Anda di halaman 1dari 21

Pengertian Proposal Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah definisi dari proposal yang dibahas oleh ahlinya.

1. KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

Pengertian proposal menurut KBBI adalah rencana yang dituangkan dalam bentuk
rancangan kerja, perencanaan secara sistematis, matang dan teliti yang dibuah oleh peneliti
sebelum melaksanakan penelitian, baik penelitian di lapangan (field research) maupun
penelitian di perpustakaan (library research).

2. Jay (2006: 1)

Pengertian proposal menurut Jay adalah alat bantu manajemen standar agar manajemen
dapat befungsi secara efisien

3. Hasnun Anwar (2004: 73)

Pengertian proposal menurut Hasnun Anwar adalah rencana yang disusun untuk kegiatan
tertentu.

Fungsi Proposal

Berikut ini adalah fungsi dari sebuah proposal:

 Untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan agama, sosial, budaya, ekonomi dan
lain-lain.
 Bisa dipakai untuk mendirikan suatu usaha
 Bisa dipakai untuk mengajukan suatu tender dari berbagai macam lembaga
 Bisa digunakan untuk mengadakan acara-acara kegiatan tertentu seperti acara perayaan,
pelatihan, perlombaan, seminar.
 Bisa untuk mengajukan dana pada lembaga untuk bantuan terhadap suatu acara atau
pengembangan daerah

Tujuan Proposal

Tujuan dari pembuatan proposal adalah sebagai berikut:

 Agar mendapatan bantuan dana,


 Agar mendapatkan perizinan suatu acara
 Agar mendapatkan dukungan
 Agar mendapatkan sponsor

Unsur-Unsur Proposal

Dalam pembuatan harus ada unsur-unsur agar dapat disetujui. Berikut penjelasannya:
 Nama Kegiatan (Judul)
Adalah nama dari kegaiatan atau judul yang akan dilaksanakan atau dilakukan yang
menjadi gambaran secara umum proposal tersebut.
 Latar Belakang
Dalam pembuatan proposal harus tercantum latar belakang yang isinya pokok-pokok
ataupun alasan mengapa perlu diadakan atau disetujui kegiatan tersebut.
 Tujuan Kegiatan
Dapat berisi tujuan dari kegiatan yang akan dilakukan, tujuan harus dijelaskan dengan rinci
agar manfaat bisa terlihat oleh pembaca.
 Tema
Tema adalah yang mendasari suatu kegiatan yang tertera pada proposal
 Sasaran atau Peserta
Pada setiap proposal yang dibuat harus menetapkan secara jelas siapa yang menjadi sasaran
dalam kegiatan tersebut
 Tempat dan Waktu
Berisikan secara detail waktu dan tempat diadakan kegiatan tersebut
 Kepanitiaan
Pada proposal harus dituliskan secara lengkap susunan panitia yang mengadakan kegiatan
tersebut
 Rencana Anggaran Biaya
Berisikan rencana anggaran biaya secara detail dan jelas yang akan digunakan dalam
kegiatan tersebut agar dapat dipertanggungjawabkan.

Sistem Penulisan Proposal

Sistem penulisan sebuah proposal adalah sebagai berikut:

Promoted Content

Rambut rontok dapat dihentikan selamanya


Mereka tadinya miskin sampai mencoba skema ini

Uang selalu datang melimpah, jika benda ini ada dirumah

Azimat kekayaan pribadi anda! Untuk keberuntungan


Promoted Content
Oleskan ini sebelum mulai dan hubungan sex akan bertahan 2 jam

Your Wife Will Surely Appreciate This Trick - Try It Tonight

Rambut rontok dapat dihentikan selamanya


Situs judi terpercaya di Indonesia. Daftar sekarang!

Proposal Penelitian

1. Latar Belakang
Pada bagian ini memiliki isi pemikiran-pemikiran tentang permasalahan yang hendak
diteliti dan alasan-alasan mengapa permasalahan yang dikemukakan dalam tulisan ini
diambil dan perlu diadakan penelitian. Penulisan pada bagian ini harus dilakukan secara
sistematis dari secara umum ke khusus. Seorang penulis harus menjelaskan mengapa bisa
tertarik untuk melakukan penelitian terhadap masalah yang akan diteliti.
2. Batasan Masalah
Batasan-batasan pada penelitian sangat penting agar ruang lingkup permasalahan yang
diteliti tidak meluas atau melebihi batas. Contoh batasan seperti pengumpulan data, batasan
analisis, batasan anggaran dana dan lain-lain.
3. Rumusan Masalah
Penulis harus merumuskan dengan detail permasalahan yang akan ditelitinya, menjelaskan
dengan sistematis konsep untuk menjawab permasalahan yang diteliti, hipotesis yang akan
diuji, dugaan sementara yang akan dilakukan pembuktiannya, permasalahn yang akan
dicarikan cara pemecahannya. Menjelaskan tentang definisi, asumsi dan ruang lingkup
batasan kegiatan dari penelitian.
4. Tujuan Penelitian
Pada bagian ini dapat dijelaskan secara detail apa yang ingin dicapai dalam penelitian
ini sesuai permasalahan yang diteliti. Umumnya tujuan penelitian dibagi menjadi 2 (dua)
macam yaitu:
-Tujuan umum: tujuan yang secara keseluruhan mengapa melakukan penelitian tersebut
-Tujuan khusus: penjelasan secara menyeluruh dari masing-masing tujuan penelian, baik
itu mengenai variabel independen ataupun variabel dependen dan gabungan dari kedua
variabel tersebut.
5. Manfaat Penelitian
Adalah apa saja yang didapatkan dari penelitian yang dilakukan. Manfaat penelitian harus
ditulis berdasarkan dari segi keilmuan, manfaat bagi diri sendiri atau objek yang diteliti.
6. Tinjauan Pustaka
Berisikan dasar pemikiran dan dasar-dasar teori berhubungan dengan permasalahan yang
diteliti.
7. Metode Penelitian
Berisikan rancangan penelitian, variabel penelitian, definisi operasional variabel, tempat
dan waktu penelitian, populasi dan sampel penelitian, jenis dan sumber penelitian, teknik
pengumpulan data, etika penelitian, pengolahan data, analisis data, hingga bahan-bahan
yang di inputkan.
8. Objek Penelitian
Adalah sifat keadaan dari suatu benda, orang atau keadaan yang menjadi pusat perhatian
saat penelitian.
9. Metode Pengumpulan Data
Pada penelitian kuantitatif, teknik pengumpulan data dapat dilakukan survey, interview,
dan juga eksperimen.
10. Metode Analisis Data
Setelah data terkumpul lalu dilakukan analisis data. Metode analisis data kualitatid
prosedur-prosedurnya sangat jelas, ketajaman pada analisis data kualitatif tergantung pada
kebiasaan-kebiasaan peneliti dalam melakukan penelitian.
11. Hasil yang diharapkan
Berisikan uraian kontribusi penelitian dalam mengembangkan ilmu pengetahuan,
pemecahan masalah yang dapat membangun atau mengembangkan objek yang diteliti.
12. Daftar Pustaka
Berisikan sumber-sumber materi yang menjadi referensi dalam menyusun proposal dan
disusun sesuai abjad nama penulis materi.

Proposal Kegiatan

1. Latar Belakang Kegiatan


2. Dasar Pemikiran
3. Nama Kegiatan
4. Tujuan Kegiatan
5. Target Kegiatan
6. Manfaat Kegiatan
7. Jenis Kegiatan
8. Waktu dan Tempat Kegiatan
9. Jadwal Kegiatan
10. Pelaksana dan Organisasi Kerja
11. Sasaran
12. Anggaran Dana Kegiatan
13. Penutup
Macam-Macam Proposal Atau Jenis-Jenis Proposal

Secara Umum

1. Proposal Bisnis
Proposal bisnis yaitu berkaitan dengan dunia usaha, baik berupa perseorangan ataupun
kelompok.
2. Proposal Proyek
Yaitu proposal yang mengacu pada dunia kerja yang terdapat serangkaian rencana bisnis
atau komersil.
3. Proposal Penelitian
Proposal yang digunakan pada dunia akademikk dan organisasi keilmuan.
4. Proposal Kegiatan
Yaitu proposal pengajuan untuk melakukan sebuah kegiatan, baik sifatnya individu atau
kelompok.

Berdasarkan Bentuk

1. Proposal Formal
Yaitu proposal dengan bentuk formal yang terdiri atas tiga bagian utama pendahuluan,
bagian isi, dan bagian penutup. Pada bagian pendahuluan terdiri atas sampul, halaman
judul, kata pengantar, ikhtisar, daftar isi, lembar pengesahan.Pada bagian isi terdiri latar
belakang, batasan masalah, tujuan, ruang lingkup, pemikiran dasar (landasan teori),
metodologi, fasilitas, susunan panitia (personalia), analisis (keuntungan dan kerugian),
waktu dan tempat, anggaran.Pada bagian penutup terdiri daftar pustaka, lampiran-lampiran
(tabel, dokumentasi dan sebagainya)
2. Proposal Non Formal
Proposal yang dibuat tidak selengkap dengan proposal formal. Yang didalamnya
mengandung masalah, saran, pemecahan, dan juga permohonan.
3. Proposal Semi Formal
Jenis proposal yang hampir sama dengan proposal non formal, karena proposal semi formal
tidak selengkap proposal formal.

Demikianlah telah dijelaskan tentang Pengertian Proposal, Fungsi, Tujuan, Unsur, Sistem
Penulisan & Macam, semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih
telah berkunjung

Pengertian Proposal Secara Umum, Fungsi, Tujuan, Jenis-Jenis Proposal

Ilustrasi Proposal

Pengertian Proposal

Daftar isi
Apa yang dimaksud dengan proposal? Pengertian Proposal adalah suatu rencana yang
dituangkan dalam bentuk rancangan kegiatan dalam bentuk tulisan dan dijelaskan secara sistematis
dan terperinci. Proposal umumnya dijadikan pedoman kerja atau acuan dalam pelaksanaan
kegiatan yang direncanakan.

Secara etimologis kata proposal berasal dari bahasa Inggris, yaitu Propose yang artinya pengajuan/
mengajukan atau permohonan. Suatu pihak memberikan proposal untuk menawarkan ide, gagasan,
atau rencana kepada pihak lain agar mendapatkan dukungan. Dukungan tersebut dapat berupa ijin,
persetujuan, dana, dan lain-lain.

Pengertian Proposal Menurut Para Ahli

Agar memudahkan kita memahami apa arti proposal, maka kita bisa merujuk kepada pendapat
beberapa ahli. Berikut ini adalah pengertian proposal menurut para ahli:

1. Hasnun Anwar

Menurut Hasnun Anwar, pengertian proposal adalah suatu rencana yang disusun untuk kegiatan
tertentu.

2. Jay

Menurut Jay, pengertian proposal adalah suatu alat bantu manajemen standar agar manajemen
organisasi dapat berfungsi secara efektif dan efisien.

3. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Menurut KBBI, pengertian proposal adalah suatu rencana yang dituangkan dalam bentuk
rancangan kerja, perencanaan secara sistematis, matang dan teliti yang dibuah oleh peneliti
sebelum melaksanakan penelitian, baik penelitian di lapangan (field research) maupun penelitian
di perpustakaan (library research).

Baca juga: Pengertian Surat

Tujuan Proposal

Secara umum tujuan dibuatnya proposal adalah untuk mendapatkan ijin atau persetujuan dari suatu
pihak mengenai rencana atau rancangan yang akan dilakukan. Selain itu, proposal juga sering
dibuat untuk permohonan dana/ sponsorship melalui kerjasama dengan pihak lain.

Selain penjelasan mengenai rincian kegiatan yang akan dilaksanakan, umumnya di dalam proposal
juga tertera mengenai dana yang akan dibutuhkan dalam pelaksanaannya. Jadi, secara keseluruhan
isi dari proposal tersebut harus dapat dimengerti oleh pihak lain yang ingin dimintai ijin/
persetujuan atau dana.
Fungsi Proposal

Proposal dibuat tentunya ada fungsi dan tujuannya, baik bagi pihak pembuat proposal maupun
bagi pihak yang menerima proposal. Berikut ini adalah beberapa fungsi proposal:

1. Di bidang penelitian umum, proposal berfungsi sebagai dasar untuk melakukan penelitian yang
berhubungan dengan sosial, budaya, agama, ekonomi, dan bidang lainnya.
2. Di bidang usaha atau bisnis, proposal berfungsi sebagai gambaran dan proyeksi dalam mendirikan
suatu usaha.
3. Proposal berfungsi untuk memberikan informasi mendetail tentang suatu kegiatan ketika
mengajukan dana untuk pelaksanaan kegiatan, misalnya perayaan, seminar, pelatihan, dan lain-
lain.
4. Dalam suatu proyek, proposal berfungsi sebagai dasar melakukan tender, baik dari lembaga
pemerintah maupun swasta.

Jenis-Jenis Proposal

Secara umum, proposal dapat dibedakan dalam empat jenis. Mengacu pada pengertian proposal di
atas, berikut ini adalah beberapa jenis proposal tersebut:

1. Proposal Kegiatan

Ini merupakan proposal untuk melakukan suatu kegiatan. Isi proposal kegiatan adalah pengajuan
rencana kegiatan, baik yang sifatnya individu maupun kelompok, misalnya pentas seni dan budaya.

Seringkali proposal kegiatan ini sekaligus untuk pengajuan permohonan dana dari pihak tertentu.
Dan sebagai kompensasi, penyelenggaran kegiatan akan menawarkan sesuatu yang bermanfaat
bagi donatur, misalnya space iklan.

2. Proposal Bisnis

Ini adalah proposal yang berhubungan dengan dunia bisnis, baik perseorangan maupun kelompok.
Contohnya adalah proposal pendirian suatu usaha, proposal kerjasama antar perusahaan, dan lain-
lain.

3. Proposal Penelitian

Jenis proposal ini umumnya digunakan pada bidang akademisi. Contohnya proposal penelitian
untuk membuat skripsi, tesis, dan lainnya. Proposal ini dibuat sebagai pengajuan kegiatan
penelitian.

4. Proposal Proyek

Jenis proposal ini umumnya dipakai pada dunia bisnis dimana isi proposal tersebut tentang
rangkaian rencana kegiatan. Contohnya adalah proposal suatu proyek pembangunan.
Baca juga: Pengertian Sistem Informasi Manajemen

Bentuk-Bentuk Proposal

Berdasarkan bentuknya, proposal dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:

1. Proposal Formal

Proposal formal biasanya dilengkapi dengan tiga bagian utama:

 Pendahuluan (sampul, halaman judul, kata pengantar, ikhtisar, daftar isi, lembar pengesahan)
 Isi proposal (latar belakang, pembatasan masalah, tujuan, ruang lingkup, susunan panitia, waktu,
biaya)
 Data pelengkap proposal (lampiran, tabel, daftar pusaka, dan lain-lain)

2. Proposal Semi Formal

Proposal semi formal umumnya tidak selengkap proposal formal namun masih berbentuk baku.
Di dalam proposal semi formal biasanya terdapat informasi mengenai masalah, saran, pemecahan,
dan permohonan.

3. Proposal Non Formal

Proposal non formal biasanya hampir sama dengan proposal semi formal dan disampaikan dalam
bentuk surat atau memorandum. Di dalam proposal non formal juga terdapat beberapa hal seperti
masalah, saran, pemecahan, dan permohonan.

Unsur-Unsur Proposal

Di dalam setiap proposal biasanya terdapat beberapa unsur penting dimana isinya tergantung jenis
proposal yang dibuat. Unsur di dalam proposal bisnis tentunya tidak akan sama dengan unsur di
dalam proposal penelitian.

Sebagai contoh, berikut ini adalah beberapa unsur di dalam proposal penelitian:

1. Latar belakang masalah


2. Rumusan masalah
3. Tujuan penelitian
4. Hipotesis
5. Asumsi penelitian
6. Manfaat penelitian
7. Ruang lingkup penelitian
8. Kajian pustaka
9. Definisi operasional
Contoh Proposal Kegiatan

Sebagai gambaran cara membuat proposal yang baik, berikut ini adalah contoh proposal kegiatan
yang menjelaskan secara ringkas bagian-bagian di dalam proposal.

1. Surat Pengantar Proposal

Surat pengantar proposal ini biasanya diberikan saat akan mengirim proposal ke pihak lain. Isi dari
surat pengantar ini adalah penjelasan singkat mengenai perihal proposal yang diberikan.

Contoh surat pengantar proposal

2. Kata Pengantar/ Muqoddimah


Kata pengantar atau muqoddimah adalah kata pembuka pada sebuah proposal pengajuan kegiatan.
Biasanya kata pengantar ini berada pada bagian depan sebuah proposal.

Contoh kata pengantar proposal

3. Sub Judul Proposal

Sub judul proposal adalah keterangan tentang isi dari proposal yang dibuat. Ini akan memudahkan
pembaca untuk mengetahui apa saja isi dari sebuah proposal.
contoh sub judul proposal

4. Penutup

Penutup adalah bagian dari proposal yang di dalamnya terdapat kata penutup proposal dan ucapan
terimakasih. Pada halaman ini juga terdapat nama panitia pelaksana dan kolom tanda tangan.
Contoh kata penutup proposal

5. Lampiran

Halaman lampiran adalah bagian dari proposal yang berisi informasi pendukung di dalam
proposal. Lampiran ini bisa berisi tentang susunan panitia kegiatan, gambar pendukung, serta
informasi lainnya untuk melengkapi proposal tersebut.

Baca juga: Contoh Surat Pengunduran Diri

Demikianlah penjelasan ringkas mengenai pengertian proposal, tujuan, fungsi, unsur-unsur, dan
contoh proposal. Semoga artikel ini bermanfaat.
Materi Lengkap Tentang Proposal

Pengertian Proposal

Proposal adalah rencana kegiatan yang diituliskan dalam bentuk rancangan kerja yang akan
dilaksanakan. Rencana tersebut harus dituliskan agar pihak yang berkepentingan dapat memahami
dengan baik, memberikan izin, dan menyumbangkan dana supaya kegiatan tersebut bisa terlaksana.

Sistematika Penulisan Proposal

1. Latar Belakang
2. Masalah dan Tujuan

 Masalah
 Tujuan

3. Ruang Lingkup Kegiatan

 Objek
 Jenis-Jenis Kegiatan

4. Kerangka Teoretis dan Hipotesis

 Kerangka Teoretis
 Hipotesis

5. Metode
6. Pelaksana Kegiatan

 Penanggung jawab
 Personalia

7. Fasilitas yang tersedia

 Sarana
 Peralatan

8. Keuntungan dan Kerugian


9. Lama Waktu dan Tempat Pelaksana
10. Anggaran Biaya
11. Daftar Pustaka
12. Lampiran-Lampiran

Penjelasan :
a. Latar Belakang berisi hal-hal yang melatar belakangi dilaksanakannya kegiatan tersebut.
b. Masalah dan Tujuan berisi tentang ide pokok dari pembuatan proposal tersebut. Masalah dan tujuan
sebaiknya disusun secara menarik agar menarik minat pembaca.
c. Ruang Lingkup Kegiatan berisi batas-batas dari pelaksanaan suatu kegiatan. Agar kegiatan dapat
tersusun denga baik.
d. Kerangka Teoretis Dan Hipotesis berisi telaah terhadap teori atau hasil-hasil penelitian sebelumnya
yang berkaitan dengan masalah yang dirumuskan.
Cara membuat rumusan hipotesis
1. Dituangkan dalam bentuk kalimat pernyataan.
2. Dirumuskan secara singkat, padat, dan jelas.
3. Dapat diuji secara empiris.
4. Merupakan pertautan antara 2 variabel atau lebih.
e. Metode berisi metode kegiatan yang dilaksanakan seperti : metode historis, deskriptif, atau
eksperimental.
dalam metode juga dikemukakan teknik pengumpulan data seperti : Teknik angket, wawancara,
observasi.
f. Pelaksana Kegiatan berisi susunan panitia untuk suatu kegiatan disertai dengan pihak-pihak yang
bertanggung jawab terhadap kegiatan tersebut.
g. Fasilitas berisi daftar perlengkapan yang diperlukan untuk kegiatan tersebut.
h. Keuntungan dan Kerugian berisi data rincian penggunaan dana saat kegiatan dilakukan, bagian ini juga
berisi daftar pemasukan dana.
i. Anggaran Biaya berisi perincian biaya seperti : Belanja barang, alat perlengkapan, dll.

Ciri Kebahasaan Pada Proposal

1. Menggunakan banyak istilah kimia.


2. Menggunakan kata kerja tindakan yang menyatakan langkah-langkah kegiatan (melakukan,
mengamati).
3. Menggunakan kata-kata yang bermakna pendefinisian (merupakan, yaitu, adalah).
4. Menggunakan kata yang menyatakan perincian (selain itu, pertama, kedua)
5. Mengandung kata yang bermakna keakanan (diharapkan, akan, direncanakan)
6. Menggunakan kata yang bermakna lugas/denotatif.

Ciri-Ciri Proposal

1. Proposal dibuat seringkas-ringkasnya.


2. Proposal digunakan sebagai media informasi kepada pembaca.
3. Proposal biasanya dijilid.
4. Proposal tidak harus tebal namun harus berkualitas.

Syarat Pembuatan Proposal

1. Memiliki struktur dan logika yang jelas.


2. Hasil kegiatan itu terstruktur.
3. Rumuskan jenis kegiatan secara jelas, inofatif, terperinci, dan benar-benar dapat dikuasai dan
dikerjakan.
4. Hubungan kegiatan dengan dana yang diperlukan harus rasional dan tidak mengada-ada.

Metode Pengumpulan Data Proposal

 Metode kualitatif adalah teknik pengumpulan data dengan meneliti dan mengamati situasi
sosial. Cara yang digunakan adalah dengan wawancara, observasi, review.
 Metode Kuantitatif adalah teknik pengumpulan data yang banyak menuntut penggunaan angka,
biasanya berbentuk diagram, grafik. Cara yang digunakan adalah dengan survei, eksperimen.

Hambatan Yang Ada Dalam Penyusunan Proposal

1. Waktu yang singkat dalam membuat proposal.


2. Data pendukung proposal yang terbatas. Jika data terbatas maka kebenaran proposal akan
diragukan.
3. Kesulitan menampilkan tema yang menarik.

Fungsi proposal

1. Sebagai permohonan ijin umtuk melaksanakan suatu kegiatan.


2. Sebagai laporan untuk pelaksanaan suatu kegiatan.
3. Sebagai alat untuk mendapatkan dana untuk menunjang keberhasilan suatu kegiatan.
4. Sebagai sarana untuk mendapatkan sponsor.

Jenis-Jenis Proposal

 Proposal Kegiatan yaitu proposal yang berkaitan untuk melaksanakan suatu kegiatan.
 Proposal Penelitian yaitu proposal yang berkaitan dengan bidangg akademik. Contoh : skripsi.
 Proposal Proyek yaitu proposal yang berkaitan dengan proyek kerja atau dalam bidang
pekerjaan.
 Proposal Bisnis yaitu proposal yang berkaitan dengan bidang usaha, baik itu usaha perorangan
ataupun kelompok.

Kelebihan dan Kelemahan Proposal

 Kelebihan

1. Dapat menjadi bukti legalitas.


2. Sebagai rancangan biaya.
3. Mempermudah dan memperlancar pelaksanaan kegiatan.
4. Transparan, efektif, dan efisien.

 Kelemahan

1. Memiliki tingkat kepercayaan yang rendah bila tidak mempunyai banyak data pendukung.
2. Tidak memiliki kekuatan tanpa adanya juru bicara.

Perbedaan Proposal dengan Laporan

 Proposal

1. Dibuat sebelum kegiatan dilakukan.


2. Dibuat untuk permohonan ijin dilaksanakannya kegiatan.
3. Berisi rumusan masalah dan hipotesis yang akan diuji.

 Laporan

1. Dibuat setelah kegiatan dilakukan.


2. Dibuat agar hasil kegiatan dapat diterima.
3. Berisi hal-hal yang dilakukan saat kegiatan.

Bentuk Proposal

1. Proposal formal yaitu proposal yang ditujukan untuk kegiatan resmi, proposal ini dibuat oleh
lembaga atau instansi tertentu. Proposal formal memiliki struktur yang runtut dan dibuat secara
detail. Proposal formal memiliki susunan yang tetap dan tidak dapat diubah.
2. Proposal semi formal yaitu proposal yang ditujukan untuk kegiatan yang tidak terlalu formal dan
bisa dilaksanakan oleh orang-orang diluar lembaga. Proposal ini tidak memiliki susunan yang
runtut karena hanya diambil secara garis besarnya saja.
3. Proposal non formal yaitu proposal yang ditujukan untuk kegiatan yang tidak formal. Struktur
proposal non formal tidak tetap atau dapat berubah-ubah.

Manfaat Proposal

1. Menjadi rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan.


2. Sebagai alat pengontrol jalannya kegiatan.
3. Sebagai gambaran awal sebuah kegiatan.
4. Sebagai alat evaluasi kegiatan.

Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Menulis Proposal

1. Menggunakan bahasa yang jelas, tepat, formal, dan lugas.


2. Kejelasan dan ketepatan isi menggunakan kata atau istilah yang tepat.
3. Paragraf yang kohesif, koheren, dan padu.
4. Kalimatnya efektif dan tidak ambigu.
5. Mengungkapkan alasan dan tujuan yang logis.

Penyebab Proposal Ditolak

1. Permasalahan dalam judul yang ditampilkan sudah umum atau sudah dibahas oleh orang lain.
2. Tema yang diajukan tidak menarik.
3. Judulnya kurang spesifik terhadap suatu permasalahan.
4. Penggunaann kata yang berulang-ulang

Anda mungkin juga menyukai