Anda di halaman 1dari 26

Pengertian :

Retorika artinya seni berbicara


atau keterampilan berbicara, yakni
ilmu yang mempelajari cara
mengatur kata-kata supaya timbul
kesan menarik bagi pihak lain.
Sistem Persiapan :
 Menggunakan konsep, teks atau naskah
 Menentukan inti atau garis besar yang akan dibicarakan
 Menghapal konsep secara persis
 Tampil secara spontan

 Tekhnik dalam Tampil :


 
 Penataan busana
 Pengaturan mimik muka atau ekspresi
 Olah vokal
 Pengaturan intonasi
 Aksentuasi
 Strategi psikologis masa : tidak menggurui, tidak menyudutkan
pihak
lain, tidak menyombongkan diri.
Materi yang Menarik

Simpel
Berbobot
Dapat dimengerti
Aktual
Bernuansa baru
Pemahaman Objek Sasaran dan
Kondisi
Kelompok khusus
Klompok umum/heterogen

Protokoler
Pengertian

Protokoler adalah pengaturan tata cara, upacara, gelar
kegiatan dan aneka jenis perlengkapan serta penataan
tempat dan dekorasi, yang diolah atau disusun secara
tertib.
Protokoler
Pengertian

Protokoler adalah pengaturan tata


cara, upacara, gelar kegiatan dan
aneka jenis perlengkapan serta
penataan tempat dan dekorasi,
yang diolah atau disusun secara
tertib.
Tujuan
a. Agar tujuan kegiatan dapat tercapai secara
jelas.
b. Agar proses kegiatan dapat menarik.
c. Agar proses kegiatan berjalan hidmat dan
terhormat.
d. Agar suatu kegiatan dapat berkesan.
e. Agar isi dan kulit kegiatan dapat berpadu
secara harmonis.
 
Jenis Istilah Latihan Protokoler

a. Pembawa acara
b. MC
c. Presenter
d. Moderator
Syarat Protokoler
a. Sehat jasmani dan rohani
b. Memiliki keterampilan retorika
c. Berilmu pengetahuan luas
d. Memiliki kemampuan berkomunikasi
e. Disiplin
f. Dapat mengambil keputusan dengan cepat
g. Memiliki tim kerja
h. Supel dan fleksibel
i. Tegas
j. Bertanggung jawab
k. Bermental tenag
l. Jujur dasn dapat dipercaya
m. Dll. Seperti syarat seorang pemimpin
Jenis kegiatan

a. Ceremonial/Formal
b. Kegiatan Inti
Retorika
Retorika atau Public Speaking
berasal dari bahasa Yunani
Rhetorica, yang berarti seni
berbicara dengan orang lain,
baik antarpersonal (satu-
kepada-satu) dan berkembang
menjadi kegiatan komunikasi
massa (satu-kepada-semua).
Tujuan

Tujuan adalah mempengaruhi


dan merayu publik dalam rangka
membentuk dan membina opini
publik atau pendapat umum.
Retorika sebagai seni
mengandung banyak unsur
persuasif  (membujuk) yang
tinggi seperti penggunaan
suara, bahasa lisan yang indah,
berirama dalam menyampaikan
pesan ketika berpidato
Merayu publik adalah hal
yang sangat penting dalam
rangka mencapai tujuan-
tujuan kita terutama dalam
hal membangun kesadaran
dan kebenaran.
 
Retorika Deliberitif

Retorika deliberitif dirancang


untuk emepengaruhi khalayak ,
dalam kebijakan pemerintah.
Pembicaraan difokuskan pada
keuntungan dan kerugian jika
sebuah kebijakan diputuskan
atau dilaksanakan.
\

 
Retorika Forensic

Retorika Forensik adalah retorika


yang berkaitan dengan pengadilan,
fokus pembicaraan pada masa lalu
yang berkaitan dengan keputusan
pengadilan
Retorika Demonstratif :

Retorika Demonstratif
mengembangkan wacana yang
dapat memuji atau menghujat.
Retorika politik pada umumnya
menerapkan retorika ini untuk
mempengaruhi khalayak.
Pidato
Pelaksanaan retorika adalah pidato.
Dengan pidato kepada khalayak secara terbuka
akan berkembang wacana publik dan berlangsung
proses persuasif.
Melalui pidato akan dapat terungkap adanya
Konflik dan Konsensus.
Pidato adalah negeoisasi dan dengan retorika
politik akan tercipta masyarakat dengan negosiasi
(konflik dan konsensus) yang terus berlangsung.
(Dan Nimmo).
Protokoler :

Protokoler adalah pengaturan tata cara,


upacara, gelar kegiatan.
Disusun secara sistematis termasuk jenis
perlengkapan, penataan tempat, dekorasi dan
hal-hal lain yang menunjang sukses tidaknya
sebuah acara atau kegiatan.
Tujuannya adalah agar tujuan kegiatan dapat
tercapai secara jelas, proses kegiatan menarik,
berjalan hikmat dan terhormat, berkesan, isi
dan kulit kegiatan perpadu secara harmonis.
Landasan dasarnya bermacam-
macam tergantung acara ;
Landasan dasarnya bermacam-macam
tergantung acara ;
acara kenegaraan biasanya berdasar Tap MPR,
Kepres.
Perda baik tingkat satu maupun dua,
sistem religi,
budaya nasional,
budaya daerah dan sistem organisasi,
perkumpulan atau club-club.
Jenis istilah latihan protokoler;

pembawa acara,
mc,
presenter dan
moderator.
Syarat protokoler adalah seseorang
yang dianggap memiliki kapasitas :
sehat jasmani dan rohani,
memiliki ketrampilan retorika,
berpengetahuan luas,
memiliki kemampuan berkomunikasi,
disiplin,
dapat mengambil keputusan yang cepat dan tepat.
Memiliki tim kerja,
supel dan fleksibel,
tegas, bertanggung jawab,
jujur, bermental baja dan sebagainya.
Membedakan Pembawa Acara
Dengan Master Of
Ceremony/MC
Di tengah masyarakat, kadang Pembawa acara
dengan MC dianggap sama. Malah masih banyak
yang menyebut pembawa acara sama dengan
protocol. Lalu apa bedanya ?
Pembawa acara :
adalah orang yang menyajikan atau menyampaikan
satu per satu acara, memandu acara dengan
menggunakan suara, mimik serta juga
memperhatikan tata rias, busana, bahasa dan etika.
Pembawa acara sesuai dengan tugas dan fungsinya
lebih cocok dilekatkan pada acara-acara resmi.
Seorang pembawa acara sangat terikat dengan etika
protokoler. Pembawa acara juga tidak dituntut untuk
berimprovisasi dalam membawakan acara.
Penggunaan bahasa formal adalah mutlak.Ahli
bahasa menyebutnya dengan PEWARA atau Pembawa
Acara.
Master of Ceremony :

biasanya untuk acara hiburan dan semi


hiburan, sebab tuntutan kreativitas dan
improvisasi lebih tinggi.
Seorang Master of Ceremony harus
mampu membaca situasi, menciptakan
suasana sesuai dengan karakeristik
acaranya, dan memungkinkan adanya
dialog dengan audiens.
Protokol :
Pembawa acara tidak sama dengan protocol atau juga
MC.
Pembawa acara adalah salah satu aspek dari protocol.
Seorang protocol atau protokoler adalah orang yang
bertanggungjawab secara keseluruhan terhadap suatu
acara.
Pembawa acara bisa saja menjadi protokoler karena
pembawa acara bisa menjabarkan  gerak dan langkah
apa yang akan timbul dari paduan mata acara yang
dibawakan. tapi seorang protokoler belum tentu bisa
menjadi pembawa acara.

Anda mungkin juga menyukai