang telah lama dikenal.

Tujuan dari orasi adalah: untuk menyampaikan pendapat di hadapan public/massa, baik itu
dalam demonstrasi ataupun rapat2 akbar.

Secara teoritik, variasi metode penyampaian orasi adl sbb:


1. Kronologis, penjelasan yg menerangkan peristiwa berdasarkan urutan waktu/tahapan.

2. Ilustrasi, pernyataan yg umum—penjelasan—contoh pertentangan atau perbandingan.

3. Kausalita, hubungan sebab akibat terjadinya suatu fenomena.

4. Deskriftif, menggambarkan suatu hal atau keadaan (suaasana, bentuk, ciri, warna,
rasa).

5. Problem solving, deskripsi mengenai peristiwa, analisis sebab akibat, solusi.

6. Deduktif dan Induktive, menguraikan hal yg umum kemudian menyeretnya kepada


suatu hal yg kecil; uraian hierarkis.

7. Klimaks dan Anti Klimaks, menempatkan posisi yg dianggap paling penting pd akhir
suatu penjelasan.

8. Familiaritas, mengemukakan sesuatu yg dikenal kemudian pindah kpd sesuatu hal yg


asing.

9. Akseptabilitas, mengemukakan gagasan yg diterima secara umum dan berlaku secara


universal.

2. Struktur dan Ciri teks Orasi


1) Unsur teks ceramah

a. Berisi pesan yang bertujuan memberikan nasehat

b. Isinya bersifat menginformasikan (to inform), Untuk menghibur (to entertain), Untuk


membujuk, merayu dan mempengaruhi (to persuade).

c. Bermanfaat bagi kehidupan sehari- hari

2) Struktur ceramah

Struktur teks ceramah terdiri atas 3 bagian penting , yaitu pembukaan, isi orasi, dan yang
terakhir penutup orasi. Ketiga struktur tersebut merupakan komponen penting yang harus ada
dalam sebuah teks orasi. Karena salah satu struktur tidak, maka teks orasi tersebut tidak akan
menjadi teks orasi yang sempurna.

Beberapa tahap yang sering digunakan oleh orator dalam berorasi:

a. Pembukaan

Pembukaan bisa diisi dengan sedikit perkenalan, ucapan terima kasih, yel-yel, ataupun lagu
perjuangan.

b. Pembahasan Substansi

Substansi dapat berisikan permasalahan apa saja yang akan diangkat. Kemudian analisa.
Bagi pekerja bantuan hukum paparkan analisa hukum, landasan yuridis, filosofis, dan sosiologis
dari permasalahan yang ada. Di tengah pembahasan substansi ini, orator dapat mengajak peserta
aksi untuk aktif dengan melontarkan pertanyaan yang sekiranya jawabannya sangat singkat dan
bisa lantang disampaikan. Terakhir adalah apa solusi dari permasalahan tersebut, apa dorongan
ke pemerintah atau instansi yang dituju, dan apa yang harus dilakukan oleh peserta aksi dan juga
masyarakat.

c. Penutup

Umumnya penutup dari orasi adalah yel-yel, pernyataan optimis untuk peserta aksi, harapan
ataupun doa terkait permasalahan yang diangkat.

3) Kebahasaan ceramah

Memuat materi pokok yang dibahas dalam orasi. Materi harus dijelaskan dengan baik
dengan menggunakan bahasa yang efektif, sopan, jelas dan mudah dimengerti. 

3. Perbedaan Orasi dan Pidato

Pidato

Pidato sebagaimana disebutkan oleh wikipedia adalah sebuah kegiatan berbicara di depan
umum atau berorasi untuk menyatakan pendapatnya, atau memberikan gambaran tentang suatu
hal. Pidato biasanya dibawakan oleh seorang yang memberikan orasi-orasi, dan pernyataan
tentang suatu hal/peristiwa yang penting dan patut diperbincangkan.

Contoh pidato yaitu seperti pidato kenegaraan, pidato menyambut hari besar, pidato
pembangkit semangat, pidato sambutan acara atau event, dan lain sebagainya.

Pidato yang baik dapat memberikan suatu kesan positif bagi orang-orang yang mendengar
pidato tersebut. Kemampuan ber-pidato atau berbicara yang baik di depan publik / umum dapat
membantu untuk mencapai jenjang karir yang baik. Pidato adalah sebuah kegiatan berbicara di
depan umum atau berorasi untuk menyatakan pendapatnya, atau memberikan gambaran tentang
suatu hal. Pidato biasanya dibawakan oleh seorang yang memberikan orasi-orasi dan pernyataan
tentang suatu hal/peristiwa yang penting dan patut diperbincangkan. Pidato merupakan salah satu
teori dari pelajaran bahasa indonesia. Pidato biasanya digunakan oleh seorang pemimpin untuk
memimpin dan berorasi di depan banyak anak buahnya atau khalayak ramai.

Orasi

Secara lebih detail wikipedia menjelaskan pengerian orasi sebagai berikut. Orasi (bahasa
Inggris Pertengahan: oracion) adalah sebuah pidato formal, atau komunikasi oral formal yang
disampaikan kepada khalayak ramai.Orasi bermacam-macam, ceramah merupakan salah satu
bagian dari orasi, pidato, kultum, bahkan puisi merupakan bagian dari orasi, tetapi saat ini kata
orasi mengalamii penyempitan makna dan terkesan bermakna peyorasi, orasi dikenal di kalangan
umum sebagai bentuk ungkapan melalui verbal yang disampaikan pada khalayak umum dan
memiliki sifat persuasif.

Mungkin terdengar konyol bahwa orasi saja butuh tips atau panduan. Bagi orang-orang yang
sudah terbiasa bicara di depan orang banyak, berorasi tentunya bukan masalah. Terlebih bagi
sebagian orang, orasi justru bisa menjadi panggung tempat ia menunjukkan kemampuannya.

Bagi pekerja bantuan hukum, asisten pengacara publik, atau pengacara publik, memiliki
kemampuan berorasi sangat penting. Hal tersebut karena pengacara publik lebih banyak
menggunakan upaya non litigasi, litigasi hanyalah saluran terakhir dari advokasi. Demonstrasi
adalah salah satu bentuk advokasi non litigasi yang sering digunakan, dan cukup efektif untuk
mengkritisi kebijakan. Dalam demonstrasi umumnya selalu ada orasi. Namun, tidak banyak
aktivis atau pekerja bantuan hukum yang bisa berorasi. Terlebih bagi aktivis atau pekerja
bantuan hukum yang jarang mengikuti aksi; perasaan gugup, hilang konsentrasi, atau kehilangan
konteks sering menjadi masalah.

Adapun dalam demonstrasi, tujuan dari orasi antara lain sebagai berikut:

a. Memberi pesan atau tuntutan kepada instansi yang dituju.

b. Menegaskan pesan atau tuntutan kepada media.

c. Memberi pesan dan meminta simpati masyarakat.

d. Mendidik aparatur keamanan yang berjaga agar memahami isu yang diangkat sehingga
menimbulkan simpati.

e. Menghidupkan suasana aksi.

Berdasarkan hal tersebut, berikut sedikit tips untuk berorasi berdasarkan hasil pengamatan
dan pengalaman dalam orasi di berbagai demonstrasi. Tips akan dibagi kedalam 3 tahapan:

f. Persiapan

Biasakanlah memahami setiap isu dalam demonstrasi, jangan pernah ikut-ikutan dalam
demonstrasi. Pun, dalam aksi solidaritas, harus tetap menguasai isu. Baca press release,
selebaran, ataupun artikel terkait isu yang diangkat dalam demonstrasi. Bisa juga menyimak
materi orasi yang disampaikan sebelumnya.

g. Susun kerangka orasi.

Jika terdapat permintaan mendadak untuk berorasi (impromptu speech). Segera pikirkan
dengan cepat kerangka orasi. Wawasan memang jadi andalan dalam impromptu speech.
CONTOH ORASI
REVOLUSI MENTAL
Assalaamu’alaikum Wr. Wb
MERDEKA
 
Hadirin sekalian, sampai hari ini kita masih diberi tubuh bugar, bisa menghirup udara segar, ,
jalan-jalan mulus lancar dan sekolah tidak bayar. Lihatlah, gedung-gedung kokoh tinggi
menjulang, mobil mengkilat berlalu lalang, hiruk pikuk pedagang tak kenal malam atau siang,
berlomba demi namanya uang. Mengapa? Semua berkat jasa para pahlawan.
 
Tapi coba sobat-sobat renungkan, apa yang sudah kalian perbuat untuk negeri ini? Kalian hanya
pandai mengeluh dan menuntut! Tidak mau melaksanakan kewajiban, maunya berpangku
tangan. Ingat, jangan tanyakan apa yang telah diberikan negara kepadamu, tetapi tanyakan apa
yang sudah kalian berikan kepada bangsamu. Sobat-sobat ini mengaku bangga sebagai bangsa
Indonesia tetapi mendustainya. Kalian lebih kenal Harry Potter, Justin Biber dari pada Dowes
Dekker. Lebih suka musik manca dibanding gending Jawa, bergaya makan Kentucky meski di
sakunya cuma cukup beli trasi. Maunya makan burger, meski biasanya makan es puter. Bangsa
sendiri di nomor duakan. Terlalu!!
 
Kini kita memang sudah merdeka. Kita tidak dalam kungkungan Belanda. Tetapi mental kita kini
terjajah. Negeri ini dibanjiri produk asing. Kaum ekspatriat mulai menyingkirkan anak negeri.
Para pemuda mulai gundah, cari kerja makin susah, dan rupiah`pun goyah. Negeri ini subur,
tetapi dicuri, dibawa kabur. Negeri ini kaya, tetapi banyak dikelola bangsa manca. Produk dalam
negeri bagai anak tiri. Anak bangsa makin kurang gizi, karna ada yang bermain dagang sapi.
 
Saatnya revolusi mental. Mari kita bangkit!. Ayo berdikari, berdiri di atas kaki sendiri!
Singkirkan kemalasan, kebodohan dan kemunafikan. Berantas korupsi, tegakkan keadilan,
eratkan tali persaudaran. Mari bersatu, berpadu, berpacu, wujudkan Indonesia negeri yang jaya.
Rawe-rawe rantas, malang-malang tuntas. Ayo kerja! Ayo belajar…belajar dan belajar!
Merdeka! Merdeka! Merdeka!
 
Wassalaamu’alikum Wr. Wb.
(Karya ABDUL HAKIM,Guru SMPN 1 Dolopo Madiun)
CONTOH PIDATO
PENDIDIKAN MORAL
Assalamu’alaikum Warrahmatulloh Wabarakatuh
Bapak dan Ibu sekalian yang saya hormati,
Kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas izin dan ridhonya kita semua bisa
berkumpul bersama hari ini. adapun materi pidato yang akan saya sampaikan hari ini adalah
tentang pendidikan moral.
 
Akhir-akhir ini kita sering melihat dan menonton berita mengenai kasus kriminal yang dilakukan
oleh sekelompok orang atau oleh anak-anak yang masih sekolah. Bahkan banyak sekali kasus
pembunuhan, perkosaan, penganiyayaan, penyalahgunaan narkotik, bahkan tindak korupsi di
antara para pejabat. Semua perilaku buruk tersebut tentu merugikan kita semua, khususnya bagi
para generasi muda.
 
Perilaku buruk tersebut terjadi karena kurangnya pendidikan moral di masyarakat kita, oleh
karena itu kita harus melakukan pengembangan pendidikan moral yang dapat dilakukan dengan
cara menanamkan pendidikan moral pada anak-anak sedini mungkin di rumah. Buatlah pelajaran
pendidikan moral yang menarik agar anak-anak tertarik dan memahami nilai-nilai moral yang
diajarkan.
 
Mungkin penerapan pendidikan moral ini tidak mudah, tetapi kita jangan menyerah untuk
menerapkan nilai moral di keluarga, masyarakat dan instansi pendidikan. Agar kita bisa
meminimalisir perilaku buruk pada anak-anak, dan tidak dilakukan lagi di generasi mendatang.
 
Dengan kerendahan hati, saya mohon maaf jika ada kesalahan dan kekurangan pada pidato saya
ini. semoga rahmat Tuhan selalu melimpahi kita semua, sekian dan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai