Proposal adalah rencana kegiatan yang ditulis dalam bentuk rancangan kerja yang
akan dilaksanakan. Rencana tersebut bertujuan agar pihak yang berkepentingan dapat
memahami dengan baik, memberikan izin, atau menyumbangkan dana supaya
kegiatan tersebut bisa terlaksana.
Fungsi Proposal
Untuk apa sih proposal dibuat? Berikut adalah beberapa fungsi penting dari proposal.
2. Mendapatkan Persetujuan
Proposal digunakan untuk meminta persetujuan atau dukungan dari pihak yang
memiliki wewenang untuk memutuskan. Hal ini bisa berupa pengajuan ide bisnis
kepada investor, usulan proyek kepada manajemen perusahaan, atau permohonan
dana kepada lembaga donor.
3. Pengumpulan Dana
Dalam konteks proyek amal, sosial, atau nirlaba, proposal digunakan untuk meminta
dana atau hibah dari lembaga donor, yayasan, atau pihak lain yang tertarik
mendukung inisiatif tersebut.
5. Perencanaan Anggaran
Proposal juga bisa mencakup rincian biaya dan anggaran yang akan dikeluarkan untuk
menjalankan proyek. Ini membantu dalam merencanakan pengeluaran dan
menghindari pemborosan.
Tujuan Proposal
Proposal memiliki berbagai tujuan tergantung pada konteks dan tujuan pengajuannya.
Berikut beberapa tujuan dari proposal.
Jenis Proposal
Ada 2 jenis proposal yang harus kamu ketahui, yaitu Proposal Kegiatan dan Proposal
Penelitian. Apa perbedaannya? Coba simak penjelasan berikut!
1. Proposal Kegiatan
Proposal Kegiatan disusun agar pihak-pihak yang berkepentingan bisa mendukung
acara yang diselenggarakan, terutama dalam hal pendanaan. Pasti kamu tahu dong,
kita perlu biaya yang tak sedikit untuk mengadakan acara, seperti biaya operasional,
konsumsi, hingga bintang tamu.
2. Proposal Penelitian
Jika sebuah penelitian mengharuskan kamu untuk datang ke suatu tempat, mengambil
dokumentasi, hingga mewawancarai narasumber, kamu perlu yang namanya proposal
penelitian. Proposal penelitian disusun untuk mendapat persetujuan dari pihak terkait
untuk melakukan penelitian.
Nggak mungkin dong, kamu datang ke suatu lokasi tanpa menjelaskan maksud dan
tujuannya? Bisa jadi kamu bakal ditolak atau diusir secara paksa. Nah, penjelasan
mengenai penelitian dapat dituangkan dalam bentuk proposal.
Struktur Proposal
Sistematika atau struktur adalah bagian-bagian yang harus tercantum dalam proposal.
Berdasarkan jenisnya, struktur proposal dibagi 2:
1. Struktur Proposal Kegiatan
Sistematika proposal kegiatan terdiri dari 10 bagian, yaitu:
a. Judul Proposal
Bagian pertama dalam proposal kegiatan adalah mencantumkan judul acara yang akan
diselenggarakan. Contoh: Proposal Kegiatan Pentas Seni SMA Nusantara Tahun 2022.
Contoh: Pentas Seni SMA Nusantara adalah kegiatan tahunan sekolah yang bertujuan
untuk mempererat solidaritas antar siswa, menggali minat dan bakat, serta hiburan
usai ujian akhir semester dengan menghadirkan musisi ternama di penghujung acara.
c. Tujuan Kegiatan
Sebenarnya, tujuan kegiatan sudah kamu jelaskan pada bagian latar belakang dalam
bentuk narasi. Akan tetapi, supaya lebih jelas, kamu bisa menuliskannya kembali ke
dalam poin-poin seperti di bawah ini:
Contoh:
Berdasarkan latar belakang di atas, tujuan diadakannya Pentas Seni SMA Nusantara
adalah sebagai berikut:
d. Tema Kegiatan
Tema acara harus disesuaikan dengan kegiatan yang diselenggarakan. Misalnya, tema
pentas seni SMA Nusantara adalah “Temukan Bakatmu”.
e. Peserta Kegiatan
Peserta kegiatan di sini adalah siswa siswi SMA Nusantara.
Proposal juga hendaknya dibuat dan diserahkan jauh-jauh hari sebelum acara
berlangsung. Mengapa demikian? Karena memperoleh persetujuan dari keamanan
atau sponsor perlu waktu yang lama.
h. Susunan Panitia
Susunan panitia adalah daftar orang-orang yang bertanggung jawab atas keseluruhan
acara. Dimulai dari ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, humas, dokumentasi,
seksi acara, seksi konsumsi, seksi pendaftaran, tim medis, dan sebagainya. Semakin
besar kegiatan, semakin banyak pula panitia yang dibutuhkan.
i. Rencana Anggaran
Rencana anggaran berisi rincian biaya yang menjadi pertimbangan calon sponsor.
Bantuan dari sponsor bisa berbentuk uang, barang, atau jasa gratis. Sebagai imbalan,
kamu wajib mencantumkan logo mereka di spanduk, media sosial, atau menyebutkan
nama sponsor pada saat acara berlangsung.
a. Latar Belakang
Di bagian ini perlu dituliskan hal apa saja yang menjadi latar belakang pentingnya
penelitian. Kalau kamu masih bingung, latar belakang proposal penelitian mirip
dengan latar belakang skripsi. Hanya saja paragraf yang dibuat lebih singkat dan
padat.
b. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. Misalnya “Apakah ada
hubungan antara bimbingan belajar dengan keberhasilan siswa SMA Nusantara untuk
lolos ke PTN?“
c. Tujuan Penelitian
Singkatnya, tujuan penelitian adalah bentuk kalimat pernyataan dari rumusan
masalah. Jika mengacu pada rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui hubungan antara bimbingan belajar dengan keberhasilan siswa
SMA Nusantara lolos ke PTN.
d. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian itu ada 2, yakni manfaat akademis dan manfaat praktis. Manfaat
akademis berhubungan dengan kemajuan bidang ilmu pengetahuan, sedangkan
manfaat praktis berhubungan dengan kebijakan maupun evaluasi yang dapat
dilakukan oleh pihak-pihak yang ada dalam penelitian.
Contoh:
Manfaat akademis dari penelitian ini tak lain untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan di bidang pendidikan.
Manfaat praktis dari penelitian ini yaitu sebagai landasan kebijakan dan bahan
evaluasi bagi guru, tempat bimbingan belajar, maupun orangtua siswa dalam
memotivasi peserta didik untuk lolos ke PTN.
e. Landasan Teori
Teori diperlukan untuk memecahkan masalah penelitian secara sistematis dan terarah.
Jika masalah yang kamu teliti berhubungan dengan pendidikan, maka pilihlah teori
yang berkaitan dengan ilmu pendidikan.
f. Metode Penelitian
Metode penelitian dibagi menjadi 2. Ada metode penelitian kuantitatif dan metode
penelitian kualitatif. Kuantitatif lebih menekankan pada kuantitas data dengan
menggunakan hitungan statistik.
Nah, kalau metode kualitatif melibatkan analisis yang lebih mendalam dengan data
yang tidak begitu banyak.
g. Rencana Anggaran
Rencana anggaran atau biaya pada proposal penelitian sifatnya opsional. Boleh
dicantumkan atau justru tidak sama sekali. Apabila penelitian yang kamu lakukan
berskala besar dan mengharuskan kamu untuk pergi ke beberapa lokasi, anggaran
mungkin saja diperlukan.
Syarat Proposal
Saat akan menulis proposal, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Berikut adalah
syarat dari proposal, khususnya proposal kegiatan.
1. Pernyataan Argumentatif
Proposal banyak menggunakan kalimat argumentatif yang bersifat memberikan alasan
untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat. Ditandai dengan kata sebab, karena,
dan oleh karena itu.
Contoh: Oleh karena itu, kegiatan Pentas Seni SMA Nusantara tidak hanya sebagai
wadah untuk menggali minat bakat siswa, tetapi juga media untuk melepas penat.
2. Pernyataan Persuasif
Karena bertujuan untuk memperoleh izin dari pihak-pihak yang berwenang, proposal
juga menggunakan kalimat persuasif yang berisi ajakan, bujukan, atau imbauan
terhadap sesuatu.
3. Istilah Ilmiah
Istilah ilmiah adalah kosakata bidang ilmu pengetahuan tertentu yang mengandung
makna khusus.
Contoh: Di bidang pendidikan, kita mengenal kata afektif, kurikulum, buku pelajaran,
media belajar, dan peserta didik.
4. Verba
Verba adalah kata yang menggambarkan proses, perbuatan, atau keadaan. Verba
dikenal juga sebagai kata kerja. Ketika menulis proposal, tak jarang kamu
menggunakan kata kerja di dalamnya.
6. Kalimat Perincian
Kalimat perincian adalah kalimat yang mengandung bagian kecil dari suatu uraian.
Ditandai dengan kata selain itu, pertama, dan kedua.
Contoh: Hal pertama yang harus dilakukan panitia kegiatan pensi adalah menentukan
tema acara.
7. Kata Keakanan
Kalau kamu perhatikan, sering ditemukan kata akan, diharapkan, atau direncanakan
dalam sebuah proposal. Deretan kata ini disebut sebagai kata keakanan yang
menyatakan kejadian di masa depan.
Contoh Proposal
Gimana, sudah paham belum seluk-beluk tentang proposal? Agar kamu lebih mudah
untuk memahaminya, simak dulu yuk contoh proposal kegiatan dan penelitian berikut
ini.
Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad saw. bagi kaum muslim merupakan wujud
cinta kasih kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw. yang telah menunjukkan
jalan yang menuju keridhoan Allah Swt. yakni berupa agama islam yang dituntun
dengan ajaran yang bersumber pada hukum islam yakni Al-Qur’an dan Al-Hadis.
Dengan memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad saw. diharapkan kita dapat
mentauladani akhlaq yang mulia dari Nabi Muhammad saw. dan mengajarkan serta
mengamalkan ajaran yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad saw.
2. NAMA KEGIATAN
Memperingati Isra Mi’raj dan melaksanakan kegiatan perlombaan anak anak tingkat
Taman Kanak-kanak (TK) atau sederajat, Sekolah Dasar (SD) atau sederajat, Sekolah
Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) atau sederajat, dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas
(SLTA) atau sederajat, dan Remaja.
3. TEMA KEGIATAN
Dalam memperingati Isra Mi’raj nabi muhammad saw mari kita wujudkan kreativitas
muda mudi islam serta mewujudkan ukhuwah Islamiyah dan menanamkan akhlakul
karimah.
4. TUJUAN KEGIATAN
Memperingati hari besar Islam “Isra Mi’raj” Nabi Besar Muhammad saw. sebagai
jelmaan kemahabbahan masyarakat pada junjungan alam penutup para anbiya.
Media introspeksi diri dalam menjalani kehidupan sehingga berpengaruh pada daya
spiritualitas masyarakat akan kualitas dan persentasi keimanan
5. PENYELENGGARA
DKM Ar-Rahmah
RISMA Ar-Rahmah
Masyarakat
6. PELAKSANA
Panitia Penyelenggara terdiri dari anggota Remaja Islam Masjid (RISMA) dengan
didampingi oleh Dewan Kerja Masjid (DKM).
Hari : Minggu
8. SASARAN KEGIATAN
Seluruh siswa-siswi TK, SD, SLTP, SLTA, dan umum di lingkungan Kota Yogyakarta
Pemasukan
Donatur: Rp xxx
Pengeluaran
Trophy: Rp xxx
11. PENUTUP
Demikian Proposal Kegiatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad saw. ini kami buat.
Harapan kami agar kegiatan ini mampu menjadi motivasi dan inspirasi. Motivasi agar
generasi mendatang menjadi lebih baik dari sekarang serta selalu bersemangat untuk
mendalami ilmu islam. Inpirasi bagi seluruh umat islam umumnya dan khususnya
bagi generasi muda untuk selalu berusaha meningkatkan diri dan berusaha untuk
selalu mencontoh pribadi Rasulullah saw.
BAB I
PENDAHULUAN
Keberadaan game online yang saat ini semakin merajalela membuat motivasi belajar
setiap siswa berkurang karena terlalu asyik bermain game online. Akibatnya, game
online menjadi hal yang candu dan fatal bagi siswa sehingga berisiko membentuk
karakter anak yang kurang sadar tentang pentingnya pendidikan.
Permasalahan ini kemudian akan menghambat pencapaian tujuan kognitif, afektif, dan
psikomotorik dari sikap belajar yang harus dipatuhi dan dipenuhi dalam proses belajar
mengajar. Oleh sebab itu, penulis berupaya membuat proposal penelitian dengan judul
“Pengaruh Aktivitas dengan Bermain Game Online Terhadap Motivasi Belajar Siswa
Kelas X SMA N 1 Praya Barat Daya”
Rumusan Masalah
– Adakah pengaruh aktivitas bermain game online terhadap motivasi belajar siswa
kelas X SMA N 1 Praya Barat Daya?
Batasan Masalah
– Tingginya intensitas waktu bermain game online yang dilakukan siswa kelas X A-E
SMA N 1 Prabarda
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah disusun, maka penelitian ini memiliki
tujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh aktivitas bermain game online terhadap
motivasi belajar siswa kelas X SMA N 1 Prabarda.
Manfaat Penelitian
Manfaat Praktis:
Penelitian ini juga bermanfaat untuk pemahaman orang tua murid tentang pengaruh
perkembangan teknologi terutama game online pada minat belajar siswa.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang dapat
menimbulkan kegiatan belajar. Hal ini dapat menjamin kelangsungan dan memberi
arah pada kegiatan motivasi belajar siswa dengan tujuan agar tujuan pendidikan
negara dapat tercapai.
Menurut Koswara (2002), siswa belajar karena didorong kekuatan mental. Kekuatan
tersebut berupa keinginan, perhatian, dan cita-cita di dalam diri seseorang.
Kedua, yakni penelitian dari Pertiwi dan Hidayati dengan judul “Kecanduan Media
Sosial Terhadap Motivasi Belajar pada Remaja di SMA Muhammadiyah 1
Semarang”.
Kesamaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah meneliti pengaruh
majunya teknologi terhadap motivasi belajar siswa. Perbedaannya, penelitian ini
objeknya adalah game online, sementara penelitian terdahulu terfokus pada media
sosial.
BAB II
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan pada proposal ini adalah penelitian deskriptif. Cara
penelitiannya menggunakan pendekatan kualitatif sehingga didapatkan data yang
hasilnya berupa rangkaian kata dan kalimat
Instrumen Penelitian
Penelitian yang berdesain deskriptif ini dilakukan dengan cara pendekatan kualitatif.
Maka instrumen yang digunakan adalah pedoman observasi, wawancara, dan disertai
dengan dokumentasi.