Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pada dasarnya setiap kegiatan yang dilakukan oleh seorang atau


sekelompok orang dilakukan sebagai upaya untuk memenuhi tujuan yang telah
disepakati bersama. Dalam kegiatan itu tentunya ada hal yang harus melengkapi
sebagai prasyarat yang bisa memudahkan dalam menjalankan kegiatan yang akan
dilaksanakan. Hal itu disebut sebagai proposal. Proposal dibuat sebagai rancangan
atau rencana terhadap kegiatan yang akan dijalankan nantinya walaupun
terkadang dari perencanaan tersebut masih ada beberapa yang nanti kemungkinan
kurang sesuai dengan apa yang dilakukan ketika dilapangan. Proposal sebagai
rancangan atau rencana yang sudah tersusun rapi akan sangat memudahkan dalam
menjalankan kegiatan yang akan dilakukan.

Selain sebagai rancangan suatu kegiatan proposal juga merupakan sebuah


tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau
menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau kelompok) sehingga
mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail.
Diharapkan dari proposal tersebut dapat memberikan informasi yang sedetail
mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi,
misi, dan tujuan.

Tetapi juga perlu di garis bawahi bahwa penulisan proposal hanya salah
satu dari sekian banyak tahap perencanaan. Penulisan proposal adalah suatu
langkah penggabungan dari berbagai perencanaan yang telah dibuat dalam tahap-
tahap sebelumnya. Sehingga sebenarnya proposal memang hanya sekedar
rancangan yang tidak begitu mendetail terhadap pelaksanaan kegiatan yang akan
dilaksanakan.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1
1.2.1 Apa definisi proposal?

1.2.2 Apa saja ciri-ciri proposal?

1.2.3 Apa saja manfaat atau kegunaan proposal?

1.2.4 Apa saja jenis teks proposal ?

1.2.5 Apa saja ragam proposal?

1.3 TUJUAN

1.3.1 Mengetahui hal-hal apa yang bisa mendasari dibentuknya proposal

1.3.2 Memahami definisi dari proposal.

1.3.3 Mengetahui ciri-ciri yang dapat membedakan proposal dengan


tulisan lain.

1.3.4 Mengetahui manfaat dibuatnya proposal.

1.3.5 Mengetahui tujuan dibuatnya proposal.

1.3.6 Mengetahui jenis dibuatnya proposal

1.3.7 Serta dapat mengetahui ragam proposal.

BAB II

2
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Teks Proposal

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mengadakan suatu acara atau


kegiatan. Dalam melakukan suatu acara tersebut kita perlu merencanakannya
terlebih dahulu. Rencana tersebut disebut proposal. proposal adalah sebuah tulisan
yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan
sebuah rencana dan tujuan suatu kegiatan kepada pembaca. Diharapkan proposal
tersebut dapat memberikan informasi yang detail kepada pembaca, sehingga
akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan. Berdasarkan kajian
etimologis, proposal berasal dari kata bahasa inggris “propose” yang berarti
mengusulkan, mengemukakan, atau menawarkan. Sedangkan dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), proposal berarti rencana yang dituangkan dalam bentuk
rancangan kerja.

Pengertian proposal bila dikaji dengan kajian praktis maka akan


menghasilkan beberapa pendapat tentang pengertian proposal. Berikut ini dibahas
beberapa pendapat dari para ahli mengenai pengertian proposal. Menurut Rieefky,
proposal adalah suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat dalam bentuk
formal dan standar. Senada dengan pendapat di atas, nenghepi berpendapat bahwa
proposal adalah rancangan kerja yang disusun secara sistematis dan terinci untuk
suatu kegiatan yang ingin dilakukan. Rieefky juga berpendapat bahwa penulisan
proposal adalah suatu langkah penggabungan dari berbagai perencanaan yang
telah dibuat dalam tahap¬tahap sebelumnya. Proposal dalam bahasa Indonesia
berasal dari kata “Propos” yang berarti mengusulkan. Secara umum proposal
berarti suatu konsep pemikiran dalam bentuk tulisan tentang sesuatu proyek
kegiatan yang akan dilaksanakan.

Untuk lebih memahami pengertian proposal kita bisa membandingkan


pengertiannya dengan proposal dalam dunia ilmiah, proposal adalah suatu
rancangan desain penelitian (usulan penelitian) yang akan dilakukan oleh seorang
3
peneliti tentang suatu bahan penelitian. Proposal merupakan rencana yang
dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. Menurut Hasnun Anwar (2004:73),
proposal adalah rencana yang disusun untuk kegiatan tertentu. Jay (2006:1)
menyatakan proposal adalah alat bantu menejemen standar agar manajemen dapat
berfungsi secara efisien. Menurut Hadi (http://pustaka.ac.id) menyatakan proposal
adalah suatu usulan tersruktur untuk agenda kerjasama bisnis antar lembaga,
perusahaan, usulan kegiatan sampai pada pemecahan masalah.

Keraf (2001:302) mempunyai pendefinisian yang agak berbeda dengan


pendapat-pendapat diatas yaitu proposal adalah suatu saran atau permintaan
kepada seseorang atau suatu badan untuk mengerjakan atau melakukan suatu
pekerjaan.

Proposal dalam dunia ilmiah (pendidikan) adalah suatu rancangan desain


penelitian (usulan penelitian) yang akan dilakukan oleh seorang peneliti tentang
suatu bahan penelitian. “Proposal penelitian” bagi seorang peneliti atau
mahasiswa digunakan untuk membantu membuat penelitian (skripsi, tesis,
disertasi). Penulisan proposal adalah suatu langkah penggabungan dari berbagai
perencanaan yang telah dibuat dalam tahap-tahap sebelumnya.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan proposal


adalah suatu rancangan kegiatan atau kerja yang disusun secara sistematis dan
terperinci sesuai standar oleh seseorang atau sekelompok peneliti untuk diajukan
kepada pihak yang dikehendaki dalam mendapatkan persetujuan maupun bantuan
dalam penelitiannya.

2.2 Ciri-ciri Proposal

Adapun ciri-ciri proposal sebagai berikut.

4
a. Proposal dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan.
Proposal dibuat dengan singkat agar donatur atau pihak tertentu
mengetahui pokok isi acara yang akan diselenggarakan.

b. Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan.


Proposal seharusnya diberikan kepada donatur atau instansi terkait
minimal satu bulan sebelum acara sebagai pemberitahuan kepada
instansi atau donatur tersebut.

c. Berisikan tujuan-tujuan, latar belakang acara.


Proposal disusun dengan tujuan-tujuan yang biasanya disesuaikan
dengan latar belakang sebuah acara.

d. Berupa lembaran-lembaran pemberitahuan yang telah dijilid yang


nantinya diserahkan kepada yang penyelenggara acara.
Proposal pada dasarnya berupa lembaran-lembaran yang berisi
sebuah susunan acara atau kegiatan yang diserahkan penyelenggara
kepada donatur.

e. Ada pihak yang mengajukan.


Salah satu ciri proposal adalah adanya pihak yang mengajukan.
Pihak yang mengajukan tersebut sebagai pihak yang mengusulkan
suatu rencana atau kegiatan.

f. Ada pihak yang menyetujui.


Adanya pihak yang menyetujui menjadi salah satu dari ciri dari
proposal. Hal ini berkaitan dengan salah satu fungsi proposal yakni
sebagai legalisasi suatu rencana kegiatan.

g. Terdapat gambaran kegiatan secara umum.


Gambaran kegiatan disertakan dalam proposal berguna untuk
memberikan informasi pada siapapun yang hendak ditunjukan

5
proposal tersebut agar memiliki/mengetahui apa yang sebenarnya
keinginan/maksud yang terkandung dalam proposal tersebut.

h. Mempunyai kekuatan persuasif.


Proposal mempunyai ciri persuasif yaitu dapat diartikan sebagai
bentuk seni baik verbal maupun non verbal yang bertujuan untuk
menyakinkan seseorang agar melakukan sesuatu yang dikehendaki
pada waktu sekarang maupun yang akan dating.

i. Disusun sebelum rencana kerja.


Proposal disusun sebelum membuat rencana kerja secara
keseluruhan, ini bermaksud agar penerima mengetahui gambaran
kegiatan secara keseluruhan kegiatan yang akan disetujuinya.

j. Bersifat bisnis.
Proposal bersifat bisnis, maksudnya proposal dibuat dengan tujuan
untuk mengajukan kerjasama dan perjanjian atas suatu kegiatan.

k. Memiliki sasaran dan tujuan yang jelas.


Proposal disusun harus mempunyai sasarn dan tujuan yang jelas
agar proposal tersebut bisa diterima dan disetujui oleh pihak yang
menerima proposal dalam mengadakan pertimbangan.

2.3 Manfaat Proposal

Adapun manfaat pembuatan proposal sebagai berikut.

6
1. Menjadi rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan
kegiatan tersebut.
Proposal digunakan sebagai pegangan pelaksanaan, sehingga acara
atau kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik dan sistematis
sesuai dengan rencana dan agar tujuan dari acara tersebut
memperoleh hasil yang diharapkan.

2. Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin


mengetahui kegiatan tersebut.
Proposal disusun untuk memberitahukan kepada donatur kegiatan
apa saja yang akan dilakukan pada aacara tersebut.

3. Untuk meyakinkan para donatur atau sponsor agar mereka


memberikan dukungan material maupun finansial dalam
mewujudkan kegiatan yang telah direncanakan.
Proposal dibuat sebagai alat untuk meyakinkan donatur agar pihak
dari donatur mau untuk menjalin kerjasama kepada pihak
penyelenggara.

4. Sebagai gambaran awal sebuah kegiatan.


Pada dasarnya sebuah proposal diuraikan secara rinci mengenai
awal kegiatan, mulai dari tujuan kegiatan hingga dana kegiatan.

5. Sebagai alat untuk memperoleh persetujuan dari pihak berwenang.


Proposal digunakan sebagai usulan atau perjanjian untuk
melegalkan suatu kegiatan sehingga perlu mendapatkan
persetujuan terlebih dahulu dari pihak yang berwenang.

6. Sebagai alat pengontrol jalannya kegiatan.


Proposal digunakan sebagai pegangan pelaksanaan setiap tahapan
kegiatan.

7. Sebagai alat evaluasi kegiatan.

7
Proposal digunakan sebagai alat evaluasi kegiatan yaitu sebagai
cerminan sukses tidaknya suatu kegiatan yang dapat dilihat dari
rancangan yang ada di dalam proposal.

8. Sebagai salah satu alat untuk memperluan jaringan kerja dan


komunikasi.
Dilihat dari segi hubungan sosial, proposal tidak hanya berfungsi
sebagai alat untuk memperoleh persetujuan dari pihak lain
melainkan sebagai alat yang mendukung hubungan kerja yang
lebih komunikatif.

2.4 Jenis-jenis Proposal

1) Proposal non formal

8
Proposal yang bersifat nonformal bentuknya beraneka ragam,
tergantung dari penulis, atau kesepakatan antara penulis dan penerima
proposal. Proposal non formal kadang-kadang disampaikan dalam
bentuk memorandum atau surat. Bentuk ini bukan hanya dipakai
sebagai latihan bagi mahasiswa tetapi digunakan dalam dunia usaha.

Terlepas dari bentuk yang harus digunakan, sebuah proposal non


formal selalu mengandung hal-hal sebagai berikut:

a) Masalah

Masalah yang disampaikan dalam sebuah proposal


harus dirumuskan dengan jelas. Harus mengadakan
identifikasi masalah yang dihadapi dengan cermat,
menggambarkan latar belakan atau sejarah masalah yang
dihadapi, serta menunjukkan betapa pentingnya masalah itu
dilaksanakan atau diselesaikan sekarang juga.

b) Saran Pemecahan

Saran pemecahan untuk memecahkan masalah


merupakan inti dan sasaran utama dari setiap proposal.
Penulis berusaha untuk menampilkan jalan keluar yang
dianggapnya paling baik untuk mengatasi atau
menyelesaikan pekerjaan yang dihadapi.

c) Permohonan

Untuk menutup proposal penulis menyampaikan


permohonan untuk melaksanakan pekerjaan yang khusus
itu, atau bersedia menyampaikan informasi yang diperlukan
untuk keluar dari masalah yang dihadapi itu dan
merumuskan dengan tegas apa yang ingin dikerjakan.

2) Proposal formal

9
Seperti halnya dengan tulisan formal yang lain, proposal formal
harus memenuhi persyaratan tertentu. Sekurang-kurangnya ada tiga
bagian utama, yaitu bagian pelengkap pendahuluan, isi proposal, dan
bagian pelengkap penutup. Susunan dan perincian setiap proposal
harus mengikuti pola yang dibicarakan. Ada bagian yang dapat
digabungkan, ada pula yang memerlukan perincian yang legih jauh,
yang paling penting adalah tidak memaksa suatu pola untuk
bermacam-macam proposal yang isi dan sifatnya berlainan.

a) Bagian Pelengkap Pendahuluan.


Beberapa bagian yang mutlak perlu dimasukkan dalam
bagian pelengkap.

b) Surat pengantar
Surat pengantar atau memorandum pengantar
fungsinya sama dengan penyerahan atau surat pengantar
pada sebuah laporan. Surat pengantar proposal antara lain
berisi: alas an-alasan penulis menyampaikan proposal itu
dengan mengacu kepada surat, pertemuan, atau iklan yang
menawarkan kepada umum untuk melaksanakan pekerjaan
tertentu.

c) Sampul dan halaman judul


Sampul dan halaman judul dicantumkan identifikasi
jenis tulisan yaitu proposal, judul proposal, nomor pengenal
(kalau ada), yang biasanya dihubungkan dengan nomor
penawaran. Biasanya dicamtumkan tanggal penyerahan,
tanggal akhir penyerahan tugas yang akan dikerjakan dan
tanggal proposal. Unsure-unsurnya biasanya dimasukkan
pula nama, gelar, alamat orang atau organisasi yang
menyampaikan proposal tersebut.

d) Ihtisar atau abstrak

10
Ihtisar atau abstrak menyampaikan intisari dalam
masalah dan cara pemecahannya yang disampaikan dalam
proposal. Dalam proposal memerlukan gambaran singkat
tentang cara dan teknik pemecahan yang diajukan oleh
badan atau penulis proposal.

e) Daftar isi
Daftar isi memuat rekapitulasi dari semua judul
utama dan judul bawahan yang terdapat dalam seluruh
proposal itu dengan demikian penerima proposal dengan
mudah dapat mencari bagiantertentu bila dia tertarik untuk
melihat bagian yang bersangkutan.

f) Penegasan permohonan
Penegasan mengenai permintaan dapat dimasukkan
dalam ihtisar.Tetapi bila proposal yang disampaikan itu
cukup panjang, lebih baik bagian ini disampaikan sendiri.

g) Isi Proposal
Isi proposal memuat uraian yang terperinci dari
pekerjaan dan tugas yang akan dilakukan. Tugas yang akan
dilakukan sifatnya berbeda-beda, oleh sebab itu perincian
sebuah proposal tidak perlu seragam. Perincian proposal
dari badan ke badan yang lain, dari jenis pekerjaan ke jenis
pekerjaan yang lain, dari satu waktu ke waktu yang lain,
maupun dari tempat satu ke tempat yang lain sehingga
perincian sebuah proposal akan berbeda-beda.

Namun demikian beberapa topik dibawah ini selalu dipertimbangkan


untuk dimasukkan kedalam isi sebuah proposal.

a. Pembatasan masalah

11
Pembatasan pengertian atas masalah yang dihadapi merupakan
suatu hal yang pertama-tama harus dilakukan. Dengan batasan
yang diberikan pada proposal itu, dapat diletakkan landasan
pengertian yang sama antara kedua belah pihak. Dalam hal ini
penulis proposal tetap harus member batasan pengertian dengan
tujuan memperlihatkan kepada penerimaproposal bahwa ia
mengetahui dengan tepat masalah itu.

b. Latar belakang.
Latar belakang yang dikemukakan perlu juga dikemukakan.Apa
yang terjadi sekarang atau nanti, tidak terlepas dari perkembangan
atau sejarahnya pada masa lampau. Demikian pula apa yang
terjadi sekarang atau nanti tidak terlepas dari latar belakang atau
kondisi yang berada disekitarnya.

2.5 Ragam Proposal

Adapun ragam proposal sebagai berikut.

Berdasarkan bentuknya proposal dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:

12
1. Formal

Proposal berbentuk formal terdiri atas tiga bagian utama, yaitu


bagian pendahuluan, isi proposal, dan bagian pelengkap penutup. Bagian
pendahuluan terdiri atas: sampul dan halaman judul, surat pengantar (kata
pengantar), ikhtisar, daftar isi, dan pengesahan permohonan. Bagian isi
proposal terdiri atas: latar belakang, pembatasan masalah, tujuan ruang
lingkup, pemikiran dasar (anggapan dasar), metodologi, fasilitas,
personalia (susunan panitia), keuntungan dan kerugian, waktu, dan biaya.
Sedangkan bagian pelengkap penutup berisi daftar pustaka, lampiran,
tabel, dan sebagainya.

2. Non Formal

Proposal non formal merupakan variasi atau bentuk lain dari


bentuk proposal formal karena tidak memenuhi syarat-syarat tertentu atau
tidak selengkap seperti bentuk formal. Proposal non formal biasanya
disampaikan dalam bentuk memorandum atau surat sehingga sebuah
proposal non formal harus selalu mengandung hal-hal berikut yaitu,
masalah, saran, pemecahan, dan permohonan.

3. Semi Formal

Proposal semi formal hampir sama dengan proposal non formal


yaitu variasi atau bentuk lain dari bentuk proposal formal karena tidak
memenuhi syarat-syarat tertentu atau tidak selengkap seperti bentuk
formal.

Sedangkan ragam proposal berdasarkan tujuan penulisnya adalah


sebagai berikut:

1. Proposal riset/penelitian

13
Adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan pengadaan riset
maupun penelitian. Proposal penelitian terdiri atas, sebagai berikut:

2. Proposal penelitian pengembangan.

Kegiatan penelitian pada dasarnya berupaya mencari jawaban


terhadap suatu permasalahan, sedangkan kegiatan pengembangan
berupaya menerapkan temuan atau teori untuk memecahkan suatu
permasalahan.

3. Proposal penelitian kajian pustaka

Proposal kajian pustaka menggunakan telaah yang dilaksanakan


untuk memecahkan suatu masalah dan pada dasarnya bertumpu pada
penelaahan kritis dan mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang
relevan. Telaah pustaka semacam ini biasanya dilakukan dengan cara
mengumpulkan data atau informasi dari berbgai sumber pustaka yang
kemudian disajikan dengan cara baru dan atau untuk keperluan baru.

4. Proposal penelitian kualitatif

Proposal penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung


menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna
(perspektif subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif.

5. Proposal penelitian kuantitatif

Proposal kuantitatif pada dasarnya menggunakan suatu penelitian


dengan pendekatan deduktif-induktif.

6. Proposal acara

Adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan pengadaan


suatu acara/kegiatan.

14
7. Proposal kerjasama

Adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan usulan kerja


sam dengan pihak/lembaga lain.

8. Proposal permohonan dana

Adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan permohonan/


permintaan dana.

9. Proposal kerja praktek

Adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan permohonan


kerja praktek.

10. Proposal usaha

Adalah proposal yang disusun oleh seseorang atau sekelompok


orang untuk mendirikan suatu usaha.

BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
15
Proposal adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan
terinciu ntuk suatu kegiatan yang bersifat formal, dan untuk mendapat
persetujuan maupun bantuan dari pihak lain.

Adapun ciri-ciri proposal sebagai berikut:

1. Ada pihak yang mengajukan.

2. Ada pihak yang menyetujui.

3. Terdapat gambaran kegiatan secara umum.

4. Dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan.

5. Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan.

Manfaat proposal adalah dapat mengarahkan panitia dalam


melaksanakan kegiatan tersebut dan menjelaskan secara tidak langsung
kepada pihak pihak yang ingin mengetahui kegiatan tersebut yntuk
meyakinkan para donatur/sponsor agar mereka memberikan dukungan
material maupun finansial dalam mewujudkan kegiatan tersebut.

Proposal dibuat bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan


sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau perusahaan) sehingga
mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih
mendetail. Dan dari proposal tersebut diharapkan dapat memberikan
informasi yang sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya
memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan.

Hal-hal yang perlu dimuat dalam proposal antara lain :

1. nama proposal

2. Pendahuluan

16
3. Tujuan

4. bentuk/jenis kegiatan

5. Pelaksanaan

6. panitia pelaksana (terlampir)

7. biaya/dana (rincian terlampir)

8.Harapan

9. Lampiran

3.2 SARAN

Penyusunan suatu proposal yang digunakan sebagai rancangan,


rencana, atau sebagai prasyarat pengajuan kegiatan hendaknya dapat
mewakili terhadap kegiatan yang akan dilaksanakan. Proposal yang
merupakan suatu rancangan kerja yang disusun secara sistematis dan
terinci untuk suatu kegiatan yang ingin dilakukan hendaknya dapat
mewakili kegiatan itu sendiri. Sehingga ketika ada orang lain yang
membaca akan segera memahami bentuk kegiatan yang akan
dilaksanakan.

3.3 INTEGRASI NILAI ISLAM

17
‫وى وللل ت للعاولننوا ع لللى‬ ‫ولت للعاولننوا ع لللى ال قب برر لوالت ت ق‬
‫ق ل‬
‫ديد ن‬ ‫ه ل‬
‫ش ب‬ ‫ن الل ت ل‬ ‫قوا الل ت ل‬
‫ه إب ت‬ ‫اقل بث قم ب لوال قعند قلوا ب‬
‫ن لوات ت ن‬
‫ب‬‫قا ب‬ ‫ال قعب ل‬
Artinya :
Dan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan
dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam perbuatan dosa dan
permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah sangat
berat siksaan-Nya. – (Q.S Al-Maidah: 2)

18
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:


Balai Pustaka.

Hasnun, Anwar. 2007. Pedoman dan Petunjuk Praktis Karya Tulis. Absolut:
Yogyakarta.

Jay, R. 2006. Menulis Proposal dan Laporan. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer.

Keraf, Gorys. 2001. Komposisi. Ende: Nusa Indah.

Anoname. 2011. Proposal. (online).


(http;//www.scribd.com/doc/7750045/proposal, diakses 18 Januari 2012)

Hadi, I.P. 2000. Penulisan Laporan dan Proposal. (online),


(http;//pustaka.ut.ac.ai/learning, diakses 18 Januari 2012).

Nenghepi. 2011. Makalah Tentang Proposal. (online),


(http;//nenghepi.blogspot.com/2011/08/makalah-tentang-proposal, diakses 18
Januari 2012).

19

Anda mungkin juga menyukai