Anda di halaman 1dari 13

Modul sesi 14

Kewirausahaan

CARA MEMBUAT PROPOSAL BISNIS

YANG BAIK DAN BENAR

Ketika anda ingin mendirikan usaha, salah satu kendala


yang akan dihadapi adalah permodalan. Modal usaha
menjadi salah satu faktor pendukung yang dapat
mendongkrak bisnis anda untuk lebih berkembang lagi.
Seringkali untuk mendapatkan modal bukanlah
persoalan yang mudah apalagi bagu usaha kecil,
menengah yang sedang berkembang. Salah satu
alternative untuk mendapatkan modal adalah melalui
kredit bank atau melalui kerjasama dengan investor.

Terkadang karena ada rasa kurang percaya diri atau


terkendala peraturan dan persyaratan dari Bank
membuat para pengusaha lebih memilih tidak
meminjam dana ke bank. Opsi lain mendapatkan modal
usaha yang paling banyak diminati tentunya adalah
dengan cara menjalin kerjasama dengan investor.

Untuk menjalin sebuah kerjasama, pengusaha harus


mempersiapkan proposal usaha agar bisa memperoleh
modal dari investor tersebut

Agar investor tertarik terhadap usaha anda, maka


proposal harus dibuat dengan baik sehingga investor
tertarik dan berminat untuk memberikan modal untuk
usaha anda.Untuk membuat proposal usaha yang baik
dan benar , tidaklah terlalu sulit, berikut akan dibahas
mengenai bagaimana menyusun proposal dengan baik
dan benar.

Pengertian Proposal Usaha atau Proposal Bisnis

Proposal berasal dari bahasa inggris yaitu "to propose"


yang artinya mengajukan, secara bahasa proposal dapat
diartikan sebagai "bentuk pengajuan atau permohonan".
Penawaran itu bisa berupa ide, gagasan, pemikiran atau
sebuah rencana kerja yang di tujukan kepada pihak lain
untuk mendapatkan dukungan, baik itu yang sifatnya
izin, persetujuan, "dana" dan lain - lain. Proposal bisa
juga diartikan sebagai sebuah tulisan / pemaparan yang
dibuat oleh penulis yang bertujuan untuk melakukan
penjabaran atau menjelaskan sebuah rencana dengan
suatu tujuan atau kegiatan kepada pembaca atau pihak
yang menjadi target.

Menurut Hasnun Anwar (2004), proposal adalah


rencana yang disusun untuk kegiatan tertentu.

Jay (2006) menyatakan proposal adalah alat bantu


menejemen standar agar manajemen dapat berfungsi
secara efisien.

Keraf (2001) mendifinisikan proposal adalah suatu


saran atau permintaan kepada seseorang atau suatu
badan untuk mengerjakan atau melakukan suatu
pekerjaan.

Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia


(KBBI), proposal berarti rencana yang dituangkan
dalam bentuk rancangan kerja

Jenis Proposal Secara Umum

Terdapat beberapa Jenis Proposal sebagai berikut:

1. Proposal Bisnis

Proposal bisnis atau proposal usaha merupakan jenis


proposal yang berkaitan dengan dunia usaha atau
rancangan rencana kerja yang disampaikan baik itu
oleh perseorangan maupun kelompok kepada investor.

2. Proposal Kegiatan

Proposal kegiatan merupakan pengajuan rencana suatu


kegiatan baik itu bersifat individu maupun kelompok.
Contoh proposal kegiatan, diantaranya proposal
kegiatan pentas seni budaya, proposal kegiatan
perpisahan sekolah dan proposal kegiatan perkemahan
dll.

3. Proposal Penelitian
Proposal penelitian merupakan suatu acuan, ide, usulan,
ide atau gagasan yang ditujukan pada badan, instansi
atau yang lainnya untuk mengadakan sebuah penelitian
terhadap sebuah masalah. Proposal berisi tentang
gambaran singkat penelitian, latar belakang dan
maksud serta tujuan, alasan mengapa isi atau topik terut
diangkat, waktu yang dibutuhkan, lokasi penelitian dll.

4. Proposal Wirausaha

Dalam proposal wirausaha perlu dipahami pada siapa


proposal anak ditujukan, apakah pada Owner (pihak
intern yang mempunyai jabatan lebih tinggi), Mitra
(partner yang akan diajak kerjasama), lembaga
perizinan dan atau pada pihak sponsor.

Jenis-jenis Proposal Berdasarkan Bentuk Proposal

Adapun Jenis Proposal Berdasarkan Bentuk Proposal.


berikut di antaranya

Formal

Proposal berbentuk formal terdiri atas tiga bagian


utama, yaitu bagian pendahuluan, isi proposal, dan
bagian pelengkap penutup. Bagian pendahuluan terdiri
atas: sampul dan halaman judul, surat pengantar (kata
pengantar), ikhtisar, daftar isi, dan pengesahan
permohonan. Bagian isi proposal terdiri atas: latar
belakang, pembatasan masalah, tujuan ruang lingkup,
pemikiran dasar (anggapan dasar), metodologi, fasilitas,
personalia (susunan panitia), keuntungan dan kerugian,
waktu, dan biaya. Sedangkan bagian pelengkap penutup
berisi daftar pustaka, lampiran, tabel, dan sebagainya.

Non Formal

Proposal non formal merupakan variasi atau bentuk lain


dari bentuk proposal formal karena tidak memenuhi
syarat-syarat tertentu atau tidak selengkap seperti
bentuk formal. Proposal non formal biasanya
disampaikan dalam bentuk memorandum atau surat
sehingga sebuah proposal non formal harus selalu
mengandung hal-hal berikut yaitu, masalah, saran,
pemecahan, dan permohonan.

Semi Formal

Proposal semi formal hampir sama dengan proposal


non formal yaitu variasi atau bentuk lain dari bentuk
proposal formal karena tidak memenuhi syarat-syarat
tertentu atau tidak selengkap seperti bentuk formal

Ciri-ciri Proposal
Adapun ciri-ciri proposal sebagai berikut :

1. Proposal dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan


dilakukan.

2. Proposal dibuat dengan singkat agar donatur atau


pihak tertentu mengetahui pokok isi acara yang akan
diselenggarakan

3. Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan

4. Proposal seharusnya diberikan kepada donatur atau


instansi terkait minimal satu bulan sebelum acara
sebagai pemberitahuan kepada instansi atau donatur
tersebut.

5. Berisikan tujuan-tujuan, latar belakang acara.

6. Proposal disusun dengan tujuan-tujuan yang


biasanya disesuaikan dengan latar belakang sebuah
acara.

7. Berupa lembaran-lembaran pemberitahuan yang


telah dijilid yang nantinya diserahkan kepada yang
penyelenggara acara.

8. Proposal pada dasarnya berupa lembaran-lembaran


yang berisi sebuah susunan acara atau kegiatan yang
diserahkan penyelenggara kepada donatur.

9. Ada pihak yang mengajukan.


Manfaat Proposal
Adapun manfaat pembuatan proposal sebagai
berikut.

1. Menjadi rencana yang mengarahkan panitia dalam


melaksanakan kegiatan tersebut.

Proposal digunakan sebagai pegangan pelaksanaan,


sehingga acara atau kegiatan tersebut dapat
berjalan dengan baik dan sistematis sesuai dengan
rencana dan agar tujuan dari acara tersebut
memperoleh hsil yang diharapkan.

2. Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-


pihak yang ingin mengetahui kegiatan tersebut.

Proposal disusun untuk memberitahukan kepada


donatur kegiatan apa saja yang akan dilakukan
pada aacara tersebut.

3. Untuk meyakinkan para donatur atau sponsor agar


mereka memberikan dukungan material maupun
finansial dalam mewujudkan kegiatan yang telah
direncanakan.

Proposal dibuat sebagai alat untuk meyakinkan


donatur agar pihak dari donatur mau untuk menjalin
kerjasama kepada pihak penyelenggara.

3. Sebagai gambaran awal sebuah kegiatan.

Pada dasarnya sebuah proposal diuraikan secara


rinci mengenai awal kegiatan, mulai dari tujuan
kegiatan hingga dana kegiatan.

4. Sebagai alat untuk memperoleh persetujuan dari


pihak berwenang.

Proposal digunakan sebagai usulan atau perjanjian


untuk melegalkan suatu kegiatan sehingga perlu
mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari pihak
yang berwenang.

5. Sebagai alat pengontrol jalannya kegiatan.

6. Proposal digunakan sebagai pegangan pelaksanaan


setiap tahapan kegiatan.
7. Sebagai alat evaluasi kegiatan.

Proposal digunakan sebagai alat evaluasi kegiatan


yaitu sebagai cerminan sukses tidaknya suatu
kegiatan yang dapat dilihat dari rancangan yang ada
di dalam proposal.

8. Sebagai salah satu alat untuk memperluan jaringan


kerja dan komunikasi.

Dilihat dari segi hubungan sosial, proposal tidak


hanya berfungsi sebagai alat untuk memperoleh
persetujuan dari pihak lain melainkan sebagai alat
yang mendukung hubungan kerja yang lebih
komunikatif.

Keunggulan Proposal dan Kelemahan


Proposal
Keunggulan Proposal

1. Dapat menarik sponsor untuk memberikan


sumbangan dana

2. Dapat menjadi bukti legalitas

3. Memperlancar dan mempermudah pelaksanaan


kegiatan

4. Memperkecil masalah yang timbul dalam suatu


kegiatan

5. Sebagai rancangan biaya

6. Transparan, efektif, dan efisien

Kelemahan Proposal

1. Tidak memiliki kekuatan tanpa adanya juru bicara

2. Memiliki tingkat kepercayaan yang rendah

Fungsi Proposal
Berikut ini adalah fungsi dari suatu proposal:
1. Untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan
agama, sosial, budaya, ekonomi

2. Dapat digunakan untuk mendirikan suatu usaha

3. Dapat digunakan untuk mengajukan suatu tender dari


berbagai macam lembaga

4. Dapat digunakan untuk mengadakan acara-acara


kegiatan tertentu seperti acara perayaan, pelatihan,
perlombaan, seminar.

5. Dapat untuk mengajukan dana pada lembaga sebagai


bantuan terhadap suatu acara atau pengembangan
daerah

Tujuan Proposal
Tujuan dari pembuatan proposal adalah sebagai
berikut :

1. Agar memperoleh bantuan dana

2. Agar memperoleh perizinan suatu acara

3. Agar memperoleh dukungan

4. Agar memperoleh sponsor

5. Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-


pihak yang ingin mengetahui kegiatan tersebut.

6. Menjadi rencana yang mengarahkan panitia dalam


melaksanakan kegiatan tersebut.

7. Untuk menyakinkan para donatur/sponsor agar


mereka memberikan dukungan meterial maupun
finansial dalam mewujudkan kegiatan yang telah
direncanakan.

8. Mendapatkan persetujuan.

9. Sebagai titik acuan.

Unsur-Unsur Proposal Cara Membuat Proposal


Dalam pembuatan harus ada unsur-unsur agar dapat
disetujui. Berikut penjelasannya:

Adapun bagian-bagian dalam proposal meliputi:

1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

2. Sasaran Kegiatan

3. Susunan Panitia

4. Susunan Acara

5. Rancangan Anggaran Biaya

6. Penutup

7. Pengesahan

Struktur Proposal

A. Judul Proposal

Judul proposal kegiatan dibuat singkat dan jelas.


Harus dapat mengambarkan kegiatan yang akan
dilaksanakan. Perlu diperhatikan pemenggalan kata
yang tepat saat pergantian baris. Judul proposal
diletakkan pada baris pertama seelum latar belakang.

B. Latar Belakang

Latar belakang berisi hal hal yang melatarbelakangi


keinginan/daya dorong untuk melaksanakan
kegiatan yang diajukan.

C. Nama Kegiatan

Nama kegiatan merupakan nama kegiatan yang


diajukan. Disajikan secara menarik untuk publikasi.

D. Tema Kegiatan

Tema kegiatan adalah tema dari pelaksanaan


kegiatan yang diajukan. Merupakan materi yang
diangkat dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.

E. Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan adalah hal yang ingin dicapai dari
pelaksanaan kegiatan yang diajukan.

F. Landasan Kegiatan

Landasan kegiatan adalah hal yang menjadi dasar


pelaksanaan kegiatan yang diajukan.

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Menyusun


Proposal

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun


proposal sebagai berikut:

1. Penempatan dan penggunaan kata yang tepat

2. Menghindari penggunaan kalimat panjang dan


bertele-tele

3. Penggunaan paragraf

4. Penggunaan ejaan

5. Sebaiknya proposal ditulis dengan huruf yang


mudah dibaca

6. Tidak menyisakan kekosongan yang luas

7. Menggunakan spasi 1.5

8. Margin

9. Diberi nomer halaman

10. Format bullet atau angka dapat digunakan ketika


ada tiga poin atau lebih dalam satu paragraph.

11. Menggunakan jenis kertas yang netral

12. Sebaiknya tidak menggunakan kemasan yang


tampak mahal

13. Ejaan dan tatabahasa sebaiknya diperiksa ulang

14. Sumber referensi luar harus disebut dengan tepat

15. Proposal beserta doumen lain diletakkan dalam


sebuah folder atau binder
16. Sebaiknya disertakan surat pengantar

17. Proposal perlu memiliki struktur dan logika yang


jelas

18. Penulisan kegiatan harus jelas

19. Hasilnya harus dapat diukur/dinilai dengan angka-


angka yang pasti

20. Kirimkan proposal hanya jika telah pasti bahwa


proposal telah memenuhi kriteria donatur

21. Mencantumkan nama organisasi dan tanggal pada


setiap dokumen

22. Jelaskan berapa banyak dana dan moril yang


dibutuhkan dari doonatur

23. Jumlah dana yang diperlukan dalam kegiatan harus


rasional

24. Jelaskan tujuan jangka panjang organisasi dan


tujuan jangka pendek dari kegiatan yang dilakukan.

25. Penyusunan proposal hendaknya menunjuk orang


atau beberapa orang yang ahli dalam menyusun
proposal, sebaiknya yang memiliki keterkaitan
dengan kegiatan yang diselenggarakan

26. Penyusun proposal mempersiapkan bahan-bahan


dan informasi yang diperlukan, yaitu berupa
bahan2 hasil kesepakatan seluruh panitia

27. Menyusun draft proposal dengan sistematis,


menarik, dan realistis

28. Proposal dibicarakan dalam forum musyawarah


untuk dibahas, direvisi dan disetujui.

29. Dibuat proposal yang telah disempurnakan untuk


dipergunakan sebagaimana mestinya.

30. Proposal diperbanyak dan didistribusikan kepada


pihak-pihak yang dituju, baik internal maupun
eksternal.
Secara sederhana pembuatan Proposal
Bisnis/Usaha yang baik dan benar disusun
secara berurutan sebagai berikut :

Pendahuluan

Bagian pendahuluan merupakan bagian perkenalan


yang berisi tentang latar belakang usaha, visi dan misi
bisnis

Profil Badan Usaha

1. Jenis usaha : Silahkan jelaskan jenis dan model


usaha apa yang sedang anda tekuni secara singkat,
padat dan jelas.
2. Nama Perusahaan : Brand atau merek merupakan
nama yang akan selalu mengingatkan konsumen
pada usaha anda. Ciptakan nama yang baik dan
unik untuk usaha anda kemudian cantumkan dalam
proposal usaha.
3. Lokasi : Pemilihan lokasi yang tepat merupakan
salah satu faktor pendukung usaha. Alamat lengkap
dan denah atau peta akan memudahkan pemahaman
investor.

Struktur Organisasi

Apabila usaha anda sudah memiliki sistem yang


terstruktur sebaiknya digambarkan juga struktur
organisasi, sehingga jelas kedudukan atau system
manajerial keorganisasian dengan menuliskan pemilik
usaha, pengelola, marketing, HRD, dan sebagainya.

Produk Usaha

1. Jenis produk; produk apa saja yang diproduksi


2. Pembuatan produk, uraian tahapan pembuatan
produk
3. Keunggulan produk, keunikan dan keunggulan
produk

Target Pasar

Jelaskan target pasar usaha kita, daerah, umr, kalangan


yang menjadi target anda, ditulis secara rinci dalam
proposal.

Promosi dan Pemasaran

Jelaskan strategi pemasaran serta metode-metode


promosi yang akan digunakan untuk mengembangkan
bisnis.

Laporan Kuangan

1. Alokasi dana
2. Perhitungan laba
3. Perhitungan bagi hasil

Penutup

Pada bagian ini dapat dimanfaatkan untuk kembali


meyakinkan investor akan usaha anda dan menuliskan
kata-kata akhir berupa do’a, harapan dan rasa terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada investor karena
telah bersedia membaca proposal anda.

Lampiran-lampiran:

Jika diperlukan dapat dilampirkan beberapa dokumen


pendudkung seperti:

1. Biodata pemilik usaha


2. Surat izin usaha
3. Sertifikat Usaha
4. Surat perjanjian usaha

Proposal usaha sebaiknya diketik dalam kertas ukuran


A4 atau F4, dengan margin atas 3 cm, kanan 3 cm,
bawah 3 cm, dan kiri 4 cm dan spasi tulisan 1.5.

Demikian cara pembuatan proposal bisnis denagn baik


dan benar. Semoga dapat memberikan manfaat
kemajuan untuk bisnis kita.

Anda mungkin juga menyukai