Definisi Administrasi
Administrasi Keuangan
1. Kekuasaan keuangan
2. Pengurusan keuangan
3. Cara memasukkan data keuangan dalam buku kas
4. Isi buku kas (informasi keuangan)
5. menutup buku kas
1. Memperlancar roda/system organisasi, yaitu mencatat semua kegiatan manajemen dan alat
pelaksana kegiatan ketatausahaan.
1. Administrasi
a. Pengelolaan surat-menyurat
2. KeRumahTanggan (RuTang)
Kegiatan Kesekretariatan
Kesekretariatan merupakan unit organisasi yang melaksanakan pekerjaan pelayanan atau jasa-
jasa perkantoran dalam bidang ketatausahaan. Kegiatan yang dilakukan oleh bagian
kesekretariatan meliputi:
No Aktifitas Uraian
· Memproses surat-
menyurat
· Mengonsep surat
· Mengetik surat
· Menggandakan
surat
· Mengatur
pengantaran surat
· Mengagendakan
keluar masuknya
1 surat
Menyelenggarakankorespodensi
· Menyusun arsin
· Menyimpan dan
memelihara arsip
· Melayani dan
2 MenyelenggarakanPekerjaan mengatur
peminjaman arsip
kearsipan
· Internal:melakukan
hubungan baik
dalam lingkungan
kerja
· Eksternal:
Menyelenggarakan tata- melakukan
hubungan hubungan baik
3 eksternal/internal(fungsi dengan masyarakat
Humas) di luar organisasi
· Menyediakan buku
tamu
4. Menyelenggarakan pengaturan · Menyediakan
kunjungan sarana yang
dibutuhkan
Contoh-contoh Format Administrasi
a. BUKU KAS
BUKU KAS
1
2
Jumlah
Mengetahui
Ketua Bendahara
(__________) (_______________________)
b. BUKU TAMU
BUKU TAMU/KUNJUNGAN
Waktu
1
2
3
4
5
c. BUKU INVENTARIS
BUKU INVENTARIS
JENIS/NAMA
NO BARANG JUMLAH TEMPAT KONDISI KODE KET.
1
2
3
4
5
d. DAFTAR PERSONALIA PENGURUS
Tempat,
tanggal Pendidikan
No Nama Lahir Alamat Terakhir Amanah Ket.
1
2
3
e. KALENDER KEGIATAN
No Kegiatan 1 3 2 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
f. DAFTAR HADIR
Acara :_____________________
Hari/Tanggal :_____________________
Tempat :_____________________
g. BUKU NOTULENSI
Acara :__________________
Hari/Tanggal :__________________
Tempat :__________________
Waktu :__________________
Agenda Pertemuan :
1.
2.
Pembahasan dan keputusan:
1. ___________________________________
2. ___________________________________
3. ___________________________________
2. Bisa dijadikan sumber rujukan dan bahan untuk aktifitas-aktifitas atau pertemuan-pertemuan
di masa datang agar terjadi peningkatan efisiensi dan efektifitas kegiatan.
SURAT MENYURAT
Pendahuluan
Dalam suatu organisasi, keberadaan surat menyurat sangatlah penting. Surat menyurat terkadang
disebut dengan Administrasi. Banyak sekali kegunaan surat menyurat dalam kegiatan organisasi
maupun dalam kehidupan sehari-hari. Di zaman ini hampir-hampir kita tidak bisa melepaskan
diri dari administrasi dan surat menyurat, seperti KTP, SIM, SKKB, akte tanah, dll. Karena itu
pengetahuan tentang adminstrasi dan surat menyurat adalah merupakan kemampuan dasar yang
harus dimiliki oleh setiap pelaku organisasi.
Ditinjau dari segi isinya surat adalah jenis karangan (komposisi) paparan. Di dalam surat tersebut
penulis berusaha mengemukakan maksud dan tujuannya serta menjelaskan apa yang dipikirkan
dan dirasakannya.Apabila ditinjau dari peraturannya maka surat adalah percakapan yang tertulis.
Sejenis dengan percakapan (dialog/conversation/muhadatsah) yang biasa kita lakukan sehari-
hari, meski masing-masing mempunyai kelebihan dan kelemahan tersendiri. Sedang fungsi dari
surat adalah :
Wujud surat yang kita kirimkan bisa berupa : kartu pos, warkat pos, surat bersampul
(beramplop), memo, nota dan telegram.
Bentuk surat ialah susunan letak bagian-bagian surat. Variasi susunan bagian-bagiannya
menyebabkan timbulnya bermacam-macam bentuk surat. Dalam menulis surat hendaknya
dipilihbentuk yang tepat, untuk memperoleh kemudahan dan keseragaman dalam administrasi.
Dalam surat menyurat resmi ada lima bentuk surat, yaitu :
1. Lurus penuh
2. Lurus
3. Setengah lurus
Bahasa yang dipakai dalam surat resmi adalah bahasa baku. Bahasa baku adalah bahasa yang
benar menurut kaedah bahasa dan sudah dilazimkan/telah dianggap biasa dalam penggunaan
sehari-hari. Bahasa baku dapat dikenali dari ejaannya, pemakaian kata, bentuk kata dan kalimat.
Bagian-Bagian Surat
1. Kepala (Kop)
3. Nomor
4. Lampiran (lamp.)
5. Hal/perihal
6. Alamat
7. Salam pembuka
9. Salam penutup
13. Tembusan
14. Stempel
1. Kepala surat, biasanya diketik dipinggir kiri atas tapi boleh juga diketik di tengah. Kepala
surat berisi nama organisasi/perusahaan, lambang organisasi, alamat organisasi, nomor telepon
(kalau ada), nomor kotak pos (kalau ada). Kepala surat penting sekali untuk menunjukkan resmi
atau tidaknya organisasi yang mengirim surat tersebut. Apabila organisasinya sudah mantap,
maka lebih baik kepala surat dicetak, tidak diketik.
2. Tanggal surat, diketik dipinggir kanan bawah di atas tanda tangan atau jabatan penanda
tangan surat. Bisa juga ditulis di kiri atas atau kanan atas. Dalam penulisan tanggal tidak boleh
disingkat, seperti 3 Jan. 2001 atau 3 – 1 – 2001, tapi harus ditulis 3 Januari 2001.
3. Nomor, surat resmi selalu diberi nomor urut, kode, dan tahun.
Keterangan :
OSIS MTs AL HUSAINIYAH adalah kode bahwa surat dikeluarkan oleh OSIS MTs AL
HUSAINIYAH ,
4. Lampiran (Lamp.), lampiran adalah sesuatu yang disertakan dalam sebuah surat misalnya
proposal, ijazah dan lain sebagainya.
5. Hal/Perihal, bagian ini menunjukkan isi atau inti surat secara singkat. Dengan membaca
Hal/Perihal maka sipenerima surat dapat mengetahui dengan cepat masalah/hal apa yang ditulis
dalam surat tersebut. Untuk itu Hal/Perihal ditulis secara singkat dan jelas.
6. Alamat surat, bagian ini ada dua, alamat yang diletakkan di bagian luar surat (amplop) dan
alamat yang diletakkan di bagian dalam surat. Alamat dapat menyebutkan nama orang/nama
jabatan, nama jalan dan nomor rumah, serta nama kota. Sedang untuk yang disampaikan bagi
pengurus internal organisasi biasanya cukup di beri alamat : di tempat. Untuk penulisan nama
orang, jabatan, daerah, jalan harus diawali dengan huruf kapital, serta penulisannya harus cermat
dan tidak merubah tulisan. Di depan nama diberi kata Yang Terhormat (disingkat Yth.). Dan
diberi kata sapaan Saudara (Sdr.), Bapak dan Ibu
7. Salam Pembuka, adalah merupakan tanda hormat pengirim sebelum ia berbicara dalam surat.
Salam pembuka bisa menggunakan Assalamualaikum Wr. Wb. Atau dengan memakai kata :
dengan hormat.
8. Isi surat, terdiri dari tiga bagian : pembukaan, isi dan maksud surat, dan penutup.
9. Salam penutup, ditulis setelah penutup surat dan kemudian diberi koma.
10. Tanda tangan, diletakkan setelah salam penutup, atau di letakkan setelah nama jabatan
penanda tangan. Apabila surat ditanda tangani oleh ketua dan sekretaris maka ketua berada
disebelah kiri surat dan sekretaris berada di sebelah kanan surat.
11. Nama terang, adalah nama dari penanda tangan surat. Harus di awali dengan huruf kapital
dan tidak usah di ahiri dengn titik. Dan menurut peraturan terbaru tidak usah memakai garis
bawah.
12. Jabatan penanda tangan, bagian ini ditulis di bawah salam penutup atau di bawah tanggal,
apabila tanggalnya ditulis di bagian kanan bawah. Atau bisa juga ditulis di bawah nama penanda
tangan, dan tetap tidak usah garis bawah di bawah nama penanda tanga.
13. Tembusan, atau sering disebut dengan c.c. (carbon copy). Tembusan dibuat apabila ada
pihak-pihak lain yang dianggap perlu mengetahui isi surat tersebut atau mempunyai sangkut paut
dengan isi surat akan tetapi bukan merupakan pihak yang menjadi tujuan utama dari surat.
Tembusan ditulis di bagian bawah kiri surat lurus dengan tulisan nomordan lampiran.
14. Stempel, adalah tanda bahwa surat tersebut betul-betul dikirimkan oleh lembaga yang
namanya tertera dalam stempel tersebut. Untuk menghindari pemalsuan dengan cara poto copy,
maka sebaiknya tinta stempel tidak berwarna hitam. Stempel di letekkan di bagian kanan bawah
surat apabila surat tersebut ditanda tangani oleh ketua dan sekretaris (dibagian nama sekretaris).
Sedang apabila surat hanya ditanda tangani oleh satu orang saja, maka stempel diletakkan di atas
nama penanda tangan surat tersebut. Menurut kebiasaan, stempel adalah sesuatu yang sangat
berharga dan tidak setiap orang bisa mempergunakannya, hanya sekretaris atau ketua saja yang
mengetahui keberadaan stempel tersebut.
YAYASAN AL HUSAINIYAH
Lamp. : -0-
Perihal : Undangan
Kepada Yth. :
Tokoh Masyarakat Desa Rawa Bogo
Di
Tempat
Dimohon dengan hormat kehadiran Bapak/Ibu/Saudara dalam rapat persiapan kegiatan Idul
Qurban, yang Insya Allah akan dilaksanakan pada :
Hari : Sabtu
Sehubungan dengan pentingnya acara tersebut kami harap hadir tepat waktu.
Demikian undangan kami, atas perhatian Bapak/Ibu/Saudara kami sampaikan terima kasih.
23 November 2017
Ketua, Sekretaris,
Kepada Yth. :
Kaum Muslimin dan Muslimat
Di Kediaman
Diberitahukan dengan hormat, bahwa sehubungan dengan makin banyaknya anak asuh yang
kami bina, maka Yayasan Panti Asuhan Ar-Rohmah berniat untuk menambah gedung dan
pengadaan fasilitas belajar. Rencana tersebut diperkirakan akan menelan biaya sebesar Rp.
132.000.000 (seratus juta tiga puluh dua juta rupiah.
Sehubungan dengan keterbatasan kami dalam memikul biaya pembangunan gedung tersebut,
maka kami mohon sumbangan dari kaum Muslimin dan Muslimat demi lancarnya pembangunan
gedung tersebut. Sebagai pertimbangan Bapak/Ibu kami lampirkan proposal.
Demikian permohonan kami, atas kesediaan Bapak/Ibu kami sampaikan terima kasih.
Ketua Sekretaris,
Martono Markoya
SEKILAS TENTANG OSIS
Sebelum lahirnya OSIS, di sekolah-sekolah tingkat SLTP dan SLTA terdapat organisasi yang
bebagai macam corak bentuknya. Ada organisasi siswa yang hanya dibentuk bersifat intern
sekolah itu sendiri, dan ada pula organisasi siswa yang dibentuk oleh organisasi siswa di luars
ekolah. Organisasi siswa yang dibentuk dan mempunyai hubungan dengan organisasi siswa dari
luar sekolah, sebagian ada yang mengarah pada hal-hal bersifat politis, sehingga kegiatan
organisasi siswa tersebut dikendalikan dari luar sekolah sebagai tempat diselenggarakannya
proses belajar mengajar.
Akibat dari keadaan yang demikian itu, maka timbullah loyalitas ganda, disatu pihak harus
melaksanakan peraturan yang dibuat Kepala Sekolah, sedang dipihak lain harus tunduk kepada
organisasi siswa yang dikendalikan di luar sekolah.
Dapat dibayangkan berapa banyak macam organisasi siswa yang tumbuh dan berkembang pada
saat itu, dan bukan tidak mungkin organisasi siswa tersebut dapat dimanfaatkan untuk
kepentingan organisasi di luar sekolah.
Itu sebabnya pada tahun 1970 sampai dengan tahun 1972, beberapa pimpinan organisasi siswa
yang sadar akan maksud dan tujuan belajar di sekolah, ingin menghindari bahaya perpecahan di
antara para siswa intra sekolah di sekolah masing-masing, setelah mendapat arahan dari
pimpinan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Pembinaan dan pengembangan generasi muda diarahkan untuk mempersiapkan kader penerus
perjuangan bangsa dan pembangunan nasional dengan memberikan bekal keterampilan,
kepemimpinan, kesegaran jasmani, daya kreasi, patriotisme, idealisme, kepribadian dan budi
pekerti luhur.
Dalam konteks keislaman dan ke-Al-Khoirot-an, Pemuda santri merupakan energi dan asset
terbesar ummat sekaligus tumpuan harapan yang akan menegakkan kembali izzul Islam wal
muslimin. Siswi Madrasah Al-Khoirot sebagai bagian dari pemuda Islam yang berada pada
institusi pendidikan pesantren, diharapkan memiliki jiwa kepemimpinan dan sensivitas terhadap
lingkungannya, yang pada gilirannya mampu mengambil peran dengan berusaha keras
mengenalkan Islam, mengajak dan membimbing ummat untuk berada dalam suasana Islami,
menjaga ummat dengan nilai Islam dan membentuk masyarakat dengan kepribadian Islam.
Oleh karena itu pembangunan wadah pembinaan generasi muda di lingkungan sekolah yang
diterapkan melalui Organisasi Siswa Intra Sekolah( OSIS ) perlu ditata secara terarah dan teratur.
Ditetapkan “OSIS” sebagai salah satu jalur pembinaan kesiswaan secara nasional. Jalur tersebut
terkenal dengan nama “Empat Jalur Pembinaan Kesiswaan”, yaitu:
1. Organisasi Kesiswaan
2. Latihan Kepemimpinan
3. KegiatanEkstrakurikuler
4. KegiatanwawasanWiyatamandala
Dengan dilandasi latar belakang sejarah lahirnya OSIS dan berbagai situasi, OSIS dibentuk
dengan tujuan pokok :
1. Menghimpun ide, pemikiran, bakat, kreativitas, serta minat para siswa ke dalam salah satu
wadah yang bebas dari berbagai macam pengaruh negative dari luar sekolah
2. Mendorong sikap, jiwa dan semangat kasatuan dan persatuan di antara para siswa, sehingga
timbul satu kebanggaan untuk mendukung peran sekolah sebagai tempat terselenggaranya proses
belajar mengajar.
3. Sebagai tempat dan sarana untk berkomunikasi, menyampaikan pemikiran, dan gagasan dalam
usaha untuk mematangkan kemampuan berfikir, wawasan, dan pengambilan keputusan.
B. Pengertian OSIS
Di dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor
226/C/Kep/0/1992 disebutkan bahwa organisasi kesiswaan di sekolah adalah OSIS. OSIS adalah
Organisasi Intra Sekolah. Masing-masing kata mempunyai pengertian :
a. Organisasi; dalam hal ini dimaksudkan sebagai satuan atau kelompok kerjasama para siswa
yang dibentuk dalam usaha mencapai tujuan bersama, yaitu mendukung terwujudnya pembinaan
kesiswaan.
b. Siswa, adalah peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan menengah
c. Intra, berarti terletak di dalam dan di antara. Sehingga suatu organisasi siswa yang ada di
dalam dan di lingkungan sekolah yang bersangkutan
d. Sekolah adalah satuan pendidikan tempat menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar, yang
dalam hal ini Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah atau Sekolah/Madrasah yang sederajat
C. Fungsi
Sebagai salah satu jalur dari pembinaan kesiswaan, fungsi OSIS adalah
a. Sebagai Wadah
OSIS merupakan satu-satunya wadah kegiatan para siswa di sekolah bersama dengan jalur
pembinaan yang lain untuk mendukung tercapainya pembinaan kesiswaan.
b. Sebagai Motivator
Motivator adalah perangsang yang menyebabkan lahirnya keinginan dan semangat para siswa
untuk berbuat dan melakukan kegiatan bersama dalam mencapai tujuan.
c. Sebagai Preventif
Apabila fungsi yang bersifat intelek dalam arti secara internal OSIS dapat menggerakkan sumber
daya yang ada, dan secara eksternal OSIS mampu beradaptasi dengan lingkungan, seperti
menyelesaikan persoalan perilaku menyimpang siswa dan sebagainya. Dengan demikian secara
preventif OSIS ikut mengamankan sekolah dari segala ancaman dari luar maupun dari dalam
sekolah. Fungis preventif OSIS akan terwujud apabila fungsi OSIS sebagai pendorong lebih
dahulu harus dapat diwujudkan.
D. Tujuan
1. Menghimpun ide, pemikiran, bakat, kreativitas, serta minat para siswa ke dalam salah satu
wadah yang bebas dari berbagai macam pengaruh negative dari luar sekolah
2. Mendorong sikap, jiwa dan semangat kasatuan dan persatuan di antara para siswa, sehingga
timbul satu kebanggaan untuk mendukung peran sekolah sebagai tempat terselenggaranya proses
belajar mengajar.
3. Sebagai tempat dan sarana untk berkomunikasi, menyampaikan pemikiran, dan gagasan dalam
usaha untuk mematangkan kemampuan berfikir, wawasan, dan pengambilan keputusan.
4. Memahami, menghargai lingkungan hidup dan nilai-nilai moral dalam mengambil keputusan
yang tepat.
E. Perangkat OSIS
Perangkat OSIS terdiri dari Pembina OSIS, perwakilan kelas, dan pengurus OSIS.
Tugas MPK :
1) Mewakili kelasnya dalam rapat perwakilan kelas ;
2) Mengajukan usul kegiatan untuk dijadikan program kerja OSIS;
3) Mengajukan calon pengurus OSIS berdasarkan hasil rapat kelas ;
4) Memilih pengurus OSIS dari daftar calon yang telah disiapkan ;
5) Menilai laporan pertanggung jawaban pengurus OSIS pada akhir tahun jabatannya;
6) Mempertanggung jawabkan segala tugas kepada Kepala Sekolah selaku Ketua Pembina ;
7) Bersama- sama pengurus menyusun Anggaran Rumah Tangga.
3. Pengurus OSIS
2. Kewajiban Pengurus
1) Menyusun dan melaksanakan program kerja sesuai dengan Anggran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga OSIS
2) Selalu menjunjung tinggi nama baik, kehormatan, dan martabat sekolahnya
3) Kepemimpinan pengurus OSIS bersifat kolektif
4) Menyampaikan laporan pertanggung jawaban kepada Pembina OSIS dan tembusannya kepada
Perwakilan Kelas pada akhir masa jabatannya
5) Selalu berkonsultasi dengan Pembina
1) Ketua
a) Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan seksi yang menjadi tanggung jawabnya
F. Forum Organisasi
a. Rapat – rapat
Rapat Pleno MPK adalah rapat yang dihadiri seluruh anggota perwakilan kelas. Rapat ini
diadakan untuk :
1) Pemilihan pimpinan rapat perwakilan kelas yang terdiri dari seorang ketua, seorang wakil
ketua, dan seorang sekretaris
a. Rapat pleno pengurus adalah rapat yang dihadiri seluruh anggota pengurus OSIS, untuk
membahas :
- Rapat Koordinasi Pengurus yaitu rapat yang di adakan oleh masing-masing bidang tanpa atau
dengan dihadiri oleh pengurus harian, untuk membicarakan dan mengkoordinasikan serta
mengevaluasi pelaksanaan program kerja bidang masing-masing.
d. Rapat luar biasa dapat diadakan dalam keadaan yang mendesak atas usul pengurus OSIS
atau perwakilan kelas, setelah terlebih dahulu dikonsultasikan dan disetujui oleh pembina OSIS
a. Pemilihan MPK
· Anggota perwakilan kelas terdiri dari 2 (dua) orang siswa tiap kelas yang dipilih secara
langsung oleh anggota kelasnya yang dihadiri oleh wali kelas
· Anggota perwakilan kelas dapat dirangkap oleh ketua dan wakil ketua kelas
b. Pemilihan atau pembentukan pengurus OSIS
PERIODE 2016/2017
A. Program umum
b. Membina siswi untuk selalu aktif dalam kegiatan intrakurukuler dan ekstrakurikuler
c. Mengembangkan keintelektualan, bakat dan minat siswi serta budi pekerti luhur
B. Program khusus
a. Ketua
c. Bendahara
Bidang I. Keagamaan
o DeklamasiPuisi
o Paduansuara
o Teter
o Kepenulisan
o Kursuskaligrafi
- Memberi label