Anda di halaman 1dari 36

Fundraising dan Teknik

Penggalangan Kemitraan
OO ISKANDAR
Mahapala UBP Karawang
Tujuan Penyajian

1. Peserta memahami dengan baik konsep, metode dan tips


sukses fundraising
2. Peserta mampu mengembangkan proposal penggalian dana
3. Peserta mampu melakukan komunikasi efektif dalam
menegosiasikan proposalnya
4. Peserta mampu membangun kemitraan multipihak menuju
kemandirian lembaga
Outline Penyajian
 Konsep, Metode, dan Tips Sukses fundraiser
 Teknik penyusunan proposal untuk penggalian dana
 Komunikasi efektif dengan negosiasi
 Strategi membangun kemitraan
 Kesimpulan
Konsep Fundraising

Penggalangan Dana (Fundraising) adalah proses


pengumpulan kontribusi sukarela dalam bentuk uang
atau sumber daya lain dengan meminta sumbangan
dari individu, perusahaan, yayasan, atau lembaga
pemerintah
Metode Fundraising

 Event/kegiatan  Kegiatan agama/tempat


 Dipotong langsung dari ibadah
pembelian/pembayaran jasa  Kanvasing door-to-door
 Charity box  Permintaan via
 Kerabat/sosok menjadi surat/email/sms
metode penyaluran broadcasting
sumbangan individu  Kanvasing publik
 Direct debit  Kegiatan amal
 SMS  Permintaan di tempat kerja
Metode Fundraising (2)

 Payroll giving
 Jejaring sosial
 Media (TV/radio/koran/majalah)
 Datang langsung/jemput bola
 Mengembangkan usaha sendiri (revolving fund)
Tips Sukses menjadi Fundraiser

 Memahami visi dan misi institusi secara jelas


 Menargetkan donor yang tepat sesuai guideline lembaga
 Pengorganisasian yang baik
 Menyampaikan profil lembaga secara sederhana
 Menyesuaikan kebutuhan calon donatur
 Hindari presentasi yang terlalu panjang saat meeting
Bridging Activity: Penyusunan Proposal
Tersedia Resources Lembaga
yang Cukup

Menyusun Proposal

Kebutuhan
Lembaga
Teknik Penyusunan Proposal yang
Baik
Pengertian

 Proposal adalah rancangan kerja yang disusun


secara sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan
yang ingin dilakukan.
Bentuk Proposal

 Proposal Rencana Kegiatan


 Usaha (Bisnis)
 Organisasi Pengurus dan Kepanitiaan
 Proposal Penelitian  Skripsi, Tesis, Disertasi
 Proposal Bantuan Dana (Sponsorship)
Kerangka Proposal

Pendahuluan Isi Penutup


• Latar Belakang • Jenis dan Tema • Harapan dan dukungan
• Tujuan Kegiatan kepada semua pihak
• Manfaat • Target/Sasaran • Berisi daftar pustaka,
Kegiatan tabel, dan lampiran
• Waktu dan Tempat lainnya sebagai data
• Susunan Kepanitiaan pendukung
• Susunan Acara
• Anggaran yang
Dibutuhkan
Unsur-Unsurnya
 Dasar Pemikiran  berisi pokok-pokok pemikiran akan
perlunya melaksanakan kegiatan tertentu.
 Tujuan menjelaskan tujuan dan manfaat kegiatan
 Jenis Kegiatan  Sama dengan bentuk/ nama kegiatan.
Juga bisa berupa rangkaian kegiatan
 Tema Kegiatan berisi inti-inti kegiatan atau take line
kegiatan.
 Target/sasaran  Peserta yang akan diikutsertakan dlm
kegiatan tsb
 Waktu dan Tempat Pelaksanaan  Kapan waktu kegiatan
tersebut dan di mana tempat pelaksanaan kegiatan itu harus
ditulis dengan jelas
 Susunan Kepanitiaan
 Para penyusun proposal dari suatu tim perlu menyeleksi
kualifikasi dan bobot orang-orang yang duduk sebagai panitia
pelaksana dalam kegiatan yang direncanakan. Hal ini untuk
menjamin kelancaran jalannya suatu kegiatan.
 Susunan Acara  harus jelas dan terperinci
 Anggaran Biaya  penyusunannya harus logis dan realistis,
serta harus memerhatikan keseimbangan antara pengeluaran
dan penghasilan.
 Penutup  berfungsi menekankan bahwa proposal diajukan
dengan sungguh-sungguh.
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan

 Penyusunan proposal hendaknya menunjuk orang atau beberapa


orang yang ahli dalam menyusun proposal, sebaiknya yang memiliki
keterkaitan dengan kegiatan yang diselenggarakan
 Penyusun proposal mempersiapkan bahan-bahan dan informasi yang
diperlukan, yaitu berupa bahan2 atau data valid
 Menyusun draft proposal dengan sistematis, menarik, dan realistis
 Proposal dibicarakan dalam forum musyawarah untuk dibahas,
direvisi dan disetujui.
 Dibuat proposal yang telah disempurnakan untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.
 Proposal diperbanyak dan didistribusikan kepada pihak-pihak yang
dituju, baik internal maupun eksternal.
Proposal Sponshorship

 Proposal Sponsorship is unique, Karena inti dari


sponsorship adalah kerjasama bukan donasi. So…Make it
Different…
 Fokuskan pada keuntungan untuk sponsor ketimbang pada
keuntungan pihak penyelengara. Apa yang akan mereka
dapatkan jika mereka mensponsori kegiatan kita.
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Penyelenggara  Siapa??? Ini berkaitan dengan kredibilitas
penyelenggara dimata sponsor.
2. Jenis Kegiatan  Kegiatan apa yang akan diselenggarakan? Hal
ini berkaitan erat dengan pengambilan keputusan pihak
sponsor apakah kegiatan yang dilakukan berkaitan erat dengan
produk yang dihasilkan sponsor.
3. Peserta  berkaitan dengan skala jumlah peserta
4. Tempat penyelenggaraan
5. Waktu penyelenggaraan
6. Bagaimana kegiatan tsb dilakukan
 Mencantumkan kontraprestasi kepada pihak sponsor sebagai
ganti sponsorship yang diberikan.
 Lampiran gambar, video atau kliping koran dari kegiatan-
kegiatan yang pernah dilakukan.
 Sertakan contact person dari kegiatan tersebut, yang
mengerti dengan baik tentang detail acara tersebut.
 Presentasi

 Follow up
 Membuat LPJ Kegiatan
Tips-Tips
 Buatlah proposal yang efektif dan efisien tetapi tidak
meninggalkan sisi kualitas.
 Buatlah desain yang simple tetapi meaningfull
 Buatlah tema design anda (themes), supaya dari mulai cover
hingga content akan memiliki design yang sinergis.
 Cover : pintu gerbang menuju kesuksesan selanjutnya, maka
buatlah design cover yang menarik (eye catching).
 Desain halaman content menyesuaikan tema, jangan terlalu rumit
karena nanti akan memecah focus baca. Gunakan warna yang soft.
 Setelah proposal jadi, maka lakukanlah Proof reading, untuk
menghindari kesalahan penulisan,
 Tidak ada kebakuan membuat Proposal Sponsorship, jadi buatlah
sekreatif anda saja
If your proposal is rejected. . .

 Don’t give up!


 Get reviews
 Talk to agency contact
 Re-evaluate, revise and resubmit
 Look for other potential funders
Negosiasi; Kompetensi Dasar
Fundraiser
Mempersiapkan Negosiasi
 Tetapkan tujuan dan ketahui cara mencapai tujuan tersebut
 Pahami dengan jelas bagian-bagian yang perlu disepakati dan wilayah-
wilayah yang berpotensi konflik
 Jangan terlalu terikat oleh suatu tindakan atau kebijakan yang kukuh
 Cari tahu informasi sebanyak-banyaknya tentang pihak lain
 Evaluasi kekuatan tawar menawar Anda
 Petakan kemungkinan hasil negosiasi untuk antisipasi (menang-
menang; menang-kalah; kalah-kalah)
Taktik-Taktik Negosiasi

 Membuka komunikasi dengan mengajukan permintaan


 Mengambil inisiatif dengan argumentasi yang kuat
 Menyiapkan rencana cadangan terhadap hal-hal yang tidak
diharapkan
 Menyerang kelemahan pihak lain
 Melakukan gertakan
 Mengemukakan fakta-fakta (bukan asumsi, opini, atau rumor)
 Menjual kemampuan lembaga sebagai keuntungan pihak lain
 Memimpin pertemuan negosiasi
Gaya Negosiasi
Dilakukakan dalam dua dimensi yakni ARAH dan KEKUATAN

ARAH
 Mendorong (memberi informasi, mengajukan usul, dan mengkritik)
 Menarik (mengajukan pertanyaan, meminta saran, memastikan
pemahaman)

KEKUATAN
 Keras (tidak akan mengalah, tidak menerima tawaran apapun,
mengejar sasaran yang tinggi)
 Lunak (mengalah, sulit berkata tidak, menyesuaikan diri, ragu-ragu)
Mengelola Situasi fall-back
 Tidak ada kemajuan dalam negosiasi betapapun besar keinginan
kedua belah pihak mencapai suatu solusi
 Persiapkan dan terapkan BATNA (best alternative to a negosiated
aggrement, fisher; getting to yes)
 Melalui BATNA, Anda mungkin tertolong untuk melanjutkan negosiasi
secara fleksibel, dengan mengetahui alternatif terbaik kegagalan
mencapai kepentingan utama; memperkirakan nilai BATNA dalam
hubungan dengan tawaran terbaik yang ada

PROSES INI MENCEGAH ANDA MENERIMA APA YANG SEHARUSNYA DITOLAK


DAN MENOLAK APA YANG SEHARUSNYA DITERIMA
Mengakhiri Negosiasi

 Kesepakatan yang dicapai dituangkan secara tertulis untuk


menghindari kesalahpahaman
 Tetapkan tindakan nyata segera/responsif
 Lakukan pertemuan-pertemuan bersama untuk memantau
perkembangan kesepakatan
 Pelajari semua proses negosiasi yang sudah dilakukan
untuk pembelajaran pada negosiasi berikutnya
Perilaku dalam Negosiasi
 Pertahankan pendekatan yang sopan dan profesional
 Jangan membalas perilaku yang tidak menyenangkan
 Terus menegosiasikan kepentingan Anda
 Minta pandangan dan kritikan terhadap pendirian Anda
 Jangan tanggapi serangan pribadi dan tidak masuk akal
 Beri dukungan, sambutan, pujian terhadap pihak lain
 Perlihatkan antusiasme Anda dalam masalah yang dinegosiasikan
 Jika semua upaya gagal, tundalah diskusi untuk menyiapkannya lebih
baik
“ Kemampuan negosiasi
memudahkan Anda juga dalam
Menggalang Kemitraan

Parapihak dalam Kemitraan

 Institusi Government (Setda/prov/kab, SKPD, UPT, Inst.


Penegakan Hukum)
 Institusi Workplace (Industri, Manajemen, Labor)
 Institusi Society (Komunitas, LSM, Media, Orsos, OP)

Gov WP Society SUCCESS

Arlin Adam
BNNHA Sulsel Slides
MODEL KEMITRAAN EFEKTIF

Penyediaan Layanan Rujukan &


Informasi

Pelayanan Publik Dukungan Pelayanan

SOCIETY GOVERNMENT WORKPLACE

Partisipasi dan
Kontrol Kebijakan

Lingkungan Kondusif
3 Konfigurasi Kemitraan

WP

GOV - Dukungan Com


CSR
- Aftercare
- Kebijakan Gov Com - Akses
- QC - Voice

WP Com WP Gov

Konfigurasi kemitraan parapihak mengalami perubahan


tergantung pada isu yang dikerjakan
Arlin Adam
BNNHA Sulsel
Slides
Simulasi Jaringan Kemitraan

Government

NGO
Yankes

Media Kebijakan

Industri

Komunitas
Skenario Kemitraan: Level Program
Parapihak
Pelayanan
Government Society Workplace
Menyediakan
Memotivasi bumil Kebijakan ijin bagi
K1-K4 kebijakan dan
untuk konsisten ANC tenaga kerja bumil
informasi
Memberikan
Menyiapkan tenaga Menyadarkan bumil
IMD bantuan CSR untuk
yang paham IMD pentingnya IMD
pelatihan IMD
Memberikan Sanksi Mengontrol perilaku
Menyediakan bilik
ASI Ekslusive bagi yankes yang menyusui ibu untuk
menyusui di WP
use susu formula konsisten
Faktor Kunci Efektivitas Kelembagaan
Forum
 Aktor yang memiliki etos kerja positif
 Struktur Organisasi yang kuat
 Manajemen yang mampu mengekplorasi semua bakat, keterampilan,
potensi & pengetahuan
 Budaya saling terhubung
 Soliditas dan kerjasama anggota
 Ada sistim kendali
 Terbebas dari COI
Kesimpulan
 Fundraising menjadi sarana utama lembaga sosial menuju
kemandirian
 Modal sosial kunci keberhasilan fundraising adalah
kepercayaan (trust)
 Fundraising yang berhasil ketika dikomunikasikan secara efektif
melalui penyusunan proposal ditunjang oleh teknik komunikasi
yang mumpuni
 Semakin banyak jejaring kemitraan, peluang kemandirian
lembaga semakin besar
 TETAP SEMANGAT, DUKUNGAN PASTI MENGALIR DI ATAS LINTASAN
KEIKHLASAN; (entus 2015).
Terima Kasih
Open for discuss…....

Anda mungkin juga menyukai