Anda di halaman 1dari 14

 Tentang Koperasi

 Layanan
 Keanggotaan
 Hubungi Kami
 Login
 Daftar

1. Beranda
2. Berita
3. Contoh Proposal Kegiatan Beserta Strukturnya

Contoh Proposal Kegiatan Beserta Strukturnya


--rangkulteman

SHARE     

Jika kamu ingin menyelenggarakan suatu acara, kamu biasanya akan diminta untuk membuat
suatu dokumen berupa proposal kegiatan. Proposal ini dapat berfungsi sebagai dokumen
acuan dalam menyelenggarakan acara tersebut.

Jika kamu penasaran bagaimana cara menyusun proposal yang baik, berikut ini ulasan tentang
struktur dan sistematika proposal kegiatan.

Daftar Isi [tutup]
 Apa Itu Proposal Kegiatan?
 Karakteristik Proposal Kegiatan
 Struktur Proposal Kegiatan Terbaru
o 1. Judul Nama Kegiatan
o 2. Pendahuluan
o 3. Susunan Acara dan Rundown
o 4. Kepanitiaan Acara
o 5. Rencana Anggaran Biaya
o 6. Penutup
 Tujuan Dibuatnya Proposal Kegiatan
o 1. Sebagai Dokumen Acuan Pelaksanaan Kegiatan
o 2. Mendapatkan Pendanaan dari Sponsor
o 3. Sebagai Dasar Penyusunan Laporan Pertanggung Jawaban Kegiatan
 Contoh Proposal Kegiatan

Apa Itu Proposal Kegiatan?


Proposal Kegiatan adalah suatu dokumen yang berisi perencanaan kegiatan secara detail,
dibuat sebagai rancangan sebelum menyelenggarakan suatu acara dan dapat digunakan dalam
mendapatkan perizinan ataupun sponsor.

Karakteristik Proposal Kegiatan


Proposal kegiatan biasanya memuat daftar apa saja kebutuhan dari acara yang akan kamu
selenggarakan. Struktur proposal kegiatan umumnya terdiri dari latar belakang, rencana
anggaran biaya, dan rincian waktu pelaksanaan dari acara tersebut.

Dokumen ini nantinya bisa kamu gunakan sebagai acuan untuk menyelenggarakan suatu
acara.

Selain itu, proposal kegiatan juga bisa kamu gunakan untuk mendapatkan dana acara dari
pihak eksternal. Pihak eksternal dalam hal ini merupakan pihak ketiga yang memiliki
kemampuan untuk mendanai acaramu.

Pihak ketiga tersebut akan mereview dokumen proposal kamu dan menganalisis value  dari
acara yang kamu selenggarakan. Jika pihak ketiga ini mendapatkan suatu nilai yang positif dari
acara kamu, biasanya akan bersedia untuk berkontribusi.

Dalam hal ini, pihak ketiga tersebut akan berperan sebagai sponsor yang menanggung dana
dari acara yang kamu selenggarakan.

Baca Juga: Mengenal Apa itu Sponsor

Struktur Proposal Kegiatan Terbaru


Jika kamu ingin membuat proposal kegiatan yang baik, maka kamu wajib memperhatikan
bagaimana struktur proposal kegiatan yang benar. Berikut ini struktur penulisan proposal yang
bisa kamu jadikan referensi:

1. Judul Nama Kegiatan

Sistematika proposal kegiatan selalu diawali dengan judul kegiatan. Jika kamu ingin
menyelenggarakan suatu acara, pastikan nama acara tersebut menarik. Pilih kata-kata yang
singkat, padat, dan jelas. Kamu juga bisa menggunakan singkatan atau akronim yang menarik
untuk membuat nama acara kamu lebih atraktif.

Judul nama kegiatan yang menarik akan membuat proposal kamu lebih diperhatikan oleh pihak
sponsor, sehingga meningkatkan kemungkinan untuk mendanai acara kamu.

2. Pendahuluan

Pendahuluan merupakan bagian dari proposal kegiatan yang menjelaskan tentang latar
belakang dan tujuan kegiatan yang akan kamu selenggarakan. Latar belakang merupakan
alasan yang membuat kamu menyelenggarakan acara tersebut, dan cerita dibalik terbentuknya
acara juga bisa kamu jelaskan di sini.

Kamu juga dapat memaparkan tujuan kamu menyelenggarakan acara tersebut di bagian
pendahuluan ini.

Latar belakang dan tujuan yang menarik serta memiliki dampak baik, akan meningkatkan
kemungkinan sponsor memberikan perhatian lebih dan mendanai acara yang kamu
selenggarakan.

3. Susunan Acara dan Rundown

Karena kamu membuat sebuah proposal kegiatan, maka kamu juga harus menjelaskan
susunan acara (rundown) dalam struktur proposal kegiatan. Kamu bisa menjelaskan acara apa
saja yang akan dilaksanakan dan pembagian waktu acara tersebut secara berurutan.

Susunan acara ini memiliki peran yang penting, karena akan kamu jadikan sebagai acuan dalam
pelaksanaan acara sebenarnya nanti. Hal yang perlu kamu perhatikan yaitu pastikan bahwa
susunan acara yang telah kamu buat dapat kamu jalankan dengan tepat waktu.

4. Kepanitiaan Acara

Sponsor yang akan mendanai acara kamu, mereka juga perlu melihat susunan kepanitiaan
dalam acara kamu. Hal ini untuk mengetahui siapa saja yang bertanggung jawab dalam tugas-
tugas tertentu. Kamu bisa membuat susunan kepanitiaan acara yang terdiri dari penanggung
jawab, ketua, sekretaris, bendahara, dan divisi kegiatan.
5. Rencana Anggaran Biaya

RAB atau Rencana Anggaran Biaya merupakan salah satu komponen penting dalam struktur
proposal kegiatan. Karena RAB merupakan bagian yang menjelaskan secara detail tentang
kebutuhan yang kamu perlukan untuk menyelenggarakan acara tersebut.

Rencana Anggaran Biaya yang baik yaitu RAB yang dibuat sedetail mungkin. Demi
mendapatkan hasil RAB yang baik, kamu bisa mendiskusikannya dengan para tim dari divisi
kegiatan dan menanyakan apa saja kebutuhan mereka dan berapa biaya yang mereka
butuhkan.

Selain harus kamu buat sejelas mungkin, RAB juga harus masuk akal. Jangan melebih-lebihkan
jumlah anggaran yang kamu butuhkan! Buatlah RAB sesuai dengan harga yang berlaku saat itu,
agar pihak sponsor percaya dan mendukung acara kamu.

6. Penutup

Sistematika proposal kegiatan juga selalu diakhiri dengan penutup. Setelah kamu memasukkan
semua struktur proposal kegiatan di atas, maka tahap terakhir yaitu membuat penutupan.
Bagian ini biasanya berisi surat perjanjian antara kamu sebagai penyelenggara acara dengan
pihak ketiga yang mendanai acara kamu.

Baca Juga: Contoh Surat Perjanjian Kontrak Kerja Sesuai Hukum

Tujuan Dibuatnya Proposal Kegiatan


Pembuatan sebuah proposal kegiatan memiliki beberapa tujuan. Berikut ini beberapa tujuan
dari pembuatan proposal kegiatan:

1. Sebagai Dokumen Acuan Pelaksanaan Kegiatan

Tujuan pembuatan proposal kegiatan yang pertama yaitu sebagai dokumen acuan dalam
penyelenggaraan suatu acara atau kegiatan. Sesuai yang kamu ketahui, bahwa proposal
kegiatan merupakan dokumen perencanaan suatu kegiatan.

Dokumen ini memuat sejumlah panduan yang kamu butuhkan untuk membuat suatu kegiatan,
seperti susunan acara, susunan kepanitiaan, dan rencana anggaran biaya dari suatu kegiatan.

2. Mendapatkan Pendanaan dari Sponsor

Selain sebagai acuan, suatu proposal juga bisa kamu pakai untuk mendapatkan pendanaan
dari pihak ketiga atau sponsor. Oleh karena itu, sangat penting untuk membuat proposal yang
menarik, agar para sponsor juga mau mendanai acara kamu.
Para sponsor biasanya melihat value  dari acara yang akan kamu selenggarakan melalui
proposal tersebut. Jika proposal yang kamu buat sesuai dengan kebutuhan sponsor, maka
besar kemungkinan acaramu akan mendapatkan dana dari sponsor tersebut.

Namun, kamu juga perlu mengetahui bahwa setiap pendanaan dari sponsor juga harus kamu
dokumentasikan dalam surat perjanjian. Oleh karena itu, kamu juga harus menyiapkan surat
perjanjian tersebut dan mencantumkannya di proposal kamu.

3. Sebagai Dasar Penyusunan Laporan Pertanggung Jawaban Kegiatan

Setelah acara kamu selesai, biasanya hasil penyelenggaraan acara tersebut akan disusun dalam
sebuah laporan pertanggung jawaban. Laporan ini memuat realisasi dari acara kamu.

Pada saat kamu menyusun laporan ini, kamu juga harus mengikuti format dari proposal
kegiatan yang kamu buat. Oleh karena itu, penyusunan suatu proposal juga bertujuan sebagai
dasar penyusunan laporan pertanggung jawaban.

Baca Juga: Cara Membuat Proposal Usaha dan Contohnya

Contoh Proposal Kegiatan


Berikut ini contoh proposal kegiatan dari suatu acara perlombaan peringatan hari besar Islam
dan kelas terbaik yang diselenggarakan di sebuah sekolah menengah atas.

Download Contoh Proposal Kegiatan

Sudah Tahu Bagaimana Contoh Proposal Kegiatan yang Baik?

Contoh proposal kegiatan seperti di atas bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan dan jenis
acara yang akan kamu selenggarakan. Kamu bisa mengikuti struktur proposal kegiatan yang
sudah disebutkan sebelumnya. Struktur tersebut merupakan bagan-bagan yang umum dan
hampir selalu ada di setiap format proposal.

Usahakan kamu juga menyampaikan informasi dalam sistematika proposal kegiatan secara
jelas dan lengkap. Karena setiap informasi yang kamu tulis di dalam sebuah proposal akan
menjadi pertimbangan bagi pihak yang kamu tuju.

Penulis: rangkulteman

News
SHARE     

Butuh informasi mengenai layanan atau


event kami?
150210
Senin–Jumat, 09:00–18:00
Berita Terkait

News
Apa itu Softskill dan Hardskill serta Perbedaan
Keduanya

Artikel akan membahas seputar perbedaan softskill dan hardskill. Sebenarnya kedua istilah ini
sudah sering muncul […]

News

Apa Itu Ekspor dan Impor? Pengertian, Tujuan dan


Contohnya
Kamu mungkin tanpa sengaja sering mendengar istilah ekspor dan impor ketika sedang
menyaksikan berita. Nah, […]

News

Memahami Apa Itu Manajemen Bisnis, Tujuan,


Komponen, dan Fungsinya

Kamu yang baru memulai usaha atau bisnis, penting untuk memikirkan cara mengelola yang
baik. Oleh […]
News

BUMD Adalah: Pengertian, Alasan Berdirinya, Ciri dan


Contohnya

Dalam sebuah daerah biasanya BUMD menjadi salah satu komponen penting yang turut
menyumbang pendapatan daerah […]
News

Tugas Manajer Beserta Perannya dalam Sebuah


Perusahaan

Manajer merupakan orang yang mengemban tanggung jawab untuk memimpin sebuah divisi
perusahaan dalam rangka mencapai […]
News

Risiko Usaha adalah: Jenis, Contoh, dan Solusinya

Dalam mengelola bisnis, kamu sebagai pemilik perusahaan pasti akan menghadapi berbagai
tantangan dan gangguan. Risiko […]

     

Tentang Koperasi

Tentang Rangkul Teman


Sambutan Direktur
Berita
Galeri

Layanan

Simpanan
Pinjaman

Keanggotaan

Menjadi Anggota

FAQ

Hubungi Kami

Ikuti Kami

 
CAL L CE N TE R

150210
© 2022. All Rights Reserved. Koperasi Simpan Pinjam Rangkul Teman Jakarta

Syarat dan KetentuanKebijakan Privasi

PERHATIAN

1. Koperasi Simpan Pinjam Rangkul Teman Jakarta adalah koperasi yang didirikan berdasarkan Akta
Pendirian Koperasi Simpan Pinjam Rangkul Teman Jakarta nomor 04 tanggal 18 Januari 2017
(Anggaran Dasar) dan telah mendapatkan pengesahan Badan Hukum melalui Keputusan Menteri
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor 0003777/BH/M.KUKM.2/IV/2017 tanggal 3 April 2017
(untuk selanjutnya disebut sebagai “Koperasi”);
2. Koperasi memiliki kegiatan usaha dan layanan simpan pinjam dari dan untuk anggota koperasi dan
calon anggota koperasi;

Tampilkan Penuh 

Anda mungkin juga menyukai