Anda di halaman 1dari 4

A.

Hakikat berbicara retorik


retorika adalah berbicara. Berbicara berarti mengucapkan kata atau kalimat kepada
seseorang atau sekelompok orang, untuk mencapai suatu tujuan tertentu (misalnya
memberikan informasi atau memberi motivasi). Berbicara adalah salah satu
kemampuan khusus pada manusia. Oleh karena itu pembicaraan itu setua umur
bangsa manusia. Bahasa pembicaraan itu muncul, ketika manusia mengucapkan dan
menyampaikan pikirannya kepada manusia lain. Retorika berarti kesenian untuk
berbicara baik, yang dicapai berdasarkan bakat alam (talenta) dan keterampilan teknis.
Dewasa ini retorika diartikan sebagai kesenian untuk berbicara baik, yang
dipergunakan dalam proses komunikasi antar manusia.

B. Teknik Pidato
Pidato adalah suatu ucapan dengan susunan yang baik untuk disampaikankepada
orang banyak. Pidato juga berarti kegiatan seseorang yang dilakukan di hadapan
orang banyak dengan mengandalkan kemampuan bahasa sebagai alatnya. pidato pada
dasarnya merupakan kegiatan mengungkapkan pikiran dalam bentuk kata-kata lisan
yang ditujukan kepada orang banyak dalam sebuah forum. Seperti pidato kenegaraan,
pidato menyambut hari besar, pidato pembangkit semangat, pidato sambutan acara,
dan lain sebagainya

C. Hakikat pidato seremonial


Seremonial adalah yang biasanya kita kenal dalam hari-hari besar nasional adalah
bentuk upacara-upacara yang banyak berhubungan dengan negara, seperti
penghormatan bendera sang saka, renungan, mengenang para pejuang yang telah
mendahului kita. Sedangkan ritual, biasanya berkaitan dengan upacara keagamaan.
Dalam Islam di kenal dengan ibadah mahdlah, dimana dalam cara melakukannya
mengikuti patokan tertentu, yang berbeda dengan ibadah ijtima’i (sosial). Dalam
seremonial tujuannya adanya pengaruh peningkatan dalam berbagai kegiatan. Akan
tetapi karena lemah dan lengahnya penghayatan, baik dari yang berbentuk seremonial
maupun ritual maka terkesan hanya mengulang-ulang suatu kegiatan, atau boleh
dikatakan kegiatan rutin yang tak menyentuh kebutuhan batin, maka seakan-akan tak
menambah makna dan nilai guna.
D. Hakikat Pidato persuasif
Pidato persuasif adalah jenis pidato yang bertujuan untuk menarik perhatian para
pendengar, memengaruhi, serta bersifat mengajak atau membujuk para pendengar
agar mereka menjadi yakin dan mau mengambil tindakan bahkan melakukan sesuai
dengan tujuan pidato tersebut. Isi pidato persuasif harus berlandaskan pada
argumentasi yang nalar, logis, masuk akal, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Pidato persuasif bersifat mengajak dan menghimbau kepada masyarakat untuk
melakukan hal yang bermanfaat bagi kehidupan. Pidato persuasif merupakan salah
satu cara efektif guna menggerakkan masyarakat untuk berbuat yang lebih baik dan
lebih kreatif. Sering kali pada event-event tertentu kita banyak menemui pidato
persuasif yang di lakukan kepada khalayak.

E. Hakikat Pidato Instruksional


Komunikasi pendidikan dan komunikasi instruksional dengan aspek turunannya
adalah sebuah proses dan kegiatan komunikasi yang dirancang secara khusus untuk
tujuan meningkatkan nilai bagi pihak sasaran, yang dalam banyak hal sebenarnya
adalah untuk meningkatkan literasi dibanyak bidang kehidupan bernuansa teknologi
komunikasi dan informasi. Komunikasi pendidikan yang dimaksud adalah
komunikasi yang sudah merambah / menyentuh dunia pendidikan dengan segala
aspeknya. Sedangkan komunikasi Intruksional merupakan bagian dari komunikasi
pendidikan yakni merupakan proses komunikasi yang dipola dan dirancang secara
khusus untuk mengubah perilaku sasaran dalam komunitas tertentu kearah yang lebih
baik.

F. Hakikat Pidato argumentatif


Pidato argumentatif adalah pidato yang bertujuan untuk meyakinkan pembaca agar
pembaca mau mengubah pandangan dan keyakinannya kemudian mengikuti
pandangan dan keyakinan pembicara. Keberhasilan sebuah pidato argumentatif
ditentukan oleh adanya pernyataan/pendapat pembicara, keseluruhan data, fakta, atau
alasan-alasan yang secara langsung dapat mendukung pendapat pembicara.
Keberadaan data, fakta, dan alasan sangat mutlak dalam pidato argumentatif. Bukti-
bukti ini dapat berupa benda-benda konkret, angka statistik, dan rasionalisasi
penalaran pembicara.

G. Hakikat Pidato ekposisi


eksposisi adalah suatu teks yang menginformasikan/menjelaskan sesuatu kepada
pembaca. Tujuan dari teks eksposisi yaitu untuk memaparkan atau menjelaskan
sesuatu agar pengetahuan pembaca bertambah. Pidato eksposisi digunakan untuk
mengungkapkan pendapat kepada orang lain, dan orang lain diminta untuk menerima
pendapat yang disampaikan. Untuk itu, argumentasi yang diberikan harus betul-betul
kuat.

H. Hakikat pidato rekratif


Pidato rekreatif adalah pidato yang dipergunakan untuk menghibur pendengar yang
ada pada saat itu. Pidato rekreatif tidak bertujuan untuk mempengaruhi khalayak
ataupun tidak menyampaikan informasi berupa fakta, akan tetapi lebih bersifat
menghibur. Pidato rekreatif merupakan sebuah pidato yang bisa menjadi sarana untuk
membuat orang terhibur dan senang, meringankan stres dan penat dari berbagai
aktivitas, dan menjadi penenang bagi orang yang terkena musibah atau bencana.
Pidato rekreatif juga merupakan tempat sebagai jalan lain untuk kita yang tidak terlalu
serius dan juga tidak terlalu bercanda. Humor juga merupakan sesuatu hal yang lucu,
dan diperlakukan kepintaran untuk mengetahui hal lucu dalam suatu humor.

I. Hakikat Protokoler
Setiap kita mendengar kata “PROTOKOLER” maka pada umumnya yang terlintas
dipikiran kita adalah seorang yang berdiri dihadapan mike sambil memandu suatu
acara (Master of Ceremony). PROTOKOLER dalam arti yang lebih khusus adalah
yang sering kita lihat yang berkaitan dengan segala kebutuhan yang bersangkut paut
dengan suatu kegiatan, mulai dari sebelum kegiatan berlangsung sampai pada
pelaksanaan suatau acara. Didalam setiap mengorganisir suatu acara baik resmi
ataupun tidak resmi, PROTOKOL memegang peranan yang sangat penting demi
suksesnya acara tersebut, Sehingga gagal atau suksesnya suatu acara semata-mata
tergantung pada salah satu benarnya PROTOKOL dalam usaha tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Emha. Teknik dan Pedoman Berpidato. Surabaya: CV Amin

Anwar, M. Farid. 1987. Teori dan Praktek Pidato. Surabaya: Amin Surabaya.

Efendy, Onong Uchjana. 2009. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Tarigan. 1987. Teknik Pengajaran Keterampilan Berbicara. Bandung: Angkasa.

Mardalis. 2010. Metode Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai