‘’PADA SUATU HARI NANTI DAN SAJAK ANTARA DAUN DAN TANAH”
TEMA : KESETIAAN
DISUSUN OLEH:
KELAS X IPA 7
GURU PENGAMPU : RITA OKTAVIANA, S.Pd
Menjatuhkannya ke tanah
Intro: Am C Em Am
Am C Em
C Em
Pada suatu hari nanti
Am G
Jasadku tak akan ada lagi
C G Am G
Tapi dalam bait-bait sajak ini
C G Am G
Kau takkan kurelakan sendiri
C Em
Pada suatu hari nanti
Am G
Suaraku tak terdengar lag
i
C G Am G
Tapi di antara larik-larik sajak in
i
C G Am
Kau akan tetap kusiasati
C Am G
Reff: Pada suatu hari nanti
C F G
Impianku pun tak dikenal lagi
F G Am G
Namun di sela-sela huruf sajak ini
Am G C
Kau takkan letih-letihnya kucari
Musikalisasi ini diiringi dengan alat musik gitar dan kajon. Puisi ini dinyanyikan oleh empat
vokalis, dimana dua dari empat vokalis tersebut membacakan puisi karya Sapardi Djoko
Damono di tengah-tengah musikalisasi.
Musik untuk musikalisasi puisi ini merupakan aransemen dari lagu yang berjudul Cinta Salah
yang dinyanyikan oleh Caitlin Halderman. Sama seperti musikalisasi sebelumnya,
musikalisasi ini menggunakan iringan dari alat musik gitar dan kajon. Dua vokalis juga
membacakan puisi di tengah-tengah musikalisasi.
C. ANALISIS
Struktur Fisik
1. Pada Suatu Hari Nanti
a. Diksi
Pada suatu hari nanti : menceritkan sesuatu yang akan datang
Jasadku tak akan ada lagi : menceritakan jikalau tokoh/penulis sudah
tidak ada di dunia ini lagi.
Suaraku tak terdengar lagi : menceritakan jikalau suara okoh/penulis tidak
terdengar lagi.
b. Majas
o Majas simile
o Pada suatu hari nanti
Jasadku tak akan ada lagi
o Pada suatu hari nanti
Suaraku tak terdengar lagi
o Pada suatu hari nanti
Impianku pun tak dikenal lagi
c. Rima
o Imaji penglihatan :
Jasadku tak akan ada lagi
o Imaji pendengaran
Suaraku tak terdengar lagi
e. Tipografi
Ditulis rata kiri dengan di awali huruf kapital.
Struktur Batin
a. Tema : Kesetiaan
b. Amanat : Bahwa penyair ingin menyampaian kesetiaannya kepada pembaca
walaupun ia sudah tidak ada lagi. Karena dia tetap setia dan tetap bisa
menemani pembaca dengan karya-karyanya.
c. Perasaan/ rasa : sedih
d. Makna : menceritakan tentang kesetiaan seorang penulis kepada para
pembacanya melalui karya-karyanya.
e. Nada : Lembut dan halus
f. Suasana : sedih
2. Sajak Antara Daun dan Tanah
a. Diksi
Di antara rimbunnya dedaunan itu : merupakan perumpamaan seseorang
yang sedang menunggu di antara keramaian.
Diriku akan tetap disini : menceritakan jikalau tokoh/penulis akan tetap
menunggu.
Hingga semesta sampaikan takdirku : menceritakan jikalau tokoh akan
tetap menunggu hingga takdirnya tiba.
b. Majas
o Majas personofikasi
Tapi mereka tak lelah untuk menunggu (mereka = daun dan
tanah)
o Majas Hiperbola
Hingga semesta sampaikan takdirku
c. Rima
Diantara rimbunnya
dedaunan it/u
Daun pun menunggu dan angin sejuk datan/g
Menjatuhkannya ke tana/h
Dan mengakhiri penantian panjan/g
Walaupun jarak terlalu jau/h
Antara daun dan tana/h
Tapi mereka tak lelah tuk menungg/u
Diriku akan tetap di sin/i
Tersenyum dan menant/i
Bersama sajkku in/i
Hingga semesta sampaikan takdirk/u
d. Imaji
o Imaji penglihatan :
Rimbunnya
Jauh
o Imaji perasaan
Sejuk
Lelah
e. Tipografi
Ditulis rata kiri dan diawali dengan huruf kapital.