Anda di halaman 1dari 59

Jenis-Jenis Puisi

PUISI LAMA 

Puisi lama atau puisi konvensional merupakan jenis puisi yang masih


terikat oleh persajakan, pengaturan larik dalam setiap bait, dan jumlah
kata dalam setiap larik, serta musikalitas puisi sangat diperhatikan.
Dalam hal ini, yang tergolong di dalamnya adalah jenis-jenis puisi
lama, misalnya pantun, syair, gurindam, bidal, talibun, dan banyak lagi
yang lainnya.
PUISI BARU

Puisi baru atau puisi modern atau puisi inkonvensional adalah bentuk puisi
yang sudah tidak terikat oleh aturan-aturan yang mengikat puisi lama
sehingga cenderung lebih bebas. Puisi baru berkembang dari puisi lama yang
telah mendapat pengaruh dari luar, puisinya tidak terikat oleh aturan rima,
jumlah baris, atau jumlah kata. Meskipun demikian, baik puisi lama maupun
puisi baru di dalamnya masih terkandung ritme, rima dan musikalitas.
Ciri-Ciri Puisi Lama dan
Puisi Baru
Ciri-ciri puisi lama
1. Terikat aturan atau pola tertentu.
2. Umumnya merupakan puisi rakyat.
3. Biasanya nama pengarang tidak diketahui.
4. Umumnya merupakan sastra lisan.
5. Disampaikan dari mulut ke mulut.
Ciri-ciri puisi baru

1. Nama pengarang diketahui


2. Gaya bahasa dinamis
3. Tidak terikat baris, irama dan rima
4. Biasanya berisi tentang kehidupan
5. Bentuk baitnya rapi dan simetris
6. Memiliki persajakan akhir yang teratur
7. Biasanya menggunakan pola sajak pantun dan syair
8. Sebagian besar terdiri dari 4 seuntai (larik)
Perbedaan Puisi Lama dan Puisi Baru

No. Perbedaan Puisi Lama Puisi Baru

1. Irama Tetap, yaitu dua patah kata Dinamis, mengikuti pikiran dan
dalam sekali ucap. perasaan penulis.

2. Bentuk Terikat oleh aturan Bebas, tidak terikat aturan


3. Penulis Tidak dikenal Dikenal
4. Persebaran Secara lisan Secara lisan dan tulisan

5. Isi Biasanya berupa nasihat Curahan hati penulis


Jenis-Jenis Puisi
Lama
Pantun
Pantun adalah bentuk puisi lama yang memiliki sajak a-b-a-b. Dengan
penggunaan sajak tersebut, tentu pantun sangat mudah dikenali. Dahulu
pantun menjadi salah satu bentuk komunikasi antar orang baik melalui
berbalas pantun atau melalui lagu.
Pantun dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu pantun jenaka,
pantun teka-teki, pantun nasihat, pantun adat, pantun agama, pantun dagang,
dan pantun remaja.
Ciri-Ciri Pantun

1. Bersajak silang (a-b-a-b)


2. Terdiri dari empat baris dalam satu bait
3. Tiap baris terdiri dari delapan hingga dua belas suku kata
4. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran
5. Pantun bersifat curahan perasaan atau pikiran
6. Beris ketiga dan keempat merupakan isi
Contoh Pantun
Berakit-rakit ke hulu

Sampiran
Berenang-renang ke tepian

Bersakit-sakit dahulu

Isi
Bersenang-senang kemudian
Mantra

Mantra adalah puisi lama yang umumnya digunakan


dalam upacara adat atau keagamaan. Mantra biasanya
mengandung nilai atau kekuatan magis sehingga dapat
menimbulkan efek atau kesan tertentu jika dibaca atau
diucapkan.
Ciri-Ciri Mantra

1. Bersifat sakti
2. Bersajak abc-abc, abcd-abcd, abcde-abcde
3. Menggunakan bahasa khusus yang bersifat esoferik
4. Cenderung lebih bebas dalam hal suku kata, baris atau
sajak
5. Biasanya digunakan dalam upacara keagamaan
Contoh Mantra
Hai dewa berotot besi

Bangunlah dengan kekuatan besimu itu

Wahai raja basa basi

Yang duduk dikerajaan paling tinggi

Bersandar ditiang besi

Memintamu untuk memberikan insan

Kuminta insan sedikitmu

Agar mendapatkan kekuatan otot besimu


Syair
Syair adalah bentuk puisi lama yang terdiri dari empat baris isi dan
memiliki sajak aaaa. Syair berasal dari Arab dan umunya berisi tentang
kisah inspiratif atau nasihat.

Ciri-ciri syair antara lain sebagai berikut.


1. Terdiri dari empat baris
2. Bersajak aaaa
3. Semua baris merupakan isi
4. Umumnya berisi nasihat
Contoh Syair

Pada zaman dahulu


Tersebutlah sebuah cerita
Sebuah negeri yang aman sentosa
Dipimpin sang raja nan bijaksana
Gurindam
Gurindam adalah bentuk puisi lama yang terdiri dari dua baris tiap bait dan bersajak
aa. Sama seperti syair, gurindam juga berisi nasihat atau petuah.

Ciri-ciri gurindam antara lan sebagai berikut.


1. Terdiri dari dua baris
2. Bersajak aa
3. Biasanya berisi nasihat atau petuah
4. Baris pertama merupakan persoalan atau
masalah
5. Baris kedua berisi jawaban atau akibat
Contoh Gurindam

Saat muda tidak sembahyang Barang siapa tinggalkan sembahyang


Ketika tua akan terguncang Bagai rumah tiada bertiang

Sudah pagi masih tidur Jangan suka bersikap kufur


Maka rejeki akan terkubur Maka hidupmu tidak akan makmur
Seloka
Seloka adalah contoh puisi lama yang berasal dari Melayu.
Seloka disebut juga pantun berkait karena pantun ini terdiri atas
beberapa bait yang sambung-menyambung. Hubungannya sebagai
berikut: Baris kedua dan baris keempat pada bait pertama dipakai
kembali pada baris pertama dan ketiga pada bait kedua. Demikian
pula hubungan antara bait kedua dan ketiga, ketiga dan keempat, dan
seterusnya.
Seloka digunakan untuk keperluan menyindir, bersendau gurau
atau mengejek yang diungkapkan dalam sebuah perumpamaan
Contoh Seloka
Sarang garuda di pohon beringin
Buah kemuning di dalam puan
Sepucuk surat dilayangkan angin
Putih kuning sambutlah Tuan

Buah kemuning di dalam puan


Dibawa dari Indragiri
Putih kuning sambutlah Tuan
Sambutlah dengan si tangan kiri

Dibawa dari Indragiri


Kabu-kabu dalam perahu
Sambutlah dengan si tangan kiri
Seorang makhluk janganlah tahu
Karmina
Karmina disebut juga pantun kilat. Jenis puisi lama ini memiliki isi
yang sangat pendek dan memiliki maksud untuk menyindir.

Ciri-Ciri Karmina
1. Setiap bait merupakan bagian keseluruhan
2. Bersajak aa-aa, aa-bb
3. Bersifat epik: mengisahkan seorang pahlawan
4. Tidak memiliki sampiran, hanya memiliki isi
5. Semua baris diawali kapital
6. Semua baris diakhiri tanda koma, kecuali baris ke-4 diakhiri tanda titik
7. Mengandung dua hal yang bertentangan yaitu rayuan dan perintah
Contoh Karmina

Gendang gendut, tali kecapi Pinggan tak retak, nasi tak ingin
Kenyang perut, senanglah hati Tuan tak hendak, kami tak ingin

Sudah gaharu, cendana pula


Sudah tahu, bertanya pula
Talibun
Talibun adalah pantun yang susunannya terdiri atas enam, delapan,
atau sepuluh baris. Pembagian baitnya sama dengan pantun biasa,
yaitu terdiri atas sampiran dan isi. Jika talibun itu terdiri atas enam
baris, tiga baris pertama merupakan sampiran dan tiga baris
berikutnya merupakan isi.
Contoh Talibun
Selasih di rimba Jambi

Rotan ditarik orang Pauh

Putus akarnya di jerami

Kasih pun baru dimulai

Tuan bawa berjalan jauh

Itu menghina hati kami


BIDAL

Bidal merupakan jenis peribahasa yang memiliki arti lugas,


memiliki rima dan irama, sehingga sering digolongkan ke dalam
bentuk puisi. Dalam kesusastraan Melayu, bidal yang
mengandung kiasan, sindirin atau pengertian tertentu. Bidal
termasuk salah satu jenis sastra yang tertua. Secara teoritis, makna
bidal seringkali disamakan dengan pepatah atau ungkapan
Contoh Bidal

Bagai kerakap di atas batu, Ada ubi ada talas,


hidup segan mati tak mau. ada budi ada balas.

Tulus tangan dilakukan,


lulus kata dilangkahkan.
Jenis-Jenis Puisi Baru
Berdasarkan Isinya
Balada

Balada adalah contoh puisi baru yang menceritakan kisah tertentu.


Balada memiliki ciri-ciri yaitu terdiri atas 3 bait dalam satu puisi, setiap
bait terdiri dari 8 baris, memiliki pola rima ababbccb kemudian
berubah menjadi ababbcbc.
Contoh Balada
Tak kenak risau peluh di bdan
Anak gembala
Karya : kholid bin walid Duduk bersila berbalas tanah
Menatap tenang gumulan awan
Pematang sawah pelepas lelah
Pundak harapan mengembang sauh
Anak gembala di ladang telanjang Kawanan ternak mengunyah rumput
Tabuh seruling getar ke awan Langit biru berwarna putih
Lubuk hati bernyanyi rinag Saksi bisu buah semangat
Pikul di pundak tiada beban
Kejar mentari tebar senyuman Tak kenal risau peluh di badan
Beradu lari berputar-putar Gembala hati sepanjang hari
Di tanduk kerbau nasib terpapar Mentari pulang ke peraduan
tak kenal risau peluh di badan Tandakan siang segera pergi
Senja datang silih berganti
Menata awan di uncak petang
Anak gembala segera kembali’menggiring
ternak masuk ke kandang
Hymne

Hymne merupakan bentuk puisi berupa pujian-pujian


yang diberikan kepada dewa, Tuhan, tanah air, pahlawan,
maupun almamater. Biasanya hymne dinyanyikan dengan
irama yang sesuai
Contoh Hymne
Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru

Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku

Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku

Sebagai prasasti terima kasihku

Tuk pengabdianmu

Engkau sebagai pelita dalam kegelapan

Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan

Engkau patriot pahlawan bangsa

Tanpa tanda jasa


Orde
Orde sama seperti hymne karena di dalamnya terdapat pujian
ataupun sanjungan. Puisi ini menggunakan bahasa yang resmi namun
tetap anggung. Orde membahas sesuatu yang mulia, bersifat
menyanjung baik terhadap pribadi tertentu atau peristiwa umum.
Contoh Orde
Sahabatku...
Temanku dalam susah maupun senang
Penghibur ketika ku sedih
Kau sirnakan segala dukaku ini
Kau temani setiap langkahku
Kau temani pula dikala sedang suka
Sungguh baik hatimu
Sungguh besar segala pertolonganmu
Sungguh ikhlas hatimu
Jasamu akan kuingat selalu
Takkan hilang sampai terkekang waktu
Takkan hilang dari habisnya jaman
Sahabatku...
Terima kasih kuucapkan untukmu
Epigram

Epigram merupakan jenis puisi yang berisi tuntutan


hidup. Epigram memiliki ciri unsur pengajaran,
didaktik, dijadikan pedoman atau teladan
Contoh Epigram
Hari ini tak ada tempat lagi untuk bersembunyi
Tak ada lagi untuk berlari
meminta bantuan kesana kemari
Semua sudah terlambat
Jasa jasa penolongku
Jasa jasa yang menyinariku
Pergi tiada henti
Penyesalanku tiada henti
Barulah sadar dunia yang tak nyata ini
(mengingatkan kita untuk selalu beramal kepada
orang lain selama kita masih hidup)
Romansa
Kata romansa berasal dari bahasa Prancis
yaitu romantique yang berarti sifat indah dalam perasaan.
Sesuai namanya, jenis puisi ini mengungkapkan rasa kasih
sayang dan rasa indah sebagai lambang keindahan
Contoh Romansa
Hidup ini antara kau dan aku
Tiada orang lain diantara kita
Aku ialah kamu
Kamu ialah aku
Hidupku adalah bersamamu
Senyummu ialah kebahagiaanku
Sedihmu ialah sakitku
Cintamu adalah anugerahku
Karena kau...
Adalah kisah hidupku
Elegi

Berbeda dengan romansa, elegi merupakan jenis puisi yang


berisi kesedihan. Jenis puisi ini merupakan wujud ungkapan
kerinduan, kesedihan, duka, maupun kepergian seseorang yang tidak
pernah kita inginkan.
Contoh Elegi
Senja di Pelabuhan Kecil
Karya : Cahiril Anwar

Ini kali tidak ada yang mencari cinta


Di antara gedung, rumah tua, pada cerita
Tiang serta temal. Kapal, perahu tiada berlaut
Menghembus diri dallam mempercaya mau berpaut

Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang


Menyinggung muram, desir hari lari berenang
Menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak
dan kini tanah dan air tidur hilang ombak.

Tidak lagi. Aku sendiri. Berjalan,


Menyisir semenanjung, masinh pengap harap
Sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
Dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap.
Satire

Satire adalah jenis puisi yang berisi sindiran


khusus ditujukan kepada orang-orang tertentu
yang memiliki kedudukan atau jabatan tinggi.
Contoh Satire
Lihatlah kami yang dibawahmu
Lelah dan letih adalah sahabat kami
Kerja keras adalah kesetiaan kami
Kurang ialah lebih kami
Kesusahan adalah kami setiap hari
Dirimulah
Yang bahagia diatas penderitaan kami
Bersenang senang diatas kerja keras kami
Berlebih lebihan diatas kurangnya kami
Kau tak pernah melihat kearah kami
Tak pernah peduli kepada kami
Kau bergembira diatas kesengsaraan kami
Kau tak berpihak kepada kami
Diatas bumi ini
Kezhaliman terjad
Jenis-Jenis Puisi Baru
Berdasarkan
Bentuknya
Distikon
Distikon adalah puisi yang tiap baitnya terdiri dari 2
baris atau dengan istilah lain disebut puisi 2 seuntai,
memiliki rima aa-bb.
Contoh Distikon
Berkali kita gagal

Ulangi lagi dan cari akal

Berkali-kali kita jatuh

Kembali berdiri jangan mengeluh


Terzina

Terzina hampir serupa dengan distikon yaitu


puisi yang tiap baitnya terdiri dari 3 baris atau
dengan istilah lain puisi 3 seuntai
Contoh Terzina
Dalam ribaan bahagia datang

Tersenyum bagai kencana

Mengharum bagai cendana

Dalam bah’gia cinta tiba melayang

Bersinar bagai matahari

Mewarna bagaikan sari


kuatrain

Kuatrain juga hampir sama dengan distikon dan


terzina yaitu pada baitnya terdiri atas 4 baris atau disebut
puisi 4 seuntai
Contoh Kuatrain
Mendatang-datang jua

Kenangan masa lampau

Menghilang muncul jua

Yang dulu sinau silau

Membayang rupa jua

Adi kanda lama lalu

Membuat hati jua

Layu lipu rindu-sendu


Kuint

Kuint adalah jenis puisi baru yang terdiri atas 5


baris atau disebut juga puisi 5 seuntai.
Contoh Kuint
Setiap detik langkahku

Ku selalu melihatmu

Perjalanan ini

Karena hanya wajahmu yang terlihat

Suami terbaikku
Sektet

Sektet adalah puisi baru yang terdiri atas 6


baris atau puisi enam seuntai.
Contoh Sektet
Merindu Bagia

Jika hari’lah tengah malam

Angin berhenti dari bernapas

Sukma jiwaku rasa tenggelam

Dalam laut tidak terwatas

Menangis hati diiris sedih


Septime

Septime adalah puisi yang terdiri atas 7


baris atau puisi tujuh seuntai.
Contoh Septime
Ku mencarimu

Mencari setiap langkahmu

Kau ada dimana

Kenapa sulit sekali untuk bertemu


denganmu

Ku mengharapkanmu

Tuk selalu berjalan bersama

Mengaharapkan cintamu
Oktaf atau Stanza

Oktaf adalah puisi yang tiap baitnya terdiri


dari 8 baris atau puisi 8 seuntai
Contoh Oktaf/Stanza
Awan datang melayang perlahan
Serasa bermimpi, serasa berangan
Bertambah lama, lupa di diri
Bertambah halus akhirnya seri
Dan bentuk menjadi hilang
Dalam langit biru gemilang
Demikian jiwaku lenyap sekarang
Dalam kehidupan teguh tenang
Soneta
Soneta merupakan jenis puisi baru yang terdiri
dari 14 baris, terbagi menjadi dua bagian, yaitu
bagian pertama terdiri atas 2 bait yang masing-
masing bait terdiri dari 4 baris. Lalu bagian kedua
terdiri atas 2 bait yang masing-masing bait terdiri dari
3 baris.
Contoh Soneta
PAGI-PAGI
Karya : M.Yamin

Teja dan cerawat masih gemilang,


Memuramkan bintang mulia raya;
Menjadi pudar padam cahaya,
Timbul tenggelam berulang-ulang

Fajar di timur datang menjelang,


Membawa permata ke atas dunia;
Seri-berseri sepantun mulia,
Berbagai warna, bersilang-silang

Lambat laun serta berdandan,


Timbul matahari dengan perlahan;
Menyinari bumi dengan keindahan.

Segala bunga harumkan pandan,


Kembang terbuka, bagus, gubahan;
Dibasahi embun, titik di dahan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai